Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PNEUMONIA BERAT

DI RUANG IGD

RSUD dr. H.MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING :

Hammad, S.Kep., Ns., M.Kep

OLEH :

Adila Alfina Rahmah

P07120220001

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2023
LEMBAR KONSUL

Nama : Adila Alfina Rahmah

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan

Ruangan : IGD

Hari/Tanggal Revisi Paraf CI


LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Adila Alfina Rahmah

NIM : P07120220001

Judul : Asuhan Keperawatan pada pasien Pneumonia Berat Di Ruang IGD,

Rsud Dr. H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin

Banjarmasin, Mei 2023

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Hammad S.Kep., Ns., M.Kep Novi Hairina, S.Kep., Ns


PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama :An.MN
Umur : 3 bulan
Jenis Kelamin :laki - laki
Tanggal Pengkajian : 22/05/2023
Diagnosa Medis :Dispneu ec Pneumonia

II. PENGKAJIAN GAWAT DARURAT


Primary survey :
A (Airway)
Sumbatan Jalan Nafas : Tidak ada
Benda Asing : Tidak ada
B (Breathing)

Frekuensi :60x/menit

Gurgling

Tipe Nafas : Cheyne Stokes

C (Circulation)

Nadi :150x/menit

D (Disability)

Pupil :Isokor

E (Exposure)

Jejas didaerah :Tidak ada

III. Secondary survey


Keadaan Umum : lemah
-Kesadaran : Compos Mentis
-Vital Sign : N = 150x/m, R = 60x/m, SPO2 = 80%, T = 38,6°C
-GCS :4-5-6
SAMPLE Assement :
S = Tanda Dan Gejala Tamabahan : px sesak napas, batuk berdahak >
3 hari, px mengalami hipertermi, px
muntah 1x
A = Riwayat Alergi : Tidak ada
M = Medikasi Yang Telah Didadapat Pasien :
- Inf D5 ½ NS 400cc/24 jam
- Inj paracetamol 3x40 mg
- Inj cefotaxime 2x200 mg
- Inj gentamisin 1x20 mg
P = Riyawat Penyakit Dahulu : Ibu px memiliki riwayat penyakit
asma
L = Makanan Terakhir Yang Dikonsumsi : Susu formula
E = Kejadian Penyebab Terjadinya Penyakit/Trauma : Ayah px peroko aktif,
terdapat bakteri Streptococs
pneumonie di paru- paru px
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
EKG : Tidak ada
RADIOLOGI :
Cor : bentuk ukuran dan posisi normal
Paru : corakan brochovascular normal, infiltrat paracardial dextra hilus d/s normal,
nodul(-)
Trachea ditengah
Sinus phrenicocostails d/s tajam
Hemidiafragma d/s dome shape
Tulang sketal normal
Kesimpulan : Pneumonia

LAB. DARAH (tu gda)


Pemerikksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metode
HEMATOLOGI
HEMATOKRIT 35,6 L 36-48 % Analyzer
ERITROSIT Calculaters
LEUKOSIT 28,25 H 4,7-10,8 Ribu/uL Impedence
EOSINOFIL % 1,0 L 2-4 % Impedence
NEUROTROFIL % 12,6 L 46-73 % Impedence

METABOLIK ENDOKRIN

GLUCOSE 312 H 70-115 Mg/dl Glucose


SEWAKTU Oxidase

V. MASALAH, TINDAKAN DAN EVALUASI


Masalah Tindakan Evaluasi
Bersihan jalan nafas tidak Manajemen jalan napas 30 menit setelah
efektif b.d sekresi yang 1. memonitor pola napas tindakan
tertahan (frekuensi, kedalaman, usaha S :
DS : nafas) - Ibu px
- ibu px mengatakan 2. memonitor bunyi nafas mengatakan
anaknya batuk > 3 hari tambahan anaknya masih
disertai dahak/lendir Pemeberian obat inhalasi batuk dan ada
- ibu px mengatakan - ventolin 2.5 mg lendirnya
anaknya muntah 1x - Ibu px
sebelum sesak nafas mengatakan
DO : anaknya masih
- batuk tidak efektif sesak
- sputum berlebih
- terdapat suara napas O:
tambahan ronkhi - Masih terdengar
- px tampak gelisah dan suara nafas
merintih tambahan (ronkhi)
- px tampak sesak - Batuk belum
- SPO2 : 80 %, R : 60x/m efektif
- SPO2 : 96 %, R :
47x/m
- Px tampak gelisah
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dihentikan (Px
meninggal dunia)
Pola napas tidak efektif b.d Manajemen jalan napas 30 menit setelah
Hambatan upaya napas( 1. Memonitor pola napas tindakan
kelemahan otot pernapasan) (kedalaman, frekuensi, S :
DS : uasaha napas) - Ibu px mengatakan
- Ibu px mengatakan Pemantauan respirasi anaknya masih
anakanya sesak napas 1. Memonitor pola napas( sesak napas
sejak 1 hari yang lalu seperti dispnea, bradipnea, O:
D0 : dll) - Px tampak masih
- Terdapat retraksi dinding 2. Memonitor saturasi sesak napas
dada oksigen - SPO2 : 96%, R :
- Px tampak sesak 3. Pemberian O2 NRM 10 47x/m
- SPO2 : 80%, R : 60x/m lpm k/l A : masalah tidak
- Pola nafas px dispnea teratasi
P : Intervensi
dihentikan (Px
meninggal dunia)

Hipertermi b.d proses Manajemen hipertermi 15 menit setelah


penyakit ( infeksi bakteri 1. Mengidentifikasi tindakan
Streptococcus pneumonie) penyebab hipertermi S:
DS : 2. Memonitor suhu tubuh - Ibu px demam suhu
- Ibu px mengatakan 3. Melakukan pendinginan tubuh sudah turun
anaknya demam sudah 2 eksternal (Pemeberian
hari tepid water sponge) O:
- Ibu px mengatakan anak 4. Berkoloborasi pemeberian - Suhu tubuh turun
ada diberikan obat cairan dan injeksi - T : 36,5 °C
penuruun panas intravena - Px tampak lebih
DO : - Inf D5 ½ 400cc/24 tenang
- Tubuh px teraba hangat jam A : Masalah teratasi
- T : 38,6 °C - Inj paracetamol P : Intervensi
- Px tampak gelisah 1x40mg dihentikan (px
- N = 150x/m - Inj cefotaxime 1x200 meninggal dunia)
mg

Anda mungkin juga menyukai