SEORANG PEREMPUAN 34 TAHUN DENGAN OBS FEBRIS 6 HARI, INFEKSI SALURAN KEMIH
Disusun Oleh:
Residen Pembimbing
SURAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
SEORANG PEREMPUAN 34 TAHUN DENGAN OBS FEBRIS 6 HARI, INFEKSI SALURAN KEMIH
Oleh:
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. W
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
B. Data Dasar
Keluhan Utama
Demam
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam dirasakan setiap saat dan tidak pernah
turun hingga normal. Demam membaik dengan pemberian parasetamol. Pasien juga mengeluhkan sering ingin buang air
kecil yang memberat 1 hari SMRS. Ketika menahan dan akan buang air kecil, pasien merasakan nyeri. Saat buang air
kecil pasien juga merasakan kurang lampias. Pasien mengatakan sering sekali memakai celana ketat. Pasien juga
mengeluhkan mual setiap makan, sehingga pasien tidak memiliki nafsu makan. Nyeri pinggang belakang disangkal. Air
kencing keruh, berbau, berdarah disangkal. Perut terasa pasas, nyeri dan kembung disangkal. Diare, sembelit disangkal.
Riwayat kebiasaan
Riwayat Gizi
Sebelum sakit pasien makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi dengan lauk dan sayur-sayuran. Pasien
minum air putih setelah makan. Saat sakit ini pasien hanya makan sekitar 1/2 porsi, 1-2x sehari akibat penurunan nafsu
makan.
Pasien merupakan seorang penjual sayur di pasar. Bekerja pagi hari sampai siang hari. Pasien merupakan peserta
BPJS PBI
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 24 September 2020 dengan hasil sebagai berikut:
1. Keadaan Umum
2. Tanda Vital
0
d. Suhu : 38 C per axilla
e. VAS : 2 (abdomen)
3. Status Gizi
a. Berat Badan : 42 kg
2
c. IMT : 18.67 kg/m
d. Kesan : Normoweight
4. Kulit : Kulit berwarna sawo matang, ikterik (-), turgor menurun (-), hiperpigmentasi bekas garukan gatal (-), kering (-),
5. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-), atrofi m. Temporalis (-)
6. Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-),katarak (-/-)
7. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-), chvostek sign (-)
9. Mulut : Bibir pucat (-), mukosa kering (-), sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-).
10. Leher : JVP 5+ 2cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening leher
11. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan abdominotho-
12 Jantung :
c. Perkusi :
Batas Jantung
d. Auskultasi : Bunyi jantung I-II, intensitas normal, reguler, gallop (-), murmur (-).
13. Pulmo :
III.
Inspeksi
PE-
1. Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
2. Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
1. Statis : Simetris
2. Dinamis : Pergerakan dinding dada kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi
1. Kanan : Sonor
2. Kiri : Sonor
Auskultasi
1 Kanan : Suara dasar : vesikuler, wheezing (-), ronkhi basah halus (-), ronkhi basah kasar (-)
2 Kiri : Suara dasar : vesikuler, wheezing (-), ronkhi basah halus (-), ronkhi basah kasar (-)
14. Abdomen :
a Inspeksi : Dinding perut sama tinggi dengan dinding thorax, venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), ca-
c. Perkusi : timpani
- - - -
- - - -
Superior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-), ikterik (-/-), palmar eritem (-/-),
luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-), clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan
Inferior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-), ikterik (-/-), luka (-/-),kuku pucat
(-/-), spoon nail (-/-), clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri (-/-), deformitas (-/-)
MERIKSAAN PENUNJANG
A. Hasil Laboratorium Darah (23 September 2020)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI
Hematokrit 34.2 % 34 – 40
Limfosit 5.2 % 20 - 40
KIMIA KLINIK
URINALISIS
Makroskopis
Kimia Urin
Leukosit + Negatif
Mikroskopis Urin
Silinder /LPB