Anda di halaman 1dari 33

Sarimah binti Dul Mahruf/P/59thn

995972
MRS : 31 Januari 2020
ZN/BN/MF/BT/DX/JS

KONSIDERASI ANESTESI UNTUK


HIPOTIROID
ANAMNESIS

 Pasien datang dengan luka dan benjolan yang


membusuk di sisi kiri leher sejak 4 bulan yang
lalu, awalnya luka kecil, dan semakin lama
dirasakan semakin membesar, nyeri +, demam
-, mual -, muntah -, sesak -, batuk -
 BAB Dan BAK tidak ada keluhan

 RPD : Ca Papillare thyroid


LANJUTAN ANAMNESIS
 Riwayat Pengobatan :
1. Operasi :
a) 4/4/2019 = biopsi, hasil Papillary Ca thyroid :
b) 5/5/2019 = Debulking Tumor
2. Radiotherapy : 21x, berakhir pada 31/10/2017
 Riwayat Penyakit :
1. HT disangkal
2. DM Disangkal
3. Asma disangkal, Alergi Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK

 Sense : Compos Mentis


 TD : 130/80 mmHg
 HR : 87x/menit
 RR : 18x/menit
 Suhu : 36,8oC
 SpO2 : 95% free air
PF SISTEMATIK

 Kepala : Conj. Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-


 Leher : Tampak ulcus + secondary infection
regio coli sinistra
Trachea Letak sentral
 Thorax : Cor : BJ Murni S1 S2, Murmur -,
Gallop –
Pulmo : Vesikuler Kanan = Kiri, Rhonki -/-,
Wheezing -/-
LANJUTAN PF SISTEMATIK

 Abdomen : Datar, BU + normal, Nyeri tekan -,


timpani
Hepar tidak teraba membesar
Lien : Ruang traube kosong
 Ekstremitas : Kulit ekstremitas Lembab
CRT < 2detik
Oedem –
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Hematologi Lengkap (31/1/2020)
6,5/21/8.140/275.000
Diff.count : 0/7/71/12/10
Ur/Cr : 39/0,95
Albumin : 3,2
BSS : 141
Na/K : 142/3,5
T3 : 1,67
fT4 : 0,87
TSHs : 25,98
LAIN-LAIN

 EKG : (31/1/2020)
NSR + VES benigna, 4x semenit
 X-Thorax : (31/1/2020)
Kesan : Paru tidak tampak kelainan,
Jantung Kardiomegali
PERSIAPAN

 Transfusi PRC 2x 200 mL


 Euthyrax 1 x 1/2 tablet

 Hidrocortison 100mg IV
INDUKSI

 Fentanyl 100 mcg


 Midazolam 3 mg

 Propofol 40 mg
MAINTENANCE

Fresh Gas Flow


1. O2 : 2 Lpm
2. Air : 2 Lpm
3. Sevofluran : 1 Vol%
TEMUAN INTRAOPERATIF
PERAWATAN POST OPERATIF

 Kembali ke Ruangan biasa


 Sense : Compos Mentis

 TD : 130/80

 HR : 78x/menit

 RR : 18x/menit

 SpO2 : 99% dengan Nasal Kanul 4 Liter/menit


HORMON TIROID
 Jumlah Hormon Tiroid, bergantung pada Iodine
eksogen (makanan sumber utama Iodine)
 Iodine direduksi menjadi Iodida dalam GIT,
diabsorpsi ke darah, dan mengalami transport
aktif dari plasma ke sel folikular tiroid
 Pengikatan Iodine ke tiroglobulin (organifikasi)
dikatalisasi oleh enzim iodinase dan
menghasilkan T1 (monoiodinase) dan T2
(diiodotyrosinase)
SEBARAN TIROID
 Sekitar 25% T1 dan T2 mengalami coupling
melalui thyroid peroxidase untuk membentuk
komponen aktif :
 T3 (Triiodothyronine)
 T4 (thyroxine)

 Sisa 75% tidak menjadi hormon, dan seketika


Iodine dipotong dan di recycle
 T3 dan T4 tetap menempel pada tiroglobulin dan
disimpan sebagai koloid sampai dilepas ke
sirkulasi.
PENYIMPANAN TIROID
 Karena tiroid mengandung banyak simpanan
hormon, dan laju turnover yang lambat, ada
proteksi terhadap deplesi jika sintesis terganggu
atau diskontinu
 Sekresi hormon T4:T3 = 10:1, ketika memasukin
sirkulasi darah, T4 dan T3 diikat oleh 3 protein
utama :
1. Tiroksin binding globulin (80%)
2. Prealbumin (10-15%)
3. Albumin (5-10%)
EFEK HORMON TIROID
 Hanya sebagian kecil hormon fraksi bebas
 T3 = 3-4x lebih aktif daripada T4, dan hanya T3
yang aktif di jaringan perifer
 Hormon tiroid menstimulasi semua proses
metabolik
1. Growth and maturation of tissue
2. Menambah fungsi jaringan
3. Menstimulasi sintesis protein, Karbohidrat, dan
metabolisme lemak
REGULASI HORMON TIROID

 Melalui Mekanisme Feedback


1. Hipotalamus : TRH (Tirotropin Releasing Hormon)
2. Hipofisis : TSH (Tiroid Stimulating Hormon)
3. Glandula Tiroid (Hormon Tiroid)
 Nilai Normal
1. TSH = 0.4 – 5.0 mU/L
2. FT4 = 0.7 – 1.48 mU/L
3. T3 = 0.8 – 2.75 mU/L
KLINIS

TSH T3 FT4 KETERANGAN

↓ N N Hipertiroid Subklinis
↓ ↑ ↑ Hipertiroid
↑ N N Hipotiroid subklinis
↑ ↓ ↓ Hipotiroid
HIPOTIROID

 Hipotiroid merupakan kejadian yang jarang


(sekitar 0,3 – 5% populasi) akibat tidak
adekuatnya kadar T4, T3 yang bersirkulasi atau
keduanya
 Hipotiroid Primer : Kegagalan pada glandula
tiroid menghasilkan hormon
 Hipotiroid Sekunder : Penyakit Hipotalamus
atau hipofisis
ETIOLOGI
 Autoimun
 Irradiasi pada leher
 Terapi I131 sebelumnya
 Pembedahan tiroid
 Tiroiditis Hashimoto
 Deplesi Iodium berat
 Medikasi (Iodine, PTU, Metimazol)
 Defek Herediter
 Defek kongenital
 hipotalamus
 Hipofisis
MANIFESTASI KLINIS

 Letargis  Kontraktilitas Miokard


 Intoleransi dingin menurun
 Pergerakan lambat  Fungsi Katekolamin
 Fungsi Mental Lambat menurun
 Bradikardi
 Cardiac Output menurun
 Resistensi Perifer
meningkat
MANIFESTASI KLINIS
 Depresi Respon  Anemia
Ventilasi terhadap  Koagulopati
hipoksia dan  Hipotermia
hiperkapnia
 Sleep apnea
 Gangguan eksresi renal
dengan Hiponatremia
 Motilitas Usus menurun
 Respon terhadap stress
= tumpul
 Depresi adrenal
TATALAKSANA DAN KONSIDERASI ANESTESI

 Hormon Replacement Terapi


 Pasien dengan Hipotiroid menunjukkan :
1. Sensitif terhadap obat anestesi yang tidak biasa
2. Recovery time lebih lambat
3. Insiden Instabilitas kardiovaskuler atau kolaps tinggi
 Klasifikasi hipotiroid :
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
MENEJEMEN PASIEN HIPOTIROID DENGAN CAD
SIMPTOMATIK
 Terapi Hormone Replacement dipertimbangkan
berdasarkan klasifikasinya
 Untuk Hipotiroid Ringan – sedang, pasien
dengan simptomatik CAD yang akan menjalani
bedah vaskuler, Terapi Hormon replacement
sebaiknya ditunda sampai Revaskularisasi
Koroner
 Terapi Hormon Replacement di indikasikan
untuk pasien dengan hipotiroid berat atau
koma myxedema, dan untuk pasien hamil
dengan hipotiroid
OBAT ANESTESI

 Pilihan pertama Induksi : Ketamin


Agen IV lainnya telah digunakan pada pasien
hipotiroid
 Maintenance :
dapat tercapai aman baik dengan Obat IV, dan
Inhalasi (MAC turun untuk beberapa obat
Inhalasi)
MONITORING

Mengenali lebih awal


 Hipotensi

 Congestive Heart Failure

 Hipotermi
MYXEDEMA COMA

 Bentuk Berat dari Hipotiroid


 Karakteristik Myxedema Coma :
1. Stupor / coma
2. Hipoventilasi
3. Hipotermia
4. Hipotensi
5. Hiponatremia
 Emergensi : dengan Mortality Rate 25-50%
MYXEDEMA COMA
 Jika terjadi Myxedema coma, hanya Lifesaving
Surgery yang diperkenakan untuk dilakukan
 Replacement Hormon tiroid IV diinsiasikan
segera setelah MC ditegakan
 T4 (Na Levotiroksin, 200-300 µg) awal
pemberian, di maintenance pada 50-200 µg/d
 Alternatifnya T3, onset lebih cepat
 Peningkatan HR, BP, Suhu badan akan tampak
dalam 24jam
MYXEDEMA COMA

 Pada pasien MC, juga sering terjadi Insufisiensi


Adrenal Primer akut, dan mereka juga
membutuhkan Hidrokortison
 Pergantian steroid dilanjutkan sampai dengan
fungsi adrenal dapat di konfirmasi

Anda mungkin juga menyukai