KEPERAWATAN N E U R O V A S K U L E R
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
NPM: 20210940100057
Jl. Cempaka Putih Tengah 1/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510 Telp/Faks :
021-42802202
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta, Telp/Faks: 021-42802202
B. Data Fokus
Data Subjektif
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran
Keluarga pasien mengatakan tiba – tiba terjatuh saat berjalan kekamar
Keluarga mengatakan saat dirumah pasien bicara melantur, tidak nyambung saat ditanya
Keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat hipertensi, tetapi dalam 1 tahun
ini pasien jarang untuk kontrol
Data Objektif:
Kesadaran: Apatis GCS: E3 Vafasia M4
Gerakan pasien terlihat lemah, bagian kaki dan tangan kiri mengalami kelemahan
TD: 185/90 mmHg N: 88 x/menit S: 36,80C R: 20 x/menit
Bicara pelo
Kekuatan otot
5555 2222
5555 3333
C. DATA PENUNJANG
- Ct-Scan kepala polos: Hematoma (hygroma) frontotemporoparietal bilateral dominan
sisi kiri
- Laboratorium
Hematologi Hasil Nilai Rujukan Satuan
HB 15.10 13.2-17.3 g/dl
Hematokrit 48 40-55 %
Leukosit 8.20 3.80-10.60 Ribu/ul
Trombosit 190 150-440 Ribu/ul
Eritrosit 4.40 4.40-5.90 Juta/ul
VER 90 80-100 Fe
HER 32 26-34 Pg
KHER 35 32-36 g/dl
Ureum 43 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0,9 <1.4 Mg/dl
GDS 160 135-147 Mg/dl
Natrium 137 135-147 mEq/l
Kalium 4.1 3.5-5.0 mEq/l
Klorida 109 94-111 mEq/l
D. PENATALAKSANAAN
1. Oral
- Captropil 1 x 25 mg
2. Injeksi
- Transamin 3 x 1 ampul
- Citicolin 2 x 500 mg
- Manitol 250 cc/8 jam 3 x 125
3. Gizi
Diit: makanan rendah garam
4. PATOFLOW
Hipertensi
Edema serebral
Kerusakan pusat Gerakan Iskemik arteri serebri media
motorik di frontal bagian
depan (girus presentalis) Peningkatan TIK
Gangguan Kerusakan N
Wernick facsialis
Hemisfer kiri
Penurunan kapasitas adaptif
Kontrol otot fascial intakranial
Pemahaman
Hemiparese dekstra menjadi lemah
bahasa terganggu
FAKTOR RISIKO
1 Usia Semakin bertambah usia risiko stroke makin
tinggi, hal ini berkaitan dengan elastisitas
pembuluh darah
2 Hipertensi Dalam keadaan hipertensi maka aliran sangat
kuat dan tekanan nya juga tinggi sehingga
beban yang dialami pembuluh darah juga
sangat tinggi/kuat, aliran yang sangat tinggi ini
lama- lama bisa merusak dinding dari
pembuluh darah tersebut, hal ini dapat
membuat terbentuknya plak. Pembuluh darah
yang tersumbat oleh karena adanya
pembentukan plak tersebut tidak dapat lagi
menahan tekanan, akhirnya pembuluh darah
yang menuju ke otak pecah dan
menimbulkan perdarahan terjadilah stroke
hemoragic
3 Merokok Rokok dapat menimbulkan plak pada pembuluh
darah oleh nikotin yang merupakan kandungan
dari rokok tersebut sehingga terjadi
aterosklerosis, lama-lama akan menumpuk
yang menyebabkan tekanan pada pembuluh
darah semakin berat, pembuluh darah tidak
mampu lagi menahan tekanan tersebut,
pembuluh darah menuju otak yang membawa
oksigen dan nutrisi ke otak pecah dan
menimbulkan perdarahan
pada otak
TANDA DAN GEJALA
1 Hemiparese Sinistra Disebabkan karena adanya hematom, saat
pembuluh darah yang menuju ke otak pecah
maka oksigen tidak dapat dibawa ke otak
sehingga mengakibatkan inpark pada bagian
otak yang mengontrol gerakan (korteks motoric
primer) dari korteks bagian depan yaitu prontal
(girus presentralis). Infark yang terjadi pada
bagian otak sebelah kiri akan menyebabkan
hemiparese bagian kanan tubuh (dekstra) dan
sebaliknya karena jaringan saraf berjalan
bersilangan dalam jalur pyramid dari otak saraf
Spinal
2 Penurunan Kesadaran Ini kaitannya dengan foramen magnum yaitu
lubang terbuka pada tengkorak, merupakan
lorong sistem saraf pusat yang menghubungkan
otak dengan sumsum tulang belakang. Saat
rongga kepala sudah tidak bisa lagi
mengkompensasi tekanan akibat dari pecahnya
pembuluh darah di otak maka dia akan
menekan bagian bawah tadi foramen magnum
sehingga akan menekan area servikal disitu ada
yang mengatur pernapasan terganggu,
kesadaran juga terganggu sehingga pasien juga
mengalami penurunana kesadaran
3 Nyeri Kepala Berat Karena otak mengalami kekurangan oksigen
(hypoxia)
4 Afasia sensorik/ wernick (bicara Disebabkan akibat adanya hematom di lobus
ngawur, tidak nyambung saat temporal kiri yang berfungsi sebagai pengertian
ditanya) bahasa sehingga pengertian bahasa dihambat,
kata dan kalimat tidak jelas dimengerti dan
pembentukan kalimat dihambat
5 Kekuatan otot Karena korteks motoric primer (girus primer)
mengalami hematom pada bagian kanan atau
5555 2222 inpark sehingga menyebabkan hemifarese
sinistra (kontralateral), hemiparese atau
5555 3333 kelemahan mengakibatkan kekuatan otot
mejadi berkurang
6 Disatria (pelo) Akibat kerusakan pada saraf kranialis ke VIII
(Fasialis) yang menyebabkan wajah tertarik ke
salah satu sisi pada pasien yaitu ke sisi kanan
DIAGNOSTIK
1 Ct-Scan kepala polos: Hematoma Ct-Scan merupakan pemeriksaan penunjang
(hygroma) frontotemporoparietal utama (gold standard) pada pasien yang
bilateral dominan sisi kanan dicurigai stroke. Adanya perdarahan pada
bagian frontotemporoparietal dominan sisi
kanan dapat menekan atau mendesak
komponen- komponen di dalamnya. Kepala ini
ukuranya tetap, bila ada benda asing missal
perdarahan maka dapat menekan area
disekitarnya yaitu ada CSS, pembuluh darah
dan otak itu sendiri yang pertama di tekan
adalah CSS lalu akan menekan area pembuluh
darah, pembuluh darah ini berfungsi untuk
membawa oksigen dan nutrisi ke otak bila
pembuluh darah tertekan maka sirkulasi tidak
jalan sehingga pasien akan mengalami hipoksia
karena tertekan oleh
pendarahan tersebut lama-kelamaan akan
menyebabkan iskemia dan inpark
PENATALAKSANAAN
1 Captropil Obat yang digunakan untuk mengatasi
tekanan darah tinggi atau hipertensi
2 Transamin Obat yang digunakan untuk mengobati atau
mencegah kehilangan darah
3 Citicolin Citicolin adalah obat untuk mengatasi
gangguan memori atau perilaku yang
disebabkan oleh stroke salah satunya
4 Manitol Untuk menurunkan peningkatan tekanan
intakranial
5 Diit rendah garam Ketika mengkonsumsi garam dalam jumlah
berlebih, otomatis terjadi peningkatan kadar
natrium dalam darah. Garam harus dikeluarkan
dari tubuh oleh ginjal, tetapi karena natrium
sifatnya mengikat banyak air, maka makin
tinggi garam membuat volume darah
meningkat. Volume darah semakin tinggi
sedangkan lebar pembuluh darah tetap, maka
alirannya jadi deras, yang artinya tekanan
darah jadi semakin
Meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Penurunan kapasitas adaptif Diagnosa ini didapatkan dari tanda gejala yang
intakranial berhubungan dengan dialami pasien dimana pasien mengatakan nyeri
edema serebral (hematom kepala hebat, hal ini akibat dari adanya
intraserebral) hematom pada area frontotemporoparietal,
adanya hematom menyebabkan bagian-bagian
otak tertekan atau terdesak sedangkan tulang
kranial bentuk nya ireversibel bila ada
perdarahan maka akan menyebabkan edema
dan tekanan intakranial dapat meningkat
2 Gangguan mobilitas fisik Diagnosa ini didapatkan dari tanda gejala yang
berhubungan dengan gangguan dialami pasien, dimana pasien mengalami
neuromuscular kelemahan pada ekstremitas kanan yang
menyebabkan pasien mengalami keterbatasan
dalam melakukan gerakan fisik secara mandiri.
Akibat adanya kerusakan pada bagian otak
yang mengatur pergerakan menyebabkan pasien
mengalami kelemahan pada salah satu sisi
tubuh, selain masalah pada bagian
neurovaskuler kondisi tersebut juga dapat
mempengaruhi kekuatan otot pasien pada
bagian
ekstremitas yang terkena. Kekuatan otot pasien
menjadi menurun
3 Gangguan komunikasi verbal Diagnosa ini didapatkan dari tanda gejala yang
berhubungan dengan gangguan dialami pasien, dimana pasien bicara ngawur,
neuromuskuler ditanya tidak nyambung hal ini disebabkan
karena pusat pemahaman bahasa di temporal
kiri mengalami gangguan sehingga pasien
mengalami afasia wernick hal ini juga di
tambah dengan bicara pasien yang pelo bibir
tidak simetris yang menyebabkan artikulais nya
tidak
jelas akibat dari kerusakan pada saraf kranial ke
VIII (Fasialis)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta, Telp/Faks: 021-42802202
Data Subjektif :
Keluarga mengatakan pasien tidak mampu menggerakan tangan dan kaki kanan
Keluarga mengatakan pasien susah melakukan aktivitas
Keluarga mengatakan pasien sulit berbicara sejak kemarin
Keluarga mengatakan pasien tidak nafsu makan, makan hanya sedikit
Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi sejak tahun 2014
Keluarga mengatakan pasien tidak mampu duduk dan turun tempat tidur sendiri, dibantu
Pasien mengeluh pusing dan sakit kepala
Keluarga mengatakan pasien sempat muntah sebelum ke RS
Data Objektif :
Kesadaran klien apatis
GCS : E3M5Vafasia
-
Pasien tampak lemah
Pasien tampak gelisah
Konjungtiva ananemis
Wajah tampak tidak simetris
Mulut tampak miring
Mukosa bibir setengah kering
Akral hangat
Bicara tidak jelas dan tidak dapat dimengerti
Pasien tampak mengalami kelemahan pada bagian tubuh sebelah kanan
Pasien tidak mampu menggerakan ekstremitas kanan
Aktivitas dibantu total
Bibir mencong
Pasien tampak sulit mengunyah
Pasien makan habis 2 sdm
BB saat ini 54 kg, dari sebelumnya 58 kg
TB 165cm
IMT : 19.83 kgBB (underweight)
TTV :
TD : 170/95 mmHg
S : 36.2OC
RR : 20x/menit
N : 92x/menit
- Kekuatan otot :
2222 5555
2222 5555
- Pemeriksaan fungsi saraf kranial
Saraf Kranial Hasil Pemeriksaan
N. I Olfaktorius klien mampu membedakan bau teh dan bau minyak wangi
N. II Optikus klien tidak mengalami gangguan penglihatan
N. III Okulomotorik Pupil bereaksi normal, terjadi pengecilan pupil ketika ada
N IV Toklearis pantulan cahaya, reflek cahaya +
Tidak ada gangguan bola mata
N. V Trigeminus Wajah tampak tidak simetris, terdapat gangguan saat
mengunyah
VI. Abdusen Klien tidak ada gangguan
VII. Facialis Terdapat gangguan saat berbicara, bicara pelo
VIII. Tidak ada gangguan
vestibulokoklear
IX. glosofaringeal Terdapat kesulitan menelan
X. Vagus Klien tidak mampu membuka mulut, dan terdapat gangguan
fonasi
XI. asesorius Klien tidak mampu menggerakan tubuh sebelah kanan dan
mampu mengangkat bahu sebelah kiri
XII. Hipoglosus Respon lidah tidak baik, klien tidak mampu menggerakan
lidah secara luas, terdapat kesulitan menelan
C. DATA PENUNJANG
- CT Scan :
Kesan : ICH (intracerebral hemmorrhage) tampak area hiperdens di parietal kiri ukuran 4.4 x 3.81
cm, tak tampak deviasi midline struktur. Kesimpulan ICH di parietal kiri volume ± 20cc
- Hasil laboratorium :
Hitung
Jenis
Basofil
0.4% 0.2-1.2
Eosinofil
5.8% 0.8-7.0
Neutrophil
Limfosit 57.4% 34.0-67.9
Monosit 22.8% 21.8-53.1
7.7% 5.3-12.2
Kimia
Klinik
Natrium 139mEq/L 135-147
(Na) Kalium
3.81mEq/L 3.5-5.0
(K) Klorida
104 mEq/L 96-108
(Cl)
83 mg/dL 70-200
GDS
D. PENATALAKSANAAN
Infus asering 20 tpm
Manitol 6x100
Amlodipin 1 x 10 mg
Ondansentron 4mg/12 jam
Rannitidin 50mg/12 jam
Piracetam 3g/12 jam
CPG 1x75 mg
E. PATOFLOW
Hipertensi
Hipoksia cerebri
Gangguan Ketidakseimbanga
Menelan n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
ANALISA ILMIAH
NO FAKTOR RISIKO, TANDA,
GEJALA,DIAGNOSTIK, ANALISA
PENATALAKSANAAN
FAKTOR RISIKO
1 Klien memiliki riwayat hipertensi Tekanan darah yang tinggi memicu pecahnya pembuluh
darah di otak. Tekanan darah tinggi yang dibiarkan
begitu saja dapat merusak pembuluh darah. Lama-
kelamaan, hipertensi menyebabkan pengerasan dan
penebalan arteri dinding pembuluh darah arteri
(aterosklerosis). Aterosklerosis menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah, termasuk pembuluh
darah di otak. Dalam beberapa kasus, perdarahannya
bisa mengalir masuk ke bagian ventrikel otak.
TANDA DAN GEJALA
1 Klien tidak mampu menggerakan Hemiparesis terjadi karena adanya kerusakan
anggota gerak sebelah kanan jaringan pada salah satu sisi otak. Kerusakan otak
terbanyak disebabkan oleh stroke. Sisi tubuh yang
terkena hemiparesis biasanya berlawanan dengan sisi
otak yang mengalami kerusakan. Misalnya, otak kiri
mengalami kerusakan karena stroke, maka sisi tubuh
sebelah kanan akan mengalami kelemahan.
DIAGNOSTIK
1 CT Scan : Terjadi perdarahan pada intracerebral, dengan volume
Kesan : ICH (intracerebral darah ± 20 cc, tidak ada perubahan pada midline
hemmorrhage) tampak area struktur
hiperdens di parietal kiri ukuran
4.4 x 3.81 cm, tak tampak deviasi
midline struktur. Kesimpulan ICH di
parietal kiri volume ± 20cc
2 Hasil lab menunjukkan nilai Hb adalah komponen yang mengikat oksigen dan
hemoglobin 12.7 g/dL dan membawanya ke jaringan termasuk otak saat terjadi
hematokrit 39.0 % yang serangan stroke. kadar Hb yang rendah bersesuaian
menunjukkan nilai rendah dengan luas infark dan juga peningkatan derajat
pertumbuhan infark. Kekurangan oksigen akan
menyebabkan asidosis. Hb rendah bisa disebabkan
karena tubuh
kekurangan asupan vitamin dan mineral tertentu. Salah
satu nutrisi yang berperan penting dalam menghasilkan
Hb dan sel darah merah adalah zat besi.
PENATALAKSANAAN
1 Infus asering 20 tpm Terapi yang digunakan untuk mengganti cairan dan
nutrisi yang kurang
2 Mannitol 6 x 100ml obat golongan diuretik osmotik yang digunakan untuk
menurunkan tekanan intrakranial dan intraocular
B. Data Fokus
Data Subjektif
Keluarga pasien mengatakan tiba-tiba mulut pasien mencong
Keluarga pasien mengatakan tiba-tiba tangan dan kaki kiri pasien sulit digerakan
Pasien mengatakan lemas, pusing
Keluarga mengatakan pasien saat diberi minum batuk dan tersedak, dan sulit mengunyah
makanan
Data Objektif:
Kesadaran: Composmentis namun lambat untuk merespon GCS: E3 Vdisatria M6
Pasien mengalami kelumpuhan pada ekstremitas kiri bagian bawah dan atas
(hemiparese sinistra)
Gerakan pasien tampak terbatas
TD: 184/100 mmHg N: 92 x/menit S: 370C R: 21 x/menit
Bicara pelo
Pemeriksaan nervus fasialis/ VII ditemukan kelainan pada wajah dengan muka miring
kea rah kiri dibuktikan dengan ditemukannya bentuk wajah tidak simetris
Nervus glosofaringeus ditemukan gangguan dengan pasien tidak dapat menelan
Kekuatan otot
5555 2222
5555 2222
C. DATA PENUNJANG
- Ct-Scan kepala dengan potongan aksila slice 5 mm tanpa kontras
Tampak lesi hipodens minimal di capsula interna kanan System
ventrikel normal. Tak tampak deviasi midline Sulci dan fissure
cerebri lebar
Tak tampak lesi hipo/hiperdens dibatang otak dan cerebellum
Bulbus oculi kanan dan kiri normal
Mastoid kanan dan kiri pneumatisasi normal
Kesan: Infark cerebri di capsula interna kanan atrofi cerebri
- Laboratorium
D. PENATALAKSANAAN
1. Oral
- Aspilet tab 3 x 13, 5 mg
- Atovasrstatin 1 x 1
2. Injeksi
- Citicolin 2 x 500 mg
- Manitol 200 cc
3. Gizi
Diit:rendah garam
4. PATOFLOW
Hiperkolestrol
Trombus
Aterosklerosis
Stroke iskemik