PEDOMAN PROGRAM
PELATIHAN INDUSTRI
BBPPMPV BISNIS DAN PARIWISATA
Disiapkan oleh;
Departemen Boga
©
Rincian Peserta magang
Nama: SRI AMINAH MULYANI
Peserta magangIndo :
Foto
Kartu identitas : 3205025104810001
Pelatihan : Durasi:
Alamat (selama Pelatihan Industri):
Rincian Kontak:
(H / P) 081395112471 Surel :sri.am81@gmail.com
Detail Penempatan
(INDUSTRI)
Nama & Alamat Perusahaan:
Kontak HotelNo.:
(Tel) (Fax)
Detail Supervisor:
Nama: Posisi:
Tunjangan :
(Sebutkan jumlah yang dibayarkan per bulan / jika ada)
Pernyataan
Hal ini untuk menyatakan bahwa isi Buku Catatan Pelatihan Industri adalah cerminan
yang benar dan akurat dari pekerjaan yang dilakukan oleh peserta magang di ................
Nama Industri :
Tanggal:
…………………………………………
(Stempel Resmi Hotel)
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
1 PENDAHULUAN 2
2 TUJUAN 3
4 INDUSTRI HARAPAN5
Menghadapi perubahan teknologi yang masif dan peningkatan otomatisasi dalam dunia
industri, para guru SMK perlu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan metode
ajar untuk merespon kebutuhan pasar kerja di masa depan. Untuk itu, upaya pembaruan
pengetahuan dan keterampilan tenaga pendidik dan kependidikan perlu disiapkan, maka
Pemerintah Indonesia secara khusus mengalokasikan investasi pada pelatihan baik
bersifat up skilling maupun re skiling untuk tenaga pendidik dan kependidikan pada
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Peserta magang akan menjalani Pelatihan Industri selama empat minngu dan peserta
magang akan mendapatkan tempat untuk Pelatihan Industri di hotelyang sesuai dengan
kompetensi Boga. Fasilitator atau Mentor PB saat di Industri akan membantu peserta
magang serta bertanggung jawab atas pelaksanaan Pelatihan Industri. Peserta magang
disarankan untuk menghubungi Pendamping/mentor yang telah ditunjuk untuk pada
setiap Industri.
Selama masa Diklat Industri, peserta magang dituntut untuk selalu menaati peraturan
yang ada di Industri saat mengikuti diklat dan mencatat kegiatan sehari-hari di jurnal
harian yang tersedia. Fasilitator/Mentor di PB juga akan memantau peserta magang
selama sesi pelatihan untuk menilai kesesuaian program pelatihan. Penilaian pelatihan
industri akan didasarkan pada buku harian harian, laporan pelatihan industri, supervisor
industri dan evaluasi evaluasi fasilitator/mentorDi akhir pelatihan industri, setiap peserta
magang diwajibkan untuk menyerahkan laporan lengkap, yang berisi uraian tugas rinci
yang mereka lakukan..
2
.
2.0 TUJUAN
Tujuan Program Up skilling dan Re skilling Guru Kejuruan adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kompetensi yang utuh, terstandar, dan termutakhir sesuai
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri;
2. Agar Guru memperoleh sertifikat pelatihan dan/atau kompetensi yang dapat
digunakan pada pengembangan profesi guru;
3. Agar Guru terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di industri dan dapat
menerapkan di SMK serta menularkannya pada peserta didik sebagai bagian
dari pengembangan karakter;
4. Agar Guru dapat meningkatkan kualitas metode dan proses belajar mengajar
serta hasil pembelajaran kejuruan melalui program Upskilling dan Reskilling;
Pengalaman penting yang akan diberikan oleh pusat Pelatihan Industri harus mencakup tetapi tidak
terbatas pada:
a) Peserta magang yang mengikuti pelatihan industri dianggap sebagai peserta magang
penuh waktu sehingga harus mematuhi peraturan dan regulasi dari pihak Industri. Selain
itu, peserta magang juga harus mematuhi peraturan yang telah diberlakukan oleh
hotelmasing-masing.
b) Peserta magang harus memberikan perhatian penuh dan bersikap profesional sebagai
peserta magang selama masa pelatihan.
c) Peserta magang harus mematuhi instruksi pendamping Industri dan mentor PB mengenai
tugas terkait pekerjaan.
d) Peserta magang wajib mengikuti pelatihan tepat waktu sesuai dengan jam kerja biasa
perusahaan. Dalam keadaan darurat, peserta magang harus memberi tahu pendamping
Industri dan mentor PB dan koordinator pelatihan industri sesegera mungkin dengan
dokumen yang valid.
3
e) Peserta magang dilarang menyalahgunakan properti perusahaan.
f) Peserta magang yang berperilaku tanpa syarat dan melanggar peraturan dan regulasi
hoteldapat diberikan teguran dari pihak Industri untuk ditindaklanjuti.
5
3.1 Kegagalan dalam Magang Industri
Peserta magang dapat gagal dalam magang industri jika peserta magang ada di bawah
salah satu kondisi berikut;
Industri terkait yang berpartisipasi dalam Magang Industri ini didorong untuk
menyediakan program lampiran terstruktur dengan penekanan pada aplikasi, manajemen,
dan pengalaman langsung kepada peserta magang untuk:
6
6.0 PENILAIAN PELATIHAN INDUSTRI UiTM
Pelatihan Industri ini dinilai dan penilaian untuk pelatihan industri akan didasarkan pada
evaluasi buku catatan dan laporan akhir, evaluasi oleh pembimbing industri dan mentor
PB
Kriteria evaluasi logbook didasarkan pada pemeliharaan logbook, isi dan verifikasi
oleh supervisor industri dan pembimbing industri pengevaluasi yang berbobot
sama.
Laporan pelatihan industri harus menunjukkan keterampilan praktis dan teknik melalui
pengetahuan teoritis dan hasil program. Peserta magang harus dapat mempresentasikan
laporan kepada pendamping industri atau mentor.
Salinan laporan harus diserahkan ke mentor PB,dan menyimpan salinan pribadi untuk
peserta sendiri.
a) Sampul depan
Format sampul depan harus seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.0.
8
b) Laporan Umum UiTM
Laporan harus ditulis di atas kertas putih ukuran A4 kualitas tinggi 80 gram.
Semua halaman harus diatur dengan margin yang sama. Margin kiri harus 4 cm
(untuk tujuan penjilidan) dan 2,5 cm untuk margin atas, kanan, dan bawah (lihat
Gambar 2.0). Jenis font 'Times New Roman' dengan ukuran font 12 harus
digunakan dengan spasi 1,5. Teks harus dicetak hanya pada satu sisi. Setiap
halaman harus diberi nomor halaman di bagian tengah bawah. Laporan harus
diikat dengan benar dengan 'penjilidan stapel dan selotip (berwarna hitam)'.
Bagian ini dibatasi untuk satu (1) halaman hanya dengan satu paragraf. Ini harus
terdiri dari uraian singkat berikut ini;
i. Aktivitas Industri terkait
ii. Ringkasan laporan
d) Daftar Isi
e) pengantar
Deskripsi singkat dan ringkas tentang hotel/ industri tempat peserta magang
mengikuti pelatihan industri. Deskripsi utama adalah (tidak lebih dari 3 halaman);
i. Sejarah
ii. Struktur kegiatan utama
iv. Tujuan dari pelatihan praktis
v. Lingkup pelatihan / jadwal
vi. Lainnya dianggap perlu
9
UiTM
f) Lingkungan Industri
Bagian ini harus menjadi diskusi tentang lingkungan industri selama pelatihan.
Item utama adalah;
i. Adaptasi dan penyesuaian dengan industri
ii. Praktik keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan
g) Pengalaman Industri
Bagian ini harus menjadi uraian tugas dan tugas yang dilakukan selama pelatihan.
Itu harus sesuai dengan jadwal pelatihan.
h) Proyek Industri
i) Ringkasan
j) Referensi
Referensi harus dibuat dalam teks ke buku, makalah teknis, dan peraturan /
undang-undang standar dll, digunakan selama periode pelatihan. Daftar referensi
lengkap harus disertakan.
10
UiTM
k) Lampiran
Informasi tambahan yang dianggap tepat untuk mendukung teks utama seperti;
i. Dokumentasi berupa foto atau gambar selama pelatihan
ii. Resep(jika ada)
iii. Jurnal harian
iv. Refleksi Pembelajaran Magang Industri
v. Analisis dan Implementasi Keahlian di Industri dengan K-13
vi. Analisis dan Implementasi Keahlian di Industri dengan Kewirausahaan
vii. RPP Inspiratif
viii. Rencana Tindak Lanjut
ix. Dan lain-lain
11
FORMAT LAPORAN
LAPORAN PELATIHAN INDUSTRI
(format: Times New Roman, Bold, 18)
<NAMA INDUSTRI/HOTEL>
<ALAMAT INDUSTRI/HOTEL>
(format: Times New Roman, Bold, 16)
12
13
PELAPORAN &
EVALUASI
FORMULIR
PROGRAM PELATIHAN INDUSTRI
14
Formulir Evaluasi Pembimbing
Durasi Magang :
Nama Industri :
PETUNJUK:
Alat penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan evaluasi akhir kepada peserta
pelatihan atas usahanya untuk memenuhi tujuan Program Pelatihan Praktik Fakultas
Teknik Mesin, sebagaimana diuraikan dalam Rencana Pelatihan. Harap lengkapi formulir
ini di akhir program magang dan bagikan komentar Anda dengan peserta magang (jika
ada).
Skala evaluasi:
Ting Lema Marjinal Memuaskan Baik Luar biasa
kat h
Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. EVALUASI PERUSAHAAN
Kriteria Performa
1. Persiapan
- Mengakomodasi peserta magang dalam lingkup 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pekerjaan dan jadwal pelatihan
2. Pengawasan & Berbagi Pengetahuan
- membimbing dan memantau pekerjaan peserta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
magang
- memeriksa dan memvalidasi buku catatan peserta
magang
3. Kesesuaian
- hotelrelevan dan cocok untuk praktik pelatihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(teknik mesin)
4. Lainnya
- fasilitas, keramahan, penginapan, transportasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- tunjangan (sebutkan): …………….
C. EVALUASI KINERJA PESERTA MAGANG (10%)
Kriteria Performa
1. Disiplin & Sikap
- cara kerja
- ketekunan dan spiritual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- inisiatif dan proaktif untuk
yang baru pengetahuan.
2. Kemampuan berkomunikasi
- kemampuan untuk berkomunikasi
secara efektif staf dan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
manajemen senior.
- kemampuan untuk mengekspresikan
ide dan instruksi
- efektif secara verbal dan non
verbal komunikasi
3. Lingkup pekerjaan
- program / jadwal pelatihan secara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
keseluruhan
- keterlibatan peserta magang dalam
pekerjaan teknik
4. Prestasi Kerja
- kemampuan untuk
mengintegrasikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pengetahuan teoritis dengan
kerja praktek.
- kemampuan untuk berbagi dan
menerapkan teknik
pengetahuan
5. Performa keseluruhan
- Peserta magang telah
mendapatkan yang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dibutuhkan pengalaman dan
pengetahuan
- meningkatkan tingkat kepercayaan
diri peserta magang dan
etika profesional
Komentar:
………………………………… …………………………………
(Tanda tangan) (Resmi Stempel)
Nama:
Tanggal:
Formulir Evaluasi Pengawas Industri
Durasi :
Nama Hotel :
PETUNJUK:
Alat penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan evaluasi akhir kepada peserta
pelatihan atas usahanya untuk memenuhi tujuan Program Pelatihan Praktik Fakultas
Teknik Mesin, sebagaimana diuraikan dalam Rencana Pelatihan. Harap lengkapi formulir
ini di akhir program magang dan bagikan komentar Anda dengan peserta magang.
Skala evaluasi:
Ting Lema Marjinal Memuaskan Baik Luar biasa
kat h
Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kriteria Performa
Kriteria Performa
1. Disiplin & Sikap
- tata krama kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- ketekunan dan spiritual
- inisiatif dan proaktif untuk pengetahuan
baru.
2. Efisiensi kerja
- kemampuan untuk bekerja mengikuti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
program pelatihan ditunjuk
- selalu memenuhi permintaan dan tenggat
waktu
3. Kualitas pekerjaan
- kemampuan untuk mengidentifikasi dan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
memecahkan masalah
- mampu menyerap ilmu dan pengajaran
4. Kepemimpinan
- kemampuan untuk bekerja di bawah
pengawasan minimum dan / atau 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
secara mandiri
- tanggung jawab
- kemampuan untuk membuat keputusan
5. Kemampuan dan Kompetensi Teknis
- pengetahuan ilmiah dan teknis yang
mendalam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- kemampuan untuk berbagi dan
menerapkan teknik pengetahuan
- kemampuan untuk menghadapi situasi
multi-tasking
6. Performa keseluruhan
- Peserta magang telah memperoleh
pengalaman yang dibutuhkan dan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pengetahuan
- meningkatkan tingkat kepercayaan diri
peserta magang danetika profesional
Komentar:
…………………………………
…………………………………
(Tanda tangan) Stempel hotel
Nama:
Tanggal:
Formulir Evaluasi Buku Catatan & Laporan Harian
Durasi :
Nama Hotel :
PETUNJUK:
Alat penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan evaluasi akhir kepada peserta pelatihan atas
usahanya untuk memenuhi tujuan Program Pelatihan Magang Indutri Jurusan Tata Boga,
sebagaimana diuraikan dalam Rencana Pelatihan. Harap lengkapi formulir ini di akhir program
magang dan bagikan komentar Anda dengan peserta magang (jika ada).
Skala evaluasi:
Tingk Lemah Marjinal Memuaskan Baik Luar biasa
at
Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kriteria Performa
Komentar:
………………………………… …………………………………
(Tanda Tangan) (Stempel Resmi)
Nama:
Tanggal:
ABSENSI PESERTA
THE AXANA HOTEL PADANG
27 Oktober 2020
28 Oktober 2020
29 Oktober 2020
30 Oktober 2020LAMPIRAN
LOGBOOK
31 Oktober 2020
01 November 2020
PESERTA
02 November 2020
03 November 2020
MAGANG
04 November 2020
05 November 2020
PROGRAM PELATIHAN INDUSTRI
06 November 2020
07 November 2020
08 November 2020
09 November 2020
10 November 2020
11 November 2020
12 November 2020
13 November 2020
14 November 2020
15 November 2020
16 November 2020
17 November 2020
18 November 2020
19 November 2020
20 November 2020
Peserta magang wajib mengisi daftar hadir dan jika tidak hadir harus melampirkan surat
keterangan yang telah ditanda tangani pendamping industri selama masa Diklat Industri dan
mendapat persetujuan dari Pendamping Industri
NAMA HOTEL :
ALAMAT HOTEL :
NAMA PENDAMPING INDUSTRI :
TAHUN 2020
26 Oktober 2020
27 Oktober 2020
28 Oktober 2020
29 Oktober 2020
30 Oktober 2020
31 Oktober 2020
01 November 2020
02 November 2020
03 November 2020
04 November 2020
05 November 2020
06 November 2020
07 November 2020
08 November 2020
09 November 2020
10 November 2020
11 November 2020
12 November 2020
13 November 2020
14 November 2020
15 November 2020
16 November 2020
17 November 2020
18 November 2020
19 November 2020
20 November 2020
20 November 2020
21 November 2020
22 November 2020
23 November
2020
24 November 2020
25 November 2020
26 November 2020
27 November 2020
28 November 2020
29 November 2020
30 November 2020
1.
2. FORMAT ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROSES INDUSTRI DENGAN KURIKULUM 2013
9. 4.12 Membuat Membuat dessert box Makanan Pemasaran Tidak sulit masuk Banyak pesaing Packaging dan promosi
hidangan penutup kekinian produk masih ke pasar dan dari rdessert boxdengan
kurang sehingga adaptasi dengan lebih menarik
produk ini masih lidah para
belum dikenal penikmat rasa
secara luas
10. 4.13 Membuat Salad Membuat bakacem -salah satu cold Bahan baku Masih jarang di Sebagian Packaging dan promosi
Indonesia kedondong salad khas kedondong daerah cianjur masyarakat blm dari bakacem
daerah cianjur adanya musiman yang menjual familier dengan kedondong dengan
-sudah jarang bakacem bakacem lebih menarik
yang menjual kedondong kedondong,
bakacem sehingga akan
kedondong menyulitkan
sehingga penjualan
pangsa pasar
masih terbuka
lebar
11. 4.14 Membuat sup Membuat soto bandung -Soto Banyak pesaing Tidak sulit masuk -apabila bahan
dan soto Indonesia merupakan baik dari cita ke pasar dan baku naik,
salah satu jenis rasa, harga, adaptasi dengan harga
makanan yang penyajian, karena lidah para meningkat
di sukai oleh merupakan penikmat rasa
semua kalangan makanan yang
baik anak anak, sudah dikenal
remaja maupun setiap orang dan
orang dewasa kalangan
-harga soto
terjangkau
semua kalangan
12. 4.16 Membuat membuat nasi kuning Mempunyai Pemasaran Nasi kuning yg di Ketidaktahuan Packaging dan promosi
hidangan dari nasi bento bentuk yang produk masih packaging menjadi masyarakat dari nasi kuning bento
dan mie unik sehingga kurang sehingga bento masih jarang tentang nasi dengan lebih menarik
berbeda dengan produk ini masih berada di pasaran , kuning bento
produk yang belum dikenal sehingga menjadi akan
lain secara luas kesempatan besar mempersulit
untuk terus pemasaran
mengembangkan
usaha ini
13. 4.17 Membuat Membuat pempek Mudah dibuat, Banyak pilihan Banyak orang Terkadang Packaging dan promosi
hidangan sepinggan palembang banyak disukai makanan di luar yang suka makan orang mudah dari pempek dengan
orang sana di luar bosan lebih menarik
Untuk yang Peminatnya Banyak jenis
alergi ikan tidak banyak makanan lain
bisa makan yang di minati
14. 4.18 Membuat Membuat telur asin -Proses -harga bahan Peluang pasar Harga bahan Menemukan supplier
makanan Indonesia pembuatannya baku telur yang untuk baku utama bahan baku utam a telur
berbahan dasar telur mudah dan relative tidak mendapatkan telur bebek bebek
sederhana stabil konsumen yang yang tidak
-Harga jual -bahan baku menjanjikan menentu
murah mrrah mudah
-Produk bisa rusak(telur)
bertahan lama
15. 4.19 Membuat Membuat ayam geprek Ayam geprek di Terkadang bahan Harga relative Banyak pesaing Packaging dan promosi
makanan Indonesia olah dengan baku yang tidak terjangakau untuk yang dari ayam geprek
berbahan dasar bumbu pilihan, stabil semua kalangan menjajakan dengan lebih menarik
unggas memiliki produk berupa
citarasa yang ayam geprek
khas dan gurih,
lembut dan
meresap bagi
pecinta pedas
semakin nikmat
dengan
tambahan
sambel geprek
16. 4.20 Membuat Membuat gepuk khas -menu makanan Harga yang Tidak sulit masuk -apabila bahan Packaging dan promosi
makanan Indonesia dari daerah sunda khas sunda ini relative mahal ke pasar dan baku naik, dari gepuk dengan lebih
berbahan dasar daging sudah sangat adaptasi dengan harga menarik
populer lidah para meningkat
diberbagai penikmat rasa
daerah
-konsumen dari
hidangan gepuk
sangat
bervariasi
17. 4.21 Membuat Membuat otak otak ikan -
makanan Indonesia tenggiri
berbahan dasar ikan
dan seafood
18. 4.22 Memodifikasi Membuat tumpeng mini -porsi yang -banyak pesaing -dengan konsep Banyak pesaing Packaging dan promosi
pembuatan makanan disajikan pas karena banyak di inovatif tumpeng dari tumpeng mini
kesempatan khusus -rasa dan aroma minati di buat mini, usaha dengan lebih menarik
untuk acara adat enak serta -makanan tidak ini mempunyai dan kekinian
istiadat menggunakan tahan kesempatan untuk
bahan bahan lama/mudah basi, menguasai pasaran
alami karena dalam
-dimakan dalam memasaknya
keadaan panas menggunakan
ataupun dingin santan
tetap enak
19. 4.24 Membuat Membuat spaghetti sauce Mempunyai Pemasaran belum Menambah varian Bersaing Packaging dan promosi
hidangan “fusion rendang rasa yang khas meluas rasa baru dengan produk dari spaghetti sauce
2food” dan unik ternama rendang dengan lebih
sehingga menarik
berbeda dengan
produk yang
lain
20. 4.26 Membuat sambal Membuat sambal Mempunyai Sebagian Jarang di pasaran Kesulitan bahan Menanam pohon
kecomrang rasa yang khas masyarakat tidak sehingga pangsa baku kecomrang di kebun
dan unik menyukai pasar masih kecomrang sekolah bersama
sehingga kecomrang terbuka lebar dalam jumlah tanaman palawija yang
berbeda dengan yang banyak lain
produk yang
lain
21. 4.1 Membuat kue Membuat gemblong Harga merakyat Varian rasa yang Menambah varian Produk yang Packaging dan promosi
Indonesia dari ketan atau bisa di kurang variatif rasa baru mudah di tiru dari gemblong dengan
dan tepung ketan jangkau semua lebih menarik dan
kalangan, kekinian
dengan kualitas
bahan yang
baik
22. 4.2 Membuat kue Membuat burayot -Makanan Kurang di minati Social media Adanya pesaing Packaging dan promosi
Indonesia dari beras tradisional khas oleh generasi membantu di media online dari burayot dengan
dan tepung beras daerah garut muda zaman pemasaran dengan yang menjual lebih menarik dan
yang belum sekarang cepat produk yang kekinian
dikenal luas di sejenis
daerah yang
lain
-harga
merakyat atau
bisa di jangkau
oleh semua
kalangan
-bahan baku
berlimpah
23. 4.3 Membuat kue Membuat getuk dengan Bahan baku Kurang diminati Social media Belum Membeli cetakan untuk
Indonesia dari umbi- bentuk dan varian warna singkong dan mudah basi membantu mempunyai adonan getuk
umbian yg berbeda dari getuk berlimpah pemasaran dengan cetakan untuk
aslinya cepat adonan getuk
24. 4.4 Membuat kue Membuat cente manis Harga yang Produk tidak Membuat kue Adanya Membuat hantaran yang
Indonesia dari hunkue relative murah tahan lama dan cente manis pedagang unik untuk menyimpan
dan agar-agar dan berkualitas mudah basi dijadikan sebagai pedagang yang kue kue basah
kue hantaran memasarkan
bersama kue kue kue basah
basah yang lainnya dengan metode
berkeliling
25. 4.5 Membuat kue Membuat cenil Harga yang Produk tidak Membuat kue Adanya Membuat hantaran yang
Indonesia dari relative murah tahan lama dan cente manis pedagang unik untuk menyimpan
kanji/sagu dan berkualitas mudah basi dijadikan sebagai pedagang yang kue kue basah
kue hantaran memasarkan
bersama kue kue kue basah
basah yang lainnya dengan metode
berkeliling
26. 4.6 Membuat kue Membuat nougat -Pembuatan Jenis kacang Apabila harga Bersaing Packaging dan promosi
Indonesia dari yang sederhana yang lain selain masih terjangkau dengan produk dari nougat dengan
kacang-kacangan dan tidak kacang tanah, dan rasa tetap ternama lebih menarik dan
memerlukan harganya relative menjamin kekinian
waktu yang mahal kepuasan
terlalu banyak konsumen,
-membuat memungkinkan
nougat dengan meningkatkan
variasi aneka pelanggan baru
kacang yang dan pelanggan
berbeda dari tetap
yang ada di
pasaran
27. 4.7 Membuat Membuat lapis Surabaya Kualitas rasa Harga yang Daya inovatif dan Bersaing
Indonesian cake yang enak, relative mahal kreatif dalam dengan produk
(misalnya lapis legit, gurih dan mengembangkan ternama
lapis surabaya) nikmat usaha ini, maka
akan mempunyai
peluang yang
cukup besar untuk
mengembangkan
pangsa pasar
28. 4.8 Membuat kue Membuat aneka pastel
Indonesia dari terigu dengan berbagai varian
isi
29. 4.10 Membuat bahan Membuat butter cream
penutup kue
No Pertanyaan
1 Uraikan apa saja yang saudara pelajari dari etos kerja dan budaya kerja selama proses kerja industri!
2 Bagaimana menurut saudara kaitan tertib kerja dan kedispilinan di tempat saudara melakukan proses kerja industri!
3 Uraikan jabatan kerja apa saja yang ada di industri tempat saudara melakukan proses kerja industri!
5 Kompetensi apa saja yang saudara pelajari selama proses kerja industri?
Refleksi Minggu ke 2
No Pertanyaan
1 Kompetensi apa saja yang saudara pelajari selama proses kerja industri?
2 Adakah hal-hal yang baru terkait kompetensi professional yang saudara peroleh selama proses industri?
3 Keunggulan-keunggulan apa saja yang saudara pelajari terkait budaya kerja, strategi pemasaran
4 Bagaimana penerapan penanganan complain pelanggan ditempat saudara melakukan proses kerja industri!
5 Bagaimana cara penerapan komunikasi kepada tamu/customer ditempat saudara melakukan proses kerja insdutri!
Refleksi Minggu ke 3
No Pertanyaan
1 Kompetensi apa saja yang saudara pelajari selama proses kerja industri?
2 Bagaimana penerapan K3 di tempat saudara melakukan proses industri, apakah sudah sesuai SOP, berikan
alasannya!
3 Adakah kesenjangan antara kompetensi yang dipelajari di industri dengan materi yang ada di sekolah, berikan
alasan!
4 Apakah budaya kerja di industri sudah diimplementasikan di sekolah, bagaimana cara saudara menanamkan budaya
kerja pada siswa?
5 Apakah kompetensi yang sudah dikuasai oleh siswa sudah dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri?
Rencana Tindak Lanjut
Waktu
No. Rencana Kegiatan Tujuan Indikator Keberhasilan Sasaran Pihak Terkait
Pelaksanaan