Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI

BARU LAHIR NY.Y USIA KEHAMILAN 38 MINGGU


G4P3A0 DI PUSKESMAS TANJUNG KASUARI KOTA SORONG

LAPORAN KASUS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Praktik Klinik Kebidanan I
Progam Studi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Sorong

DISUSUN OLEH:
CHIKA DHEA SOFIA ARIFIN
(21530122014)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SORONG
TAHUN 2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI


BARU LAHIR NY.Y USIA KEHAMILAN 38 MINGGU
G4P3A0 DI PUSKESMAS TANJUNG KASUARI KOTA SORONG

Laporan PKK I ini telah


disetujui oleh :

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Bid. Dewi A. STr. Keb Rahmaniar , STr . Keb


NIP.198705152011042001 NIP.198812112019022001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya sehingga
Laporan Praktik Klinik Kebidanan I “ asuhan kebidanan persalinan pada ibu hamil NY.Y
umur 32 tahun G4P3A0 usia kehamilan 38 minggu di puskesmas tanjung kasuari kota
sorong” dapat tersusun hingga selesai. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih
atas bimbingan dan arahannya kepada semua pihak, khususnya kepada :
1. Ariani Pongoh, S.ST, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Sorong sekaligus
pembimbing lahan
2. Adriana Egam S.ST, M.Kes selaku Ketua Program Study Kebidanan
3. Cory C. Situmorang, M.Keb selaku Ketua Program Studi DIV Kebidanan
4. Veronika Morin S.Kep.Ns.Nn selaku Kepala Puskesmas Sorong Barat
5. Rahmaniar , STr . Keb selaku pembimbing institusi
6. Bid.Dewi A. STr. Keb selaku pembimbing lahan di ruangan KIA/KB yang telah
membimbing saya dalam pelaksanaan praktek klinik kebidanan di Puskesmas sorong
barat
7. Ny. Y selaku pasien dan responden yang bersedia memberikan waktunya untuk saya
dalam penyusunan laporan ini.

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran sangat saya harapkan dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan keterampilam bagi saya, agar kelak dapat menerapkannya dengan
baik .Semoga laporan ini bermanfaat , Amiin.

iii
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................
1.5 Tujuan...............................................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum............................................................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus...........................................................................................................
1.3 Manfaat.............................................................................................................................
BAB II.............................................................................................................................................
TINJAUAN TEORI.........................................................................................................................
2.1 Definisi..............................................................................................................................
2.2 Klasifikasi Bayi Baru Lahir..............................................................................................
2.3 Kondisi Normal Bayi Baru Lahir......................................................................................
2.4 Pemeriksaan atau Pengkajian Fisik Bayi Baru Lahir........................................................
2.5 Nutrisi bayi baru lahir.......................................................................................................
BAB III............................................................................................................................................
TINJAUAN KASUS.......................................................................................................................
A. Pengkajian............................................................................................................................
BAB IV..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................................
BAB V...........................................................................................................................................
PENUTUP.....................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bayi baru lahir (BBL) ialah dimana bayi dalam kondisi sehat, bayi yang baru
lahir pada usia kehamilan 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dan berat badan bayi
lahir normal 2500 - 4000 gram. (Jamil, Sukma, & Hamidah, 2017). Bayi baru lahir
atau masa neonatal adalah dari usia 0 sampai dengan 28 hari dan terjadi perubahan
yang besar dari kehidupan dalam rahim menuju sampai dengan luar rahim dan
kemudian terjadi pematangan organ hampir semua pada sistem kardiovaskuler,
pengaturan suhu, ginjal, dan imun (Kemenkes RI, 2020).
Menurut WHO pada tahun 2019, sebanyak 7000 Bayi yang baru lahir di
dunia dan yang meninggal setiap harinya, di Indonesia sebanyak 185 per hari dan
dengan AKB 24 per 1000 kelahiran hidup bayi yang baru lahir. Tiga perempat
kematian pada neonatal yang terjadi pada minggu pertama, dan 40%nya yang
meninggal 24 jam pertama. Kematian neonatal berhubungan dengan pelayanan
kesehatan persalinan, dan juga penanganan perawatan yang kurang optimal segera
setelah bayi lahir dan beberapa hari pertama setelah bayi lahir. Berdasarkan data
penyebab utama kematian bayi baru lahir yaitu pada tahun 2016 penyebab utama
kematian bayi baru lahir yaitu bayi yang lahir prematur, komplikasi pada persalinan
yaitu asfixia atau kesulitan bernafas saat bayi lahir, infeksi dan bayi cacat lahir. AKB
merupakan salah satu masalah yang sangat penting dalam derajat kesehatan pada
masyarakat, hal ini dapat menyebabkan bayi baru lahir sangat sensitif terhadap
perubahan lingkungan atau 2 keadaan lingkungan dan juga berhungan erat dengan
status sosial orang tua dari bayi tersebut.
Upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu
bentuk investasi di masa depan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu dan bayi,
diantaranya dapat dilihat dari Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari
pada tahun 2017 sekitar 810 wanita meninggal, pada akhir tahun mencapai 295.000
orang dari 94% diantaranya terdapat di negara berkembang. (WHO, 2019). Pada
tahun 2018 angka kematian bayi baru lahir sekitar 18 kematian per 1.000 kelahiran
hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
disebabkan oleh komplikasi pada kehamilan dan persalinan. (UNICEF 2019).

1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melakukan Asuhan kebidanan bayi baru lahir (BLL) di


puskesmas tanjung kasuari kota sorong.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian, menganalisa, menentukan


diagnosa kebidanan, membuat intervensi, mampu melakukan perawatan
dan mengevaluasi tindakan yang sudah diberikan.
2. Mahasiswa mampu memberikan tindakan perawatan yang diharapkan
dalam mengatasi masalah pada kasus tersebut.
3. Mahasiswa mampu mengungkapkan factor-faktor yang menghambat dan
mendukung serta permasalahan yang muncul dari tindakan yang
dilakukan.

1.3 Manfaat
a. Manfaat bagi institusi

Bagi Institusi adalah agar mengetahui kesenjangan antara teori dengan praktik
yang sudah dilakukan dilahan praktik.
b. Manfaat bagi lahan praktik

Bagi Lahan Praktik/Ruang Persalinan Puskesmas Tanjung Kasuari Kota


Sorong adalah mengetahui kesenjangan antara teori yang sudah diperoleh dan
penerapannya langsung dilahan praktik.
c. Manfaat bagi mahasiswa

Hasil dari laporan kasus yang dilakan dapat menambah wawasan dan
informasi dalam melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0-28 hari. Bayi baru
lahir normal mempunyai ciri-ciri berat badan lahir 2500-4000 gram, umur
kehamilan 37-40 minggu, bayi segera menangis, bergerak aktif, kulit kemerahan,
menghisap ASI dengan baik, dan tidak ada cacat bawaan.
Bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri
dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin. Beralih dari ketergantungan
mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi. Tiga faktor yang mempengaruhi
perubahan fungsi dan proses vital neonatus yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi.
Selain itu pengaruh kehamilan dan proses persalinan mempunyai peranan penting
dalam morbiditas dan mortalitas (Kemenkes RI, 2020).

2.2 Klasifikasi Bayi Baru Lahir


Neonatus dikelompokkan menjadi dua kelompok (Juwita & Prisusanti, 2020), yaitu:

a. Neonatus menurut masa gestasinya

Masa gestasi atau dapat disebut dengan umur kehamilan merupakan waktu
dari konsepsi yang dihitung dari ibu hari pertama haid terakhir (HPHT) pada
ibu sampai dengan bayi lahir (Novieastari et al., 2020).
1) Bayi kurang bulan: bayi yang lahir <259 hari (37 minggu).

2) Bayi cukup bulan: bayi yang lahir antara 259–293 hari (37 minggu–42
minggu).

3) Bayi lebih bulan: bayi yang lahir >294 hari (>42 minggu).

b. Neonatus menurut berat badan saat lahir

Bayi lahir ditimbang berat badannya dalam satu jam pertama jika bayi lahir

di fasilitas kesehatan dan jika bayi lahir di rumah maka penimbangannya


dilakukan dalam waktu 24 jam pertama setelah kelahiran (Novieastari et al.,
2020).

3
1) Bayi berat badan lahir rendah: bayi yang lahir dengan berat badan <2,5 kg.

2) Bayi berat badan lahir cukup: bayi yang lahir dengan berat badan antara
2,5kg – 4kg.
3) Bayi berat badan lahir lebih: bayi yang lahir dengan berat badan >4 kg.
2.3 Kondisi Normal Bayi Baru Lahir
Kondisi bayi baru lahir normal (Kemenkes RI, 2020) :

a. Lihat postur, tonus dan aktivitas : Posisi tungkai dan lengan fleksi, Bayi sehat
akan bergerak aktif.
b. Lihat kulit : Wajah, bibir dan selaput lendir, dada harus berwarna merah muda,
tanpa adanya kemerahan atau bisul.
c. Hitung pernapasan dan lihat tarikan dinding dada bawah ketika bayi sedang
tidak menangis : Frekuensi napas normal 30-60 kali per menit.
d. Hitung denyut jantung dengan meletakkan stetoskop di dada kiri setinggi
apeks kordis : denyut jantung normal 100-160 kali per menit.
e. Lakukan pengukuran suhu ketiak dengan thermometer : Suhu normal adalah
36,5 - 37,5º C.
f. Lihat dan raba bagian kepala : Bentuk kepala terkadang asimetris karena
penyesuaian pada saat proses persalinan, umumnya hilang dalam 48 jam.
Ubun-ubun besar rata atau tidak membonjol, dapat sedikit membonjol saat
bayi menangis.
g. Lihat mata : Tidak ada kotoran/secret.

h. Lihat bagian dalam mulut Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak ada bagian
yang terbelah.
i. Lihat dan raba perut : Perut bayi datar, teraba lemas.

j. Lihat tali pusat : Tidak ada perdarahan, pembengkakan, nanah, bau yang
tidak enak pada tali pusat atau kemerahan sekitar tali pusat.
k. Lihat punggung dan raba tulang belakang : Kulit terlihat utuh, tidak terdapat
lubang dan benjolan pada tulang belakang.
l. Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah : Tidak terdapat sindaktili,
polidaktili, siemenline, dan kelainan kaki (pes equino varus dan vagus).
4
m. Lihat lubang anus : Terlihat lubang anus dan periksa apakah mekonium sudah
keluar.
2.4 Pemeriksaan atau Pengkajian Fisik Bayi Baru Lahir

Semua bayi diperiksa segera setelah lahir untuk mengetahui apakah transisi
dari kehidupan intra uterine ke ekstra uterine berjalan dengan lancar dan tidak ada
kelainan. Pemeriksaan medis komprehensif dilakukan dalam 24 jam pertama
kehidupan. Pemeriksaan atau pengkajian fisik pada bayi baru lahir dilakukan
untuk mengetahui apakah terdapat kelainan yang perlu mendapat tindakan segera
serta kelainan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan kelahiran
Pemeriksaan fisik pada bayi dilakukan dengan dua tahap, yaitu :

1. Tahap pertama adalah pengkajian setelah bayi lahir, yang bertujuan untuk
mengkaji adaptasi bayi baru lahir dari kehidupan di dalam uterus ke
kehidupan luar uterus, yaitu dengan melakukan penilaian APGAR. Penilaian
ini meliputi appearance (warna kulit), pulse (denyut jantung), grimace (refleks
atau respon terhadap rangsang), activity ( tonus otot), dan respiratory effort
( usaha bernapas).
2. Tahap kedua adalah pengkajian keadaan fisik bayi baru lahir. Pengkajian ini
dilakukan untuk memastikan bayi dalam keadaan normal atau tidak mengalami
penyimpangan.

2.5 Nutrisi bayi baru lahir

Menurut Kemenkes (2013) nutrisi yang diperlukan untuk bayi baru lahir yaitu
ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa makanan atau minuman tambahan
lain pada bayi umur 0-6 bulan. Untuk meningkatkan produksi ASI maka ibu
dianjurkan untuk melakukan hal berikut ini :
1. Menyusui dengan cara-cara yang benar.

2. Menyusui bayi setiap 2 jam.

3. Bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik, terdapat suara


menelan yang aktif.
4. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.

5
6
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

NO. REGISTER :

TANGGAL MASUK/JAM : 03 – 12 - 2023

DIRAWAT DIRUANG : Persalinan

I. PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF

Tanggal : 26 - 11 - 2023 Jam : 11.00

1. Identitas Orang Tua Ibu Ayah Nama : Ny. Y Tn. K


Umur : 32 Tahun 40 Tahun

Agama : Kristen Katolik Islam

Suku/Bangsa : Jawa, Timur/Indonesia Jawa/Indonesia


Pendidikan : SMK STM
Pekerjaan : Berdagang Tukang

Alamat : Kampung salak Kampung salak No.


Telepon/HP: 0853xxxxxxxx
2. Riwayat antenatal

G4 P3 A0 Umur kehamilan 38 minggu.

Riwayat ANC : teratur/tidak 4 kali, di posyandu oleh bidan

Imunisasi TT 1 : ya / tidak tanggal ....................................

Imunisasi TT 2 : ya/tidak tanggal ......................................


Kenaikan BB : 10 kg

Keluhan saat hamil : ibu mengatakan mual muntah di awal


kehamilan Penyakit selama hamil : jantung, diabetes mellitus, gagal

7
ginjal, hepatitis B,
tuberculosis, HIV positif, trauma/penganiayaan.

Kebiasaan makan : ibu mengatakan sering makan makanan yang


bernutrisi Obat /jamu : ibu mengatakan meminum jamu
Merokok : ibu mengatakan tidak merokok

Komplikasi ibu : Hiperemesis, Abortus, Pendarahan, Pre Eklamsia,


Eklamsia, Diabetes Gestasional, Infeksi.

Janin : IUGR, Polihidramnion/oligohidramnion, Gemelli.

3. Riwayat intranatal

Lahir tanggal : 26 – 11 – 2023


Jam : 07.52 Jenis persalinan :
spontan / tindakan …..
Atas indikasi …..

Penolong : Mahasiswa dan Bidan di Puskesmas


Tanjung Kasuari Lama persalinan : Kala I …… jam …… menit
Kala II
30 menit
Kala III
7 Menit
Kala IV 6 jam

Komplikasi :

a. Ibu : Hipertensi/ hipotensi, partus lama, penggunaan obat,


infeksi/suhu badan naik, KPD, Perdarahan.
b. Janin : Prematur/posmatur, malposisi, malpresentasi,
gawat janin, ketuban campur meconium, prolaps
tali pusat.

4. Keadaan bayi baru lahir

Jenis kelamin : Laki-laki

BB/PB lahir : 3,400 gram / 47 cm


8
Nilai APGAR : 1menit/ 5 menit/ 10 menit

No Kriteria 1 menit 5 menit 10 menit

1 Denyut jantung 2 2 2

2 Usaha nafas 2 2 2

3 Tonus otot 1 1 2

4 Reflek 1 2 2

5 Warna kulit 2 2 2

Total 8 9 10

Caput succedaneum : tidak


Cephal hematom : tidak
Cacat bawaan : tidak
Resusitasi : Rangsangan : ya/tidak
Penghisap lender : ya/tidak
Ambu bag : ya/tidak ….. liter / menit
Massase jantung : ya/tidak …. liter / menit

Intubasi emdotrachea: ya/tidak

O2 : ya/tidak …. liter /menit

9
II. PENGKAJIAN DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik Kesadaran :


Composmentis TTV : Nadi : 120 x/menit
Suhu : 36,70C

Respirasi : 45 x/menit

Antropometri

BB/PD : 3,400gram / 47cm

LK/LD : 32cm / 29cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : bersih, tidak ada caput succedaneum

b. Muka : tidak ada kelainan, simetris

c. Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva tidak anemis/pucat

d. Telinga : bentuk normal, simetris, refleks moro (+)

e. Hidung : tidak ada pernafasan capung hidung, lubang hidung


(+)

f. Mulut : bibir berwarna merah, refleks rooting (+),


refleks sucking (+)
g. Leher : tidak ada pembengkakan

h. Klavikula : tidak ada patah tulang selangka

i. Lengan tangan : pergerakan aktif, jumlah jari tangan lengkap dan tidak

ada jari tambahan

j. Dada : simetris, tidak ada gangguan pernapasan

k. Abdomen : tidak ada pendarahan tali pusat, tali pusat segar, tidak

ada kembung
l. Genetalia : perempuan, bersih, labia membuka, lobang anus ada
10
m. Tungkai dan kaki : kaki sama panjang, jumlah jari kaki
lengkap dan tidak ada jari tambahan
n. Punggung : tidak ada benjolan, tidak ada spina bifida

3. Refleks

Morro : (+), saat dikejutkan kedua tangan dan kaki seperti


menghadap ke atas lalu menariknya kembali
Rooting : (+), saat diberikan rangsangan di pipi, langsung
menoleh ke arah rangsangan
Walking : (+), saat bayi di posisikan berdiri, bayi seperti akan
melangkah Sucking : (+), saat diberikan minum atau dengan
memasukan jari kita
ke mulut bayi, bayi mengisap dengan kuat

Grasping : (+), saat telapak tangan bayi disentuh, bayi


menggenggam dengan cepat
Tonicneck :-

4. Eliminasi

Miksi : 2x, saat


setelah lahir

Mekonium : tidak ada


5. Pemeriksaan penunjang (bila
dilakukan)

III. ANALISA

Bayi Ny. Y, Umur 1 jam, Dengan bayi baru lahir normal

IV. PENATALAKSANAAN

Tanggal : 26 – 11 – 2023 Jam : 22.00

1. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

Hasil : Agar tenaga medis dan pasien terhindar dari infeksi nosokomial.

2. Melakukan pendekatan kepada pasien dengan komunikasi terapeutik,


11
Hasil : Ibu dapat mempercayai petugas yang akan melakukan tindakan kepada
bayinya.
3. Beritahu hasil pemeriksaan bayi pada ibu dan keluarga, bayi dalam keadaan
baik dan sehat dengan BB 3400 gram, PB 47 cm, secara fisik bayi dikatakan
normal dan tidak ada kecacatan.
Hasil : Informasi telah disampaikan kepada ibu dan keluarga, sehingga ibu
dan keluarga mengetahui kondisi bayinya saat ini.
4. Beri salep mata profiklaksis infeksi, vitamin K1 1 mg secara IM di paha kiri.

Hasil : : Pemberian telah dilakukan pada bayi dalam 1 jam pertama.

5. Memberitahu ibu untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudahnya


berkontak tubuh dengan bayi.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang di beritahukan.

Sorong, 30 November 2023


Pembimbing Klinik Praktik

(…………………….) (…………………….)
Pembimbing
Institusi (….............

(…………………….)

12
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang salah satu
tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di Indonesia dengan
menggunakan pendekatan, yaitu secara continuity of care. Asuhan yang telah diberikan ini
juga secara tidak langsung akan sangat mempengaruhi penekanan AKI di Indonesia yang
diharapkan dapat turun sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada bab ini penulis
menyajikan pembahasan dengan membandingkan antara teori dengan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir yang diterapkan di Pustu Tanjung Kasuari. Adapun masalah maupun
kendala yang dijumpai dari ibu sehingga memiliki kesenjangan antara teori, berikut akan
di bahas.

Pada observasi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dilakukan pertama setelah
bayi lahir setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Bayi Ny Y tidak di temukan adanya
masalah, berat badan 3400 gram, panjang badan 47 cm, reflekes aktif bayi sudah BAK,
BAB meconium berwarna kehitaman. Pada perawatan bayi baru lahir terdapat
kesenjangan antara teori dan praktik yaitu tidak di lakukan IMD.

13
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Resiko terbesar kematian bayi baru lahir terjadi pada 24 jam pertama
kehidupan. Pada fase ini, dibutuhkan asuhan bayi baru lahir yang dapat mencegah
suatu hal yang tidak diinginkan. Asuhan bayi baru lahir merupakan suatu asuhan
yang diberikan kepada bayi pada jam pertama kelahiran dan diteruskan sampai 24
jam setelah kelahiran yang bertujuan untuk deteksi dini adanya kelainan dan
komplikasi. Asuhan bayi baru lahir dapat berupa penilaian bayi baru lahir segera
setelah lahir, pelindungan ternal, merawat tali pusat, inisisasi menyusui dini,
pencegahan pendarahan, pencengahan infeksi mata, pemberian imunusasi
Hepatitis B, pemberian ASI selanjutnya, pemeriksaan BBL. Asuhan masa neonatal
yang diberikan haruslah dibuat secara menyeluruh dan rasional atau sesuai dengan
kondisi bayi pada saat itu, sehingga menjadi suatu asuhan yang
berkesinambungan yang salah satu asuhannya adalah pencengahan kehilangan
panas pada bayi baru lahir. Banyak informasi yang harus disampaikan serta
ajarkan orang tua bayi agar saat kemabali ke rumah, ibu dapat melaksanakannya
sendiri.

5.2 Saran
1. Bagi Lahan Praktek

Di harapkan bagi lahan praktek untuk terus meningkatkan mutu pelayan


dan bisa menerapkan tindakan sesuai teori.
2. Bagi Institusi

Institusi pendidikan sebagai tempat mencari ilmu, di harapkan dapat


menjadi tempat pengembangan ilmu tentang bayi baru lahir yang sering
dijumpai dalam lahan praktek.
3. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat lebih memahami tentang bayi baru lahir yang dijumpai di
lahan praktek.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir Selama Social Distancing. Jakarta: Kemenkes RI

World Health Organization. Too Many Babies Are Born Too Small. Geneva;
2019.
www.who.int/news-room/detail/16-05-2019-too-manybabies-are-born-too-small.

Juwita, S., & Prisusanti, R. D. (2020). Asuhan Neonatus. Pasururuan: Qiara Media.
https://books.google.co.id/books?id=xDDwDwAAQBAJ&pg=PA2&dq=k
lasifikasi+bayi+menurut+berat+lahir+dan+masa+gestasi&hl=jv&sa=X&v
ed=2ahUKEwiXyIjynrPuAhWUb30KHcu7A0kQuwUwAXoECAIQCA#v
=onepage&q=klasifikasi bayi menurut berat lahir dan masa
gestasi&f=false. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi baru
lahir. Jakarta: Kemenkes RI.

15

Anda mungkin juga menyukai