Anda di halaman 1dari 14

KRIUK

(KERIPIK DAUN KATUK )


KELOMPOK 3
2A Keperawatan

 Annisa Rahmaati (18215024)


Baldatun Toibah (18215037)
Deby Vianggi Ramdhani (18215040)
Dina Rahmawati (18215052)
Dwi Sagita A (18215056)
Latar Belakang
Daun katuk biasanya diolah dalam bentuk sayur,
Namun tidak semua orang mau atau suka mengkonsumsi
daun katuk dalam bentuk sayur padahal kandungan yang
terdapat di daun katuk sangat baik untuk
ksehatan tubuh, makakami membuat sebuah inovasi
cemilan sehat yaitu keripik, keripik merupakan sebuah
makanan yang sangat familiar terlebih lagi berbahan
dasar dan katuk yan banyak sekali manfaatnya.
Manfaat dari daun katuk
 Meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui
 Kandungan Kalsium untuk kesehatan tulang
 Mengandung Vitamin A terbaik
 Menjaga kekebala tubuh & janin
 Mengatasi Anemia
Strategi Dalam Pemasaran
Membuat kemasan dan makan secara menarik
Menjual dan memberi edukasi
Mempromosikan dalam media sosial ataupun
bekerjasama pada tempat umum seperti kampus,
[pusat perbelanjaan dan lainlain.

Sasaran Dalam Pemasaran


 Lingkungan Masyarakat
 Remaja/Anak-anak/Orang Dewasa
Bahan-Bahan Yang Diperlukan
Daun katuk
 Garam
Tepung terigu –
Penyedap rasa
Tepung beras
Ketumbar
Minyak goreng
 Kunyit
Bawang putih
Cara Pembuatan
1. Campurkan ½ kg tepung beras, 1/4 kg tepung terigu dengan air
2. Haluskan 15 siung bawang putih, kunyit, kemiri dan ketumbar
secara bersamaan, campurkan dengan adonan dan aduk hingga
rata
3. Pisahkan daun katuk dari tangkainya lalu cuci hingga bersih
4. Panaskan minyak goreng dan masukkan daun katuk ke dalam
adonan satu per satu
5. Goreng ke dalam minyak panas sampai kecoklatan

6. Angkat keripik dari minyak lalu tiriskan setelah tidak panas


masukkan 10 lembar keripik ke dalam kemasan plastik untuk
proses pengepakan.
Biaya Dan Kegiatan
Aset Tetap Harga Umur Ekonomis Depresiasi 3
bulan

Wajan 2 buah Rp.35.000,00 1 Tahun Rp. 70.000,00

Spatula 2 buah Rp 6.500,00 1 Tahun Rp. 13.000,00

Serok 2 buah Rp. 5.000,00 1 Tahun Rp. 10.000,00

Baskom 2 buah Rp 3.500,00 3 Tahun Rp. 7.000,00

Pisau 1 buah Rp.7.500,00 1 Tahun Rp.7.500,00

Tampah 1 buah Rp. 9.000,00 1 Tahun Rp. 9.000,00


Kompor+ Gas Rp 450.000,00 1 Tahun Rp. 450.000,00
Streples + cobek 1 buah Rp 25.000,00 1 Tahun Rp. 25.000,00
Biayaa Aset Tetap Rp. 591.500,00
Biaya Variabel Harga satuan Harga seluruh  

Daun katuk 30 ikat Rp. 2.000.00, Rp. 60.000.00,  

Tepung kanji ¼ kg Rp. 3.500.00, Rp. 3.500.00,  

Tepung beras ½ kg Rp. 4.000.00, Rp. 4.000.00,  

Tepung terigu ¼ kg Rp. 3.500.00, Rp. 3.500.00,  

Bawang putih ¼ kg Rp. 3.500.00, Rp. 3.500.00,  

Garam 1 balok Rp. 500.00, Rp. 500.00,  

Penyedap rasa Rp. 1.000.00, Rp. 1.000.00,  

Kunyit Rp. 500.00, Rp. 500.00,  

Isi streples Rp. 1.000.00, Rp. 1.000.00,  

Plastik ¼ kg Rp. 7.500.00, Rp. 7.500.00,  

Gas lpg 1 buah Rp. 18.000.00, Rp. 18.000.00,  

Gaji karyawan 2 Rp. 30.000.00, Rp. 60.000.00,


 
orang

Total Rp. 163.000.00,


Jadi, untuk setiap kali produksi dibutuhkan biaya
sebesar Rp. 163.00,00 dan mampu menghasilkan
sebanyak 70 bungkus keripik bayam, sehingga dapat
ditetapkan :
Harga Pokok Penjualan =(Rp.203.000,00)/(70
bungkus) = Rp. 163.000,00
Saya menerapkan sistem penjualan 70% secara personal
selling dan 30% secara konsinyasi, sehingga ;

Personal selling = 50 bungkus, laba yang ditetapkan 40%


Konsinyasi = 20 bungkus, laba yang ditetapkan 20%

Maka :
Harga Jual
Harga Jual Personal selling
= Rp. 2.500,00 + (40% x Rp. 2.500,00)
= Rp. 2.500,00 + Rp. 1.000,00 = Rp. 3.500,00
Harga Jual Konsinyasi
= Rp. 2.500,00 + (20% x Rp.2.500,00)
= Rp. 2.500,00 + Rp. 500,00 = Rp. 3.000,00
Jadi :
50 bungkus x Rp. 3.500,00 = Rp. 175.000,00
20 bungkus x Rp. 3.000,00 = Rp. 60.000,00
Omzet Penjualan = Rp. 235.000,00

Laba = Omzet – Biaya variabel Rp. 163.000,00


= Rp. 235.000,00 – Rp. 163.000,00
= Rp. 72.000,00
MODAL
Modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha ini
adalah
Biaya Tetap Rp. 519.000,00
Biaya Variabel Rp. 163.000,00 +

Rp. 682.500,00
BREAK EVENT POINT (BEP)
BEP per produksi =(Biaya Tetap+Biaya Variabel)/(Laba/produksi)
=(Rp.591.500,00+Rp.163.000,00)/(Rp 72..000,00) = 11,46 => 12
Jadi, dalam 12 kali produksi perusahaan saya telah mencapai titik impas (BEP) dan
selanjutnya adalah laba.

LABA/RUGI
Diketahui :
Modal = Rp. 682.500,00
Harga Jual = Rp. 235.000,00
Harga Pokok Penjualan = Rp. 2.500,00 x 70 bungkus
= Rp. 235.000,00

Laba/produksi =Omzet – Harga jual


= Rp. 235.000,00 – Rp. 163.000,00
= Rp. 72.000,00

Tiap kali produksi dihasilkan sebanyak 70 bungkus keripik bayam, jadi :


Laba 1 minggu = 4 x Rp. 72.000,00 = Rp. 288.000,00
Laba 1 bulan = 4 x Rp. 288.000,00 = Rp. 1.152.000,00
Laba 1 tahun =12 x Rp. 1.152.000,00 = Rp. 13.824.000,00
Aspek
Produk Keripik Daun Katuk

Strength (Kekuatan)
 Mudah dalam mendapatkan bahan baku daun katuk
 Produk selalu keadaan baru karena umur produk sangat singkat
Weakness (Kelemahan)
 Produk tidak tahan lama.
Opportunities (Peluang )
 Mudah dalam kembangan variasi rasa dan pemasaran
Threats (Ancaman)
 Seiring berjalannya waktu produk banyak pesaing karna bahan mudah
di dapat dan di buat.
Terimakasih
t

Anda mungkin juga menyukai