Praktikum Osmosis Dan Difusi
Praktikum Osmosis Dan Difusi
Disusun oleh:
AFIFAH AGHNIA M
ANNISA NUR WARDANI
FARIS EVAN H
JANUAR IHSAN A
NYIMAS AYU D
ULFA RAFIDATILLAH
XI IPA 3
BOGOR 2011
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala limpahan
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat melakukan sebuah praktikum Biologi dan
menyelesaikan laporan praktikum ini. Tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih
kepada Ibu Tati selaku guru pembimbing dalam melakukan sebuah praktikum tersebut.
Laporan praktikum ini berisikan dua hasil praktikum, yaitu peristiwa difusi dajn
osmosis. Laporan praktuikum ini juga dilengkapi gambar-gambar hasil pengamatan
sebelum dan sesudahnya agar tidak menjenuhkan di saat membacanya.
Kesuksesan tidak akan datang tanpa adanya usaha. Harapan kami laporan
praktikum ini dapat di terima dengan nilai yang bagus.
Sebagai manusia biasa, penyusunan laporan ini tidak luput dari kesalahan dan
banyak kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan. Terima kasih.
Penyusun,
Oktober 2011
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan .................................................................................................................
Bab II Landasan Teori ...........................................................................................................
Bab III Metode Pengamatan ..................................................................................................
Bab IV Hasil dan Pembahasan ..............................................................................................
Bab V Kesimpulan ................................................................................................................
Daftar Pustaka .......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan.
Untuk mengetahui bagaimana proses osmosis dan difusi.
Selain itu, dalam organisme terdapat alat transpor yang mampu mengatur
organisme lainnya. Sehingga membran sel tersusun atas senyawa fosfolipid bilayer.
Oleh karena itu, sel mampu melakukan transpor zat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh
tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka dapatkan dari
alam.
BAB II
LANDASAN TEORI
Transpor zat melalui membran dibedakan atas 2 (dua), yaitu transpor zat yang
memerlukan energi (transpor aktif) dan transpor yang tidak memerlukan energi (transpor
pasif). Transpor aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun
transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
1. Difusi
2. Osmosis
3. Difusi Terbantu
1. Hasil Pengamatan
1.1. Difusi
Pada saat tinta dimasukkan kedalam air sebanyak 120ml, tinta menyebar secara
perlahan. Kemudian, tinta telah tersebar merata ke seluruh bagian air selama 12
menit 43 detik.
1.2. Osmosis
Pengamatan akhir dilakukan setelah kentang didiamkan selama 23 jam 43 menit.
Kentang dimasukkan ke dalam larutan yang berbeda pada hari Kamis, pukul
14.00 dan diamati kembali pada hari Jumat, pukul 13.17.
2. Pembahasan
2.1 Pembahasan peristiwa difusi
Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat
(padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Misal dalam
praktikum ini zat yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) adalah tinta sedangkan
yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) adalah air atau aquades.
2.2 Pembahasan peristiwa osmosis
Dari percobaan yang telah dilakukan, sel kentang mengalami perubahan, sebagian
kentang mengalami pertambahan berat, pada percobaan kentang dan larutan
glukosa, dapat diketahui bahwa kentang bersifat hipotonik dan gula bersifat
hipertonik karena air pada kentang bersifat encer sedangkan larutan gula bersifat
pekat. Namun ada kentang yang mengalami pengurangan berat. Hal ini terjadi
karena air bersifat hipotonis maupun hipertonis terhadap sel kentang. Yang terjadi
pada sel kentang setelah dimasukkan ke dalam air, kentang mengalami perubahan
berat, yaitu kentang bertambah bertambah beratnya. Dari berat 2 gr menjadi 2,6 gr,
hal ini terjadi karena air bersifat hipotonik terhadap sel kentang.
BAB V
KESIMPULAN
1. Transportasi zat melalui membran sel dapat dilakukan dengan cara transportasi
aktif dan transportasi pasif.
2. Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat
(padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Sedangkan osmosis
merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang
berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan
melewati membran semipermeabel.
3. Molekul berukuran kecil dapat melewati membran sel dengan dua cara, yaitu dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga menuruni gradien
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.