PERTEMUAN 2
PEMELIHARAAN HEWAN COBA
(MENCIT TERANG)
DESI RISNAWATI
120021
KELAS B
I. DASAR TEORI
Penelitian ilmiah dengan hewan sebagai objek ataupun model kajian, tata kerjanya
dievaluasi oleh Komisi Etik Penggunaan Hewan. Oleh karena itu, penggunaan hewan
dalam kegiatan laboratorium pendidikan (praktikum) perlu selaras tata caranya dan
memenuhi kriteria etika penggunaan hewan percobaan. Hewan uji yang digunakan dalam
penelitian tetap harus dijaga hak-haknya yang dikenal sebagai Animal Welfare seperti yang
tercantum dalam five of freedom yang terdiri dari 5 kebebasan yaitu:
b. Sanitasi
Kandang yang digunakan dalam menempatkan hewan ujii memiliki sistem sanitasi
yang baik, sistim drainase yang baik, dan terjaga kebersihan dengan baik, misalnya
dengan desinfektan (lysol 3-5%). Di samping itu perlunya mengenakan lab jas
(Protective clothing) atau peralatan proteksi lainnya seperti masker dan
sebagainya.
c. Tersedianya makanan
Tersedianya makanan untuk hewan percobaan yang bernutrisi dan dalam jumlah
yang cukup. Penyimpanannya harus baik, terhindar dari lingkungan yang lembab,
diusahakan bebas dari insekta atau hewan penggerek lainnya, karena dengan
adanya ini dapat merupakan petunjuk adanya kerusakan bahan makanan hewan.
d. Kebutuhan air
Kebutuhan air dapat diperoleh oleh hewan dengan mudah dan lancar dan usahakan
tidak terlalu tinggi kandungan mineralnya serta bersih, dan tidak membasahi
kandang hewan tersebut.
e. Sirkulasi udara
Dengan adanya sistim ventilasi yang baik, sehingga sirkulasi udara dapat diatur,
lebih baik lagi bila dipasang exhaust fan sehingga sirkulasi udara menjadi
terkontrol.
f. Penerangan
Penerangan diperlukan sekali terutama dalam pengaturan proses reproduksi hewan,
perlu diperhatikan siklus terang dan gelap karena pada beberapa hewan siklus
estrus
(siklus reproduksinya) sangat tergantung oleh penerangan dan bila tidak terdapat
penerangan akan menyebabkan terhambatnya proses reproduksi.
h. Keamanan
Maksud dari pada keamanan ini adalah menjaga jangan sampai terjadi infeksi
penyakit baik yang berasal dari hewan maupun manusia. Sehingga sebagai usaha
pencegahan tidak diperkenankan semua orang boleh menyentuh atau
mengeluarkan hewan hewan dari kandang (lebih-lebih bila hewannya adalah bebas
kuman atau yang disebut dengan Germ Free Animals) tanpa suatu keperluan
apapun.
BB %
No
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 rata- Penambahan
Mencit
rata BB H1 – H2
1 21,2 28,20 32,36 33,64 28,16 26,33 21,48 27,32 1,3%
2 16,54 15,76 19,60 24,18 25,75 24,65 23,76 21,46 43,60%
3 24,72 15,50 19,08 21,42 23,12 22,56 20,12 20,93 -18,60%
4 22,60 16,00 22,30 25,92 28,60 30,46 33,09 25,57 46,40%
IX. PEMBAHASAN
1. Animal welfere (hak -hak hewan uji) terdiri dari lima kebebasan yaitu bebas dari rasa
lapar dan haus, bebas dari kepanasan dan ketidaknyamanan fisik, bebas dari luka,
penyakit dan rasa sakit, bebas mengekpresikan perilaku normal dan alami, bebas dari
rasa takut dan penderitaan.
2. Dalam memelihara hewan percobaan maka di titik beratkan pada kondisi bangunan,
sanitasi, tersedianya makanan, kebutuhan air, sirkulasi udara, penerangan,
kelembaban dan temperatur ruangan, keamanan dan pemberian training/kursus bagi
personil.
3. Pertumbuhan mencit ada dua fase yaitu fase tumbuh cepat saat laju pertambahan
bobot badan mencit meningkat tajam, dan fase yang kedua yaitu fase tumbuh lambat
saat laju pertambahan bobot badan mulai menurun sampai menjadi nol yaitu hewan
telah mencapai dewasa tumbuh. Titik antara dua fase tersebut ialah titik peralihan dan
biasanya terjadi pada umur 29-30 hari (Gutama, 2008). Smith dan Mangkoewidjojo
(1988), menyatakan bahwa bobot badan dewasa dipengaruhi oleh Litter size, bobot
lahir (bobot awal)
4. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi penambahan berat badan dari mencit,
salah satunya adalah faktor makanan dan protein yang terkandung dalam pakan
tersebut, serta faktor lingkungan tempat hidup yang harus dijaga dengan
baik,pengaruh cahaya gelap terhadap masa adaptasi mencit adalah adanya kenaikan
berat badan pada mencit,intensitas cahaya tidak banyak berpengaruh terhadap
kesehatan mencit (dalam hal ini berat badan) karena mencit lebih aktif dimalam hari
dibandingkan siang hari.
5. Pada praktikum kali ini dari hasil perhitungan berat badan hewan uji mencit di tempat
terang selama 7 hari, mencit 2 mengalami penambahan berat badan sebesar 43,60%,
mencit 4 sebesar 46,40%, sedangkan untuk mencit 1 berat badan bertambah 1,3%.
Terjadi penurunan berat badan sebesar 18,60% (-18,60% dari berat badan awal).
X. DAFTAR PUSTAKA
Sujati Woro Indijah, Purnama Fajri, Buku Farmakologi Pusdik SDM Kesehatan,
Kementrian Kesehatan RI
Modul Praktikum Farmakologi Prodi D3 Farmasi Poltekkes Hermina
Hasil Praktikum Pemeliharaan Hewan Uji Kelas B Prodi D3 Farmasi Poltekkes Hermina
Malole, M,M,B, Pramono, C,S,U, (189) “ Penggunaan Hewan-hewan
Rudy Agung Nugroho, Mulawarman University Press, Mengenal Mencit Sebagai Hewan
Laboratorium.