Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.

F DENGAN BAYI BERAT LAHIR


RENDAH DI PANTI ASUHAN BAYI SEHAT MUHAMMADIYAH
BANDUNG
diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
dengan dosen pembimbing Ns. Maya Amalia., M. Kep

Disusun Oleh :
Debby Trianawati
102021016

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG


2023
PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
Nomor RM :- Sumber Informasi
Nama : By. F Nama : Ny. A
Tanggal Lahir : 24 April 2023 Umur : 42 Tahun
Usia : 1 bulan Pekerjaan : Pengasuh
Alamat : Panti asuhan bayi sehat Jl. purnawarman
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan anak : Pengasuh
Tanggal Pengkajian : 29 Mei 2023

B. RIWAYAT KESEHATAN

1) Keluhan Utama : Berat badan bayi dibawah 2500 gram

2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu :

1. Prenatal
Konsumsi obat selama • ✔Tidak • Ya, ............................
kehamilan
Adakah ibu jatuh selama hamil • ✔Tidak • Ya, ............................
2. Natal
Cara melahirkan • ✔Spontan • SC
• Dengan alat bantu
Penolong persalinan • Dokter • ✔Bidan
• Bukan tenaga kesehatan
3. Postnatal
Kondisi kesehatan bayi BB 1900 gram PB 41 cm

Kelainan kongenital • ✔Tidak • Ya, .............................

Pengeluaran BAB pertama • ✔<24jam • >24 jam

4. Penyakit terdahulu • ✔Tidak • Ya


Pernah dioperasi • ✔Tidak • Ya
5. Pernah dirawat di RS • ✔Tidak • Ya
6. Riwayat penggunaan obat • ✔Tidak • Ya
7. Riwayat alergi • ✔Tidak • Ya
8. Riwayat kecelakaan • ✔Tidak • Ya
9. Riwayat imunisasi • Hepatitis • BCG • Polio
• DPT • Campak
• ✔Lain-lain : tidak pernah melakukan
imunisasi

3) Riwayat Keluarga
1. Riwayat penyakit keturunan • ✔Tidak • Ya, ......................
2. Riwayat penyakit menular • ✔Tidak • Ya, ........................

4) Pengkajian Fisiologis
1. Oksigenasi
Ventilasi Frekuensi : • ✔Teratur • Tidak teratur
• Trakeostomi • Penggunaan oksigen
• Sekret :
Respirasi • Sesak nafas • Nafas cuping hidung • Retraksi dada
• ✔Vesikuler • Ronchi • Wheezing • Crakles
• Batuk • Lain-lain…..
Pertukaran Gas AGD :…. pH :…. PaO2 :….mmHg PCO2 :….
HCO3 :…. BE :…. Sat O2 :….
Transport Gas Nadi : 142 x/mnt • ✔Regular • Irreguler
Akral : • Hangat • ✔Dingin • Anemis • Pucat
• Sianosis • Clubbing finger • Pusing
Bunyi Jantung • ✔BJ I/II Normal • Murmur • Gallop
Hasil Laboratorium Tgl ….
Thorax
Ct Scan
2. Nutrisi
BB saat ini BB : 2 kg PB/TB : 43,5 cm
Status Nutrisi • Lebih • Baik • ✔Kurang • Buruk
Diet • ASI • Susu formula • Bubur • Nasi tim
Puasa • Ya • ✔Tidak
Frekuensi makan :.....x/hari Porsi makan :......
Cara Makan • ✔Oral • OGT • NGT • Gastrostomi • Parenteral
Kualitas Makan • ✔Kurang • Cukup • Baik
Lidah • Bersih • Kotor Stomatitis : • Ya • Tidak
Mulut Caries : • Ya • ✔Tidak Lain-lain :
Abdomen • Supel • ✔Kembung • Tegang
Hepar • Tidak teraba • Hepatomegali • ✔Lien
• Plenomegali
Bising Usus 15 x/mnt
3. Proteksi
Gangguan Warna • ✔Tidak ada • Pucat • Jaundice
Kulit • Menjadi merah • Sianosis • …………..
Suhu • Suhu : 35,9 ℃ • Hangat • Teraba panas
• ✔Teraba dingin
Turgor • ✔Baik • Jelek
Gangguan pada kulit • ✔Tidak ada • Lesi • Erupsi • Eritema
• Lainnya, ……………
Luka • ✔Tidak ada • Ada
Stoma • ✔Tidak ada • Ada
Drainase • ✔Tidak ada • Ada
Jika terjadi gangguan
pada kulit / luka /
stoma, berikan tanda
silang (X)

Pengkajian Nyeri

4. Sensasi
Penglihatan • ✔Adekuat • Menurun [R L]
• Buta [R L] • Katarak [R L]
Mata • ✔Kotoran mata [R L] Ket :.................
Pupil • ✔Simetris • Tidak Simetris : R < L atau L < R
• ✔Reaktif • Non Reaktif : [R L]
Pengecapan • Baik • Tidak baik
Kondisi gigi • Baik • Terjadi gangguan • Jelek
Gusi • ✔Pink • Pucat • Inflamasi
• Perdarahan • Kering • Lembab
Penciuman • Baik • Tidak baik
Hidung • Berdarah • Drainage • ✔Tidak ditemukan masalah
Pendengaran • Adekuat
• Menurun [R/L] • Tuli [R/L]
• Dengan alat bantu pendengaran [R/L]
Telinga • ✔Bersih [R/L] • Kotor [R/L] • Discharge [R/L]
• Dengan alat bantu pendengaran [R/L]
5. Cairan dan Elektrolit
Minum 150 cc/hari Jenis : susu formula

Ubun-ubun • ✔Rata • Cekung


Mata • Cekung • ✔Tidak Air mata : • ✔Ada • Tidak
Mukosa mulut • Lembab • ✔Kering
Turgor • ✔Elastis • Tidak elastis
Edema • Ada • ✔Tidak • Ektremitas • Anasarka
• Asites
Lingkar perut : 31 cm
Muntah • ✔Ada • Tidak Frekuensi : 1 x/hr
Diare • Ada • ✔Tidak Frekuensi : ……x/hr
Perdarahan • Ada • ✔Tidak • Ptekie • Purpura • Ekimosis
Cairan infuse • Ada • ✔Tidak Jenis :..........
6. Eliminasi
Buang air kecil Frekuensi :…x/hr (ganti pempers : 9 x/hari)
• Oliguri • Disuria • Anuria • Incontinensia
• Retensi
Eliminasi urin • ✔Spontan • Dower kateter • Sistostomi • Nefrostomi
Nyeri saat berkemih • Ada • ✔Tidak
Warna urin • ✔Kuning jernih • Kuning pekat • Merah
Buang air besar Frekuensi : 3 x/hr
• ✔Normal • Diare • Konstipasi
Warna feses • ✔Kuning • Hijau • Merah
Karakteristik feses • Lembek • ✔Cair • Padat • Berlendir
Anus • ✔Ada lubang • Tidak berlubang
Hasil laboratorium
7. Aktivitas dan Istirahat
Postur tubuh • ✔Normal • Tidak normal Ket :.............
Berjalan • Normal • Tidak normal Ket :.............
Aktivitas anak • Hiperaktif • Aktif • ✔Pasif • Keterbatasan
Gerakan • Aktif • ✔Tidak aktif
Paralise • Ada • ✔Tidak • Tangan kanan/kiri/keduanya
• Kaki kanan/kiri/ keduanya
Tonus otot • ✔Normal • Atrofi • Hipertrofi
Mobilisasi • Bedrest total • ✔Ditempat tidur
Gangguan
neuromuscular
Mobilisasi
Jumlah jam tidur Tidur siang : 5 jam
Tidur malam : 3 jam sekali terbangun
Kebiasaan sebelum • Tidak ada • ✔Ada, minum susu
tidur
Kesulitan tidur • Ada • ✔Tidak ada
Tidur dengan bantuan • Ya • ✔Tidak
obat
8. Neurologi
Kesadaran E :.... M :...... V :....
• CM • Apatis • Somnolen • Koma
Status mental • Terorientasi • Disorientasi • Gelisah • Halusinasi
Pupil • ✔Isokor • Anisokor

5) Konsep Diri
Pembawaan anak • Periang • Pemalu • Pendiam
Reaksi terhadap • Baik • Buruk
hospitalisasi?
Adanya stress / • Ya • Tidak
cemas?
Persepsi keluarga • Baik • Buruk
terhadap penyakit?
Reaksi keluarga • Baik • Buruk
terhadap penyakit?
Persepsi keluarga • Baik • Buruk
terhadap pengobatan?

6) Fungsi Peran
Pengasuh • Ayah • Ibu • Nenek • Orang lain
• ✔Dititipkan ke Panti
Dukungan sibling • Ada • Tidak ada
Dukungan keluarga • Ada • Tidak ada
lain

7) Interdependensi (Ketergantungan)
1. Imunitas Sebelum sakit Selama sakit
Respon Tidak ada respon peradangan Tidak ada respon peradangan
peradangan
(merah/panas)
Sensitifitas Suhu tubuh dingin Suhu tubuh dingin
(nyeri/suhu)
2. Neurologi
Pernah alami • ✔Tidak • Ya
kejang
Jika Ya, waktu &
terjadinya kejang?
3. Eliminasi Sebelum sakit Selama sakit
(BAB/BAK)
Frekuensi (waktu) BAB : 3 kali/hari BAB : 3 kali/hari
BAK : 9 kali/hari ganti popok BAK : 9 kali/hari ganti popok
Konsistensi BAB : encer BAB : encer
BAK : kuning jernih BAK : kuning jernih
Kesulitan/nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Pemakaian obat Tidak ada pemakaian obat Tidak ada pemakaian obat
4. Aktivitas atau Sebelum sakit Selama sakit
istirahat
Lama tidur 15 jam 19 jam
Kebiasaan sebelum Menyusu Menyusu
tidur
Kesulitan tidur Pasien terlalu banyak tidur Pasien terlalu banyak tidur
Alat bantu aktifitas Tidak menngunakan alat batu Tidak menngunakan alat batu
aktifitas aktifitas
Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
pergerakan pergerakan pergerakan
5. Cairan & elektrolit Sebelum sakit Selama sakit

Frekuensi minum 150 cc/hari 120 cc/hari

8) Pemeriksaan Kecemasan
No Item yg dinilai Penilaian Skoring
0 1 2 3 4

1 Perasaan Kekhawatiran yang


berlebihan
2 Ketegangan Perasaan tegang,
kelelahan, , gemetar,
perasaan gelisah,
ketidakmampuan untuk
bersantai.
3 Ketakutan Gelap, orang asing, dari
ditinggal sendirian,
hewan, lalu lintas, dari
orang banyak.
4 Insomnia Sulit tidur, tidur tidak
memuaskan dan
kelelahan
pada bangun, mimpi,
mimpi buruk.
5 Intelektul Kesulitan dalam
konsentrasi, memori
yang buruk.
6 Perasaan Hilangnya minat,
tertekan kurangnya kesenangan
dalam hobi, depresi

7 Somatis Rasa sakit dan nyeri,


(muskular) kekakuan, peningkatan
tonus otot.
8 Somatis (sensori) panas dan dingin,
perasaan lemah,
merasakan sensasi
menusuk-nusuk
9 Kardiovaskuler Takikardia, palpitasi,
nyeri di dada, berdenyut
kapal, perasaan mau
pingsan
10 Pernapasan Mengeluh dada tertekan
atau penyempitan di
dada, perasaan tersedak,
dyspnea.
11 Gastroistenstinal Kesulitan dalam
menelan, sakit perut,
sensasi terbakar,
kepenuhan perut, mual,
muntah, kehilangan
berat badan, sembelit.
12 Perkemihan Frekuensi berkemih
sering, urgensi berkemih,
amenore,
13 Tanda autonomi Mulut kering,
kemerahan, pucat,
kecenderungan untuk
berkeringat, pusing,
ketegangan
sakit kepala,
14 Sikap pada saat Gelisah, gelisah atau
diwawancara mondar-mandir, tremor
tangan, mengerutkan
alis,
Wajah tegang,
mendesah atau

9) Pemeriksaan Perkembangan
Umur Sosial Motorik halus Motorik kasar
2 bulan • ✔senyum • mengikuti gerak • mengangkat kepala
45° dari perut
4 bulan • senyum • menggenggam • membalikan badan
6 bulan • menggapai • memindahkan • duduk
mainan benda dari tangan
satu ke tangan lain
9 bulan • bermain ciluk ba • mengambil benda • berdiri
dengan ibu jari dan
telunjuk
12 bulan • minum dgn • menjumput benda • berjalan
cangkir dengan 5 jari
18 bulan • menggunakan • mencoret-coret • naik tangga
sendok kertas
2 tahun • melepaskan • membuat garis • berdiri dgn satu kaki
pakaian
3 tahun • bermain • meniru membuat • mengayuh sepeda
interaktif garis
4 tahun • memasang • menggambar • melompat dengan
kancing baju satu kaki
5 tahun • memaka baju • meniru gambar • menangkap bola
tanpa pengawasan

10) Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Interpretasi
- - - - -

11) Penatalaksanaan Medis atau Keperawatan


Penatalaksanaan Medis :

12) Terapi
No Nama Obat Dosis Rute Fungsi
- - - -
13) Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Usia ibu < 20 tahun Risiko gangguan
1. Pengasuh mengatakan ↓ pertumbuhan
pasien lahir dengan BB
Dinding otot rahim
dibawah 2500 gram
bawah lemah
2. Pengasuh mengatakan

pasien sulit untuk Bayi lahir prematur
bertambah berat badan ↓
DO : BBLR
1. BB: 2 kg ↓
Belum matangnya
2. TB: 42,3 cm
fungsi mekanis sistem
3. LILA : 10 cm
pencernaan
4. LK : 32 cm

5. LD: 32 cm
Reflek hisap dan
6. LP: 31 cm
menelan menurun
7. Reflek menelan bayi

kurang Kurangnya kemampuan
mencerna makanan

Produksi amilase
pankreas dan lipase
menurun

Berat badan bayi sulit
untuk bertambah

Risiko gangguan
pertumbuhan
2. DS: Usia ibu < 20 tahun Hipotermi
DO: ↓
1. Suhu : 35,9 oc Dinding otot rahim

2. Akral dingin bawah lemah

3. BB : 2000 g ↓
Bayi lahir prematur
4. Kulit tampak tipis

BBLR

Perkembangan janin
belum sempurna

Jaringan lemak
subkutan

Belum matangnya
sistem saraf pengatur
suhu tubuh

Luas permukaan tubuh
lebih besar dibanding
dengan BB

Kehilangan panas

Hipotermi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Risiko gangguan pertumbuhan d.d prematuritas
2. Hipotermi b.d Kekurangan lemak subkutan (Bayi berat lahir rendah dan
prematur) d.d suhu : 35,9 oc, akral dingin, BB : 2000 g, kulit tampak tipis
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien / Umur : By. F Nomor RM :-

Diagnosa
NO Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Risiko gangguan Status pertumbuhan Manajemen nutrisi
pertumbuhan Observasi Observasi
Setelah dilakukan tindakan
1. Monitor berat badan 1. Untuk mengetahui status
keperawatan selama 6 x 24
2. Monitor asupan nutrisi pertumbuhan pada bayi
jam diharapkan
2. Asupan nutrisi pada payi sangat
termoregulasi membaik
Terapeutik penting dan menjadi fator dalam
dengan kriteria hasil
1. Lakukan pijat bayi proses pertumbuhan
1. Berat badan bayi
2. Berikan susu bayi sesuai dengan Terapeutik
bertambah 1. Salah satu manfaat pijat pada
kebutuhan
2. Tinggi badan membaik bayi ialah relaksasi. Unsur utama
3. Reflek menelan bayi pijat bayi adalah (touch), bukan
Edukasi
membaik tekanan (pressure). Pijatan dapat
1. Ajarkan pijat bayi kepada
mengubah gelombang otak dengan
pengasuh agar bisa dilakukan
cara menurunkan gelombang alpha
mandiri
dan meningkatkan gelombang beta
dan tetha dapat dibuktikan dengan
penggunaan EEG (elektro
encephalogram) (Roesli, 2011), hal
ini dapat membuat bayi menjadi
rileks dan nyaman sehingga
menurunkan resiko stress yang
dapat meningkatkan hormone
kortisol dan menghambat GH.
Selain itu, penelitian Field et al
dalam (Evasari & Sari, 2020)
menunjukkan bahwa bayi yang
dipijat atau dilakukan sentuhan
mengalami peningkatan tonus
nervus vagus (saraf otak ke-10) yang
akan menyebabkan peningkatan
kadar enzim penyerapan gastrin dan

insulin, sehingga penyerapan


makanan akan menjadi lebih baik.

Sentuhan-sentuhan yang diberikan


juga dapat memperlancar peredaran
darah. Salah satu zat penting yang
dibawa oleh darah adalah oksigen.
Semakin baik aliran darah ke otak,
semakin berkecukupan kebutuhan
oksigen otak yang terpenuhi
sehingga pemijatan juga
mengefektifkan istirahat bayi
(Evasari & Sari, 2020). Ketika
kualitas tidur bayi baik, maka ketika
bangun akan membawa energi
cukup untuk beraktivitas. Dengan
aktivitas yang optimal, bayi akan
cepat lapar sehingga nafsu
makannya meningkat. Peningkatan
nafsu makan ini juga ditambah
dengan peningkatan akitivitas
Nervus vagus (sistem saraf otak
yang bekerja untuk daerah leher ke
bawah sampai dada dan rongga
perut) dalam menggerakan sel
peristaltik untuk mendorong
makanan ke saluran pencernaan.
Dengan demikian bayi lebih cepat
lapar atau ingin makan karena
pencernaannya semakin lancar.
2. Bayi berumur 1 bulan hanya dapat
diberikan ASI ataupun susu formula

Edukasi
1. Agar bayi bisa di lakukan
pemijatan mandiri oleh pengasuh
2. Hipotermi b.d Termoregulasi Manajemen hipotermi
Kekurangan lemak Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu tubuh
subkutan (Bayi berat
keperawatan selama 4 x 24 2. Monitor tanda gejala akibat
lahir rendah dan
jam diharapkan hipotermi (takipnea, menggigil, Observasi
prematur) d.d suhu : 1. Untuk mengetahui agar suhu
termoregulasi membaik oliguria)
35,9 oc, akral dingin, BB tubuh bayi dalam rentang normal
dengan kriteria hasil
: 2000 g, kulit tampak 2. Gejala hipotermi di antaranya
1. Suhu 36,5 oc Terapeutik
tipis terdapat, menggil, takikardi dan
2. Akral teraba hangat 1. Sediakan lingkungan yang hangat
oliguria
2. Berikan selimut, penutup kepala
3. Lakukan penghangatan aktif
(jemur bayi di matahari pagi) Terapeutik
1. Lingkungan yang hangat
Edukasi membuat tubuh bayi tetap hangat
1. Anjurkan pengasuh untuk selalu 2. Pakaian yang tebal dan selimut
memberikan lingkungan dan pakaian dapat membantu dan melindungi
yang hangat untuk bayi tubuh bayi dari lingkungan yang
dingin
3. Menjemur di bawah sinar
matahari pagi dapat menghangatkan
tubuh bayi, selain itu dapat
membantu proses pembentukan
tulang

Edukasi
1. Agar bayi selalu diberikan
lingkungan dan pakaian yang hangat
oleh pengasuh
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien / Umur : By. F Nomor RM :-

No. DX Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf


1. Risiko gangguan 30 Mei 2023 08.15 - Menimbang berat S:-
pertumbuhan
badan bayi O: BB: 2,1 kg,
bayi tampak
08.20 R: BB: 2,1 kg
rileks saat
- Memberikan susu pada dilakukan
bayi pemijatan
A: Risiko
15.40 R: bayi menyusu susu
gangguan
formula 50 cc
pertumbuhan
- Melakukan pijat bayi teratasi sebagian
P: lanjutkan
15.45 R: bayi tampak rileks
intervensi
saat dilakukan
pemijatan

- Mengajarkan
pengasuh untuk
melakukan pijat pada
bayi

2. Hipotermi 30 Mei 2023 08.00 - Menjemur bayi di S: -


bawah sinar matahari O: suhu pasien
pagi 36,3, rr:
122x/menit, bayi
R: bayi tertidur
tidak tampak
- Memonitor suhu tubuh menggigil
A: Hipotermi
- Memonitor tanda
teratasi sebagian
gejala hipotermi seperti
P: lanjutkan
menggigil dan takipnea
intervensi
R: S: 36,3 co

15.00 RR : 122 x/menit


- Memandikan bayi
menggunakan air hangat

- Memakaikan selimut
pada bayi agar bayi
tetap hangat

R: bayi tertidur

15.20
- Mengedukasi
pengasuh untuk selalu
memberikan
lingkungan yang
hangat kepada bayi

R: Pengasuh
memahami apa yang di
jelaskan
-

Anda mungkin juga menyukai