Anda di halaman 1dari 19

Laporan kasus

HERPES ZOSTER Dermatom T1-


T5
Disusun Oleh :

Yelin Julita

Pembimbing :
dr. Resati Nando P., Sp.KK., FINSDV., M.Sc

DEPARTEMEN ILMU DERMATOVENEREOLOGY


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
KOTA BANDAR LAMPUNG 2019
IDENTITAS PASIEN
● Nama : Ny. R
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Umur : 65 Tahun
● Alamat : Bandar Lampung
● Pendidikan : SMP
● Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
● Status Pernikahan : Sudah Menikah
● Agama : Islam
● MRS : 28 November 2020
ANAMNESIS

Diambil dari autoanamnesis Keluhan Tambahan


pada tanggal 30 November 2020 OS merasa Pada punggung
kanan terdapat makula
Keluhan Utama
kemerahan berbatas tegas,
Nyeri pada punggung kanan papul,vesikel jernih
berkelompok Dan disertai
nyeri dan panas sejak 3 hari
yang lalu sebelum masuk
rs ,Os juga menderita DM
Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. R berusia 65 tahun datang ke
RSPBA dengan nyeri pada
punggung kanan sejak 3 hari yang
lalu sebelum masuk rumah sakit,
terdapat makula kemerahan
berbatas tegas, papul,vesikel jernih
berkelompok Dan disertai nyeri
dan panas.
• Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada

• Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada

• Riwayat Alergi : tidak ada

• Riwayat Pengobatan : tidak ada


Status Generalis :

Kepala : Normocephali
Rambut : berwarna hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-)
Telinga : Bentuk daun telinga normal, sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir dan mulut lembab, sianosis (-)
KGB : Tidak ada pembesaran
Thoraks : Simetris, retraksi (-)
Paru : SD vesikuler +/+ normal, ST -/-
Jantung : BH I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, datar, BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
STATUS DERMATOLOGIKUS
Regio : Regio Torakal

Distribusi: Regional

Efloresensi primer: Vesikel jernih dan


Makula Eritem

Efloresensi sekunder: Tampak krusta


berbatas tegas
• PEMERIKSAAN
PENUNJANG :
HBA1c : 7,4
RESUM
Ny. R berusia 65 tahun datang ke RSPBA dengan
Enyeri pada punggung kanan sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit, terdapat makula
kemerahan berbatas tegas, papul,vesikel jernih
berkelompok Dan disertai nyeri dan panas, OS juga
menderita DM.
Pada pemeriksaan status dermatologi di dapatkan
pada Regio Torakal, terdapat vesikel, makula eritem,
dan krusta bebatas tegas.
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding :
•Impetigo Krustosa
•Herpes Zoster
Diagnosis kerja :
•Herpes zoster
NATALAKSANAAN

obat saat di rawat : Obat saat Pulang :


IV : - rl 20 tpm Oral : - gabapetin 2x300mg
-ketorolac 1 amp -glimipirid 1x2 mg
-cefotaxim 2x1 gram - analsik 2x1
Oral : - gabapetin 2x300mg -acyklovir 5x800mg
-glimipirid 1x2 mg
- analsik 3x1
Topikal : -acyklovir salp (oles tipis) Topikal : -acyklovir salp
(oles tipis)
PROGNOSIS
•Quo ad Vitam : dubia ad
bonam
•Quo ad Sanationam : dubia ad
bonam
•Quo ad Fungtionam : dubia ad
bonam
•Quo ad kosmetika : dubia ad
bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Radang kulit akut dengan sifat khas
yaitu vesikel-vesikel yang tersusun
berkelompok sepanjang persarafan
ensoris kulit sesuai dermatom.
Etiologi

Virus Varicella zoster dengan masa


inkubasi 7 – 12 hari, masa aktif ± 1
minggu dan masa resolusi 1 – 2
minggu.
Manifestasi Klinis
Gejala prodromal (1 – 10 hari rata-rata 2 hari) : Sensasi
abnormal atau nyeri otot local, pegal, parastesia sepanjang
dermatom, gatal, rasa terbakar ringan hingga berat.
Gejala konstitusi : nyeri kepala, malaise, demam
Erupsi kulit : macula kemerahan  papul  vesikel
berkelompok vesikel keruh  vesikel pecah  krusta
 involusi.
Lokalisasi : Bisa disemua tempat paling sering servikal IV
dan lumbal II
Penatalaksanaan
Episode herpes zoster sebagian besar adalah self-limited dan dapat sembuh tanpa intervensi. Namun penyakit ini
menyebabkan kesakitan yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi, oleh karena itu diperlukan penanganan
yang tepat. Penyakit ini cenderung memberikan gejala yang lebih ringan pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Terapi antiviral untuk herpes zoster dapat mengurangi waktu pembentukan vesikel baru, jumlah hari yang diperlukan
untuk menjadi krusta, dan perasaan tidak nyaman atau nyeri akut. Semakin awal antiviral diberikan, semakin efektif
untuk mencegah postherpetic neuralgia. Idealnya, terapi dimulai dalam jangka waktu 72 jam setelah onset, selama 7-10
hari. Antiviral oral berikut direkomendasikan. :
•Acyclovir 800 mg PO 5 kali sehari selama 7-10 hari
•Famciclovir 500 mg PO 3 kali sehari selama 7 hari
•Valacyclovir 1000 mg PO 3 kali sehari selama 7 hari
Penelitian non randomised placebo controlled triali untuk pengobatan nyeri akut herpes zoster menunjukan adanya
pengaruh signifikan pemberian kombinasi antiviral dan analgesik dalam jangka waktu 2-3 minggu onset untuk
mencegah komplikasi postherpetic neuralgia. Pengobatan primer untuk nyeri akut herpes zoster adalah :
•Neuroaktif agen (contoh : antidepresan tricyclic [TCAs] Amytriptiline)
•NSAIDs
•Opioid Analgesic
•Antikonvulsan
Diantara analgesik tersebut, antikonvulsan memiliki efikasi yang terendah sedangkan Amytriptilin memiliki efikasi
yang tertinggi.
Prognosis
Lesi kulit biasanya menyembuh
dalam 2 – 4 minggu tetapi
penyembuhan sempurna
membutuhkan waktu >4 minggu.
Pasien usia lanjut dan
imunocompromise membutuhkan
yang lebih lama untuk resolusi.
THANK YOU
Keep spirit for our future

Anda mungkin juga menyukai