Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:

NAMA : HENNY SINTHIA PUTRI

NIM : E1B119033

KELAS : GANJIL

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT Rabb
semesta alam atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan
Tugas makalah ini dengan baik. Tak lupa pula saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
bapak Dr. M. Husni Kotta ST,MT selaku dosen saya yang telah memberikan bimbingan
dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Tugas ini merupakan tugas yang wajib diselesaikan guna melengkapi tugas
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SK3). saya sebagai
penyusun makalah ini menyadari masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini
oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat berguna untuk kesempurnaan
makalah ini.

Kendari, 21 Maret 2022

Penyusun

Henny Sinthia Putri


DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
D. Manfaat ...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Manajemen K3............................................................................................


B. Tujuan Sistem Manajemen K3............................................................................
C. Manfaat Sistem Manajemen K3............................................................................
D. Penyebab Kecelakaan Kerja....................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif. Sedangkan yang dimaksud dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penerapan SMK3 di
suatu perusahaan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; mencegah dan
mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta menciptakan
tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas.

Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja.
Dalam situs Cermati dijelaskan, aspek keselamatan kerja mencakup perlindungan akan
risiko terjadinya penderitaan, kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja. Keselamatan
kerja dapat diwujudkan dengan bekerja dan menggunakan alat kerja sesuai standar
operasional prosedur (SOP) yang berlaku, serta menjaga tempat kerja agar memiliki
potensi bahaya yang minim.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak akan terlepas dari
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak
hanya sangat penting bagi pekerja namun keselamatan dan kesehatan kerja menentukan
produktivitas suatu pekerjaan.

Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO) 2,78 juta tenaga kerja
meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sekitar 86,3%
dari kematian ini diakibatkan oleh penyakit akibat kerja dan 13, 7% di akibatkan oleh
kecelakaan kerja. Data dari BPJS ketenagakerjaan pada tahun 2017 2 jumlah angka
kecelakaan kerja di tempat kerja sebanyak 123.041 kasus, dan pada tahun 2018 mencapai
173.105 kasus. Angka ini menunjukan peningkatan kecelakaan di tempat kerja (BPJS
Ketenagakerjaan, 2019)

Menurut Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003, menyatakan bahwa mempekerjakan


tenaga kerja berarti wajib memberikan perlindungan yang mencakup kesejahteraan,
keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja. Berbagai upaya
dilakukan perusahaan untuk melindungi pekerjanya dari bahaya kecelaakan kerja. Alat
Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya untuk melindungi sebagian atau seluruh
tubuhnya dari adanya potensi bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
(Suma’mur, 2009)

Di indonesia masih banyak ditemukan kecelakaan-kecelakaan para pekerja akibat


kurang diperhatikannya keselamatan pekerja yang artinya SK3 di Indonesia masih
terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi.
Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (“K3 Masih Dianggap
Remeh” Warta Ekonomi, 2 Juni 2006).

Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan kerja adalah manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang masih rendah. Melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 50 tahun 2012, pemerintah menetapkan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang merupakan kebijakan
pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya menurunkan
angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:


1. Apa pengertian Sistem Manajemen K3?
2. Apa tujuan dari Sistem Manajemen K3?
3. Bagaimana manfaat dari adanya Sistem Manajemen K3?
4. Bagaimana cara merencanakan Sistem Manajemen K3?
5. Bagaimana penerapan Sistem Manajemen K3 pada dunia kerja?
C. TUJUAN

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan
sistem keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia.

D. MANFAAT

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang pentingnya
sistem keselamatan dan kesehatan kerja (SK3).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen K3

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebutSMK3 adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputistruktur organisasi
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur prosesdan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan pencapaian , pengkajiandan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempatkerja yang aman (Permenaker No : PER.
05/MEN/1996).
Jadi, sistem manajemen K3 merupakan rangkaian kegiatan yang teraturdan saling
berhubungan secara keseluruhan yang berguna dalam pengendalianresiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja agar dapat menciptakan suasanatempat kerja yang aman.
Sistem manajemen K3 dalam pelaksanaannya juga memiliki pola tahapandalam kosep
dasarnya. Pola tahapan pada konsep dasar tersebut disebut “Plan-Do-Check-
Action”, yang meliputi:
1. Penetapan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin komitmen
terhadap penerapan SMK3
2. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan SMK3.
3. Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektifdengan
mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk
mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran.d.
4. Mengukur dan memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dankesehatan kerja
serta melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan.e.
5. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan SMK3
secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja keselamatan
dankesehatan kerja.

B. Tujuan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Terjadinya hal – hal yang banyak berlangsung disuatu pekerjaan jadi memerlukan
antisipasi keselamatan dan kesehatan kerja, agar ketika dalam melakukan suatu pekerjaan
bisa jalan dengan lancar dan tidak terjadi yang bisa merugikan semua pihak yang terkait
dengan pekerjaan, mengenai beberapa yang mungkin bisa jadi tujuan ada manajemen
keselamatan serta kesehatan kerja yaitu seperti berikut :

 Terwujudnya suatu pekerjaaan yang lancar


 Terwujudnya tempat kerja yang aman
 Terwujudnya pekerjaan yang efektif dan produktif
 Situasi dan tempat yang terintegrasi dalam mencegah dan kurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
 Tingkatkan situasi kesehatan kerja
 Mengurangi dan menghambat k3 dan tidak menyebabkan kerugian ekonomis.

C. Manfaat Sistem Manajemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja di Indonesia

Manfaat penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatankerja bagi


perusahaan menurut Tarwaka (2008) adalah :
a) Pihak manajemen dapat mengetahui kelemahan-kelemahan unsur sistemoperasional
sebelum timbul gangguan operasional, kecelakaan, insiden dankerugian-kerugian
lainnya.
b) Dapat diketahui gambaran secara jelas dan lengkap tentang kinerja K3 di perusahaan.
c) Dapat meningkatkan pemenuhan terhadap peraturan perundangan bidang K3.
d) Dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran tentang K3,khususnya
bagi karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan audit.
e) Dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Penerapan sistem manajemen kesehatan dan kesalamatan kerja bagi duniindustri/usaha
memiliki banyak manfaat antara lain:
a) Mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja.
b) Menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja.
c) Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga kerjamerasa aman
dalam bekerja.
d) Meningkatkan image market terhadap perusahaan.
e) Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan

D. Penyebab Kecelakaan Kerja

Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko masing-masing, namun resiko-resiko tersebut


dapat kita hindari. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja diharapkan
dapat menghindari atau mencegah kecelakaan dalam bekerja. Menurut Mangkunegara
(2008) faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu:

1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja


a) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang
diperhitungkan keamanannya.
b) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
2. Pengaturan Udara
a) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor, berdebu,
dan berbau tidak enak).
b) Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
3. Pengaturan Penerangan
a) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
b) Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a) Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik.
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a) Stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan
kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang
ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja
terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.

Berikut ini beberapa potret kecelakan kerja didunia industri akibat kurangnya safety
terhadap tenaga kerja
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecelakaan kerja dalam lingkungan kerja diakibakan manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang masih rendah. Selain itu kurangnya kesadaran pekerja
terhadap keselamatan diri juga menjadi faktor utama dari banyaknya kecelakaan
kerja di Indonesia.

B. Saran
Perusahaan-perusahaan di Indonesia harusnya lebih memperhatikan
keselamatan pekerjanya agar resiko kecelakaan kerja di Indonesia dapat
diminimalisir. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melengkapi APD untuk
pekerja.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/proteksi/read/pengertian-dan-tujuan-keselamatan-
kerja

https://spn.or.id/penerapan-sistem-manajemen-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-tempat-kerja/

https://media.neliti.com/media/publications/97452-ID-penerapan-sistem-manajemen-keselamatan-
d.pdf

https://www.academia.edu/35055927/SISTEM_MANAJEMEN_K3

Anda mungkin juga menyukai