Merancang Dan Analisa Kontrak Okt 2022
Merancang Dan Analisa Kontrak Okt 2022
D. Organisir kewajiban
1. Suatu rancangan kewajiban-kewajiban
2. Pengujian rancangan
Apakah semua kewajiban sudah di masukkan?
Apakah kewajban tersebut mencakup pula kemungkinan-kemungkinan lainnya
Apakah para pihak dapat melaksanakan kewajiban?
Apakah muatan kontrak “efesien”
E. Siapkan rancangan – Selalu Revisi
F. Review rancangan dengan klien
B. Teknik perancangan
1. Dalam satu paragraf – satu idea, satu kalimat
2. Perhatikan kalimat yang dapat menimbulkan penafsiran: hati-hati dengan
kata “dan/atau”.
A. Persiapan
B. Bahasa kontrak
C. Para pihak dan pelaksanaan kontrak
D. Dokumen kontrak, hierarki kontrak dan penafsiran
E. Pemberitahuan
F. Definisi
Persetujuan (agreement);
Janji (promise);
Penyelarasan hak dan kewajiban (bargain).
15 Wajib diingat!
Golden Rules Kontrak
1. Prinsip kebebasan berkontrak
Syarat Syah Kontrak (pasal 1338:1 jo. Pasal 1337)
1. Adanya kesepakatan 2. Prinsip kesepakatan berkontrak
kedua belah pihak, (konsensuil; pasal 1458)
2. Kecakapan untuk 3. Prinsip Itikad baik (Pasal
melakukan perbuatan 1338:3)
hukum,
4. Prinsip Keseimbangan (prestasi)
3. Adanya obyek,
5. Prinsip Kekuatan Mengikat
4. Adanya kausa yang halal Sebagai UU (Pasal 1338:1)
1. Mengikat sebagai UU
2. Tidak dapat ditarik kembali oleh salah satu pihak
3. Harus dilaksanakan dengan itikad baik
4. Tidak hanya mengikat hal-hal yang secara tegas dinyatakan tetapi juga yang
diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan dan UU
5. Hanya berlaku antara pihak yang membuatnya
6. Hak-hak yang diperoleh pihak ketiga dengan itikad baik dilindungi oleh
hukum
1. Dapat dibatalkan
2. Batal demi hukum
3. kontrak tidak dapat dilaksanakan
4. Sanksi administratif
1. Akibat Hukum
sesuatu yang sama secara timbal balik.
Tidak ada paksaan, penipuan atau kekeliruan atau kekhilafan (Pasal
1321 BW).
2. Akibat Hukum
1) Barang yang dapat diperdagangkan dan jenisnya dapat
ditentukan
2) Jumlah dapat di tentukan kemudian
3) Baik yang sudah ada atau pun belum ada (pasal 1332 -1334).
Kontrak yang tidak begitu saja batal tetapi tidak dapat dilaksanakan,
melainkan masih mempunyai status hukum tertentu.
Contohnya:
yang seharusnya dibuat secara tertulis, tetapi dibuat secara lisan, kemudian
kontrak tersebut ditulis oleh para pihak.
Disebut dalam
Pihak kontrak komparisi
Pihak terkait
Pihak III dgn
pernyataan
penerimaan (1340)
a. Melakukan sesuatu
b. Memberi sesuatu
c. Tidak melakukan sesuatu
1. Para pihak bebas untuk membuat kontrak apa saja, asal tidak
melanggar ketertiban umum atau kesusilaan.
2. Para pihak pada umumnya juga dibolehkan untuk
menyampingkan peraturan-peraturan yang termuat dalam
KUH Perdata [Buku III]
Buku III hanya disediakan dalam hal para pihak tidak
membuat aturan sendiri. Dengan kata lain: Buku III hanya
merupakan “hukum pelengkap” [aanvulled recht”], bukan
hukum keras atau memaksa.
AKIBAT OVERMACHT
• TIDAK DAPAT MENUNTUT PEMENUHAN PRESTASI
• TIDAK DAPAT MENUNTUT GANTI RUGI
• TIDAK DAPAT MENUNTUT PEMBATALAN PADA
PERJANJIAN TIMBAL BALIK
Dr. Aktris Nuryanti,SH.,M.Hum
35 RISIKO AKIBAT TINDAKAN MONETER
PEMERINTAH [P.T. Bandung 29 Juni 1970 No 472/ 1969/ Perd/PTB].
“Risiko akibat tindakan Pemerintah di bidang moneter
yang dapat menimbulkan kerugian kepada kedua
belah pihak dalam rangka pelaksanaan perjanjian jual
beli, harus di bagi sama rata antara penjual dan
pembeli
“Selisih antara harga barang setelah tindakan moneter
Pemerintah dengan harga sebelum tindakan moneter
Pemerintah itupun harus dibagi dua sama antara
penjual dan pembeli.”
BEA METERAI
UU No. 10 Tahun 2020
RP 10.000,-
Tanda tangan
“Dalam hal dua tanda tangan yang dibuat oleh orang yang sama
terdapat sedikit perbedaan di sebabkan oleh perbedaan jangka
waktu, maka hakim dapat mengambil kesimpulan sendiri tentang
suatu alat bukti tanpa diperlukan mendengar saksi ahli” [Putusan
MA 10 April 1957 No 213/ Sip/ 1955, menunjuk pasal 138 ayat 1
HIR yo 104 HIR].
SURAT KUASA
KONTRAK
INTERNASIONAL
Hukum nasional adalah sumber hukum yang utama (primer) dalam hukum kontrak
internasional.
aturan-aturan kontrak atau untuk sahnya perjanjian di Indonesia tercantum dalam kitab Undang-
Undang Hukum Perdata dan aturan-aturan lainnya yang terkait dengan objek kontraknya.
Hukum nasional di sini termasuk pula aturan-aturan hukum pemerintah yang terkait baik secara
langsung atau tidak langsung dengan objek kontrak itu sendiri.
1. Perjanjian Internasional adalah salah satu bagian (sumber) saja dari hukum
internasional.
1. Hukum internasional sangat mampu dan berperan dalam memberikan sumbangan terhadap perkembangan dan
pengaturan hukum kontrak yang dilakukan oleh pihak swasta.
2. Perjanjian internasional dapat berupa perjanjian bilateral yang berlaku antara dua
negara.
1. Perjanjian bilateral seperti ini yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung
adalah berbagai perjanjian di bidang navigasi, perdagangan atau persahabatan.
3. Bentuk perjanjian lainnya adalah perjanjian multilateral yang berlaku bagi lebih dari dua
negara.
__________
MENIMBANG
A. Bahwa penjual adalah pemilik yang sah dari satu set mesin kompressor tipe
3AT buatan pabrik B.V.Belanda tahun 2018 (selanjutnya disebut Kompresor),
dan Penjual bermaksud menjualnya;
B. Bahwa _______
C. Bahwa _______
Maka, karena itu, berdasarkan kesepakatan dan prinsip-prinsip tersebut, para
Pihak dengan ini setuju untuk membuat Kontrak Jual Beli ini dengan tunduk
pada ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat berikut ini.
______
1. Ketentuan Umun
Memuat pembatasan istilah dan pengertian yang digunakan di
dalam seluruh kontrak.
Dirumuskan definisi-definisi atau pembatasan pengertian dari
istilah-istilah yang di anggap penting dan sering di gunakan dalam
kontrak, yang di sepakati oleh para pihak.
Perbedaan pengertian dan penafsiran dapat diminimalisir.
_______
2. Ketentuan Pokok
a. Klausul Transaksional
Berisi hal-hal yang disepakati para pihak, tentang objek dan tata cara pemenuhan prestasi dan
kontra prestasi oleh para pihak yang menjadi kewajibannya.
Perhatikan aturan hukum yang berlaku untuk kontrak.
_______
2. Ketentuan Pokok
a. Klausul Transaksional
Berisi hal-hal yang disepakati para pihak, tentang objek dan tata cara pemenuhan prestasi dan
kontra prestasi oleh para pihak yang menjadi kewajibannya.
b. Klausul Spesifik
Berisi hal-hal khusus sesuai dengan karakteristik jenis perikatan atau bisnisnya masing-masing.
Isi kontrak inilah yang membedakan isi kontrak yang satu dengan isi kontrak yang
lainnya.
Contoh pada:
a. para pihak, memuat secara jelas identitas para pihak;: nama, alamat,
kewarganegaraan, wewenang penandatanganan, dan domisili.
b. rumusan pekerjaan, memuat uraian yang jelas dan rinci tentang lingkup kerja,
nilai pekerjaan, harga satuan, lumsum, dan batasan waktu pelaksanaan;
c. masa pertanggungan, memuat tentang jangka waktu pelaksanaan dan
pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa;
d. hak dan kewajiban yang setara, memuat hak Pengguna Jasa untuk
memperoleh hasil Jasa Konstruksi dan kewajibannya untuk memenuhi
ketentuan yang diperjanjikan, serta hak Penyedia Jasa untuk memperoleh
informasi dan imbalan jasa serta kewajibannya melaksanakan layanan Jasa
Konstruksi;
e. penggunaan tenaga kerja konstruksi, memuat kewajiban mempekerjakan
tenaga kerja konstruksi bersertifikat;
Dr. Aktris Nuryanti,SH.,M.Hum
Lanjutan.......
76