Anda di halaman 1dari 9

Mini Riset

KEPEMIMPINAN

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Pulumun Peterus Ginting, S,Sn., M,Sn

DISUSUN OLEH

Nama: Dahlia Simangunsong

NIM: 2172142001

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

JURUSAN SENDRATASIK

PRODI PEND. SENI MUSIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Mini Riset
ini .Adapun Mini Riset ini dibuat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Kepemimpinan,semoga critical jurnal review ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.

Dalam penulisan Mini Riset ini,penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain.Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu,Bapak Dr. Pulumun Peterus Ginting, S.Sn., M.Sn selaku dosen mata kuliah
Kepemimpinan dan kepada kedua orang tua dan teman-teman saya yang memberi dukungan dan
doa.

Penulis menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan.Oleh karena itu,penulis dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
kedepannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
Mini Riset yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.

Salam Sejahtera

Medan, November 2017


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemimpin adalah orang yang melakukan Hal yang Benar (do the right things), sedangkan
Manajer adalah orang yang melakukan Hal dengan Benar (do the things right), Professor Warren
G Bennis seorang pelopor bidang studi kepemimpinan demikian mendefinisikannya.

Pemimpin adalah orang yang membantu diri sendiri dan orang lain melakukan hal yang
benar (do the right things). Mereka menciptakan arah tujuan, membangun visi yang inspiratif
serta menciptakan sesuatu. Sedangkan Kepemimpinan adalah cara Anda membuat peta
perjalanan untuk menang sebagai tim dan organisasi. Dan dalam kepemimpinan yang baik akan
terdapat ketrampilan manajemen yang handal sehingga mampu membimbing orang-orang
berlaku efektif efisien.

Kepemimpinan akan menggunakan ketrampilan berikut ini secara bersamaan untuk


melakukan hal-hal yang benar dan dengan benar. Seorang pemimpin mempunyai sifat-sifat
kepemimpinan personality atau authority (berwibawa). Ia disegani dan berwibawa terhadap
bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta didukung perilakunnya yang
baik. Pemimpin (leader) dapat memimpin organisasi formal maupun informal, dan menjadi
panutan bagi bawahan (pengikut)nya. Biasanya tipe kepemimpinannya adalah “partisipatif
leader” dan falsafah kepemimpinannya adalah “pimpinan untuk bawahan”.

B. TUJUAN PENULIS
 Untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal
 Untuk menanbah wawasan penulis tentang kepemimpinan
 Untuk melengkapi tugas Miniriset Kepemimpinan
BAB II

METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Tempat : Sekretariat UKMKP FBS Jln Rela

Hari/ Tanggal : Jumat, 10 November 2017


Bentuk Laporan : Makalah

2. Metode pengumpulan Data


Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan
menggunakan pendekatan deskriprif analisis, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang dapt di amati. Menurut Moleong,
dikatan Deskriptif karena penelitian ini menghasilkan data yang berupa kata-kata, gambar, dan
bukan angka-angka.Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu,
semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah di teliti.
Terkaitdengan jenis dan metoda penelitian ini akan dipelajari sedemikian rupa hingga sampai
pada akhirnya diungkapkan suatu temuan yang akan menjawab pertanyaan penelitian.

BAB III

PEMBAHASAN

Pengertian kearifan lokal (local wisdom) dalam kamus terdiri dari


d u a k a t a : kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris Indonesia John M. Echols
danHassan Syadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama
dengankebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat
dipahamisebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh
kearifan,bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Dalam disiplinantropologi dikenal istilah local genius.G o b y a h ( 2 0 0 3 ) , m e n g a t a k a n
bahwa kearifan lokal (local genius) adalahkebenaran yang telah
m e n t r a d i s i a t a u a j e g d a l a m s u a t u d a e r a h . K e a r i f a n l o k a l merupakan
perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada.Kearifan lokal
terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupunkondisi geografis
dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa laluyang patut
secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai
yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal.M e n u r u t Caroline
Nyamai-Kisia (2010),

kearifan lokal adalah s u m b e r pengetahuan yang diselenggarakan


dinamis, berkembang dan diteruskan oleh populasit e r t e n t u y a n g t e r i n t e g r a s i d e n g a n
p e m a h a m a n m e r e k a t e r h a d a p a l a m d a n b u d a y a sekitarnya.Kearifan lokal adalah
dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal di bidang kesehatan, pertanian,
pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatanmasyarakat pedesaan. Dalam
kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. K e a r i f a n b u d a y a l o k a l
s e n d i r i a d a l a h p e n g e t a h u a n l o k a l y a n g s u d a h s e d e m i k i a n menyatu dengan
sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi dan mitos
yang dianut dalam jangka waktu yang lama.

Pada laporan makalah ini, penulis mewawancarai seorang Ketua UKMKP FBS
Universitas negeri Medan yang bernama Rita Uli Sihombing.

Dari pemaparan yang di berikan, narasumber tersebut mengatakan bahwa kepemimpinan


adalah wujud dari sebuah karakter yang dimiliki oleh seseorang di dalam memanage setiap apa
yang menjadi keinginannya terutama untuk menjadi seoang pemimpin yang harus memiliki sikap
ketegasan dan kewibawaan terutama dalam hal apa yang menjadi diinginkannya maupun yang
harus menjadi keputusannya.

Memimpin diri sendiri yaitu mengatur pribadi yang menjadi hal yang sukar. Harus lebih
mengetahui karaker yang ada di dalam dirinya sehingga dia mengehui struktural yang harus
dikehendaki atau strutural bagaimana untuk mengatur dirinya, cara memimpin diri sendiri
sebelum memimimpin organisasi arus memiliki prioritas apa yang harus dikerjakan dan
membagi waktu.
Motivasi menjadi seorang pemimpin : di dalam organisasi seorang pemimpin dapat
sharing dan bisa memakai diri dimana ditempatkan dan wujud iman untuk melayani Tuhan.

Dalam membuat peraturan seorang pemimpin harus tegas . seorang pemimpin yang baik
harus harus memiliki sifat kelembutan dan sikap mau mengalah tanpa mau menang sendiri dan
harus terlebihh dahulu mementingkan anggotanya daripada dirinya sendiri.

Bagaimana seorang mahasiswa bisa memimpin di umur yang masih muda sebaiknya hal
yang pertama dimiliki adalah memimpin diri sendiri, mau menjadi contoh dan mampu
menempatkan diri, mau bertanya, mau mengoreksi diri.
DOKUMENTASI
BAB IV

PENUTUP

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam laporan ini, tentu nya masih banyak kekurangan dan kelemahan nya, kerena terbatas nya
pengetahuan dan kurang nya rujukan atau referensi yang ada hubungan nya dengan judul laporan
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budi agar memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurna nya laporan ini dan penulisan laporan dikesempatan
– kesempatan berikut nya.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya untuk semua pihak yang telah membantu dalam
proses laporan.Akhir kata, penulis sangat mengharapkan kerja sama dari semua pihak dansaran
yang membangun demi penyempurnaan laporan ini. Sekian dan terimah kasih.

Kesimpulan
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk memengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Disini dapat ditangkap bahwa jika seorang telah
berkeinginan untuk memengaruhi perilaku orang lain ,maka disini kegiatan kepemimpinan itu
telah dimulai. Pengaruh dan kekuasaan dari seseorang pemimpin mulai nampak relevansinya
demikian pula peranan pemimpin didalam mengatasi konflik. Itulah sebabnya buku ini
membicarakan ketiganya.

Berbicara tentang kepemimpinan dapat dimulai dari mana saja. Disini si penulis
memulainya dari sudut pandang ilmu perilaku organisasi karena itu sering kali kepemimpinan
dipertautkan dengan manajemen.

Konflik merupakan persoalan yang cakap timbul dalam organisasi. Ada konflik
antarpribadi ,dalam diri pribadi sendiri , dan konflik organisasi . masing-masing konflik tersebut
mempunyai cara-cara tersendiri dalam pemecahannya . buku ini secara selintas memperlengkapi
pemimpin dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam organisasi yang di pimpinnya.
Kesimpulan yang saya buat sangat sedikit karena sudah saya ringkas di isi buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai