Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MEMAHAMI TENTANG BENEFECIENE

Disusun oleh :
1. Fathiniah Anggraini
2. Isti Hanna Marya
3. Tri Dewi Suherni

Dosen Pembimbing :Hj. Aisyah, S.Kep Ns, M.Kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Baturaja, Maret 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

a. Latar Belakang...........................................................................................1

b. Rumusan Masalah.......................................................................................1

c. Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................2

a. Pengertian Etika Profesi Keperawatan........................................................2

b. Tujuan Etika Profesi Keperawatan..................................................................2

c. Prinsip dan Fungsi Kode Etik Keperawatan................................................2

 Pengertian Benefeciene…………………………………………………...3

 Contoh dari Benefeciene…………………………………………………3

 Klarifikasi nilai-nilai Benefeciene………………………………………..4

BAB III PENUTUP........................................................................................5

a. Kesimpulan.................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................6

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata kuliah Etika Keperawatan sesuai dengan kurikulum baru tahun 1999 berbobot
dua SKS,1 SKS teori ditamabah 1 SKS semminar dan pelaksanaan mata ajar ini pada
tingkat I semester II. Fokus mata kuliah ini membahas tentang prinsip, standar, dan
sikap profesional perawat berdasarkan niali-nilai moral dengan memandang hak serta
martabat klien sebagai manusia. Mata kuliah ini merupakan landasan untuk
membentuk tingkah laku perawat profesional.

Lingkup bahasan materi ini meliputi Benefeciene

B . Rumusan Masalah

a.Apa yang dimaksud Etika Profesi Keperawatan?

b.Apa saja tujuan Etika Keperawatan?

c. Apa Prinsip dan Fungsi Kode Etik Keperawatan?

 Apa yang dimaksud dengan Benefeciene ?


 Contoh dari Benefeciene?
 Klarifikasi nilai-nilai Benefeciene?
C. Tujuan
a.Mengetahui pengertian dari Etika Profesi Keperawatan
b.Mengetahui tujuan Etika Keperawatan
c,Mengetahui apa itu prinsip dan fungsi Kode Etik Keperawatan
 Untuk mengetahui pengertian dari Benefecien
 Untuk mengetahui contoh Benefeciene
 Mengetahui Nilai-nilai Benefeciene

BAB II
ISI
A. Pengertian Etika Profesi Keperawatan
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral
yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi keperawatan adalah
milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan, yaitu perawat.
Anggota profesi keperawatan dituntut oleh sesama perawat, profesi lain, dan
masyarakat sebagai penerima pelayanan keperawatan untuk menaati dan
menampilkan kode etik yang telah disepakati.
B. Tujuan Etika Keperawatan
Secara umum Tujuan Etika Keperawatan adalah menciptakan dan mempertahankan
kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan di antara sesama perawat, dan
kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.
C.Prinsip dan Fungsi Kode Etik Keperawatan
Prinsip bahwa dasar kode etik adalah menghargai hak dan martabat manusia, tidak
akan pernah berubah. Prinsip ini juga diterapkan baik dalam bidang pendidikan
maupun pekerjaan. Juga dalam hak-haknya memperoleh pelayanan kesehatan.
Fungsi kode etik menurut Hipocrates
1.Menghindari ketegangan antar-manusia
2.Memperbaiki status kepribadian
3.Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
Perawat bebas mendengarkan kata hatinya bila telah menerima nilai yang baik, kata
hati akan menuntunnya, dan akan tertanam nilai moral. Prinsip moral berfungsi untuk
membuat secara spesifik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan, atau diizinkan
dalam suatu keadaan. Terdapat beberapa prinsip moral yang sering digunakan dalam
diskusi moral salah satu nya Benefeciene atau Kemurahan Hati.

2
 Pengertian Benefeciene

Kemurahan hati (beneficence) adalah tanggung jawab untuk melakukan kebaikan


yang menguntungkan klien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau
membahayakan klien. Prinsip ini sering kali sulit diterapkan dalam praktik keperawatan.
Semua penyedia layanan kesehatan harus berusaha untuk meningkatkan kesehatan
pasien,dengan melakukan yang paling baik untuk pasien delam setiap situasi. Walaupun
apa yang baik untuk satu pasien mungkin tidak baik bagi pasien yang lain, sehingga
setiap situasi harus dipertimbangkan secara individual. Artinya apapun yang dilakukan
oleh seorang dokter kepada pasiennya, hanya demi kebaikan pasien tersebut.

Perawat diwajibkan untuk melaksanakan tindakan yang bermanfaat bagi klien, tetapi
dengan meningkatkan teknologi dalam sitem asuhan kesehatan, dapat juga merupakan
risiko dari suatu tindakan yang membahayakan.

 Contoh dari Benefeciene

Contoh 1: Perawat menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki


kesehatan secara umum, tetapi tidak seharusnya melakukannya apabila klien dalam
keadaan risiko serangan jantung.

Contoh 2: Seorang klien mempunyai keprcayaan bahwa pemberian tranfusi darah


bertentangan dengan keyakinannya, mengalami pendarahan hebat akibat penyakit hati
yang kronis. Sebelum kondisi klien bertambah berat, klien sudah memberikan pernyataan
tertulis kepada dokter bahwa ia tidak mau dilakukan transfusi darah. Pada suatu saat,
kondisi klien bertambah buruk maka terjadi pendarahan hebat dan dokter
menginstruksikan untuk memberikan transfusi darah.

 Klarifikasi nilai-nilai Benefeciene

Dengan majunya ilmu dan teknologi, konflik yang terjadi semakin tinggi. Untuk itu,
perlu diterapkan sistem karifikasi nilai-nilai, yaiu suatu proses ketika individu
memperoleh jawaban terhadap beberapa situasi melalui proses pengembangan nilai
individu. Menurut Megan (1989), proses penilaian mencakup tujuh proses yang
ditempatkan kealam tiga kelompok, yaitu

1.Menghargai

a.Menjunjung dan menghargai keyakinan dan perilaku seseorang

b.Menegaskan didepan umum bila diperlukan.

2.Memilih

c.Memilih dari berbagai alternatif.

d.Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya.

e.Memilih secara bebas.

3.Bertindak

f.Bertindak

g.Bertindak sesuai dengan pola, konsistensi, dan repetisi(mengulang yang telah


disepakati).

Langkah diatas dapat diterapkan pada situasi-situasi klien, misalnya perawat


dapat membantu klien mengindentifikasi bidang konflik, memiih dan menentukan
berbagai alternatif, menetapkan tujuan dan melakukan tindakan.

BAB III

PENUTUP
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat harus memberi manfaat pada klien.
Jangan sampai tindakan yang dilakukan perawat mendatangkan kerugian bagi klien.
Kemanfaatan tindakan perawat dapat dirasakan jika tindakan tersebut dapat mengatasi
masalah klien dan tidak menimbulkan bahaya bagi mereka. Perawatan harus selalu berpegang
pada pedoman bahwa tindakan yang akan dilakukan pada klien adalah tindakan yang terbaik
untuk mereka.

DAFTAR PUSTAKA
 Suhaemi, Mimin Emi, Hj. 2003. Etika Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
 Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
 Darwin, Eryati. 2014. Etika Profesi Keperawatan. Yogyakarta:Deepublish

Anda mungkin juga menyukai