Hernia Seminar
Hernia Seminar
R DENGAN HERNIA
DI RUANG KENANGA RSUD SOEWONDO KENDAL
OLEH
NAMA : RIANTIARNO
NIM : 2128012
3
1
PATHOFISIOLOGI
Hernia inguinalis lateralis indicekta sebagian
ETIOLOGI besar ada fakta kongenital dengan adanya
Menurut Suratun dan Lusianah (2010) etiologi penojolan dari prossus vaginalis peritonel.
terjadinya Hernia inguinalis lateralyaitu : Semua keadaan yang menyebabkan kenaikan
1. Defek dinding otot abdomen tekanan intra-abdomen seperti kehamilan,
Hal ini dapat terjadi sejak lahir (kongenital) batuk kronis, pekerjaan mengangkat beban
2
atau didapat seperti usia, keturunan, akibat berat, mengejan saat defekasi, dan mengejan
dari pembedahan sebelumnya saat defekasi, dan mengejan saat miksi,
2. Peningkatan tekanan intra abdominal misalnya akibat hipertrofi prostat dan menjadi
3. Penyakit paru obstruksi menahan (batuk pencetus terjadinya Hernia. Kanalis inguinalis
kronik), kehamilan, obesitas. adalah kanal yang normal pada fetus. Pada
Adanya Benighna Prostat Hipertropi (BPH), bulan ke-8 kehamilan, terjadi desensus testis
sembelit, mengejan saat defekasi dan melalui kanal tersebut. Penurunan testis
berkemih, mengangkat beban terlalu berat tersebut akan menarik peritoneum ke daerah
dapat meningkatkan tekanan intraabdominal. skrotum, sehingga terjadi penonjolan
peritoneum ke daerah skrotum disebut dengan
prosesus vaginalis peritonei(Diyono & Mulyani,
2013).
3
MANIFESTASI KLINIS
Menurut Suratan dan Lusianah (2012) manifestasi klinis Hernia inguinalis lateralyaitu :
1. Tampak adanya benjolan dilipat paha atau perut bagian bawah dan benjolan bersifat temporer yang dapat
mengecil dan menghilang yang disebabkan oleh keluarnya suatu organ.
2. Bila isinya terjepit akan menimbulkan perasaan nyeri di tempat tersebut disertai perasaan mual
3. Kandung kemihberisi sehingga menimbulkan gejala sakit saat berkemih (dysuria) disertai hematuria
(kencing darah) disamping benjolan dibawah sela paha
4. Bila pasien mengejan atau batuk maka benjolan Herniaakan bertambah besar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Suratun dan Lusianah (2012) pemeriksaan diagnostik pada pasien
Hernia inguinalis lateral yaitu:
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. USG abdomen pada regio inguinalis dextra dan sinistra
3. Urinalisis
ASUHAN KEPERAWATAN
POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS) Pola persepsi diri dan konsep diri
Pola aktifitas dan latihan Persepsi diri
Kegiatan dalam pekerjaan
Pasien mengatakan sebelum dirawat pasien dapat melakukan
Pasien mengatakan cemas dan takut menjalani operasi,
aktivitas secara mandiri tetapi saat dirawat pasien dibantu karena kata tetangganya sering membuatnya takut
istrinya Status emosi
Olahraga yang dilakukan (jenis dan frekwensi) Pasien mengatakan hanya cemas dengan kondisinya saat
Pasien mengatakan baik sebelum dirawat maupun sekarang ini
tidak melakukan olahraga Konsep diri:
Kesulitan /keluhan dalam aktifitas Citra diri/body image
Pergerakan tubuh
Pasien mengatakan cemas dengan kondisi tubuhnya dan
Pasien mengatakan sebelum dirawat masih bisa aktivitas tetapi
tidak boleh aktivitas berat dan sekarang tidak aktivitas karena berharap operasinya lancar
menjaga luka pada post op Identitas
Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, Pasien mengatakan sekarang merasa dirinya merepotkan
makan, dll) istrinya yang harus menjaganya di rumah sakit
Pasien mengatakan sebelum dirawat pasien bisa melakukan Peran :
aktivitas secara mandiri namun sekarang aktivitas dibantu Pasien mengatakan saat ini peranya sebagai kepala
istrinya.
keluarga terganggu karena kondisinya saat ini
Berhajat (BAK/BAB)
Pasien mengatakan sebelum dirawat bisa bak dan bab sendiri IdeaL diri .
tetapi sekarang dibantu istrinya Pasien mengatakan dan berharap agar kondisinya saat ini
Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas dapat pulih dan dapat bekerja lagi.
Pasien mengatakan kalau aktivitas berat benjolan di scortum Harga diri :
menonjol dan merasakan nyeri Pasien mengatakan kondisinya saat ini merepotkan
istrinya
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) Pre op
Kesadaran Inpeksi : tampak normal simetris, tidak ada kemerahan
ataupun benjolan
Composmentis, E:4V:5M:6 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, maupun benjolan
Penampilan Perkusi : bunyi timpani pada bagian lambung dan bunyi pekak
Pasien tampak cemas pada bagian hepar
Auskultasi : terdapat bunyi bising usus 12x/menit
Vital sign
Post op
Suhu Tubuh : 36,6 Inpeksi : terdapat luka post op di sebelah kiri perut bawah
Tekanan Darah : 120/85 Palpasi : nyeri tekan pada area luka
Respirasi : 18 Perkusi : bunyi timpani pada bagian lambung dan bunyi pekak
pada bagian hepar
Nadi : 79 Auskultasi : terdapat bunyi bising usus 12x/menit
Spo 2 : 99% Genetalia :
Terdapat benjolan di scortum sebelah kiri
ANALISA DATA
TERIMA KASIH