Anda di halaman 1dari 10

BOTANI PTERIDOPHYTA PADA KELAS PSILOTOPSIDA DAN EQUISETOPSIDA

Dosen Pengampu : Syarifah Widya Ulfah, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Abdul Hasym Mazhurin (0310202077)


Fadilla Roji (0310202079)
Indah Amelia Jupani (0310203059)
Nurul Jannah Siregar (0310201002)
Rizka Lucy Nadia (0310203067)
Selvia (0310202078)
A. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Secara Umum

Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan suatu divisi yang


warganya telah jelas memiliki kormus, artinya tubuhnya telah
dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok
tumbuhan, yaitu akar, batang dan daun.
B. Klasifikasi Psilotopsida

1.Morfologi psilotopsida

Paku purba (Psilopsida) mempunyai struktur tubuh yang sederhana,dengan ukuran tinggi
sekitar 30 cm -1 m.Tanaman ini mengomel berupa yang bercabang-cabang.Sporofit (2n),
umumnya tidak memiliki daun dan akar sejati, namun memiliki rizom yang disekelilingnya
terdapat rizoid.Daun paku purba (psilopsida) memiliki ukuran kecil (mikrofil) yang
berbentuk sisik.Sedangkan batang paku purba (psilopsida) bercabang-cabang dikotomus,
berkrolorofil, dan sudah memiliki sistem vaskuler(pembuluh) dalam mengangkut air dan
garam mineral. Terdapat bulu-bulu halus yang memanjang, akar serabut halus biasa di
sebut akar semu berfungsi juga sebagai perekat pada tumbuhan lain.Sporangium
dibentuk di ketiak ruas batang.Sporangium menghasilkan satu dari jenis pora yang
memiliki bentuk dan ukuran yang sama (homospora).Dari gametofit (n) tersusun atas se-
sel yang tidak memiliki klorofil sehingga pada zat organik didapatkan dari simbiosis
dengan jamur.Psilopsida bersimbiosis dengan jamur untuk melakukan fotosintesis.
2.Morfologi equisetopsida

Equisetopsida, atau Sphenopsida di kalangan paleobotani,


adalah salah satu kelas tumbuhan berpembuluh yang
masih lestari hingga kini namun dengan temuan fosil
berusia sampai ke kala Devon.Pada masa karboniferus,
spehenopsida tumbuh melimpah yang berukuran besar
dan tinggi mencapai sekitar 15 m. Spesies spehenopsida
yang dapat bertahan sekarang ini hanya sekitar 25
spesies yang kebanyakan berasal dari genus equsetum
(sekitar 15 spesies), yang memiliki tinggi rata-rata 1 m,
namun ada juga yang mencapai 4,5 m
C. Klasifikasi Psilotopsid
Psilopsida terdiri atas 2 ordo, yaitu ordo Psilophytales dan ordo
psilotales.Adapun suku yang termasuk Psilophytales antara lain:

2. Suku Asteroxylaceae
1. Suku Rhyniaseae Suku Asteroxylaceae dapat mencapai tinggi 1 m.
Tumbuhan ini mencapai tinggi lebih kurang Batangnya berdiameter 1 cm, mempunyai
setengah meter. Batang dalam tanah, tumbuhan penonjolan-penonjolan yang panjangnya hanya
horizontal, tidak mempunyai akar melainkan beberapa mili meter dan disebut mikrofil.
hanya rizoid. Organ ini homolog dengan rimpang Beberapan jenis telah menunjukkan percabangan
tumbuhan tinggi. berkas pengangkut sampai pada pangkal mikrofil,
bahkan adayang sampai masuk didalamnya, tetapi
ada pula yang sama sekali tanpa hubungan
dengan berkas pengangkut.
D. Siklus Hidup dan Habitat Psilotopsida dan Equisetopsida

Habitat Psilotopsida

1. Siklus Hidup Psilotopsida


2. Habitat Equisetopsida
3. (Paku Ekor Kuda)
4. Siklus hidup Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)
E. Struktur Dasar Eumycetes
Psilotopsida
1. Tanaman Hias
2. Sayuran
3. Pupuk hijau
4. Obat-obatan

Equisetopsida
1. Di Indonesia, rumput betung digunakan sebagai sikat untuk mencuci dan campuranobat.
2. Equisetum hyemaleatau paku ekor kuda kaku, telah diimpor ke Indonesia pula sebagai
tanamanhias. Fungsi jenis paku ekor kuda pada lanskap adalah untuk memberikan kesan
eksotik atau
3. nuansa lahan kering digunakan sebagai peluruh air seni dan obat diare(antidieuretik).
4. Bahan penggosok atau ampelas, misalnya Equisetum sp karena berstruktur kasar dan
mengandung silikon dioksida.
5. Arvense dapat tumbuh menjadi gulma di ladang karena rimpangnyayang sangat dalam dan
menyebar luas di tanah
F. Intergrasi Ayat Al-Qur'an dan Hadis yang Berkaitan
Terhadap Tanaman Paku

190. Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit


dan bumi, danpergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (ke besaran Allah) bagi orang
yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)
191.Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai