Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK KASUS MATERNITAS 1

Kelompok 1 :

1. Sinta Rahayu
2. Risma Yuliana Pratiwi Napitupulu
3. Muhammad Rizki Hanafiah
4. Riska Oktaviani
5. Via Lattansa
6. Asri Awalia Ramjani
7. Cunayah

KASUS 2

NO DATA FOKUS PENYEBAB MASALAH

1. DS : Latihan fisik berlebih Nyeri Akut

- Klien mengatakan nyeri ↓

P : Klien mengatakan nyeri Kelelahan

bertambah saat beraktivitas



dan berkurang saat
Timbul rasa nyeri
beristirahat


Q : Klien mengatakan nyeri
seperti tertimpa beban Muncul persepsi nyeri
berat

R : Klien mengatakan nyeri
Nyeri akut
hanya dibagian pinggang
saja

S : Klien mengatakan skala


nyeri 5 (1-10)
T : Klien mengatakan nyeri
sekitar 10 menit lamanya

DO :

- Klien tampak meringis

- Klien tampak memegangi

pinggangnya

- Kesadaran Composmentis

- TD : 140/80 mmHg

2. DS : Penurunan mortilitas Kontipasi


gastrointestinal
- Klien mengatakan sulit BAB

sudah 3 hari, Klien ↓


mengatakan BAB keras 3
Penurunan tonus otot
hari lalu dan sudah tidak

BAB sejak 3 hari yang lalu

Ketidakaturan kebiasaan
- Klien mengatakan sudah
defekasi
makan sayur sayuran hijau
tetapi masih sulit BAB ↓

DO : kontipasi

- Abdomen teraba keras

- Bising 11 x /menit

- Saat diperkusi bunyi pekak

- Tidak ada pembesaran

vesika Urinary
3. DS : Gangguan adaptasi Gangguan rasa
kehamilan nyaman
- Klien Mengatakan Nyeri

- Klien mengatakan nyeri

seperti tertimpa beban Timbul rasa nyeri

berat ↓
DO : Gelisah

- Klien tampak meringis ↓

- Klien tampak memegangi Meringis


pinggangnya

- Klien tampak gelisah
Rasa tidak nyaman
muncul

Gangguan rasa nyaman

RENCANA KEPERAWATAN

NO NO. Dx Tujuan & Kriteria Hasil INTERVENSI

1. 1. Setelah dilakukan tindakan Intervensi : Manajemen Nyeri


keperawatan 2 x 24 jam di
Tindakan :
harapkan tingkat nyeri
menurun dengan kriteria Observasi :

hasil : - Identifikasi lokasi, karakteristik,

Tingkat Nyeri ( L.08066) durasi frekuensi, kualitas, intensitas


nyeri
- Keluhan nyeri

menurun - Identifikasi skala nyeri


- Meringis menurun - Identifikasi respon nyeri non verbal

- Gelisah menurun - Identifikasi faktor yang memperberat

dan memperingan nyeri


- Tekanan darah

membaik - Identifikasi pengetahuan dan

keyakinan tentang nyeri

- Identifikasi pengaruh budaya

terhadap respon nyeri

- Identifikasi pengaruh nyeri pada

kualitas hidup

- Monitor keberhasilan terapi

komplementer yang sudah diberikan

- Monitor efek samping penggunaan

analgetik

Terapeutik :

- Berikan tehnik nonfarmakologis

untuk mengurangi rasa nyeri (mis.


TENS, hipnosis, akupresure, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, tehnik imajinasi
terbimbing, kompres hangat atau
dingin, terapi bermain )

- Fasilitasi istirahat dan tidur

- Pertimbangkan jenis dan sumber

nyeri dalam pemilihan strategi


meredakan nyeri
Edukasi :

- Jelaskan penyebab, periode, dan

pemicu nyeri

- Jelaskan strategi meredakan nyeri

- Anjurkan monitor nyeri secara

mandiri

- Anjurkan menggunakan analgetik

secara tepat

- Ajarkan nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi :

- Pemberian analgetik,

2. 2 Setelah dilakukan tindakan Intervensi : Manajemen Eliminasi Fekal


keperawatan 2 x 24 jam
Tindakan :
diharapkan Eliminasi fekal
membaik dengan kriteria Observasi

hasil :
- Identifikasi masalah usus dan

Eliminasi fekal (L.04033) penggunaan obat pencahar

- Keluhan defekasi - Identifikasi pengobatan yang berefek

lama dan sulit pada kondisi gastrointestinal


menurun
- Monitor buang air besar (mis: warna,
- Frekuensi defekasi frekuensi, konsistensi, volume)
membaik
- Monitor tanda dan gejala diare,

konstipasi, atau impaksi


Terapeutik

- Berikan air hangat setelah makan

- Jadwalkan waktu defekasi Bersama

pasien

- Sediakan makanan tinggi serat

Edukasi

- Jelaskan jenis makanan yang

membantu meningkatkan keteraturan


peristaltik usus

- Anjurkan mencatat warna, frekuensi,

konsistensi, volume feses

- Anjurkan meningkatkan aktivitas fisik,

sesuai toleransi

- Anjurkan pengurangan asupan

makanan yang meningkatkan


pembentukan gas

- Anjurkan mengkonsumsi makanan

yang mengandung tinggi serat

- Anjurkan meningkatkan asupan

cairan, jika tidak ada kontraindikasi

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat

supositoria anal, jika perlu


3. 3 Setelah dilakukan tindakan Intervensi : Tehnik Relaksasi
keperawatan selama 2 x 24
Tindakan :
jam diharapkan status
kenyamanan meningkat Observasi

dengan kriteria hasil :


- Identifikasi penurunan tingkat energi,

Status Kenyamanan (L. ketidakmampuan berkonsentrasi,


08064) atau gejala lain yang mengganggu
kemampuan kognitif
- Keluhan tidak

nyaman menurun - Identifikasi Teknik relaksasi yang

pernah efektif digunakan


- Gelisah menurun

- Identifikasi kesediaan, kemampuan,


- Merintih menurun
dan penggunaan Teknik sebelumnya

- Periksa ketegangan otot, frekuensi

nadi, tekanan darah, dan suhu


sebelum dan sesudah Latihan

- Monitor respons terhadap terapi

relaksasi

Terapeutik

- Ciptakan lingkungan tenang dan

tanpa gangguan dengan


pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan

- Berikan informasi tertulis tentang

persiapan dan prosedur teknik


relaksasi

- Gunakan pakaian longgar


- Gunakan nada suara lembut dengan

irama lambat dan berirama

- Gunakan relaksasi sebagai strategi

penunjang dengan analgetik atau


Tindakan medis lain, jika sesuai

Edukasi

- Jelaskan tujuan, manfaat, Batasan,

dan jenis relaksasi yang tersedia (mis:


musik, meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)

- Jelaskan secara rinci intervensi

relaksasi yang dipilih

- Anjurkan mengambil posisi nyaman

- Anjurkan rileks dan merasakan

sensasi relaksasi

- Anjurkan sering mengulangi atau

melatih Teknik yang dipilih

- Demonstrasikan dan latih Teknik

relaksasi (mis: napas dalam,


peregangan, atau imajinasi
terbimbing)

Anda mungkin juga menyukai