Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
A. Kesimpulan .......................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................... 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan dan
berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan
kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga memerlukan organisasi tersendiri
dan perlu kepala rumah tangga sebagai tokoh penting yang memimpin keluarga
disamping beberapa anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga terdiri dari
Ayah, ibu, dan anak merupakan sebuah satu kesatuan yang memiliki hubungan
yang sangat baik. Hubungan baik ini ditandai dengan adanya keserasian dalam
hubungan timbal balik antar semua anggota/individu dalam keluarga. Sebuah
keluarga disebut harmonis apabila seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang
ditandai dengan tidak adanya konflik, ketegangan, kekecewaan dan kepuasan
terhadap keadaan (fisik, mental, emosi dan sosial) seluruh anggota keluarga.
Keluarga disebut disharmonis apabila terjadi sebaliknya.
Ketegangan maupun konflik antara suami dan istri maupun orang tua dengan
anak merupakan hal yang wajar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Tidak
ada rumah tangga yang berjalan tanpa konflik namun konflik dalam rumah tangga
bukanlah sesuatu yang menakutkan. Hampir semua keluarga pernah
mengalaminya. Yang mejadi berbeda adalah bagaimana cara mengatasi dan
menyelesaikan hal tersebut.
Setiap keluarga memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing.
Apabila masalah diselesaikan secara baik dan sehat maka setiap anggota keluarga
akan mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu menyadari dan mengerti
perasaan, kepribadian dan pengendalian emosi tiap anggota keluarga sehingga
terwujudlah kebahagiaan dalam keluarga. Penyelesaian konflik secara sehat
terjadi bila masing-masing anggota keluarga tidak mengedepankan kepentingan
pribadi, mencari akar permasalahan dan membuat solusi yang sama-sama
menguntungkan anggota keluarga melalui komunikasi yang baik dan lancar.
Disisi lain, apabila konflik diselesaikan secara tidak sehat maka konflik akan
semakin sering terjadi dalam keluarga.
Penyelesaian masalah dilakukan dengan marah yang berlebih-lebihan, hentakan-
hentakan fisik sebagai pelampiasan kemarahan, teriakan dan makian maupun
ekspresi wajah menyeramkan. Terkadang muncul perilaku seperti menyerang,
memaksa, mengancam atau melakukan kekerasan fisik. Perilaku seperti ini dapat
dikatakan pada tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diartikan
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
dalam lingkup rumah tangga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat oleh
penulis adalah : Bagaimana kasus kekerasan dalam rumah tangga yang
dilakukan responden sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang ?
C. Tujuan
Secara umum, tujuan Laporan Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini adalah
untuk mengetahui: kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan
responden sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang ?
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis Laporan Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan terutama kasus kekerasan dalam rumah
tangga yang dilakukan responden sehingga menjadi penghuni LAPAS
Singkawang ?
2. Manfaat Praktis
Makalah ini bermanfaat bagi:
a. Penulis
Laporan penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini menjadi salah satu cara
mengaplikasikan teori dan materi yang dipelajari dan menambah wawasan
mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan responden
sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang .
b. Sekolah
Laporan penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini dapat memberikan sumbangsih
kepada para pendidik dalam melakukan perubahan yang komprehensif. Membantu
guru dalam mengimplementasi masalah-masalah sosial di masyarakat diantaranya
pengalaman kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan responden
sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang, untuk tidak terjadi pada peserta
didik dan dengan kepercayaan diri secara nyata dalam pembentukan karakter
peserta didik di sekolah sebagai media pendidikan yang sesungguhnya.
c. Peserta Didik
Laporan penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini mendorong investasi yang lebih
besar dalam perkembangan pendidikan karakter peserta didik karena akan
meninjau beberapa aspek yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial yang
terjadi di masyarakat. Selain itu siswa menyadari betapa pentingnya untuk
diaplikasikan dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Latar belakang
Pelaku kesal karena istri sering pulang malam . waktu istri kerja di singkawang ,
pergi kerjanya jam 10 pagi pulangnya jam 11 si pelaku bilang “ jangan bekerja
tetapi tidak di dengar oleh sang istri dan si istri pun melawan dan memukul si
pelaku dan si pelaku pun tidak terima atas kejadian itu dan si pelaku pun
membalas nya dengan pukulan juga .
B.Saran
Untuk menurunkan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga maka masyarakat
perlu digalakkan pendidikan mengenai HAM dan pemberdayaan perempuan,
menyebarkan informasi dan mempromosikan prinsip hidup sehat, anti kekerasan
terhadap perempuan dan anak serta menolak kekerasan sebagai cara untuk
memecahkan masalah, mengadakan penyuluhan untuk mencegah kekerasan,
mempromosikan kesetaraan jender, mempromosikan sikap tidak menyalahkan
korban melalui media.
Daftar pustaka
1. http://scholar.unand.ac.id/23380/2/bab%201.pendahuluan.pdf
2. Nara Sumber , Petugas LAPAS Singkawang
3. Informasi dari warga binaan di LAPAS singkawang sebagai Responden
dalam Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi
LAMPIRAN 1 DARI 1