Oleh:
KELOMPOK III
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama :Tn. “P”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 19 Tahun
No.RM : 069087
Alamat : Jonggat, Lombok Tengah
Diagnose Medis : Gangguan Afektif Bipolar
Tanggal Pengkajian : 27 February 2023
Informan : Klien
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 30 Tahun
Hubungan denga Klien : Saudara
Keterangan
: klien
: laki-laki
: Perempuan
-------- : Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Menikah
Klien merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dan klien belum menikah, Saat
ini klien tinggal bersama ibu dan saudaranya.
B. Konsep Diri
1. Citra tubuh
Klien mengatakan tidak ada masalah dan percaya diri dengan tubuhnya
MK : -
2. Identitas diri
Klien dapat memperkenalkan dirinya dengan nama lengkap dan nama panggilan
berasal dari jonggat Lombok Tengah dan bisa menyebutkan umurnya.
MK : -
3. Peran
Klien mengatakan masih tinggal bersama ibunya, dan klien tidak mempunyai
pekerjaan
MK : -
4. Ideal diri
Klien mengatakan jika ingin segera sembuh dan bisa segera pulang karena ingin di
rumah saja.
MK : -
5. Harga diri
Klien mengatakan malu dan tidak nyaman berada di rumah sakit
MK : HDR
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan jika ia masih memiliki ibu dan saudara-saudaranya yang sangat
berarti untuknya.
MK : -
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan di masyarakat seperti gotong royong,
saat di ruangan klien bisa mengikuti kegiatan seperti senam.
MK : -
3.
D. Spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan Tuhannya adalah Allah.Klien mengatakan saat
di rumah pasien rajin sholat dan sering pergi ke masjid untuk adzan, saat di rumah sakit
tetap sholat. Tetapi saat di rumah sakit pasien mengatakan jarang melaksanakan ibadah
solat
MK : distress Spritual
VI. STATUS MENTAL
A. Penampilan
Klien tampak menggunakan baju sesuai sebagaimana mestinya, mandi 1 kali sehari,
tampak rambut sedikit acak-acakan, kuku tangan panjang dan kotor
MK : DPD
B. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas tetapi pelan, saat dilakukan pengkajian pasien koperatif.
MK :
C. Aktivitas motoric
Klien tampak lesu, mengantuk, sesekali menatap lawan bicara dan menghindari kontak
mata.
MK : HDR
D. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih tinggal di Rumah Sakit, selalu menyebutkan ingin pulang
karena klien kangen dengan keluarganya.
MK :
E. Afek
Afek sesuai, klien dapat mengekspresikan perasaannya sesuai stimulus yang ada, klien
tampak marah, muka memerah, rahang mengeras ketika menceritakan pada saat di
bully oleh teman-temannya pada saat di rumah dan tersenyum ketika di ajak bercanda.
MK : RPK
F. Interaksi selama wawancara
Pasien koperatif, Kontak mata kurang, sesekali menatap lawan bicara
MK : HDR
G. Persepsi
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan orang berbicara kaar kepada
pasien, sering mendengar pada saat malam hari ketika pasien sedang sendirian suara
muncul 2-3 kali, jika mendengar suara klien emosi dan suka memukul tembok.
MK : halusinasi pendengaran
H. Proses pikir
Saat di wawancara pasien mampu menjawab pertanyaan dengan baik
MK :
I. Isi Pikir
Pada saat pengkajian tidak ada di temukan adanya obsesf fobia dan tidak titemukan
adanya waham, atau pasien bisa berpikir secara realita
MK :
J. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran compsmentis, pasien masih bisa mengenali tempat dan orang lain.
K. Memori
1. Daya ingat jangka panjang
Klien mengatakan bahwa pernah pernah di rawat di RSJ Mutiara Sukma
2. Daya ingat jangka pendek
Klien mampu mengingat mengingat kejadiang seminggu yang lalu seperti datang
ke RSJ Mutiara Sukma diantar oleh kakak klien
3. Daya ingat saat ini
Klien mengatakan saat ini sedang dirawat diruang Melati RSJ Mutiara Sukma
L. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan mampu untuk melakukan berhitung sederhana seperti
berhitung dan menyebutkan nama hari.
M. Kemampuan penilaian
Klien sudah mampu untuk menilai kebiasaan baik dan buruk, terutama kebiasaan yang
pernah dilakukannya dan berjanji akan berubah untuk menjadi lebih baik.
N. Daya tilik diri
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit jiwa dan merasa baik-baik saja
MK : Koping individu inefektif
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
A. Makan
Klien mengatakan klien mampu makan secara mandiri dan menghabiskan makanan
yang disajikan
B. BAB / BAK
Klien mengatakan BAB dan BAK secara mandiri dan melakukan sesuai dengan
tempatnya
C. Mandi
Klien mampu mandi sendiri dan melakukan sesuai dengan tempatnya, saat pengkajian
klien mengatakan mandi 2 kali sehari.
D. Berpakain dan berhias
Klien mampu berpakaian secara mandiri dan klien mengganti baju setelah mandi.
E. Istirahat tidur
Sebelumnya klien seringkali begadang malam hari karena sulit sekali tidur, dan saat ini
klien sering tertidur dan merasa mengantuk.
F. Penggunaan obat
Klien mengatakan jika dirumah tidak pernah mau minum obat dan obatnya sering di
buang, namun saat ini klien sudah mampu minum obat secara mandiri tetapi tetap
dalam pengawasan perawat.
G. Perawatan lanjutan
Klien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit akan tetap minum obat dan kontrol
ke rumah sakit dan keluarga yang akan mendampingi klien berobat.
H. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan mampu melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan tempat
tidur, meyapu halaman rumah dan jenis pekerjaan rumah lainnya.
I. Aktivitas diluar rumah
Klien mengatakan sering beraktivitas di luar rumah.
VIII. MEKANISME KOPING
A. Adaptif
Klien saat ini sudah mampu berbicara dengan orang lain, klien sudah mampu
melakukan kegiatan fisik yang dilakukan selama di ruangan.
B. Mal Adaptif
Mekanisme koping klien yang maladaktif yaitu reaksi lambat, menghindar, marah dan
mengamuk.
MK : RPK
IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien kurang pengetahuan tentag penyakit jiwa, faktor presopitasi, mekanisme koping,
obat-obatan dan sistem pendukung
MK : Defisit Pengetahuan
X. ASPEK MEDIK
Diagnosa medis : Gangguan Afektif Bipolar episode manik dengan ciri psikotik
Terapi medis :
1. Divalvi 500 mg, 2 x 1
2. Risperidon 2 mg, 2 x 1
3. Renaquil 1 mg, 2 x 1
4. Lorazepam 1 mg, 1 x 1
5. Cefixime 500 mg, 2 x 1
DO :
− Kontak mata kurang
− Sesekali menatap lawan bicara
− Nada suara pelan
halusinasi
Nama : Tn. P
Ruangan : Melati
DX Rencana Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan Umum : 1. Klien mampu SP 1
1 Setelah dilakukan membina hubungan 1. Bina hubungan saling
tindakan saling percaya percaya
keperawatan dengan perawat 2. Memberikan salam setiap
selama 3 x 2. Mau berkenalan mau berinteraksi
pertemuan 3. Bersedia 3. Berkenalan, tanyakan dan
diharapkan klien menceritakan panggil nama kesukaan
tidak melakukan perasaannya Klien
tindakan 4. Klien mampu 4. Tanyakan perasaan Klien
kekerasan pada memperagakan cara 5. Identifikasi penyebab, tanda
diri sendiri orang mengontrol perilaku dan gejala PK yg dilakukan,
lain maupun kekerasan secara fisik akibat PK
lingkungan : Tarik nafas dalam 6. Jelaskan cara mengontrol PK
Tujuan Khusus: dan pukul kasur secara fisik : tarik nafas
Klien dapat bantal dalam dan pukul bantal
membina 5. Klien mampu guling
hubungan saling mengontrol PK 7. Latih cara mengontrol PK
percaya, secara verbal secara fisik : tarik nafas
mengidentifikasi 6. Klien mampu dalam
penyebab mengontrol PK SP 2
Perilaku secara spiritual 1. Evaluasi kegiatan latihan
Kekerasan (PK), 7. Klien mampu secara secara fisik : Tarik
tanda dan gejala mengontrol PK nafas dalam. Beri pujian.
PK, mampu dengan obat 2. Latih cara mengontrol PK
mengontrol PK secara fisik : pukul bantal
secara fisik : tarik kasur
nafas dalam dan 3. Masukkan pada jadwal
pukul kasur kegiatan untuk latihan secara
bantal, fisik
mengontrol PK SP 3
secara verbal, 1. Evaluasi kegiatan latihan
mengontrol PK fisik : Pukul bantal kasur.
secara spiritual Beri pujian
dan mengontrol 2. Latih cara mengontrol PK
PK dengan obat secara verbal
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan latihan fisik dan
verbal
SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik dan secara verbal. Beri
pujian.
2. Latih cara mengontrol PK
dengan spiritual
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan fisik,
verbal, spiritual
SP 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik, verbal dan spiritual.
Beri pujian.
4. Latih cara mengontrol PK
dengan cara minum obat
(jelaskan 6 benar)
5. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan fisik,
verbal, spiritual dan minum
obat
2 Setelah dilakukan 1. Mengidentifikasi Sp 1
tindakan halusinasi: isi, waktu 1. Identifikasi halusinasi: isi,
keperawatan terjadi, frekuensi, frekuensi, waktu terjadi,
selama 3 x situasi pencetus, situasi pencetus, perasaan,
pertemuan perasaan, respon. respon
diharapkan klien 2. Pasien mampu 2. Jelaskan cara mengontrol
dapat mengontrol mengulang cara halusinasi : hardik, obat,
halusinasi mengontrol halusinasi:
Tujuan Khusus: hardik, obat, cakap- cakap-cakap, kegiatan
Klien dapat cakap dan melakukan harian
mengidentifikasi kegiatan 3. Latih cara mengontrol
halusinasi : isi, halusinasi dengan
frekuensi, waktu menghardik
terjadi, situai 4. Masukkan pada jadwal
pencetus, kegiatan untuk latihan
perasan, respon. menghardik
Mampu SP 2
mengontrol 1. Evaluasi kegiatan
halusinasi dengan menghardik. Beri pujian
cara menghardik, 2. Latih cara mengontrol
mengontrol halusinasi dengan obat (
halusinasi dengan jelaskan 6 benar: jenis,
minum obat, guna, dosis, frekuensi,
mengontrol cara, kontinuitas minum
halusinai dengan obat)
cara bercakap 3. Masukkan pada jadwal
cakap, mengntrol kegiatan untuk latihan
halusinasi dgn menghardik dan minum
melakukan obat
kegiatan harian . Sp 3
1. Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum
obat. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap saat terjadi
halusinasi
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat
dan bercakap-cakap
Sp 4
1. Evaluasi kegiatan
menghardik, minum obat
dan latihan bercakap-
cakap. Beri pujian
2. Laihan cara mengntrol
halusinasi dgn melakukan
kegiatan harian (mulai 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan latihan
menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian
Sp 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum
obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian. Beri
pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang
telah mandiri
4. Nilai apakah halusinasi
terkontrol
Nama : Tn. P
Ruangan : Melati
RTL :
Latih cara mengontrol PK secara
spiritual
Kamis,2 Halusinasi 1. Evaluasi kegiatan S:
Maret 2023 menghardik dan − Merasa tenang
bercakap-cakap. − Pasien mengatakan sudah tidak
08.30 mendengar bisikan bisikan
Beri pujian
O:
2. Laihan cara
− Keadaan umum pasien baik,
mengntrol kesadaran composmentis
halusinasi dgn − Klien tampak mampu
melakukan kegiatan memperagakan bagaimana cara
harian (mulai 2 mengontrol halusinasi dengan
kegiatan) kegiata harian yang sudah
diajarkan yaitu berbeden ketika
3. Masukkan pada
bangun tidur dan mengikuti
jadwal kegiatan kegiatan harian yaitu senam di
latihan menghardik, ruangan
minum obat,
bercakap-cakap dan A : halusinasi berkurang
kegiatan harian
P : Latih mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan
kegiatanharian 1 x sehari
RTL :
Latih cara mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan kegiatan
harian
Kamis,2 DPD 1. Evaluasi kegiatan S:
Maret 2023 kebersihan diri dan − Merasa tenang
berdandan. Beri − Pasien mengatakan hari ini
09.00 mandi 2 kali pagi dan sore hari
pujian
O:
2. Jelaskan cara dan
− Keadaan umum pasien baik,
alat makan dan
kesadaran composmentis
minum − Pasien bisa mandi dan memakai
3. Latih cara makan pakaian secara mandiri
dan minum yang − Pasien tampak makan dan
baik minum secara mandiri
4. Masukkan pada − Kuku pasien tampak bersih
jadwal kegiatan
untuk latihan A : DPD berkurang
kebrsihan diri,
P : Latih cara makan dan minum
berdandan, makan yang baik 1 x sehari
dan minum yang
baik