Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

“P” DENGAN MASALAHKEPERAWATAN


RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG MELATI
RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA NTB

Oleh:

KELOMPOK III

EFA FORIA PRASTI DINA H WIDIAWATI

FENI FERNIANSYAH ALMA EIDINA J

FITRA ALUYA TRIA RIZKY ANANDA

GUNAWAN FEBRIANTO NOVIRA EGAN C

H. MAKKI S ARYATI MULYANI

YOLANDA RIZAL DILYANTO

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PRODI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


MATARAM
2023
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. “P” DENGAN MASALAHKEPERAWATAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG MELATI
RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA NTB

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama :Tn. “P”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 19 Tahun
No.RM : 069087
Alamat : Jonggat, Lombok Tengah
Diagnose Medis : Gangguan Afektif Bipolar
Tanggal Pengkajian : 27 February 2023
Informan : Klien
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 30 Tahun
Hubungan denga Klien : Saudara

II. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


Klien dibawa ke RSJ Mutiara Sukma pada pada tanngal 23 February 2023 dengan
keluhan kambuh sudah dua minggu, Klien sering masuk ke rumah tetangga dan sering
mengambil barang milik orang, Klien juga sering mengamuk, Klien mendengar suara suara
bisikan, Klien tidak mau minum obat selama dua minggu. Saat pengkajian klien tampak
tenang, klien bercerita jika saat dirumah klien sering memukul temannya karena klien
sering di bully oleh teman-temannya.Klien juga mengatakan sering memukul tembok
rumah karena ada suara bisikan.Pada saat bercerita klien masih tampak kesal, tampak muka
klien memerah dan rahang mengeras.Beberapa kali klien tampak marah dan ingin
melempar kursi kearah temannya karena diganggu saat sedang berbicara.
MK :RPK, Halusinasi
III. FAKTOR PREDISPOSISI
A. Pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Ya, klien pernah di rawat inap di RSJ Mutiara Sukma dan baru di pulangkan pada
tanggal 8 February 2023 kemudian klien kembali lagi masuk pada tanggal 23 February
2023.
B. Pengobatan Sebelumnya
Klien mengatakan jika dirumah tidak mau minum obat dan obatnya di buang
MK: Regimen terapeiutik in efektif
C. Pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya
Klien mengatakan jika pernah memukul temannya
MK : RPK
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu
nenek klien
MK: Koping keluarga in efektif
E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan sering di bully oleh teman-temannya,
MK : HDR
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
1. Tanda-tanda vital
TD : 127/98 mmHg S : 36,3 °C
N : 116 x/ menit RR : 20 x/menit
2. Ukur
BB: 51 kg
TB: 155 cm
3. Keluhan Fisik
Klien mengatakan sakit pada tangan kanannya, karena sudah memukul orang dan
juga memukul tembok.
V. PSIKOLOGI
A. Genogram

Keterangan
: klien
: laki-laki
: Perempuan
-------- : Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Menikah

Klien merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dan klien belum menikah, Saat
ini klien tinggal bersama ibu dan saudaranya.
B. Konsep Diri
1. Citra tubuh
Klien mengatakan tidak ada masalah dan percaya diri dengan tubuhnya
MK : -
2. Identitas diri
Klien dapat memperkenalkan dirinya dengan nama lengkap dan nama panggilan
berasal dari jonggat Lombok Tengah dan bisa menyebutkan umurnya.
MK : -
3. Peran
Klien mengatakan masih tinggal bersama ibunya, dan klien tidak mempunyai
pekerjaan
MK : -
4. Ideal diri
Klien mengatakan jika ingin segera sembuh dan bisa segera pulang karena ingin di
rumah saja.
MK : -
5. Harga diri
Klien mengatakan malu dan tidak nyaman berada di rumah sakit
MK : HDR
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan jika ia masih memiliki ibu dan saudara-saudaranya yang sangat
berarti untuknya.
MK : -
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan di masyarakat seperti gotong royong,
saat di ruangan klien bisa mengikuti kegiatan seperti senam.
MK : -
3.
D. Spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan Tuhannya adalah Allah.Klien mengatakan saat
di rumah pasien rajin sholat dan sering pergi ke masjid untuk adzan, saat di rumah sakit
tetap sholat. Tetapi saat di rumah sakit pasien mengatakan jarang melaksanakan ibadah
solat
MK : distress Spritual
VI. STATUS MENTAL
A. Penampilan
Klien tampak menggunakan baju sesuai sebagaimana mestinya, mandi 1 kali sehari,
tampak rambut sedikit acak-acakan, kuku tangan panjang dan kotor
MK : DPD
B. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas tetapi pelan, saat dilakukan pengkajian pasien koperatif.
MK :
C. Aktivitas motoric
Klien tampak lesu, mengantuk, sesekali menatap lawan bicara dan menghindari kontak
mata.
MK : HDR
D. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih tinggal di Rumah Sakit, selalu menyebutkan ingin pulang
karena klien kangen dengan keluarganya.
MK :
E. Afek
Afek sesuai, klien dapat mengekspresikan perasaannya sesuai stimulus yang ada, klien
tampak marah, muka memerah, rahang mengeras ketika menceritakan pada saat di
bully oleh teman-temannya pada saat di rumah dan tersenyum ketika di ajak bercanda.
MK : RPK
F. Interaksi selama wawancara
Pasien koperatif, Kontak mata kurang, sesekali menatap lawan bicara
MK : HDR
G. Persepsi
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan orang berbicara kaar kepada
pasien, sering mendengar pada saat malam hari ketika pasien sedang sendirian suara
muncul 2-3 kali, jika mendengar suara klien emosi dan suka memukul tembok.
MK : halusinasi pendengaran
H. Proses pikir
Saat di wawancara pasien mampu menjawab pertanyaan dengan baik
MK :
I. Isi Pikir
Pada saat pengkajian tidak ada di temukan adanya obsesf fobia dan tidak titemukan
adanya waham, atau pasien bisa berpikir secara realita
MK :
J. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran compsmentis, pasien masih bisa mengenali tempat dan orang lain.
K. Memori
1. Daya ingat jangka panjang
Klien mengatakan bahwa pernah pernah di rawat di RSJ Mutiara Sukma
2. Daya ingat jangka pendek
Klien mampu mengingat mengingat kejadiang seminggu yang lalu seperti datang
ke RSJ Mutiara Sukma diantar oleh kakak klien
3. Daya ingat saat ini
Klien mengatakan saat ini sedang dirawat diruang Melati RSJ Mutiara Sukma
L. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan mampu untuk melakukan berhitung sederhana seperti
berhitung dan menyebutkan nama hari.
M. Kemampuan penilaian
Klien sudah mampu untuk menilai kebiasaan baik dan buruk, terutama kebiasaan yang
pernah dilakukannya dan berjanji akan berubah untuk menjadi lebih baik.
N. Daya tilik diri
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit jiwa dan merasa baik-baik saja
MK : Koping individu inefektif
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
A. Makan
Klien mengatakan klien mampu makan secara mandiri dan menghabiskan makanan
yang disajikan
B. BAB / BAK
Klien mengatakan BAB dan BAK secara mandiri dan melakukan sesuai dengan
tempatnya
C. Mandi
Klien mampu mandi sendiri dan melakukan sesuai dengan tempatnya, saat pengkajian
klien mengatakan mandi 2 kali sehari.
D. Berpakain dan berhias
Klien mampu berpakaian secara mandiri dan klien mengganti baju setelah mandi.
E. Istirahat tidur
Sebelumnya klien seringkali begadang malam hari karena sulit sekali tidur, dan saat ini
klien sering tertidur dan merasa mengantuk.
F. Penggunaan obat
Klien mengatakan jika dirumah tidak pernah mau minum obat dan obatnya sering di
buang, namun saat ini klien sudah mampu minum obat secara mandiri tetapi tetap
dalam pengawasan perawat.
G. Perawatan lanjutan
Klien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit akan tetap minum obat dan kontrol
ke rumah sakit dan keluarga yang akan mendampingi klien berobat.
H. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan mampu melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan tempat
tidur, meyapu halaman rumah dan jenis pekerjaan rumah lainnya.
I. Aktivitas diluar rumah
Klien mengatakan sering beraktivitas di luar rumah.
VIII. MEKANISME KOPING
A. Adaptif
Klien saat ini sudah mampu berbicara dengan orang lain, klien sudah mampu
melakukan kegiatan fisik yang dilakukan selama di ruangan.
B. Mal Adaptif
Mekanisme koping klien yang maladaktif yaitu reaksi lambat, menghindar, marah dan
mengamuk.
MK : RPK
IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien kurang pengetahuan tentag penyakit jiwa, faktor presopitasi, mekanisme koping,
obat-obatan dan sistem pendukung
MK : Defisit Pengetahuan
X. ASPEK MEDIK
Diagnosa medis : Gangguan Afektif Bipolar episode manik dengan ciri psikotik
Terapi medis :
1. Divalvi 500 mg, 2 x 1
2. Risperidon 2 mg, 2 x 1
3. Renaquil 1 mg, 2 x 1
4. Lorazepam 1 mg, 1 x 1
5. Cefixime 500 mg, 2 x 1

XI. ANALISA DATA


No Data Masalah Keperawatan
1. DS : Resiko Perilaku Kekerasan
- Klien mengatakan jika sering
mengamuk di rumah
- Klien mengatakan jika pernah memukul
temannya
- klien mengatakan sering memukul
tembok
DO :
- Klien tampak bingung dan lesu
- Klien tampak mondar mandir
- wajah klien tampah merah
- rahang mengeras
- tampak kesal dan ingin melemparkan
kursi ketemannya karena di ganggu saat
bicara
2. DS : Halusinasi pendengaran
− Klien mengatakan sering mendengar
suara-suara bisikan orang berbicara kaar
kepada pasien, sering mendengar pada
saat malam hari ketika pasien sedang
sendirian suara muncul 2-3 kali, jika
mendengar suara klien emosi dan suka
memukul tembok.
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
3 DS : Regimen terapetik In Efektif
− Klien mengatakan jika dirumah tidak
mau minum obat
− Klien mengatakan sering membuang
obatnya
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
4 DS : Deficit Perawatan Diri
− Klien mengatakan mandi hanya 1 kali
saja
DO :
− Rambut klien tampak acakacakan
− Klien tampak mengunakan baju sesui
sebagaimana mestinya
− Tampak kukutangan panjang dan kotor
5 DS : Distress Spritual
− Klien mengatakan beragama islam dan
Tuhannya adalah Allah.
− Klien mengatakan saat di rumah sakit
jarang melaksanakan ibadah solat
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
6. DS : Harga Diri Rendah
− Klien mengatakan sedih tinggal di
Rumah Sakit
− Selalu menyebutkan ingin pulang dan
bertemu keluarga
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
− tampak lesu
7 DS : Koping individu inefektif
− Klien mengatakan bahwa dirinya tidak
pernah sakit jiwa dan merasa baik-baik
saja
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
8. DS : Defisit Pengetahuan
− Klien kurang pengetahuan tentag
penyakit jiwa, faktor presopitasi,
mekanisme koping, obat-obatan dan
sistem pendukung
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
9 DS : Koping keluarga in efektif
− Klien mengatakan jika ada anggota
keluarga yang mengalami gangguan
jiwa yaitu nenek klien

DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko Prilaku Kekerasan
2. Halusinasi pendengaran
3. Regimen terapetik In Efektif
4. Deficit Perawatan Diri
5. Disteres Spritual
6. Harga Diri Rendah
7. Koping Indifidu Inefektif
8. Deficit Pengetahuan
9. Koping keluarga in efektif
XIII. POHON MASALAH

Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan

Resiko Prilaku Kekerasan

halusinasi

Harga Diri Rendah

deficit perawatan diri Koping indifidu inefektif distress spiritual


koping keluarga in efektif Deficit Pengetahuan Regimen terapetik In Efektif
XIV. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Halusinasi
3. Defisit Perawatan Diri

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. P
Ruangan : Melati
DX Rencana Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan Umum : 1. Klien mampu SP 1
1 Setelah dilakukan membina hubungan 1. Bina hubungan saling
tindakan saling percaya percaya
keperawatan dengan perawat 2. Memberikan salam setiap
selama 3 x 2. Mau berkenalan mau berinteraksi
pertemuan 3. Bersedia 3. Berkenalan, tanyakan dan
diharapkan klien menceritakan panggil nama kesukaan
tidak melakukan perasaannya Klien
tindakan 4. Klien mampu 4. Tanyakan perasaan Klien
kekerasan pada memperagakan cara 5. Identifikasi penyebab, tanda
diri sendiri orang mengontrol perilaku dan gejala PK yg dilakukan,
lain maupun kekerasan secara fisik akibat PK
lingkungan : Tarik nafas dalam 6. Jelaskan cara mengontrol PK
Tujuan Khusus: dan pukul kasur secara fisik : tarik nafas
Klien dapat bantal dalam dan pukul bantal
membina 5. Klien mampu guling
hubungan saling mengontrol PK 7. Latih cara mengontrol PK
percaya, secara verbal secara fisik : tarik nafas
mengidentifikasi 6. Klien mampu dalam
penyebab mengontrol PK SP 2
Perilaku secara spiritual 1. Evaluasi kegiatan latihan
Kekerasan (PK), 7. Klien mampu secara secara fisik : Tarik
tanda dan gejala mengontrol PK nafas dalam. Beri pujian.
PK, mampu dengan obat 2. Latih cara mengontrol PK
mengontrol PK secara fisik : pukul bantal
secara fisik : tarik kasur
nafas dalam dan 3. Masukkan pada jadwal
pukul kasur kegiatan untuk latihan secara
bantal, fisik
mengontrol PK SP 3
secara verbal, 1. Evaluasi kegiatan latihan
mengontrol PK fisik : Pukul bantal kasur.
secara spiritual Beri pujian
dan mengontrol 2. Latih cara mengontrol PK
PK dengan obat secara verbal
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan latihan fisik dan
verbal
SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik dan secara verbal. Beri
pujian.
2. Latih cara mengontrol PK
dengan spiritual
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan fisik,
verbal, spiritual
SP 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik, verbal dan spiritual.
Beri pujian.
4. Latih cara mengontrol PK
dengan cara minum obat
(jelaskan 6 benar)
5. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan fisik,
verbal, spiritual dan minum
obat
2 Setelah dilakukan 1. Mengidentifikasi Sp 1
tindakan halusinasi: isi, waktu 1. Identifikasi halusinasi: isi,
keperawatan terjadi, frekuensi, frekuensi, waktu terjadi,
selama 3 x situasi pencetus, situasi pencetus, perasaan,
pertemuan perasaan, respon. respon
diharapkan klien 2. Pasien mampu 2. Jelaskan cara mengontrol
dapat mengontrol mengulang cara halusinasi : hardik, obat,
halusinasi mengontrol halusinasi:
Tujuan Khusus: hardik, obat, cakap- cakap-cakap, kegiatan
Klien dapat cakap dan melakukan harian
mengidentifikasi kegiatan 3. Latih cara mengontrol
halusinasi : isi, halusinasi dengan
frekuensi, waktu menghardik
terjadi, situai 4. Masukkan pada jadwal
pencetus, kegiatan untuk latihan
perasan, respon. menghardik
Mampu SP 2
mengontrol 1. Evaluasi kegiatan
halusinasi dengan menghardik. Beri pujian
cara menghardik, 2. Latih cara mengontrol
mengontrol halusinasi dengan obat (
halusinasi dengan jelaskan 6 benar: jenis,
minum obat, guna, dosis, frekuensi,
mengontrol cara, kontinuitas minum
halusinai dengan obat)
cara bercakap 3. Masukkan pada jadwal
cakap, mengntrol kegiatan untuk latihan
halusinasi dgn menghardik dan minum
melakukan obat
kegiatan harian . Sp 3
1. Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum
obat. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap saat terjadi
halusinasi
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat
dan bercakap-cakap
Sp 4
1. Evaluasi kegiatan
menghardik, minum obat
dan latihan bercakap-
cakap. Beri pujian
2. Laihan cara mengntrol
halusinasi dgn melakukan
kegiatan harian (mulai 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan latihan
menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian
Sp 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum
obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian. Beri
pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang
telah mandiri
4. Nilai apakah halusinasi
terkontrol

3 Tujuan Umum : 1. Mengidentifikasi Sp 1


Setelah dilakukan masalah perawatan 1. Identifikasi masalah
tindakan diri: kebersihan diri, perawatan diri: kebersihan
keperawatan berdandan, diri, berdandan,
selama 3 x makan/minum, makan/minum, BAB/BAK
pertemuan BAB/BAK 2. Jelaskan pentingnya
diharapkan klien 2. Menjelaskan kebersihan diri
dapat memelihara pentingnya 3. Jelaskan cara dan alat
kesehatan diri kebersihan diri kebersihan diri
secara mandiri. 3. Menyebutkan alat 4. Latih cara menjaga
Tujuan Khusus : dan menjelaskan cara kebersihan diri: mandi dan
Klien dapat menjaga kebersihan berganti pakaian, sikat gigi,
membina diri cuci rambut dan potong
hubungan saling 4. Latihan cara menjaga kuku
percaya, kebersihan diri 5. Masukkan pada jadwal
mengidentifikasi kegiatan untuk latihan
kebersihan diri mandi, sikat gigi (2 kali
klien, perhari), cuci rambut (2 kali
menjelaskan permiggu), potong kuku (1
pentingnya kali perminggu)
kebersihan diri, SP 2
menjelaskan 1. Evaluasi kegiatan
peralatan yang kebersihan diri. Beri pujian
digunakan untuk 2. Jelaskan cara dan alat untuk
menjaga berdandan
kebersihan diri 3. Latih cara berdandan setelah
dan cara kebersihan diri: sisiran, rias
melakukan muka untuk perempuan,
kebersihan diri, cukuran untuk pria
menjelaskan cara 4. Masukkan pada jadwal
makan yang kegiatan untuk kebersihan
benar, diri dan berdandan
menjelaskan cara Sp 3
berhias yang 1. Evaluasi kegiatan
benar, kebersihan diri dan
menjelaskan cara berdandan. Beri pujian
toileting yang 2. Jelaskan cara dan alat
benar makan dan minum
3. Latih cara makan dan
minum yang baik
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
kebrsihan diri, berdandan,
makan dan minum yang
baik
Sp 4
1. Evaluasi kegiatan
kebersihan diri, berdandan,
makan dan minum. Beri
pujian
2. Jelaskan cara BAK/BAB
yang baik
3. Latih BAB/BAK yang baik
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berdandan,
makan dan minum dan
BAB/BAK
Sp 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
perawatan diri: kebersihan
diri, berdandan,
makan/minum, BAB/BAK.
Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang
telah mandiri
Nilai apakah perawatan diri
telah baik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. P
Ruangan : Melati

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

Selasa, 28 RPK 1. Membina hubungan S:


February 2023 saling percaya − klien merasa lebih baik dan
Jam 08.00 2. Memberikan salam tenang setelah dilakukan
setiap mau tindakan mengontrol prilaku
berinteraksi kekerasan dengan tarik nafas
3. Berkenalan, dalam
tanyakan dan panggil O:
nama kesukaan − Keadaan umum pasien baik,
pasien cukup tenang, koperatif saat di
4. Menanyakan wawancara
perasaan pasien − tampak mengantuk
5. Mengidentifikasi − Pasien mampu mengontrol PK
penyebab, tanda dan dengan cara fisik : tarik nafas
gejala PK yg dalam dengan bimbingan
dilakukan, akibat PK perawat
6. Menjelaskan cara A : Resiko Perilaku Kekerasan
mengontrol PK masih ada
secara fisik : tarik P:
nafas dalam Latih cara mengontrol PK dengan
7. Melatih cara cara fisik : tarik nafas dalam 2 x
mengontrol PK sehari
secara fisik : tarik RTL :
nafas dalam Latih cara mengontrol PK dengan
pukul bantal kasur
Selasa, 28 Halusinasi 1. Identifikasi S:
February 2023 halusinasi: isi, − perasaan merasa tenang dan
08.30 frekuensi, waktu merasa lebih baik
terjadi, situasi − Pasien mengatakan mendengar
bisikan bisikan, 2-3 kali,
pencetus, perasaan,
biasanya pada waktu malam hari
respon dan disaat pasien sendirian
2. Jelaskan cara O:
mengontrol − Klien mampu memperagakan
halusinasi : hardik, cara mengontrol halusinasi
obat, cakap-cakap, dengan cara menghardik
kegiatan harian − Klien tampak mengantuk
3. Latih cara
A : halusinasi masih ada
mengontrol
halusinasi dengan P : Latih mengontrol halusinasi
menghardik dengan cara menghardik dalam 1 x
4. Masukkan pada sehari
jadwal kegiatan RTL :
untuk latihan Latih cara mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap cakap
menghardik

Selasa, 28 DPD 1. Mengidentifikasi S:


February 2023 masalah perawatan − pasien merasa tenang dan merasa
09.00 diri: kebersihan diri, lebih baik
berdandan, − Pasien mengatakan mandi saat
makan/minum, pagi saja
BAB/BAK O:
2. Menjelaskan − Keadaan umum pasien baik,
pentingnya kesadaran komposmentis,
kebersihan diri − Tampak pasien bisa mandi
3. Menjelaskan cara mandiri
dan alat kebersihan − Tampak rambut pasien acak-
diri acakan, kuku tangan panjang dan
4. Melatih cara kotor
menjaga kebersihan
diri: mandi dan A : DPD masih ada
berganti pakaian,
sikat gigi, cuci P : Latih cara menjaga kebersihan
rambut dan potong mandi 2 x sehari
kuku RTL :
5. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan mandi,
sikat gigi (2 kali
perhari), cuci rambut
(2 kali permiggu),
potong kuku (1 kali
perminggu)

Rabu,1 Maret RPK 1. Evaluasi kegiatan S:


2023 latihan secara secara − klien merasa tenang dan merasa
15.00 fisik : Tarik nafas lebih baik
dalam. Beri pujian. − Perasaan marah tidak ada
2. Latih cara O:
mengontrol PK − Keadaan umum pasien baik,
secara fisik : pukul kesadaran composmentis,
bantal kasur − Pasien mampu mengontrol PK
3. Masukkan pada dengan cara fisik : pukul bantal
jadwal kegiatan kasur
untuk latihan secara A : Resiko Perilaku Kekerasan
fisik berkurang
P:
Latih cara mengontrol PK dengan
cara fisik : pukul bantal kasur 2 x
sehari
RTL :
Latih cara mengontrol PK secara
verbal
Rabu,1 Maret Halusinasi 1. Evaluasi kegiatan S:
2023 latihan menghardik. − klien merasa tenang dan merasa
15.30 Beri pujian lebih baik
2. Latih cara mengontrol − Pasien mengatakan bahwa
bisikan bisikan tersebut sudah
halusinasi dengan
jarang di dengar
bercakap-cakap saat O:
terjadi halusinasi − Keadaan umum pasien baik,
3. Masukkan pada kesadaran composmentis
jadwal kegiatan untuk − Klien tampak mampu
latihan menghardik memperagakan bagaimana cara
dan bercakap-cakap mengontrol halusinasi dengan
cara bercakap cakap
− Pasien tampak ikut senam
A : halusinasi berkurang
P : Latih mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap cakap 1 x
sehari
RTL :
Latih cara mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan kegiatan
harian
Rabu,1 Maret DPD 1. Evaluasi kegiatan S:
2023 kebersihan diri. Beri − klien merasa tenang dan merasa
16.00 pujian lebih baik
2. Jelaskan cara dan − Pasien mengatakan hari ini
alat untuk berdandan mandi hanya 2 kali
3. Latih cara O:
berdandan setelah − Keadaan umum pasien baik,
kebersihan diri: kesadaran composmentis
sisiran, cukuran − Pasien bisa mandi dan memakai
untuk pria pakaian secara mandiri
4. Masukkan pada − Kuku pasien tampak bersih
jadwal kegiatan A : DPD berkurang
untuk kebersihan P : Latih cara berdandan 2 x sehari
diri dan berdandan

Kamis,2 RPK 1. Evaluasi kegiatan S :


Maret 2023 latihan fisik : Pukul − klien merasa tenang dan merasa
bantal kasur. Beri lebih baik
08.00 pujian − Perasaan marah tidak ada
2. Latih cara O :
mengontrol PK − Keadaan umum pasien baik,
secara verbal kesadaran composmentis,
3. Masukkan pada − Pasien mampu mengontrol PK
jadwal kegiatan dengan cara Verbal : menimta
latihan fisik dan dan menolak dengan baik
verbal A : Resiko Perilaku Kekerasan
berkurang
P:
Latih cara mengontrol PK dengan
cara verbal : menimta dan menolak
dengan baik 2 x sehari

RTL :
Latih cara mengontrol PK secara
spiritual
Kamis,2 Halusinasi 1. Evaluasi kegiatan S:
Maret 2023 menghardik dan − Merasa tenang
bercakap-cakap. − Pasien mengatakan sudah tidak
08.30 mendengar bisikan bisikan
Beri pujian
O:
2. Laihan cara
− Keadaan umum pasien baik,
mengntrol kesadaran composmentis
halusinasi dgn − Klien tampak mampu
melakukan kegiatan memperagakan bagaimana cara
harian (mulai 2 mengontrol halusinasi dengan
kegiatan) kegiata harian yang sudah
diajarkan yaitu berbeden ketika
3. Masukkan pada
bangun tidur dan mengikuti
jadwal kegiatan kegiatan harian yaitu senam di
latihan menghardik, ruangan
minum obat,
bercakap-cakap dan A : halusinasi berkurang
kegiatan harian
P : Latih mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan
kegiatanharian 1 x sehari

RTL :
Latih cara mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan kegiatan
harian
Kamis,2 DPD 1. Evaluasi kegiatan S:
Maret 2023 kebersihan diri dan − Merasa tenang
berdandan. Beri − Pasien mengatakan hari ini
09.00 mandi 2 kali pagi dan sore hari
pujian
O:
2. Jelaskan cara dan
− Keadaan umum pasien baik,
alat makan dan
kesadaran composmentis
minum − Pasien bisa mandi dan memakai
3. Latih cara makan pakaian secara mandiri
dan minum yang − Pasien tampak makan dan
baik minum secara mandiri
4. Masukkan pada − Kuku pasien tampak bersih
jadwal kegiatan
untuk latihan A : DPD berkurang
kebrsihan diri,
P : Latih cara makan dan minum
berdandan, makan yang baik 1 x sehari
dan minum yang
baik

Anda mungkin juga menyukai