Oleh :
Kelompok 2
Agi Hergiawan 2021-01-14901-002
Anggi 2021-01-14901-006
Anton Fandefitson 2021-01-14901-008
Darwin 2021-01-14901-012
Desi Indriani 2021-01-14901-014
Eldi 2021-01-14901-016
Ernawati 2021-01-14901-020
Fransiska Trivera Febe 2021-01-14901-023
Yulita 2021-01-14901-076
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................
.........................................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................
.........................................................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan......................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................
1.4 Manfaat.............................................................................................................
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Kosep Dasar Penyakit........................................................................................
.................................................................................................................................1
2.1.1 Definisi............................................................................................................
.................................................................................................................................1
2.1.2 Anatomi fisiologi............................................................................................
.................................................................................................................................1
2.1.3 Etiologi............................................................................................................
.................................................................................................................................4
2.1.4 Klasifikasi.......................................................................................................
.................................................................................................................................5
2.1.5 Patofisiology...................................................................................................
6
2.1.6 Manifestasi Klinis...........................................................................................
7
2.1.7 Komplikasi......................................................................................................
8
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang..................................................................................
8
2.1.9 Penatalaksanaan Medis...................................................................................
8
2.2 Kosep Dasar Oksigenasi....................................................................................
2.3 Manajemen Asuhan Keperawatan
2.3.1 Pengkajian Keperawatan.................................................................................
11
2.3.2 Diagnosa Keperawatan...................................................................................
12
2.3.3 Intervensi Keperawatan..................................................................................
13
2.3.4 Implementasi Keperawatan.............................................................................
15
2.3.5 Evaluasi Keperawatan.....................................................................................
15
Bab 4 Penutup
4.1 Simpulan ...........................................................................................................
16
4.2 Saran..................................................................................................................
16
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Mulut yang sehat merupakan suatu kondisi dimana rongga mulut yang
terdiri atas bibir, gigi, gusi, lidah, dan mukosa mulut terbebas dariberbagai
gangguan dan penyakit (Kuppuswamy et al., 2014). Jablonski (2012) mengatakan
bahwa menjaga kesehatan mulut merupakan hal yang sangat penting karena hal
ini berkaitan langsung dengan kesehatan sistemik. Menumpuknya plak hingga
peradangan pada gusi menggambarkan buruknya kesehatan mulut. Kondisi ini
akan menyebabkan infeksi seperti periodontitis, karies gigi, dan lesi oral. Apabila
ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan infeksi mulut
kronis yang nantinya beresiko terkena diabetes, penyakit kardiovaskular seperti
stroke, gangguan pernapasan, hingga kelahiran prematur (Kuppuswamy et al.,
2014).
Clark (2007) mengatakan bahwa tindakan yang dapat membuat mulut
menjadi bersih dan kesegaran mulut dapat dipertahankan dengan melakukan oral
hygiene. Oral hygiene merupakan tindakan yang bertujuan untuk menjaga
kontinuitas bibir, lidah, dan mukosa mulut, mencegah terjadinya infeksi rongga
mulut serta melembabkan membran mukosa bibir dan mulut (Tucker, 2011).
Mulut yang bersih juga membuat status gizi seseorang meningkat dan nafas yang
segar membuat seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan lebih percaya diri
(Mukhtar et al., 2017).
Tindakan oral hygiene menjadi sangat penting pada pasien yang di rawat
dalam jangka waktu yang lama serta keterbatasan kondisi fisik pasien dalam
menjaga kesehatan mulut (Mohammad, Rababah, & Nassani, 2018). Perawat
sebagai tenaga kesehatan profesional tentunya bertanggung jawab dalam
melakukan oral hygienepada pasien yang di rawat inap mulai dari tingkat
ketergantungan minimal hingga total care (Kozier,B. & Erb, G., 2009). Pasien
dengan penurunan kesadaran atau dengan tingkat ketergantungan total care di
bantu sepenuhnya oleh perawat dalam melakukan oral hygiene (Kozier,B. & Erb,
G., 2009). Perawat melakukan oral hygiene pada pasien secara menyeluruh mulai
dari menggosok gigi, gusi, lidah dan melembabkan mulut yang dilakukan selama
5 sampai 7 menit (Mukhtar et al., 2017). Tindakan ini haruslah dilakukan secara
rutin minimal dua kali dalam sehari (Potter & Perry, 2012). Oral hygiene yang
merupakan salah satu tugas perawat dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien
harus diberikan dengan pelayanan yang profesional(Mohammad, Rababah, &
Nassani, 2018). Pelayanan professional yang dilakukan oleh perawat dapat
diperlihatkan melalui pemberian pelayanan yang disertai dengan perilaku caring
(Ilkafah & Harniah, 2017).
5) Keilosis
Merupakan gangguan bibir retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensi
vitamin, nafas mulut, dan salivasi yang berlebihan dapat menyebabkan
keilosis.
2.5.2 Masalah mulut lain
1) Stomatitis
Kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi,
defisiensi vitamin, infeksi oleh bakteri, virus atau jamur atau penggunaan
obat kemoterapi.
2) Glosisitis
Peradangan lidah hasil karena infeksi atau cidera, seperti luka bakar atau
gigitan.
3) Gingivitis
Peradangan gusi biasanya akibat hygiene mulut yang buruk, defisiensi
vitamin, atau diabetes mellitus. Perawatan mulut khusus merupakan
keharusan apabila klien memiliki masalah oral ini. Perubahan mukosa
mulut yang berhubungan dengan mudah mengarah kepada malnutrisi.
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode
3.1.1 Ceramah
Metode ceramah yang dianggap sebagai penyebab utama dari rendahnya
minat belajar siswa terhadap pelajaran memang patut dibenarkan, tetapi juga
anggapan itu sepenuhnya kurang tepat karena setiap metode atau model
pembelajaran baik metode pembelajaran klasik termasuk metode ceramah maupun
metode pembelajaran modern sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing, yang saling melengkapi satu sama lain. Metode ceramah itu
sendiri pada dasarnya memiliki banyak pengertian dan jenisnya. Berikut ini
beberapa pengertian dari metode ceramah, antara lain :
Menurut Winarno Surahmad, M.Ed, ceramah adalah penerangan dan
penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid
mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang pokok dari yang dikemukakan
oleh guru.Metode ceramah adalah penyajian informasi secara lisan baik formal
maupun informal.
Metode ceramah menurut Gilstrap dan Martin 1975 : ceramah berasal dari
bahasa latin yaitu Lecturu, Legu ( Legree, lectus) yang berati membaca kemudian
diartikan secara umum dengan mengajar sebagai akibat dari guru menyampaikan
pelajaran dengan membaca dari buku dan mendiktekan pelajaran dengan
penggunaan buku.
Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas
uraian yang disampaikan kepada siswa. Metode ceramah ini sering kita jumpai
pada proses-proses pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang rendah
sampai ke tingkat perguruan tinggi, sehingga metode seperti ini sudah dianggap
sebagai metode yang terbaik bagi guru untuk melakukan interaksi belajar
mengajar. Satu hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi bagi guru adalah
tentang efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai minat dan
motivasi siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa.
Metode ceramah juga disebut juga kegiatan memberikan informasi dengan
kata-kata. Pengajaran sejarah, merupakan proses pemberian informasi atau materi
kepada siswa serta hasil dari penggunaan metode tersebut sering tidak berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Makna dan arti dari materi atau informasi tersebut
terkadang ditafsirkan berbeda atau salah oleh siswa. Hal ini karena tingkat
pemahaman setiap siswa yang berbeda-beda atau dilain pihak guru sebagai pusat
pembelajaran kurang pandai dalam menyampaikan informasi atau materi kepada
siswa. Jenis-jenis metode ceramah, terdiri dari metode ceramah bervariasi, metode
ceramah campuran dan metode ceramah asli.
BAB 4
LAPORAN HASIL KEGIATAN
2) Evaluasi Proses
1. Penyuluhan dilakukan pada pukul 15.00 Wib sesuai dengan waktu yang
direncanakan
2. Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak
ada yang meninggalkan tempat.
3. Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.
3) Evaluasi Hasil
Semua peserta yang ada di ruang zoom meeting dapat memahami dari apa
yang telah disampaikan oleh penyuluh.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA ORAL
HYGIENE PADA KLIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN
Oleh :
Kelompok 2
Agi Hergiawan 2021-01-14901-002
Anggi 2021-01-14901-006
Anton Fandefitson 2021-01-14901-008
Darwin 2021-01-14901-012
Desi Indriani 2021-01-14901-014
Eldi 2021-01-14901-016
Ernawati 2021-01-14901-020
Fransiska Trivera Febe 2021-01-14901-023
Yulita 2021-01-14901-076
A. Topik
B. Sasaran
1. Program : Pasien Dan Keluarga
Penyuluhan : Pentingnya Oral Hygiene Pada Klien
Dengan Penurunan Kesadaran
C. Tujuan
1. Tujuan Umum : Setelah diberikan pendidikan atau penyuluhan
kesehatan selama 30 menit di harapkan pasien dan
keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang
pentingnya oral hygiene pada klien dengan
penurunan kesadaran
H. Tugas Pengorganisasian
1) Moderator : Desi Indriani
1. Membuka acara penyuluhan
2. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
3. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
4. Mengatur jalannya diskusi
3. Leader : Yulita
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
4. Fasilitator :Antoni F., Eldi, Darwin, Ernawati, Fransiska T.F
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan membagikan absen peserta penyuluhan
4. Membagikan konsumsi
5. Dokumentasi : Agi Hergiawan, Anggi
1. Mengambil foto saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2. Bertanggung jawab menyimpan semua data dokumentasi yang berupa
gambar atau foto
H. TEMPAT
Setting Tempat
1. Setting Tempat : zoom meeting
I. RENCANA EVALUASI
a. Tujuan Evaluasi
Mengetahui perubahan pengetahuan dan partisipasi yang hadir
b. Cara Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Sasaran sudah siap ditempat yang sudah ditentukan
Media dan alat penyuluhan telah disetujui pembimbing
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini, leaflet
2) Evaluasi Proses
Kesiapan penyuluhan sesuai dengan perencanaan
Ketepatan waktu sesuai yang sudah direncanakan
Peserta yang aktif dalam kegiatan penyuluhan
Peserta yang tidak meninggalkan ruangan selama penyuluham
3) Evaluasi Hasil
Di adakan tanya jawab pretest dan postest seputar materi lisan,
kemudian di simpulkan bersama-sama
c. Observasi
Respon/tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab
Peserta antusias/tidak
Peserta mengajukan pertanyaan/tidak
d. Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi berupa pertanyaan (tanya jawab)
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. 2014. Nursing Theorist and Their Work 8th Edition. Elsevier Inc.
Johnson, JY & Jean ST. 2005. Nurses Guide to Clinical Procedures 5th
Edition. Jakarta: ECG.
Kozier & Erbs. 2012. Fundamental of Nursing, 8th Edition. Australia:
Pearson.
Kumar, P. & Clark, M. 2005. Clinical Medicine 6th Edition. London:
Elsevier Inc.
Perry, P. & Potter. 2012. Fundamental of Nursing 8th Edition. Canada:
Elsevier Inc.