Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS KINERJA

Dini Wahyu Mulyasari


Muhammad Agil Masruri
ANALISI KINERJA BERFUNGSI
SEBAGAI APA?

UPAYA PENCEGAHAN DINI UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN MEMILIH


INTERVENSI DEMI MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
TOPIK UTAMA
1. KAJIAN KINERJA, PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN
2. ANALISIS KINERJA BERORIENTASI TUJUAN
3. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
KAJIAN KINERJA, PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN
KONSEP “A” DALAM ADDIE
KONSEP ANALYSIS DALAM ADDIE MERUJUK PADA NEED ASSESMENT,
NEED ANALYSIS, PERFORMANCE ANALYSIS

“MENELUSURI PENYEBAB SERTA MERUMUSKAN SOLUSI ATAU


ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KINERJA”
APA SAJA YANG DIANALISIS?

1. ANALISIS PEKERJAAN
2. ANALISIS LATAR BELAKANG
KEILMUAN
3. ANALISIS LINGKUNGAN KERJA
MENGANALISIS KEMAMPUAN DAN
KEMAUAN KARYAWAN
APA ITU KEMAMPUAN? APA ITU KEMAUAN?

Pengetahuan dan kompetensi Motivasi untuk menunjukkan


yang menjadi modal bekerja. Jika kinerja terbaik.
seorang karyawan menerapkan Alasan lain: Gaji, Fasilitas Bekerja.
kemampuannya, maka
kecenderungan ia berprestasi
sangat besar.
DESAIN/FASE PENDEKATAN SISTEM VERSI
Romiszowski

QUADRANT 1 “Karyawan yang


belum menunjukkan kinerja
terbaik”
QUADRANT 2 “Karyawan yang
pernah menunjukkan kinerja
terbaik”
QUADRANT 3 “Penyebab Kinerja
Buruk dan pilihan solusi”
QUADRANT 4 “Manajerial
Pekerjaan”
Konsep “Assesment Need” sebagai “Effective Instruction”
versi Morrison

1. Menelusuri kebutuhan khusus sesuai dengan kepentingan


pekerjaan, bagian pekerjaan, terutama masalah apa yang paling
berpengaruh terhadap kinerja;
2. Menelusuri kebutuhan kritis, yakni berdampak terhadap finansial
organisasi, keamanan, atau kekacauan atas pekerjaan dan
lingkungan kerja;
3. Mengatur prioritas intervensi yang diperlukan;
4. Menyediakan baseline data to assess the effectiveness of the
instruction
Fase Assesmen Kebutuhan Morrison, ET., AL

Istilah “GAP” Kesenjangan


antara keadaan ideal (kinerja
ideal) dengan kinerja yang
sebenarnya.

Istilah “Defisiensi”
kekurangan kinerja ideal
dibandingkan dengan kinerja
sebenarnya.
SKEMA ANALISIS KEBUTUHAN MAGER

Assesmen kebutuhan
dimulai dengan rumusan
“discrepancy” kesenjangan
dan mempertanyakan sebab
kesenjangan tersebut.

Dan mencari penyebab


“paling mungkin”
ANALISIS KINERJA BERORIENTASI TUJUAN
3 Jenis Rumpun Besar “INTERVENSI”
1. INTERVENSI PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN
2. INTERVENSI INSENTIF DAN PENGGAJIAN
3. INTERVENSI LINGKUNGAN KERJA
An Ounce of Analysis atau Front End Analysis
(Joe Harless)
“Mengkaji segala sesuatu sejak dini
akan menghasilkan banyak sekali 1. Kurangnya Pengetahuan dan
rumusan tujuan yang dapat dicapai” Keahlian
2. Kurangnya Intensif dari organisasi
3. Hambatan Motivasi kerja

GAP (Kesenjangan)
“penyebab bukan proses belajar”
Deficiency (Kekurangan)
“kekurangan proses belajar”
Alur AOA dalam Memecahkan Masalah

Dampak pelatihan sebagai


suatu intervensi:
1. Kegiatan belajar di kelas
2. Rekayasa lingkungan kerja
3. Manipulasi Intensif bagi
karyawan
Deskripsi Tahapan

• Tahap 1 “Menentukan Indikator”


• Tahap 2 “Kemungkinan Penyebab”
• Tahap 3 “Mencari Bukti Yang Menjadi Pendukung”
• Tahap 4 “Merumuskan Beberapa SOLUSI/INTERVENSI”
• Tahap 5 “menaksir harga atau nilai alternatif intervensi”
• Tahap 6 “Pemilihan jenis intervensi berdasarkan tujuan”
CONTOH
KASUS
Proses
Pemilihan
Intervensi
1
Proses
Pemilihan
Intervensi
2
Bagaimana Pelatihan Akan dilaksanakan?
3 pertimbangan dalam melaksanakan pelatihan (bazzette):
1. Jumlah atau besaran peserta pelatihan
2. Pilihan kelas maya (virtual training) atau kelas nyata (real training)
3. Lokasi pelatihan
1. Pilihan penyajian
berbanding
besaran/jumlah
peserta pelatihan

2. Kutipan
Perbandingan
Kelas tatap muka
dan kelas maya

3. Perbandingan
pilihan pelatihan
kelas maya dan
teknologi digital
METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN INFORMASI
Data adalah informasi yang telah diolah baik berupa aspek statistik
seperti grafik, nilai rata-rata atau deviasi; atau informasi yang
disampaikan atau dioleh secara digital seperti menggunakan berbagai
platforms yang tersedia di dunia maya

DUA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:


1. Aspek Keilmiahan (valid dan reliable)
2. Partisipan
Metode Pengumpulan Informasi
1. PENGAMATAN (Melihat, Mendengar dan Mencatat)
2. SURVEI
3. FOCUS GROUP DISCUSSION
PENGAMATAN
SURVEI
Setiap kegiatan yang
mengumpulkan informasi secara
terorganisir dan metodis tentang
karakteristik yang menarik dari
beberapa atau semua unit populasi
dengan menggunakan konsep,
metode dan prosedur yang
terdefinisi dengan baik, dan
menyusun informasi tersebut ke
dalam bentuk ringkasan yang
berguna.
Kelebihan dan Kekurangan Survei
Focus Group Discussion
Langkah-langkah FGD
1. Rumusan topik atau pertanyaan yang harus
dijawab oleh seluruh peserta
Mengembangkan dan 2. Kegiatan brain-storm yang difasilitasi oleh
menggali pemikiran konsultan
beberapa orang lebih 3. Pencatatan pendapat disertai rekaman seluruh
mendalam tentang kegiatan FGD
suatu topik. 4. Perumusan kesimpulan hasil FGD
5. Jika diperlukan, diakhir FGD gunakanlah instrumen
lain seperti skala sikap, instrumen daftar cek dan
sebagainya untuk melengkapi dan
menyeimbangkan data yang diperoleh selama FGD.
Kelebihan
Keterbatasan FGD
FGD
1. Informasi dan kejelasan 1. Kesulitan menciptakan
pemikiran setiap peserta koordinasi antarpeserta,
dibandingkan tim pelaksana FGD serta
pengamatan dan survei waktu yang diperlukan.
2. Jika menggunakan 2. teknologi, kamera, dan
teknologi, rekaman operator nya benar-
kegiatan dapat diputar benar harus siap dan
ulang dan diamati kembali menghasilkan rekaman
3. Manajemen kegiatan kegiatan FGD yang baik.
lebih tertib.
Instrumen Analisis Kebutuhan
Catatan Anekdot Format Daftar Cek
SKALA SIKAP
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai