KESEHATAN
NOVA AMALINA
(2211071027)
DEFINISI PASAR
2
PASAR
PELAYANAN
KESEHATAN
3
Karakteristik
Pelayanan Intangibility (Tidak berwujud)
• Pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera.
Kesehatan • Konsumen tidak bisa memegang, melihat, mendengar, mencium pelayanan
kesehatan.
• Pelayanan kesehatan berbentuk jasa, hanya bisa dirasakan.
Inseparability (Tidak bisa dipisahkan)
• Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara simultan (bersama)
• Tindakan yang dilakukan oleh dokter pada saat yang sama digunakan
oleh pasien.
Inventory (Tidak bisa disimpan)
• Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat
dibutuhkan oleh pasien nantinya.
• Pelayanan kesehatan dibutuhkan pada saat seseorang sakit.
Inkonsistensi (Tidak konsisten/bervariasi)
• Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien
berbeda-beda, bervariasi
• Walaupun penyakitnya sama, belum tentu jenis pelayanan kesehatan yang
diterima oleh pasien juga sama.
4
KONSEP
PERILAKU
KONSUMEN
5
Faktor Yang
SOSIAL
Mempengaruhi Kondisi sosial juga dapat
Perilaku Konsumen mempengaruhi perilaku konsumen
karena pada dasarnya lingkungan
seseorang akan membentuk karakter
KEBUDAYAAN seseorang, termasuk dalam hal
pengambilan keputusan pembelian.
“Latar belakang budaya dapat
mempengaruhi perilaku konsumen.
Kebudayaan dalam hal ini maksudnya
adalah hal-hal yang berkaitan dengan
budaya atau kebiasaan yang dibentuk
dalam diri seseorang
PSIKIS
Kondisi psikis juga dapat
mempengaruhi keputusan
seseorang dalam melakukan
pembelian barang. Kondisi psikis
ini lebih mengarah ke pikiran
seseorang mengenai citra dirinya.
6
Memahami
• Menjual Barang Secara Tepat Sasaran
Perilaku Ketika sudah memahami bagaimana karakteristik konsumen, produsen tentunya akan
Konsumen terdorong untuk membuat barang yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen.
Dengan demikian produk yang diproduksi tidak akan sia-sia karena tidak ada yang
beli.
8
Faktor yang
Mempengaruhi
Willingness to Pay
Perbedaan ekstrinsik menunjukkan beberapa faktor yang
mempengaruhi WTP, yakni usia, jenis kelamin, penghasilan,
Pendidikan dan tempat tinggal konsumen.
Perbedaan intrinsik ini seperti masalah selera, hasrat ingin
memiliki, hingga keberanian mengambil risiko. Oleh karenanya,
unsur intrinsik ini lebih sulit diobservasi ketimbang ekstrinsik.
9
CARA MENGHITUNG
WILLINGNESS TO PAY
Lelang
FGD dan Survey
1
0
• FGD dan Survei
Cara mengetahui willingness to pay ialah melakukan focus group discussion (FGD) atau
survei. FGD yakni mengundang sejumlah sampel untuk mendapatkan data kualitatif,
sedangkan survei ialah menyebarkan kuesioner kepada sejumlah sampel untuk mendapatkan
kuantitatif.
• Analisis konjoin
Analisis konjoin merupakan survei khusus untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap
suatu produk. Pelanggan diminta memberi peringkat pada paket produk yang berbeda.
Penilaian konsumen itu akan diolah untuk memprediksi reaksi konsumen pada produk
tertentu.
• Lelang
Lelang seringkali dianggap sebagai cara efektif untuk menentukan willingness to pay karena
pelanggan secara otomatis akan menentukan harga yang masih sesuai untuk sebuah produk.
Namun lelang terkadang membuat konsumen bingung karena ketidakpastian harga.
• Eksperimen
Lakukan eksperimen berdasarkan data WTP konsumen yang pernah ada. Misalnya dengan
mengubah harga untuk mengetahui dampaknya terhadap penjualan.
1
1
THANKS
1
2