Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI

KESEHATAN
NOVA AMALINA
(2211071027)
DEFINISI PASAR

APA ITU PASAR?

• Tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual


dan pembeli yang terjadi pada suatu waktu dan tempat tertentu

• Ajang pertemuan antara dunia usaha dengan masyarakat konsumen

• Pada umumnya, suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang,


atau jasa, dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah
dan disetujui oleh kedua belah pihak

2
PASAR
PELAYANAN
KESEHATAN

• Pada sektor kesehatan, industri pelayanan


kesehatan melibatkan jutaan transaksi
ekonomi di dalamnya
• Orang yang melakukan penjualan barang dan
jasa adalah tenaga medis terhadap
konsumen/pasien.
• Konsumen melakukan transaksi ekonomi :
 Konseling
 Pembelian pemeriksaan fisik
 Pembelian perawatan RS
 Pembelian obat
 Pembelian alkes

3
Karakteristik
Pelayanan Intangibility (Tidak berwujud)
• Pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera.
Kesehatan • Konsumen tidak bisa memegang, melihat, mendengar, mencium pelayanan
kesehatan.
• Pelayanan kesehatan berbentuk jasa, hanya bisa dirasakan.
Inseparability (Tidak bisa dipisahkan)
• Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara simultan (bersama)
• Tindakan yang dilakukan oleh dokter pada saat yang sama digunakan
oleh pasien.
Inventory (Tidak bisa disimpan)
• Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat
dibutuhkan oleh pasien nantinya.
• Pelayanan kesehatan dibutuhkan pada saat seseorang sakit.
Inkonsistensi (Tidak konsisten/bervariasi)
• Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien
berbeda-beda, bervariasi
• Walaupun penyakitnya sama, belum tentu jenis pelayanan kesehatan yang
diterima oleh pasien juga sama.

4
KONSEP
PERILAKU
KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilakukan oleh


konsumen dalam hal merencanakan, mempertimbangkan, sampai
pengambilan keputusan untuk mendapatkan sesuatu yang akan
mereka konsumsi. Konsumen dalam hal ini adalah individu atau
kelompok yang akan membeli barang atau jasa untuk keperluan
dirinya sendiri maupun orang lain. Artinya, konsumen adalah
orang yang akan mendapatkan nilai manfaat dari barang atau jasa
yang dibelinya.

Perilaku konsumen akan mempengaruhi strategi dalam


penjualan suatu produk. Jadi perilaku konsumen ini wajib
dipelajari oleh produsen atau penjual supaya bisa menawarkan
produknya dengan strategi yang tepat sasaran.

5
Faktor Yang
SOSIAL
Mempengaruhi Kondisi sosial juga dapat
Perilaku Konsumen mempengaruhi perilaku konsumen
karena pada dasarnya lingkungan
seseorang akan membentuk karakter
KEBUDAYAAN seseorang, termasuk dalam hal
pengambilan keputusan pembelian.
“Latar belakang budaya dapat
mempengaruhi perilaku konsumen.
Kebudayaan dalam hal ini maksudnya
adalah hal-hal yang berkaitan dengan
budaya atau kebiasaan yang dibentuk
dalam diri seseorang

PSIKIS
Kondisi psikis juga dapat
mempengaruhi keputusan
seseorang dalam melakukan
pembelian barang. Kondisi psikis
ini lebih mengarah ke pikiran
seseorang mengenai citra dirinya.

6
Memahami
• Menjual Barang Secara Tepat Sasaran
Perilaku Ketika sudah memahami bagaimana karakteristik konsumen, produsen tentunya akan
Konsumen terdorong untuk membuat barang yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen.
Dengan demikian produk yang diproduksi tidak akan sia-sia karena tidak ada yang
beli.

• Tahu Strategi Apa yang Akan Dilakukan


Ketika sudah mengetahui perilaku konsumen, produsen juga akan tahu strategi apa
yang harus dilakukan, baik secara pemasaran maupun promosinya.

• Mengetahui Trend Pasar


Trend pasar dapat diketahui karena pada dasarnya tren yang berjalan sesuai dengan
keinginan konsumen.

• Unggul dari Pesaing


Ketika produsen lebih tau bagaimana perilaku konsumennya, tentunya akan lebih
unggul dalam berbagai
PENGERTIAN
WILLINGNESS TO
PAY

Pengertian willingness Peneliti Darwin Damanik


dalam Jurnal IKRA-ITH
to pay merupakan Ekonomika Vol 2 No 3 Bulan
kerelaan konsumen November 2019 Universitas
untuk menerima beban Simalungun, menuliskan bahwa
WTP adalah harga tertinggi
pembayaran sesuai yang rela dibayarkan pembeli
yang telah ditetapkan. untuk mendapatkan barang atau
jasa. WTP digunakan untuk
mengetahui seberapa besar
pembeli menghargai barang
atau jasa tersebut.

8
Faktor yang
Mempengaruhi
Willingness to Pay
 Perbedaan ekstrinsik menunjukkan beberapa faktor yang
mempengaruhi WTP, yakni usia, jenis kelamin, penghasilan,
Pendidikan dan tempat tinggal konsumen.
 Perbedaan intrinsik ini seperti masalah selera, hasrat ingin
memiliki, hingga keberanian mengambil risiko. Oleh karenanya,
unsur intrinsik ini lebih sulit diobservasi ketimbang ekstrinsik.

9
CARA MENGHITUNG
WILLINGNESS TO PAY

Lelang
FGD dan Survey

Analisis Konjoin Eksperimen

1
0
• FGD dan Survei
Cara mengetahui willingness to pay ialah melakukan focus group discussion (FGD) atau
survei. FGD yakni mengundang sejumlah sampel untuk mendapatkan data kualitatif,
sedangkan survei ialah menyebarkan kuesioner kepada sejumlah sampel untuk mendapatkan
kuantitatif.

• Analisis konjoin
Analisis konjoin merupakan survei khusus untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap
suatu produk. Pelanggan diminta memberi peringkat pada paket produk yang berbeda.
Penilaian konsumen itu akan diolah untuk memprediksi reaksi konsumen pada produk
tertentu.

• Lelang
Lelang seringkali dianggap sebagai cara efektif untuk menentukan willingness to pay karena
pelanggan secara otomatis akan menentukan harga yang masih sesuai untuk sebuah produk.
Namun lelang terkadang membuat konsumen bingung karena ketidakpastian harga.

• Eksperimen
Lakukan eksperimen berdasarkan data WTP konsumen yang pernah ada. Misalnya dengan
mengubah harga untuk mengetahui dampaknya terhadap penjualan.

1
1
THANKS

1
2

Anda mungkin juga menyukai