BAB IV
4.1 Profil
Rumah sakit umum Dr. Ibnu Sutowo Baturaja dibangun pada tahun
di bangun dari hasil pungutan cukai para pemimpin oleh seorang dokter
Belanda. Seorang Zr. Josi dari Rumah Sakit Pring Sewu pada tahun 1948
Sakit Budiman yang sekarang berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum
Baturaja dan bertugas selama 3 tahun sampai tahun 1951. Rumah Sakit ini
terdiri dari Poliklinik, UGD, zaal khusus penyakit Jiwa, dan kamar mayat,
ketenagaan terdiri dari 1 dokter dari Belanda dan beberapa perawat dan
kelas C januari 1993, waktu dan jarak yang ditempuh untuk mencapai
Rumah sakit Provinsi (RSUP Dr. Muhammad Hoesin) ± 3,5 – 4 jam (±195
Km).
28
29
Luas area RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja sekitar 17. 663, 75 m² dan
luas Bangunan sekitar 6.701,01 m² dan rumah sakit ini berdiri di tengah-
a. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja yaitu
b. Misi
Lingkungan
Jumlah Tenaga Medis RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja terdiri dari 40
Umum, 371 Perawat dan Bidan, 122 Medik Non Perawat dan 180 Non
A. Biodata
1. Identitas klien
Nama : Tn.B
Umur : 75 Tahun
Alamat : Terusan
Agama : Islam
Suku : Ogan
No. Registrasi : 28 43 82
Nama : Tn.T
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Tani
Alamat : Terusan
B. Keluhan Utama
C. Riwayat Kesehatan
melakukan aktivitas
D. Riwayat Spiritual
E. Data Biologis
b. BAB
- Frekuensi - Tidak ada - Tidak ada
- Konsistensi - 2x/ hari
- Warna - Lunak
- Kuning - Belum BAB
- Bau
- Khas Feces
- Kesulitan
- Tidak ada
4 Personal Hygiene
a. Mandi
- Frekuensi - 2x/ hari - 2x/ hari
- Sabun - Menggunakan sabun - Tidak menggunakan
- Gosok Gigi batangan (dilap)
b. Berpakaian - 2x/ hari
- Ganti Pakaian - 2x/ hari - 1x/ hari
5 Mobilitas dan
Aktifitas - Sebagai Petani - Tidur di tempat tidur
- Aktifitas - Tidak ada - Ada
- Kesulitan
6 Ketergatungan
- Alkohol - Tidak menggunakan - Tidak menggunakan
- Obat-obatan - Tidak menggunakan - Tidak menggunakan
- Rokok - Tidak menggunakan - Tidak menggunakan
- Kopi - Tidak mengkonsumsi - Tidak mengkonsumsi
- Rambut Hitam
- Kulit kepala Bersih
- Massa nyeri Tidak ada
5 Mata
- Konjungtiva An Anemis
- Sklera An Inkterik
- Lensa Jernih
- Pupil Isokor
- Penglihatan Baik, dibuktikan bisa membaca papan nama
dengan jarak+ 6 meter
6 Hidung
- Bentuk Simetris
- Keadaan Tampak bersih
Dapat membedakan bau minyak kayu putih
- Fungsi
dan kopi
7 Mulut
- Keadaan Bersih
- Bentuk Simetris
8 Telinga
- Fungsi Dapat mendengar dengan baik
- Keadaan Bersih, tidak terdapat serumen
9 Leher
- JVP Tidak teraba, tidak terjadi peningkatan
- KGB Tidak teraba
11 Abdomen
- Bentuk Datar
- Skala Nyeri Nyeri dengan skala 3
- Letak luka -
12 Ektremitas Atas
- Keadaan Baik bisa digerakkan
13 Ektremitas Bawah
- Keadaan Baik bisa digerakkan
36
1. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.3. Laboratorium
Jenis Hasil Normal Interpretasi
HGB 13,7 g/dL 12.0-18.0 Normal
WBC 7,10x10^3/Ul 4.00-10.00 Normal
HCT 42,2 % 37.0-54.0 Normal
PLT 198x10^3/Ul 150-400 Normal
KEP 68
Ureum 20,5 15-45mg/dL Normal
Kreatinin 0,55 0.6-1.1 mg/dL Normal
SGOT 51 37o 30o 25o Normal
<37 <25 <18
SGPT 37 37o 30o 25o Normal
<40 <29 <22
a. Rontgent
b. Thorax :
diafragma baik.
c. Abdomen (BNO)
37
lunak
DO:
Asap/ virus influenza
- Klien Tampak susah
bernafas mengiritasi jalan napas
- TTV
TD : 130/80 mmHg Hipersekresi lendir + inflamasi
Temp : 36,6 ºC
Puls : 80 x/mnt Fungsi silia menurun
RR : 21 x/mnt
Produksi sekret meningkat
Mukus kental
Batuk berdahak
1. Diagnosa Keperawatan
nafas dalam
38
48
38
RR : 21 x/mnt
39
6
4
40
1. Identitas klien
Nama : Tn H.
Umur : 84 Tahun
Agama : Islam
Suku : ogan
No. Registrasi : 28 79 93
Nama : Ny. S
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
42
Pendidikan :-
Pekerjaan : IRT
B. Keluhan Utama
C. Riwayat Kesehatan
14.00 WIB
D. Riwayat Spiritual
kesabaran diri Klien dan untuk intorpeksi diri klien, klien selalu
E. Data Biologis
Tabel 4.7. Daily Activity Living (ADL)
No ADL Sebelum sakit Saat Sakit
1 Nutrisi
a. Makan
- Jenis Menu - Nasi, Lauk, Buah - Terpasang infus
- Frekuensi - 3x Sehari
- Porsi - 1 Piring
- Pantangan - Tidak ada
- Keluhan - Tidak ada
b. Minum
- Jenis Minuman - Air Mineral - Terpasang infus
- Jumlah - 8 gelas / 2 L per hari
- Pantangan - Tidak ada
- Keluhan - Tidak ada
2 Istirahat dan Tidur
a. Malam
- Berapa Jam - 7 Jam - 4 Jam
- Dari Jam ..sd. Jam.. - 22.00-05.00 WIB - 01.00-05.00 WIB
- Kesukaran - Tidak ada - Merasa sesak dan sulit
44
beradaptasi dengan
lingkungan yang baru
b. Siang
- Berapa Jam - 1 Jam - Tidak tidur
- Dari Jam ..sd. Jam .. - 13.00-14.00
- Kesukaran
3 Eliminsai
a. BAK
- Frekuensi - 5x/ hari
- Jumlah - 1.200 cc/hari - 1200 cc/ hari
- Warna - Kuning - Kuning
- Bau - Normal (Bau khas urine) - Normal (Bau khas urine)
- Kesulitan - Tidak ada - Tidak ada
b. BAB
- Frekuensi - 1x/ hari - Belum BAB
- Konsistensi - Lunak
- Kuning
- Warna
- Khas Feces
- Bau
- Tidak ada
- Kesulitan
4 Personal Hygiene
a. Mandi
- Frekuensi - 2x/ hari - 2x/ hari
- Sabun - Menggunakan sabun cair - Tidak menggunakan
- Gosok Gigi - 2x/ hari (dilap)
b. Berpakaian
- Ganti Pakaian - 2x/ hari - 1x/ hari
5 Mobilitas dan Aktifitas
- Aktifitas - Sebagai Petani - Tidur di tempat tidur
- Kesulitan - Tidak ada - Ada
6 Ketergatungan
- Alkohol - Tidak menggunakan - Tidak menggunakan
- Obat-obatan - Tidak menggunakan - Tidak menggunakan
- Rokok - Tidak menggunakan - Tidak menggunakan
- Kopi - Tidak mengkonsumsi - Tidak mengkonsumsi
No Aspek Tn.H
1 Penampilan Sehat
2 Kesadaran Composmentis
3 Tanda Vital
- TD 120/70 mmHg
45
- Puls 80 x / menit
- Temp 37 0C
- RR 21 x / menit
4 Kepala
- Rambut Hitam
- Kulit kepala Bersih
- Massa nyeri Tidak ada
5 Mata
- Konjungtiva An Anemis
- Sklera An Inkterik
- Lensa Jernih
- Pupil Isokor
- Penglihatan Kurang Baik, dibuktikan tidak bisa membaca
papan nama dengan jarak+ 3 meter
6 Hidung
Kebersihan (+), tidak ada serumen, tidak ada
Inspeksi
massa/ luka.
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Dapat membedakan bau minyak kayu putih
Fungsi
dan kopi
7 Mulut
- Keadaan Bersih
- Fungsi Bisa mengunyah tanpa gangguan
8 Telinga
- Fungsi Dapat mendengar dengan baik
- Keadaan Bersih, tidak terdapat serumen
9 Leher
- JVP Tidak teraba, tidak terjadi peningkatan
- KGB Tidak teraba
11 Abdomen
- Bentuk Datar
- Skala Nyeri -
- Letak luka -
12 Ektremitas Atas
- Keadaan Baik bisa digerakkan
13 Ektremitas Bawah
46
b. Thorax :
diafragma baik.
c. Abdomen (BNO)
lunak
urinarius.
47
d. Pengobatan
Cara
Jenis Dosis Frekuensi
pemberian
IVFD RL 500 ml/8jam Gtt 20 x/menit IV
Ceftriaxone 1 gr + 5 cc aquabides 2x1 gr IV
Ondansetron 2cc/4mg 2x4gr IV
Ranitidine 2 cc/50 mg 3x1 IV
Ketorolac 30 mg 3x1 IV
DO:
Asap/ virus influenza
- Klien Tampak
meringis menahan mengiritasi jalan napas
sesak
- TTV Hipersekresi lendir + inflamasi
Temp : 37 ºC
TD : 120/70mmHg Fungsi silia menurun
Puls : 21 x/mnt
RR : 80x/mnt
Produksi sekret meningkat
Mukus kental
Batuk berdahak
1. Diagnosa Keperawatan
.
49
47
51
Pasien 1
dengan Bronkitis, pasien yang dirawat inap di rumah sakit. Hasil pengkajian
klien yang di dapat pada pasien 1 yaitu pasien berinisial nama Tn.B dengan
relaksasi nafas dalam. Setelah klien melakukan relaksasi nafas dalam, klien
Pasien 2
pasien dengan bronkitis yang didapat pada pasien 2 yaitu berinisial nama Tn
“H” dengan umur 83 tahun beralamat di Talang Jawa pada saat pengkajian
Tabel 1.
Responden Jumlah Item Latihan relaksasi nafas dalam Yang Dicapai Persentase
Pasien 1 12 item 6 50 %
minat dalam latihan relaksasi nafas dalam dengan persentase yang didapat
saat latihan yaitu 50%. Pada pasien 2 lebih memiliki minat untuk latihan
54
Tabel II.
Latihan penerapan batuk efeketif nafas dalam untuk mengurangi secret
pada bronchitis
4.4 Pembahasan
4.3.1 Pengkajian
Kasus I
konjungtiva tidak anemis, edema tidak ada, warna urine kuning saat dikaji
Kasus II
pukul 14.00 WIB didapatkan TTV TD.120/70 mmHg, Temp 37 ºC, Puls
anemis, edema tidak ada, warna urine kuning batuk disertai nafas sesak,
saat dikaji klien mengatakan batuk disertai sesak nafas dahak susah keluar.
4.4.2 Intervensi
batuk dan sesak, observasi tanda-tanda vital klien, ajarkan tehnik relaksasi
nyeri, observasi tanda-tanda vital klien, ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
sesak
56
4.4.3 Implementasi
Kasus I
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada Tn.b pada pukul 14.00 WIB,
mulut sebanyak 4x, respon dari klien terlihat wajah rileks batuk dan sesak
Kasus II
2019 pukul 14.00 WIB, mengkaji karakteristik batuk dan sesak , ldiagnosa
dalam dengan cara meminta pasien mengikuti intruksi menarik nafas lewat
hidung dan mengeluarkan lewat mulut sebanyak 4x, respon dari klien
4.4.4 Evaluasi
57
dalam tindakan, tetapi dilihat dari perkembangan pasien bahwa batuk dan
4.4.5 Keterbatasan
studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi batuk dan sesak maka hasil yang di dapat adalah berkurangnya
batuk dan sesak pada pasien berdasarkan prosedur yang dapat di capai
pasien.
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
nafas dalam pada Tn.B dan Tn.H Dengan Bronkitis di RRI Penyakit Dalam
sesak. Proses terjadi batuk dan sesak karena aliran darah keotak berkurang
teknik relaksasi nafas dalam batuk dan sesaknya hanya berkurang sedikit
5.2 Saran
59
5.2.1 Penulis
55
Setelah melakukan tindakan keperawatan pada pasien bronchitis di
batuk