PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. S
Waktu/ Tanggal Lahir : Kamis 11 Februari 2016, pukul 14.25 wita
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Berat Badan : 2300 gram
Panjang Badan : 48 cm
2. Identitas Orangtua
IBU AYAH
Nama : Ny. S Tn. A
Umur : 24 tahun 27 tahun
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Guru PNS
Alamat : Jl. A. Yani Km 21, RT 02, RW 02, Landasan Ulin
183
3. Keluhan Utama
Bayi baru lahir spontan belakang kepala dengan Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR)
4. Riwayat Kehamilan Persalinan Terdahulu
Ibu mengatakan ini merupakan kelahiran yang pertama
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 02 – 05 - 2015
TP : 09 – 02 - 2016
Kehamilan Yang Ke : Pertama
Mulai Merasakan Gerakan janin : Pada usia kehamilan 20 minggu
Pemeriksaan Kehamilan
ANC Trimester I
Pemeriksa : Bidan
Tempat : BPM Hj. Gunarti, S.ST,M.Kes
Frekuensi : Ibu ANC 1 kali
Keluhan : Ibu merasa mual dan muntah
Terapi : Voldiamer 1 x 1, B-Comp 3 x 1, Magnidicon 3 x 1
Imunisasi :-
Penyuluhan :
Ibu dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan cara
makan dengan porsi sedikit tapi sering.
Ibu dianjurkan untuk istirahat yang cukup.
Ibu dianjurkan untuk tidak makan-makanan yang pedas, asam dan
berlemak.
Ibu di anjurkan untuk tidak minum jamu-jamuan dan memijat bagian
perutnya.
Ibu dianjurkan untuk rutin meminum obat-obatan yang di berikan.
Ibu dianjurkan untuk memeriksakan kembali kehamilannya 1 bulan
lagi atau apabila ada keluhan.
184
ANC Trimester II
Pemeriksa : Bidan
Tempat : BPM Hj. Gunarti, SST
Frekuensi : Ibu ANC 3 kali
Keluhan : Ibu mengatakan kakinya terasa bengkak.
Terapi : Fermia 1x1, Mamivit 1x1
Imunisasi : TT2
Penyuluhan :
Ibu di anjurkan untuk miring kiri beberapa saat sebelum ibu bangun
tidur.
Ibu dianjurkan untuk istirahat yang cukup.
Ibu dianjurkan meninggikan kakinya pada saat tidur
Ibu dianjurkan untuk makan-mkanan yang bergizi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya.
Ibu dianjurkan untuk rutin mengkonsumsi obat-obatan yang di
berikan.
Ibu dianjurkan untuk rutin memeriksakan kehamilannya setiap satu
bulan sekali atau apabila ibu ada keluhan.
ANC Timester III
Pemeriksa : Bidan
Tempat : BPM dan Puskesmas
Frekuensi : Ibu ANC 3 kali
Keluhan : Ibu mengeluh kakinya terasa bengkak.
Terapi : Fermia 1x1, Mamivit 1x1
Imunisasi :-
Penyuluhan :
Ibu dianjurkan untuk istirahat yang cukup.
Ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang bernilai gizi tinggi
Ibu dianjurkan untuk meninggikan kakinya pada saat tidur
185
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
2. Tanda Vital
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 120 kali/ menit
Respirasi : 48 kali/menit
Berat Badan :2300 gram
Panjang Badan : 48 cm
Apgar Score :8’,9’,10’
186
3. APGAR SCORE
Kriteria Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 1’ 5’ 10’
Apparance Pucat Badan Seluruh 2 2 2
Color merah, badan
(warna ekstermitas merah
kulit) biru
Pulse Rate Tidak <100 kali/ >100 2 2 2
(nadi) ada menit kali/menit
Grimace Tidak Sedkit gerak Menangis, 1 1 2
(reaksi ada mmik batuk,
rangsang) bersin
Aktivity Tidak Lekstermitas Gerak 1 2 2
(tonus otot) ada fleksi aktif
Respirasi Tidak Lambat / Menangis 2 2 2
(pernafasan) ada tidak teratur kuat
Jumlah 8 9 10
Keterangan :
Apgar Score menit ke-1 : 8’
Apgar Score menit ke-5 : 9’
Apgar Score menit ke-10 : 10’
4. Pemeriksaan Fisik
Kulit : Kulit licin kemerahan dan sedikit menebal, terdapat
sedikit verniks.
Kepala : Bentuk normal, tidak ada caput succedaneum, dan
sephalematoma.
Ubun-Ubun : Tidak terdapat penyusupan kepala.
187
8. Pemeriksaan Penunjang
Laboraturium : tidak di lakukan.
189
C. Asessment
Bayi baru lahir spontan belakang kepala dengan Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR)
D. Planning
1. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam
keadaan baik dan normal tetapi berat badan bayi kurang dari batas normal.
2. Mencegah kehilangan panas tubuh bayi dengan cara :
Mengeringkan segera bayi baru lahir
Membungkus / membedong bayi dengan selimut atau kain yang kering
dan bersih
Meletakkan bayi di tempat yang hangat.
Bayi tidak di mandikan selama 6 jam setelah lahir.
3. Bebaskan jalan nafas dengan cara mengusap mulut dan hidung bayi
dengan kasa steril, atau menghisapnya menggunakan (De Lee) agar bayi
dapat bernafas normal.
4. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membungkus tali pusat
dengan kas steril.
5. Memberikan suntikan Neo-K secara Intramuscular sebanyak 0,5 ml, di
bagian paha atas sebelah kiri, serta memberikan salep mata Tetracyclin di
cekungan mata.
6. Melakukan pengukuran antropometri di antara lingkar kepala, lingkar
dada, panjang badan dan berat badan.
7. Memantau kondisi bayi yang meliputi :
Kemampuan bayi menghisap.
Tanda-tanda vital diantaranya :
Suhu
Nadi
190
Respirasi
Aktifitas fisik
Warna kulit
Tanda bahaya umum pada bayi seperti demam tinggi, bayi kejang,
kemampuan menghisap bayi lemah, atau tidak menyusu, sulit bernafas
atau nafas cepat.
8. Menjelaskan tentang roming in pada ibu, yaitu :
Jangan meninggalkan bayi sendirian, bayi harus di tunggu oleh salah
satu anggota keluarga.
Memberitahukan pada suami atau keluarga ibu agar tidak merokok
atau menyalakan obat nyamuk bakar di lingkungan dalam rumah
untuk menghindari asap yang bisa terhirup oleh bayi.
9. Memenuhi kebutuhan bayi :
Mengusahakan segera mungkin bayi mendapatkan ASI / kolustrum
dari ibu.
Menjelaskan dan memberikan contoh kepada ibu cara
menyendawakan bayi setelah ibu menyusui dengan cara bayin di
sandarkan pada ibu dengan posisi bayi telungkup di dada/ bahu ibu
lalu belakang bayi di tepuk-tepuk dengan lembut sampai bayi
bersendawa.
10. Mengajarkan ibu cara menyususi bayi dengan benar, yaitu puting susu
harus benar-benar masuk ke dalam mulut bayi dan dada bayi harus
menempel pada perut.
11. Mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan metode SOAP.
191
CATATAN PERKEMBANGAN.
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersih
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,7oC
R : 49 kali / menit
192
N : 123x/menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
6. Memberi penjelasan kepada ibu tentang :
Cara merawat tali pusat yaitu dengan
menjelaskan pada ibu agar tidak
memberikan atau mengoleskan ramuan
apapun pada tali pusat bayinya.
Cara perawatan bayi sehari-hari dengan
menyarankan agar menjaga kebersihan
bayi dengan cara memandikan bayi 1 kali
sehari, ganti baju dan popoknya tiap kali
basah.
7. Mengingatkan kembali ibu agar setiap kali
bayi setelah disusui hendaknya di
sendawakan dengan posisi kepala bayi agak
di tinggikan dan bagian belakang tubuh bayi
di tepuk-tepuk pelan sampai bayi sendawa,
itu dilakukan agar bayi tidak muntah atau
gumoh.
8. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya
berjemur di bawah cahaya matahari pagi pada
pukul 07 : 00 WITA – 08:00 WITA, agar
bayi tidak kuning
9. Pemberian imunisasi secepatnya dengan
193
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersih
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,7oC
R : 52 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
6. Memberi penjelasan kepada ibu tentang :
Cara merawat tali pusat yaitu dengan
menjelaskan pada ibu agar tidak
memberikan atau mengoleskan ramuan
apapun pada tali pusat bayinya.
Cara perawatan bayi sehari-hari dengan
menyarankan agar menjaga kebersihan
bayi dengan cara memandikan bayi 1 kali
sehari, ganti baju dan popoknya tiap kali
basah.
7. Mengingatkan kembali ibu agar setiap kali
bayi setelah disusui hendaknya di
sendawakan dengan posisi kepala bayi agak
di tinggikan dan bagian belakang tubuh bayi
di tepuk-tepuk pelan sampai bayi sendawa,
195
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersih
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,2oC
R : 47 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
.
6. Memberi penjelasan kembali kepada ibu
tentang :
Cara merawat tali pusat yaitu dengan
menjelaskan pada ibu agar tidak
memberikan atau mengoleskan ramuan
apapun pada tali pusat bayinya.
Cara perawatan bayi sehari-hari dengan
menyarankan agar menjaga kebersihan
bayi dengan cara memandikan bayi 1 kali
197
R : 46 kali/ menit
N : 122 kali / menit
BAB : 3 kali
BAK : 4-5 kali
Bayi sehat dan terlihat kemerahan , bayi
menangis kuat, tali pusat terlihat layu berwarna
kecoklatan serta refleks isap bagus.
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersh
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,4oC
R : 46 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
6. Memberi penjelasan kembali kepada ibu
tentang :
Cara merawat tali pusat yaitu dengan
menjelaskan pada ibu agar tidak
memberikan atau mengoleskan ramuan
199
16 Februari 2016 besar 5 kali dan buang air kecil 3-4 kali.
Pukul : 11 : 00
WITA O : Keadaan Umum : Baik
Tanda-Tanda Vital
S : 36,5oC
R : 45 kali/ menit
N : 105 kali / menit
BAB : 5 kali
BAK : 3-4 kali
Bayi sehat dan terlihat kemerahan , bayi
menangis kuat, tali pusat kering berwarna
kecoklatan dan refleks isap bagus.
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersh
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,5oC
R : 45 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
201
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersh
dan hangat.
203
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersih
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,7oC
R : 49 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Memberikan imunisasi HB 0 di 1/3 paha
kanan bagian atas.
6. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
7. Memberi penjelasan kembali kepada ibu
tentang :
Cara perawatan bayi sehari-hari dengan
menyarankan agar menjaga kebersihan
bayi dengan cara memandikan bayi 2 kali
sehari, ganti baju dan popoknya tiap kali
basah.
8. Mengingatkan kembali ibu agar setiap kali
bayi setelah disusui hendaknya di
sendawakan dengan posisi kepala bayi agak
di tinggikan dan bagian belakang tubuh bayi
206
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersih
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,4oC
R : 42 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
6. Memberi penjelasan kembali kepada ibu
tentang :
Cara perawatan bayi sehari-hari dengan
menyarankan agar menjaga kebersihan
bayi dengan cara memandikan bayi 2 kali
sehari, ganti baju dan popoknya tiap kali
basah.
7. Mengingatkan kembali ibu agar setiap kali
bayi setelah disusui hendaknya di
sendawakan dengan posisi kepala bayi agak
di tinggikan dan bagian belakang tubuh bayi
di tepuk-tepuk pelan sampai bayi sendawa,
itu dilakukan agar bayi tidak muntah atau
gumoh.
8. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya
berjemur di bawah cahaya matahari pagi pada
208
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersh
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,6oC
209
R : 43 kali / menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan bayi,
dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB dan
BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
6. Memberi penjelasan kembali kepada ibu
tentang :
Cara perawatan bayi sehari-hari dengan
menyarankan agar menjaga kebersihan
bayi dengan cara memandikan bayi 1 kali
sehari, ganti baju dan popoknya tiap kali
basah.
7. Menganjurkan kembali kepada ibu untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan
cara memberikan ASI kepada bayi setiap 2
jam sekali, dan apabila bayi tidur terlalu lama
maka bayi harus dibangunkan dan di beri ASI
8. Mengingatkan kembali ibu agar setiap kali
bayi setelah disusui hendaknya di
sendawakan dengan posisi kepala bayi agak
di tinggikan dan bagian belakang tubuh bayi
di tepuk-tepuk pelan sampai bayi sendawa,
itu dilakukan agar bayi tidak muntah atau
gumoh.
9. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya
berjemur di bawah cahaya matahari pagi pada
pukul 07 : 00 WITA – 08:00 WITA, agar
210
P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang bersh
dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 37,0oC
R : 43 kali / menit
211