Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

PENELITIAN SOSIAL SEDERHANA SOSIOLOGI

“KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) YANG


DILAKUKAN RESPONDEN
SEHINGGA MENJADI WARGA BINAAN
DI LAPAS SINGKAWANG”.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


Ketua : FIQRI ADITYA
Anggota : 1.MUHAMMAD BAYU ANSHORI
2.RESTU ANUGRAH
3.BENI SAPUTRA
4.RABBIATUL DIAH Y
5.INDAH SARI S
6.ANGGUN PRATIWI
7.SEPTI DWI T

GURU MATA PELAJARAN:


HERLINA S.,S.Sos (NIP.19660829 198903 2 008)

MATA PELAJARAN SOSIOLOGI JURUSAN IPS


SMA NEGERI 2 MEMPAWAH HILIR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kami karunia kesehatan dan nikmat yang tiada tara sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok mata Pelajaran Sosiologi untuk melakukan
“Penelitian Sosial Sederhana”.
Tugas kelompok kami ini difokuskan membahas tentang Kasus Kekerasan
dalam rumah tangga yang dilakukan responden sehingga menjadi warga binaan di
lapas singkawang serta pengalaman mereka selama menjadi warga binaan di
LAPAS Singkawang.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala LAPAS Singkawang beserta jajarannya, yang telah memberikan ijin
dan mendampingi kami untuk melakukan Penelitian Sosial Sederhana Mapel
Sosiologi.
2. Warga Binaan di LAPAS Singkawang yang telah bersedia menjadi responden
kami dalam mengumpulkan data dan informasi.
3. Bapak H.Endang Superi Wahyudi, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah yang telah
memberikan ijin dan kesempatan pada kami untuk melakukan Penelitian Sosial
Sederhana Mapel Sosiologi di LAPAS Singkawang.
4. Ibu Rizki Rahayu S.Pd, Selaku Waka Urusan Kurikulum yang telah
memberikan ijin dan mendampingi kami untuk melakukan Penelitian Sosial
Sederhana Mapel Sosiologi di LAPAS Singkawang.
5. Ibu Herlina S.,S.Sos. Selaku Guru Mata Pelajaran Sosiologi yang telah
memberi bimbingan dan mendampingi kami dalam kegiatan Penelitian Sosial
Sederhana Mapel Sosiologi di LAPAS Singkawang.
6. Ibu Dra.Ekowati Selaku Wali Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Mempawah
Hilir, yang telah mendampingi kami dari mulai persiapan sampai dengan hari
kegiatan Penelitian Sosial Sederhana Mapel Sosiologi di LAPAS Singkawang.
7. Bapak/Ibu guru SMA Negeri 2 Mempawah Hilir, yang telah mendukung
kegiatan Penelitian Sosial Sederhana Mapel Sosiologi di LAPAS Singkawang.
8. teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas kelompok
ini.
Dalam penulisan tugas ini kami juga menyadari bahwa tugas kelompok
kami belumlah sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak yang membaca, demi memperbaiki tugas
kelompok kami kedepannya.
Semoga tugas kelompok kami ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber
ilmu bagi para pembaca.

Mempawah, 21 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................................ 2

BAB II. PEMBAHASAN .........................................................................................

A. Latar belakang/faktor penyebab Responden tersangkut kasus KDRT


Sehingga menjadi penghuni LAPAS
Singkawang.................................4
B. Pengalaman selama menjadi penghuni LAPAS Singkawang ............ 4
a. Fasilitas konsumsi,
b. Fasilitas kesehatan
c. Fasilitas akomodasi,
d. keterampilan yang diperoleh,
e. izin untuk bertemu orang di luar LAPAS Singkawang
f. Izin untuk bermalam diluar LAPAS Singkawang
g. Perolehan pengurangan masa tahanan/hukuman (remisi)
h. Hubungan dengan dengan orang lain selama menjadi penghuni
LAPAS Singkawang (sesama warga binaan, petugas, keluarga dan
teman di luar LAPAS Singkawang) .............................................. 4
C. Kesan selama jadi penghuni LAPAS Singkawang
D. Pesan dari responden untuk Para Peserta didik SMAN 2 Mempawah
Hilir yang sedang melakukan Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi di
LAPAS Singkawang

BAB III. PENUTUP ............................................................................................... 6

A. Kesimpulan .......................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan dan
berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan
kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga memerlukan organisasi tersendiri
dan perlu kepala rumah tangga sebagai tokoh penting yang memimpin keluarga
disamping beberapa anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga terdiri dari
Ayah, ibu, dan anak merupakan sebuah satu kesatuan yang memiliki hubungan
yang sangat baik. Hubungan baik ini ditandai dengan adanya keserasian dalam
hubungan timbal balik antar semua anggota/individu dalam keluarga. Sebuah
keluarga disebut harmonis apabila seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang
ditandai dengan tidak adanya konflik, ketegangan, kekecewaan dan kepuasan
terhadap keadaan (fisik, mental, emosi dan sosial) seluruh anggota keluarga.
Keluarga disebut disharmonis apabila terjadi sebaliknya.
Ketegangan maupun konflik antara suami dan istri maupun orang tua dengan
anak merupakan hal yang wajar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Tidak
ada rumah tangga yang berjalan tanpa konflik namun konflik dalam rumah tangga
bukanlah sesuatu yang menakutkan. Hampir semua keluarga pernah
mengalaminya. Yang mejadi berbeda adalah bagaimana cara mengatasi dan
menyelesaikan hal tersebut.
Setiap keluarga memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing.
Apabila masalah diselesaikan secara baik dan sehat maka setiap anggota keluarga
akan mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu menyadari dan mengerti
perasaan, kepribadian dan pengendalian emosi tiap anggota keluarga sehingga
terwujudlah kebahagiaan dalam keluarga. Penyelesaian konflik secara sehat
terjadi bila masing-masing anggota keluarga tidak mengedepankan kepentingan
pribadi, mencari akar permasalahan dan membuat solusi yang sama-sama
menguntungkan anggota keluarga melalui komunikasi yang baik dan lancar.
Disisi lain, apabila konflik diselesaikan secara tidak sehat maka konflik akan
semakin sering terjadi dalam keluarga.
Penyelesaian masalah dilakukan dengan marah yang berlebih-lebihan, hentakan-
hentakan fisik sebagai pelampiasan kemarahan, teriakan dan makian maupun
ekspresi wajah menyeramkan. Terkadang muncul perilaku seperti menyerang,
memaksa, mengancam atau melakukan kekerasan fisik. Perilaku seperti ini dapat
dikatakan pada tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diartikan
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
dalam lingkup rumah tangga.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat oleh
penulis adalah : Bagaimana kasus kekerasan dalam rumah tangga yang
dilakukan responden sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang ?

C. Tujuan
Secara umum, tujuan Laporan Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini adalah
untuk mengetahui: kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan
responden sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang ?

D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis Laporan Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan terutama kasus kekerasan dalam rumah
tangga yang dilakukan responden sehingga menjadi penghuni LAPAS
Singkawang ?
2. Manfaat Praktis
Makalah ini bermanfaat bagi:
a. Penulis
Laporan penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini menjadi salah satu cara
mengaplikasikan teori dan materi yang dipelajari dan menambah wawasan
mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan responden
sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang .

b. Sekolah
Laporan penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini dapat memberikan sumbangsih
kepada para pendidik dalam melakukan perubahan yang komprehensif. Membantu
guru dalam mengimplementasi masalah-masalah sosial di masyarakat diantaranya
pengalaman kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan responden
sehingga menjadi penghuni LAPAS Singkawang, untuk tidak terjadi pada peserta
didik dan dengan kepercayaan diri secara nyata dalam pembentukan karakter
peserta didik di sekolah sebagai media pendidikan yang sesungguhnya.

c. Peserta Didik
Laporan penelitian Sosial Sederhana Sosiologi ini mendorong investasi yang lebih
besar dalam perkembangan pendidikan karakter peserta didik karena akan
meninjau beberapa aspek yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial yang
terjadi di masyarakat. Selain itu siswa menyadari betapa pentingnya untuk
diaplikasikan dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Latar belakang
Pelaku kesal karena istri sering pulang malam . waktu istri kerja di singkawang ,
pergi kerjanya jam 10 pagi pulangnya jam 11 si pelaku bilang “ jangan bekerja
tetapi tidak di dengar oleh sang istri dan si istri pun melawan dan memukul si
pelaku dan si pelaku pun tidak terima atas kejadian itu dan si pelaku pun
membalas nya dengan pukulan juga .

B. Pengalaman selama menjadi penghuni LAPAS singkawang


a. Fasilitas Konsumsi di LAPAS ini cukup baik , karena kami makan
3 kali dalam sehari dan teratur .
b. Fasilitas Kesehatan , diberi obat sesuai dengan penyakit yang
dialami para tahanan .
c. Fasilitas Akomodasi , memiliki lapangan olahraga , tempat ibadah ,
dan perpustakaan .
d. Keterampilan yang diperoleh , membuat kerajinan seperti
gantungan kunci , dan berkebun .
e. Izin untuk menemui keluarga di LAPAS , hanya di beri waktu yang
sudah di tentukan .
f. Responden kami tidak pernah di berikan izin untuk menginap /
bermalam di luar LAPAS Singkawang .
g. Perolehan pengurangan masa tahanan :
 mendapatkan remisi khusus pada hari RAYAR
 emisi umum ( Kemerdekaan )
h. Hubungan dengan sesama penghuni LAPAS baik , selama kita baik
terhadap mereka maka mereka pun bersikap baik juga kepada kita .
C. Kesan
Pada saat di LAPAS ini banyak sekali perubahannya terutama taat pada ibadah
dan memiliki kreativitas yang baik.
D. Pesan responden kepada siswa
Sebagai anak bangsa kita harus belajar dengan baik , patuhi hukum dan taat pada
aturan . Berbaktilah kepada negara kemudian selesaikanlah sekolah dan kejarlah
cita – cita yang kamu impikan supaya orang tua bangga kepada kita .
BAB III
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan dan
berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan
kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga memerlukan organisasi tersendiri
dan perlu kepala rumah tangga sebagai tokoh penting yang memimpin keluarga
disamping beberapa anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga terdiri dari
Ayah, ibu, dan anak merupakan sebuah satu kesatuan yang memiliki hubungan
yang sangat baik. Hubungan baik ini ditandai dengan adanya keserasian dalam
hubungan timbal balik antar semua anggota/individu dalam keluarga. Sebuah
keluarga disebut harmonis apabila seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang
ditandai dengan tidak adanya konflik, ketegangan, kekecewaan dan kepuasan
terhadap keadaan (fisik, mental, emosi dan sosial) seluruh anggota keluarga
Ketegangan maupun konflik antara suami dan istri maupun orang tua dengan
anak merupakan hal yang wajar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Tidak
ada rumah tangga yang berjalan tanpa konflik namun konflik dalam rumah tangga
bukanlah sesuatu yang menakutkan. Hampir semua keluarga pernah
mengalaminya. Yang mejadi berbeda adalah bagaimana cara mengatasi dan
menyelesaikan hal tersebut.
Setiap keluarga memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing.
Apabila masalah diselesaikan secara baik dan sehat maka setiap anggota keluarga
akan mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu menyadari dan mengerti
perasaan, kepribadian dan pengendalian emosi tiap anggota keluarga sehingga
terwujudlah kebahagiaan dalam keluarga. Penyelesaian konflik secara sehat
terjadi bila masing-masing anggota keluarga tidak mengedepankan kepentingan
pribadi, mencari akar permasalahan dan membuat solusi yang sama-sama
menguntungkan anggota keluarga melalui komunikasi yang baik dan lancar.
Disisi lain, apabila konflik diselesaikan secara tidak sehat maka konflik akan
semakin sering terjadi dalam keluarga.
Penyelesaian masalah dilakukan dengan marah yang berlebih-lebihan, hentakan-
hentakan fisik sebagai pelampiasan kemarahan, teriakan dan makian maupun
ekspresi wajah menyeramkan. Terkadang muncul perilaku seperti menyerang,
memaksa, mengancam atau melakukan kekerasan fisik. Perilaku seperti ini dapat
dikatakan pada tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diartikan
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
dalam lingkup rumah tangga.

B.Saran
Untuk menurunkan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga maka masyarakat
perlu digalakkan pendidikan mengenai HAM dan pemberdayaan perempuan,
menyebarkan informasi dan mempromosikan prinsip hidup sehat, anti kekerasan
terhadap perempuan dan anak serta menolak kekerasan sebagai cara untuk
memecahkan masalah, mengadakan penyuluhan untuk mencegah kekerasan,
mempromosikan kesetaraan jender, mempromosikan sikap tidak menyalahkan
korban melalui media.
Daftar pustaka
1. http://scholar.unand.ac.id/23380/2/bab%201.pendahuluan.pdf
2. Nara Sumber , Petugas LAPAS Singkawang
3. Informasi dari warga binaan di LAPAS singkawang sebagai Responden
dalam Penelitian Sosial Sederhana Sosiologi
LAMPIRAN 1 DARI 1

Anda mungkin juga menyukai