Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maulida Hanifah Erlian Putri

NIM : 126203211044
Kelas : TBI 1A
Gaya Penataan Kelas

Gaya penataan fisik kelas adalah salah satu hal yang penting dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. Karena hal ini merupakan tugas yang harus dihadapi oleh setiap guru sebelum
kegiatan kelas dimulai. Mayoritas guru biasanya merasa lebih mudah membuat rencana tentang
aspek pengelolaan kelas non-fisik dibanding harus mengatur lingkungan kelas secara fisik untuk
mendukung pembelajaran. Tujuan dari kegiatan penataan fisik kelas yaitu untuk mewujudkan
situasi dan kondisi kelas yang baik sebagai lingkungan belajar, menghilangkan hambatan yang
dapat menghalangi pada saat belajar, menyediakan dan mengatur fasilitas perabot kelas yang
dapat mendukung siswa dalam belajar.
Gaya penataan fisik kelas terbagi menjadi 5 jenis, yaitu gaya auditorium, gaya tatap
muka, gaya off-set, gaya seminar, dan gaya klaster.
1. Gaya auditorium

Gambar 1. Contoh gaya auditorium

Gaya auditorium tradisional yaitu gaya penataan kelas dengan cara seluruh murid duduk
menghadap guru. Penataan ini membatasi kontak murid untuk bertatap muka dengan murid lain
dan guru bebas bergerak ke mana saja. Gaya ini sering dipakai ketika guru mengajar atau
seseorang memberi presentasi kelas.
2. Gaya Tatap Muka

Gambar 2. Contoh gaya tatap muka

Murid saling duduk berhadapan akan banyak gangguan dari murid lain. Hal itu dikarenakan
biasanya para murid akan cenderung berbincang satu sama lain dan tidak fokus pada
pembelajaran.

3. Gaya Off-set

Gambar 3.Contoh gaya off-set

Dalam gaya off-set, sejumlah murid (biasanya tiga atau empat anak) duduk di bangku tetapi

duduk saling berhadapan langsung satu sama lain. Gangguan dalam gaya ini lebih sedikit

dibandingkan gaya tatap muka dan dapat efektif untuk kegiatan pembelajaran kooperatif.

4. Gaya Seminar

Dalam gaya seminar, sejumlah besar murid (10 atau lebih) duduk di susunan berbentuk

lingkaran, atau persegi, atau bentuk U. Ini terutama efektif ketika guru ingin agar murid

berbicara satu sama lain atau berkomunikasi dengan guru.


5. Gaya Klaster

Gambar 5. Contoh gaya klaster


Dalam gaya klaster, sejumlah murid (biasanya empat sampai delapan anak) bekerja
dalam suatu kelompok kecil. Susunan ini sangat efektif untuk pembelajaran kolaboratif.

Anda mungkin juga menyukai