Anda di halaman 1dari 30

GEULIS (Gerakan Peduli Stunting)

1. Arini Nashirah (160610015)


2. Fariz Auliadi Khalil ( 160610004)
3. Jauza Raudhatul Jannah Mendrofa
(1606100033)
4. Narisha Amelia Putri
(160610030)
5. Niswah Mardhiyatillah
(160610027)

Tutor: drg. Anita Syafrida, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
DESEMBER 2019

1 23/12/2019
2
23/12/2019
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah


satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia,
khususnya di negara-negara miskin dan
berkembang. Stunting menjadi permasalahan
karena berhubungan dengan meningkatnya risiko
terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan
otak suboptimal sehingga perkembangan motorik
terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental.
Stunting Beberapa studi menunjukkan risiko yang
diakibatkan stunting yaitu penurunan prestasi
akademik, meningkatkan risiko obesitas, lebih
rentan terhadap penyakit tidak menular dan
peningkatan risiko penyakit degeneratif

4 23/12/2019
Indonesia (36,4%) menempati posisi ke-3
dari seluruh negara di dunia dengan
kejadian stunting tertinggi.
(WHO,2018) Kejadian stunting di provinsi
Aceh pada anak mencapai 38%.
(Kemenkes, 2018)

Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti memiliki


prevalensi stunting tertinggi pada anak, yaitu berjumlah 417
anak.
23/12/2019
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth
faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung
lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini
diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up
growth) yang memadai. Indikator yang digunakan untuk
mengidentifikasi balita stunting adalah berdasarkan indeks Tinggi
badan menurut umur (TB/U) menurut standar WHO child growth
standart dengan criteria stunting jika nilai z score TB/U < -2
Standard Deviasi (SD). Periode 0- 24 bulan merupakan periode yang
menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode
emas. Periode ini merupakan periode yang sensitif karena akibat
yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat
permanen dan tidak dapat dikoreksi. Untuk itu diperlukan
pemenuhan gizi yang adekuat pada usia ini.
6 23/12/2019
Faktor-faktor terjadinya stunting

Faktor • Kurangnya asupan


makanan
utama • Adanya penyakit infeksi
• Pengetahuan ibu yang kurang
• Pola asuh yang salah
• Sanitasi
• Hygiene yang buruk
Faktor •

Rendahnya pelayanan kesehatan
Masyarakat belum menyadari anak
lainnya pendek merupakan suatu masalah
• Masyarakat belum menyadari
pentingnya gizi selama kehamilan
berkontribusi terhadap keadaan gizi
bayi yang akan dilahirkannya kelak

7 23/12/2019
Rumusan Masalah

• Bagaimana cara mengoptimalkan tumbuh kembang

• Bagaimana cara menurunkan angka stunting di


Kecamatan Banda Sakti ?

• Bagaimana upaya menerapkan seven smart ?

8 23/12/2019
TUJUAN PROGRAM

Tujuan • Melihat tumbuh kembang anak usia


golden periode dan penurunan
Umum stunting di Kecamatan Banda Sakti.

Tujuan • Menurunkan angka stunting di


Kecamatan Banda Sakti.
Khusus • Meningkatkan upaya sevent smart

9 23/12/2019
TINJAUAN PUSTAKA
Gambaran Program

Nama program : GEULIS ( Gerakan Peduli Stunting)


Tema program : “Memperbaiki tumbuh kembang anak dan
menurunkan angka stunting dengan gerakan Seven Smart”

11 23/12/2019
Bentuk Program

SEVEN SMART

1. Education 2. Indication

3. parenting 4. Nutrition

5. Cooking 6. Consultation

7. Sanitation

12 23/12/2019
Metode Pelaksana

Planning

Evaluation Organizing

Controlling Actuating

13 23/12/2019
P (Planning)
1. Identifikasi client: Bayi golden periode (1-2
tahun)
2. Identifikasi sumber daya: Dokter, perawat,
bidan, masyarakat, dana untuk foto copy
kuisioner dan dana lainnya yang dianggap
perlu.
3. Menetapkan sasaran dan target: Menurunkan
angka stunting di Kecamatan Banda Sakti

14 23/12/2019
O (Organizing dan tugasnya)

Ketua Program
Fariz Auliadi Khalil

Wakil Ketua

Ketua Bidang SMART


Sekretaris Bendahara Humas
Arini N Niswah M Jauza RJM Narisha AP
 

Education Indication Parenting Nutrition Cooking Consultation Sanitation


Kader 1 Kader 2 Kader 3 Kader 4 Kader 5 Kader 6 Kader 7

14 23/12/2019
A (Actuating)

Peran ketua Peran Peran Kabid


dan wakil sekretaris dan Smart
program bendahara Education

Peran Kabid Peran Kabid


Smart Smart
Indikation Parenting

15 23/12/2019
16 23/12/2019
Peran Kabid Peran Kabid
Smart Smart
Nutrition Cooking

Peran Kabid Peran Kabid


Smart Smart
Konsultation Sanitation

17
18
19 23/12/2019
20 23/12/2019
Program tambahan BENAHI GIZI

B : Berikan Tablet darah (fe) pada ibu hamil


E : Edukasi Keluarga terkait gizi melalui pemberdayaan kearifan
lokal
N : Nutrisi Ibu hamil dan Bayi Kurus
A : Akses air bersih dan Sanitasi
H : Hidup sehat mulai diri sendiri
I : Intervensi Ibu hamil pada KEK
G : Gerakan masyarakat hidup sehat pada setiap siklus kehidupan
I : Intervensi pada bayi dan balita Gizi kurang dan Gizi buruk
Z : Zink diberikan pada bayi dan balita
I : Ingat fokus perhatian 1000 hari pertama kehidupan melalui
pendekatan keluarga

21 23/12/2019
C (Controlling)
• mengawasi jalannya program agar sesuai dengan
perencanaan agar bisa mencapai hasil yang
diinginkan. Pengontrolan program GEULIS dilakukan
setiap harinya dengan cara koordinasi antar jabatan.
E (Evaluating)
• Tahap ini merupakan tahap akhir dari pelaksanaan
program GEULIS. Evaluasi di lakukan pada 3 tahap :
evaluasi harian, evaluasi mingguan, dan evaluasi
bulanan
22 23/12/2019
Waktu
Metode Lokasi
dilaksanakan dilaksanakan
Pelaksana program
program
POACE Januari 2020
Ruang Anak dan
setiap jam kerja,
Imunisasi Puskesmas
setelah
Banda Sakti
mendapatkan izin

24 25/07/2019

23 23/12/2019
Lokasi

Ruang Anak dan Imunisasi Puskesmas Banda Sakti

24 23/12/2019
Sasaran, Target, Output dan Indikator
Keberhasilan

NO Sasaran Target Output Indikator


Keberhasilan
1. Bayi Berat Badan Lahir Angka stunting Setiap Terjadinya
Rendah (BBLR) dengan di Kecamatan keluarga penurunan
riwayat prematur, bayi Banda Sakti memiliki angka stunting
yang lahir dari ibu yang mengalami pengetahuan di Banda Sakti
memiliki riwayat penurunan yang bagus setelah program
eklampsia dan tentang seven dilaksanakan
preeklampsia, bayi yang SMART selama 2 tahun
lahir dari keluarga yang
kurang mampu, ibu
dengan pengetahuan
rendah
25 23/12/2019
PENUTUPAN
Kesimpulan

Kejadian stunting masih menjadi perhatian utama di dunia


kesehatan dan tumbuh kembang anak. Kurangnya pengetahuan
orang tua dapat menjadi salah satu faktor penting terhadap
kejadian ini.

Program Gerakan Peduli Stunting (GEULIS) kami susun dan kami


buat untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian para orang tua
terhadap permasalahan stunting serta mengajak masyarakat untuk
bekerja sama menurunkan angka kejadian Stunting di wilayah Banda
Sakti.

Program GEULIS ini menerapkan metode Seven Smart (Smart


Education, Smart Indication, Smart Parenting, Smart Nutrition, Smart
Cooking, Smart Consultation, dan Smart Sanitation), yang diharapkan
mampu mencapai pendekatan yang holistik terkait penanganan masalah
stunting.

28 23/12/2019
Saran

• Agar program ini benar-benar dilaksanakan dengan baik dan

1 didukung oleh semua pihak terutama oleh dinas kesehatan dan


puskesmas setempat supaya tujuan dan penerapan GEULIS
dapat tercapai dengan maksimal.

2
• Kader yang terlibat dalam program ini diharapkan dapat
kooperatif dan aktif dalam setiap penyuluhan, pelatihan, dan
pelaksanaan di lapangan .

• Agar melakukan evaluasi secara berkala terhadap program


yang telah direncanakan, sehingga untuk ke depannya dapat

3 lebih efektif lagi dalam hal penyusunan, perencanaan, dan


pencapaian tujuannya. Serta perlu adanya pemahaman yang
mendalam mengenai hal penentuan masalah yang kemudian
akan menjadi inti dari program ini.

29 23/12/2019
TERIMA KASIH

30 23/12/2019

Anda mungkin juga menyukai