Laporan Manajemen Perencanaan SDM Kelompok 15 Poltekkes
Laporan Manajemen Perencanaan SDM Kelompok 15 Poltekkes
Disusun oleh :
Kelompok 15 A dan 15 B
1
2
3
4
5
6
Karisma Dwijayanti
Nafiatun Aliyya
Umu Habibah
Maizan Rahmatina
Putri Pamungkassari
Vinda Astri Permatasari
P07120112023
P07120112027
P07120112040
P07120112064
P07120112071
P07120112080
LAPORAN
Disahkan pada:
Hari/Tanggal :................
Disusun oleh :
Kelompok 15 A dan 15 B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Karisma Dwijayanti
Nafiatun Aliyya
Umu Habibah
Maizan Rahmatina
Putri Pamungkassari
Vinda Astri Permatasari
P07120112023
P07120112027
P07120112040
P07120112064
P07120112071
P07120112080
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketenagaan merupakan salah satu sumber daya yang diperlukan dalam
sistem kesehatan suatu negara untuk meningkatkan kesehatan hidup
masyarakat. Ketenagaan membutuhkan masa persiapan yang terpanjang
dibandingkan dengan sumber daya yang lain dan tergantung yang
menyalurkan mobilisasi atau usaha-usaha untuk pemerataan pelayanan.
Dalam
merencanakan
kebutuhan
tenaga
kesehatan,
Departemen
strategis
dan
sistematis
dalam
memenuhi
kebutuhan
tenaga
metode
penghitungan
tenaga
kerja
yang
digunakan dilapangan
b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan tenaga berdasarkan prinsip
perhitungan jumlah tenaga perawatan
c. Mampu menghitung jumlah tenaga yang dibutuhkan di lapangan
sesuai dengan metode-metode penghitungan SDM perawat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang
yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan
formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan (Depkes RI, 2004).
Perencanaan SDM merupakan rangkaian atau proses, untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja sekarang dan di masa datang bagi sebuah
perusahaan (Nawawi, 2005).
Penyusunan perencanaan ketenagaan dapat didefinisikan sebagai suatu
aktivitas yang dibutuhkan untuk menentukan jumlah yang adequat serta
kesatuan anggota tim kesehatan tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien,
keamanan, kualitas pelayanan. Penyusunan perencanaan ketenagaan
merupakan fungsi ketiga dari manajemen, ketentuan dari pelayanan
kesehatan adalah tenaga kerja intensif, dengan campuran sumber tenaga
kerja dengan
perawat profesional, dokter, farmasi, terapis, pekerja sosial, ahli gizi, perawat
praktik, teknisi dan tenaga lainnya) (Cherry & Jacob, 2008).
B. Sifat Perencanaan
1. Faktual (dibuat berdasarkan fakta atau data, memperkirakan kejadian
yang akan datang dalam tindakan pelaksanaan kelak).
2. Rasional (masuk akal, ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan, bukan
angan-angan).
3. Fleksibel (dapat
mengikuti
perkembangan
kemajuan
masyarakat,
6. Limiting factor (faktor yang urgen, terang, jelas, tegas dan tidak berteletele).
7. Fleksibilitas (mudah disempurnakan, diperbaiki, disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang berubah-ubah).
8. Strategis (punya siasat atau strategi agar diterima atasan, masyarakat
maupun anggota untuk dilaksanakan).
D. Perencanaan keperawatan
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu rencana yang
strategis dalam mencapai tujuan, seperti menentukan kebutuhan dalam
asuhan
keperawatan
kepada
semua
pasien,
menegakkan
tujuan,
kebutuhan
SDM
Kesehatan
disesuaikan
dengan
tingkat
suatu
ketergantungannya
pengelompokan
kepada
perawat,
pasien
guna
Klasifikasi Pasien
Parsial
Minimal
Total
0,17
0,34
0,14
0,28
0,07
0,14
0,27
0,54
0,15
0,30
0,10
0,20
0,36
0,72
0,30
0,60
0,20
0,40
0,51
0,42
0,21
0,81
3 x 0,17
= 0,51
14 x 0.27
= 3,78
5 x 0,36
= 1,90
Jumlah:
0,45
0,30
0,10
8
0,90
0,60
dapat
digunakan
untuk
perhitungan
kebutuhan
tenaga
+ 25%
TP=
TP=
BAB III
KEADAAN LAPANGAN PRAKTIK
A.
Ruangan di Dahlia 1 RSUP dr. Sardjito
1. Kapasitas Ruangan
Di bangsal Dahlia 1 terdapat 27 tempat tidur. Ruang Dahlia 1 adalah ruang
perawatan kelas 1,2,3 yang melayani perawatan pasien penyakit dalam.
B.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi KLien
h
Pasien
1
Pagi
Minimal
Sore
Malam Pagi
Parsial
Sore
Malam Pagi
Total
Sore Malam
0,17
0,14
0,07
0,27
0,15
0,10
0,36
0,30
0,20
0,34
0,28
0,14
0,54
0,30
0,20
0,72
0,60
0,40
0,51
0,42
0,21
0,81
0,45
0,30
1,08
0,90
0,60
Dst
Parsial
Total
Jumlah
Pagi
0,17 x 6 = 1,02
0.27 x 11 = 2.97
0.36 x 3 = 1,08
Sore
0.14 x 6 = 0,84
0.15 x 11 = 1,65
0.3 x 3 = 0,9
Malam
0.07 x 6 = 0,42
0.10 x 11 = 1,1
0.2 x 3 = 0,6
10 Orang
2. Metode Depkes B
Metode penghitungan SDM perawat yang digunakan oleh RSUP Dr.
Sardjito adalah metode Depkes B, dengan rumus sebagai berikut :
a. Langkah 1 :
X =C:D
= (A x B) : D
=((BOR x jumlah TT) x B) : D
= ((88,86% x 27) x 4) : 7
= 13,70
b. Langkah 2 :
Y = (81 x X) : 284
= (81 x 13,70) : 284
= 3,91
c. Langkah 3 :
Z = 25% (X + Y)
= 25% (13,70 + 3,91)
= 4,4
d. Langkah 4 :
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan = X + Y + Z
= 13,70 + 3,91 + 4,4
= 22 orang
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan dalam satu hari untuk Bangsal
Dahlia 1 dengan menggunakan metode Depkes B adalah 22 perawat
Keterangan :
X = jumlah tenaga yang dibutuhkan
C = jumlah perawatan jam/hari
D = jam efektif per tugas jaga per shift (7 jam)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Metode penghitungan tenaga kerja yang digunakan di bangsal Dahlia I
penyakit dalam RSUP Dr. Sardjito adalah metode Depkes B
2. Jumlah perawat yang dibutuhkan di bangsal Dahlia 1 (Penyakit Dalam)
RSUP Dr. Sardjito adalah dengan perhitungan menggunakan rumus
Douglas, 1984 dapat diperoleh bahwa jumlah tenaga perawat yang
dibutuhkan dalam satu hari adalah 10 perawat. Dan menghitung jumlah
tenaga perawat yang dibutuhkan dengan menggunakan metode Depkes
B diperoleh bahwa dibutuhkan 22 perawat dalam satu ruangan di bangsal
Dahlia 1 RSUP Dr. Sardjito.
B. SARAN
Penggunaan SDM di tatanan pelayanan, yang dalam konteks ini adalah
rumah sakit, secara tepat dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Sedikit
saran dari kami agar pelayanan tetap maksimal denganhasil yang baik
adalah sebagai berikut:
1. Visi dan misi dari SDM yang sejalan dan seiring dengan visi dan misi
2.
rumah sakit.
SDM yang tersedia dikelola dengan baik dengan tujuan agar dapat
3.
4.
dari
http://ayuningnurse.blogspot.com/2011/11/perencanaan-
sumber-daya-keperawatan.html
Cherry, Barbara & Jacob, Susan R. 2008 .Contemporary Nursing Issues, Trends
& Management, 4th edition. St. Louis, Mo. : Mosby/Elsevier
Depkes RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
81/Menkes/Sk/I/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota Serta Rumah
Sakit. Keputusan Menkes RI. Jakarta : Depkes RI
Gillies, Dee Ann. 1994. Nursing Management, A System Approach. Third Edition.
WB Saunders : Philadelphia.
Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kompetitif, Cetakan Ke-4. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Rakhmawati, Windy. 2008. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Keperawatan Di
Unit Keperawatan. Pelatihan Manajemen Unit. Bandung
Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. 1999. Introductory Management And
Leadership For Nurses. Canada : Jones and Barlett Publishers