Prinsip teritorialitas didasari atas suatu perbuatan pidana yang dilihat dari wilayah terjadinya
tindak pidana baik itu di darat, laut, maupun udara.
Pada pasal 2 KUHP sebagaimana dikatakan “Ketentuan pidana dalam undang-undang Indonesia
berlaku bagi tiap orang yang dalam wilayah Indonesia melakukan tindak pidana”.5 Melalui pasal ini
dapat diartikan bahwa semua tindak pidana yang dilakukan dalam wilayah Indonesia maka
berlakulah KUHP tanpa memandang kedudukan seseorang itu WNA/WNI. Inti dari pada asas
teritorialitas juga diperluas dengan adanya pasal 3 KUHP sebagaimana dikatakan “Aturan pidana
dalam perundang-undangan Indonesia berlaku bagi setiap orang yang melakukan perbuatan
pidana di dalam Indonesia”.
2.Asas Nasional Aktif
Secara umum asas nasional aktif sama dengan asas personalitas dalam hukum internasional yang
artinya ketentuan peraturan hukum pidana nasional berlaku juga bagi semua tindak pidana yang
dilakukan warga negara tersebut di luar kewarganegarannya
3. Asas Nasional Pasif