PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Bekerja bolak-balik
3. Mekanisme kerja Enzim
Berbagai kemungkinan cara kerja hormon dapat disarikan sebagai berikut:
Berperan
Berperan sebagai
sebagai faktor
faktor yang
yang mempercepat
mempercepat reaksi
reaksi
enzimatik
enzimatik karena
karena mengatasi
mengatasi faktor
faktor pembatas,
pembatas, Bekerja pada mitokondria untuk
misalnya
misalnya menyediakan
menyediakan ATP,
ATP, koenzim
koenzim atau
atau logam
logam
sebagai mempercepat reaksi no.3.
sebagai efektor. Dapat pula hormon berfungsi sebagai
efektor. Dapat pula hormon berfungsi sebagai
koenzim,
koenzim, atau mengubah enzirn inaktif menjadi aktif.
atau mengubah enzirn inaktif menjadi aktif.
Hormon bekerja sebagai first messenger untuk Bekerja pada DNA atau salah satu faktor
membentuk c-AMP sebagai second messenger yang berperan pada transkripsi atau
untuk mengaktifkan enzim, prekursor enzim translasi, atau bahkan sampai pada tingkat
atau CAP (Catabolic gene Activity Protein). sintesis protein, namun tepatnya belum
diketahui.
Tanaman secara alamiah tanaman sudah mengandung hormon pertumbuhan seperti
Auksin, giberelin dan Sitokin yang dalam tulisan ini diistilahkan dengan hormon
endogen. Kebanyakan hormon endogen di tanaman berada pada jaringan meristem
yaitu jaringan yang aktif tumbuh seperti ujung-ujung tunas/tajuk dan akar. Tetapi
karena pola budidaya yang intensif yang disertai pengelolaan tanah yang kurang tepat
maka kandungan hormon endogen tersebut menjadi rendah/kurang bagi proses
pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Akibatnya sering dijumpai pertumbuhan
tanamaman lambat, kerontokan bunga/ buah, ukuran umbi/buah kecil yang merupakan
sebagian tanda kekurangan hormon (selain kekurangan zat lainnya seperti unsur hara).
Oleh karena itu penambahan hormon dari luar (hormon eksogen) seperti produk
hormonik yang mengandung hormon Auksin, Giberelin dan Sitokinin organik (Non
sintetik/kimia) mutlak diperlukan untuk menghasilkan pertumbuhan vegetatif dan
generatif tanaman yang optimal.
Cara kerja enzim
Enzim juga dapat dibedakan menjadi eksoenzim dan endoenzim berdasarkan tempat
kerjanya, ditinjau dari sel yang membentuknya. Eksoenzim ialah enzim yang
aktivitasnya diluar sel. Endoenzim ialah enzim yang aktivitasnya didalam sel. Selain
eksoenzim dan endoenzim, dikenal juga enzim konstitutif dan enzim induktif. Enzim
konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa peduli apakah
substratnya ada atau tidak. Enzim induktif ( enzim adaptif) ialah enzim yang dibentuk
karena adanya rangsangan substrat atau senyawa tertentu yang lain.
ada dua cara kerja enzim :
7. Asam
1. Auksin 4. Etile
jasmonat
6. Asam
9. Salisilat
3. Sitokinin Absisat
5. Asam
2. Giberelin 8. Steroid
Traumalin
Kesimpulan
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di
dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang
berikatan dengan protein, berfungsi sebagai senyawa yang mempercepat
proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia.
Secara umum enzim berfungsi sebagai katalis dan memiliki peranan
penting dalam reaksi metabolisme, yaitu sebagai biokatalisator dan
modulator. Untuk dapat bekerja pada suatu zat atau substrat harus ada
hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat (kompleks enzim-
substrat).
Enzim digolongkan menurut tipe reaksi yang diikutinya dan mekanisme
reaksi, sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut substratnya,
misalnya urease, arginase dan lain-lain. Adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi kerja enzim, yaitu konsentrasi enzim, konsentrasi substrat,
suhu, pH, produk/hasil reaksi, aktivator, dan inhibitor.