Anda di halaman 1dari 3

Strategi Sampling Purposeful

Dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sampling purposeful, terdapat 3


pertimbangan, yaitu; pertimbangan mengenai keputusan pemilihan partisipan atau tempat yang
hendak dipelajari, tipe strategi sampling yang spesifik, ukuran dari sampel yang dipelajari. Berikut
merupakan perbedaan pemilihan partisipan dalam sampel dan ukuran sampel berdasarkan lima
pendekatan dalam penelitian kualitatif (Creswell, 2014);

Cara Pemilihan Partisipan dalam


No. Pendekatan Ukuran Sampel
Sampel
Semua individu harus memiliki cerita
agar dapat menceritakan tentang 1 atau 2 individu (kecuali ketika
pengalaman hidup mereka. Misal: sekumpulan partisipan dalam
1 Naratif
Siswa, guru, dan orangtua dapat jumlah besar digunakan untuk
memberikan pemahaman tentang mengembangkan cerita kolektif
identitas etnis
Pastikan semua partisipan telah
Beragam;1 hingga 325, 3 hingga
mengalami fenomena yang sedang
2 fenomenologis 10,atau cukup dengan 10
diteliti. Bisa juga menggunakan
individu.
sampling kriteria.
Peneliti memilih partisipan untuk
membantu mengembangkan teori,
dengan cara; menyeleksi dan
Grounded mempelajari individu yang homogen, 20 hingga 30 individu, atau
3
Theory menyeleksi sampel yang heterogen. lebih.
Contoh; semua perempuan yang
megalami kekerasan pada masa
kanak-kanak.
Peneliti telah memilih lokasiyang di
4 Etnografi Kelompok / suku tertentu
dalamnyaterdapat kelompok budaya
tertentu, sesuai dengan apa yang ingin
diteliti dan siapa yang akan diteliti.
Peneliti cenderung memilih kasus
yang tidak biasa, menggunakan
variasi maksimum untuk 4 hingga 5 individu dalam
5 Studi Kasus
merepresentasikan kasus. Misal; studi studi tunggal
tentang insiden laki-laki bersenjata di
suatu universitas.

Tipe sampling dalam penelitian kualitatif (Creswell, 2014):

1. Variasi maksimum, bertujuan; mendokumnetasikan keragaman individu atau tempat


berdasarkan pada ciri-ciri yang spesifik
2. Homogen, bertujuan; memfokuskan, mereduksi, menyederhanakan, dan memfasilitasi
wawancara kelompok
3. Kasus kritis, bertujuan; memperbolehkan generalisasi logis dan penerapan informasi secara
maksimum pada kasus-kasus lain
4. Berbasis teori, bertujuan; menemukan contoh dari suatu gagasan teoritis dan kemudian
menjabarkan dan mempelajarinya
5. Kasus penguat dan pelemah, bertujuan; Menjabarkan analisis awal, mencari perkecualian,
mencari variasi
6. Bola salju atau rantai, bertujuan; mengidentifikasi kasus yang menarik dari masyarakat
yang mengetahui siapa masyarakat
7. Kasus ekstrem atau menyimpang, bertujuan; belajar dari berbagai manifestasi tak lazim
dari fenomena yang menarik
8. Kasus tipikal, bertujuan; menyoroti apa yang normal atau rata-rata
9. Intensitas, bertujuan; kasus yang kaya informasi yang mewujudkan fenomena secara kuat,
tetapi tidak ekstrim
10. Pengaruh politik, bertujuan; menarik perhatian yang diinginkan atau menghindari menarik
perhatian yang tidak diinginkan
11. Purposeful acak, bertujuan; menambah kredibilitas pada sampel ketika potensi sampel
terlalu besar
12. Purposeful bertingkat, bertujuan; mengilustrasikan subkelompok dan memfasilitasi
berbagai perbandingan
13. Kriteria, bertujuan; semua kasus yang mempengaruhi sebagian kriteria, berguna bagi
jaminan kualitas
14. Oportunistis, bertujuan; mengikuti petunjuk-petunjuk baru; mengambil keuntungan dari
yang tidak diperkirakan
15. Kombinasi, bertujuan; trianulasi, fleksibilitas, memnuhi beragam kepentingan dan
kebutuhan
16. Convenience, bertujuan; menghemat waktu, uang, dan tenaga tetapi mengorbankan
informasi dan kredibilitas

Bibliography
Creswell, J. W. (2014). Penelitian Kualitaif & Desain Riset; Memilih Diantara Lima
Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Anda mungkin juga menyukai