Anda di halaman 1dari 12

Mineral Trioxide

Aggregate (MTA) 
Mineral Trioxide Aggregate (MTA) 
1990
sebagai penutup perforasi akar (Universitas Loma Linda, California)

1998
US Food and Drugs Administration mengeluarkan ijin untuk penggunaan di bidang kedokteran
gigi.

MTA juga digunakan untuk direct pulp capping, pulpotomi, apeksifikasi, penutupan apeks pada bedah endodontik, serta perbaikan resorpsi akar eksterna.

pertama kali diproduksi oleh Dentsply, Tulsa, AS


Kandungan MTA
• kalsium oksida (CaO): 50-75%
70-95% • silikon dioksida (SiO2): 15-25%

• menghasilkan trikalsium silikat, dikalsium silikat, trikalsium


CaO + SiO2 aluminat, dan tetrakalsium aluminoferit.

• semen terhidrasi, membentuk silikat hidrat gel.


Penambahan H2O • bismuth oksida (Bi2O3)

Bismuth oksida (Bi2O3) • Sebagai pemberi efek radiopak


Biokompatibilitas MTA
MTA tidak toksik pada sel manusia.

MTA bersifat hidrofilik

Sifat basa MTA: 10,2 meningkat sampai 12,5 setelah 3 hari

Setelah mengeras, MTA dapat mencapai kekuatan kompresi 45


Mpa (setelah 21 hari)

Kemampuan MTA untuk melepaskan ion kalsium dan fosfat


Proses pengerasan MTA
24 jam pertama
trikalsium alumina akan mengalami hidrasi untuk membentuk gel hidrat koloidal dari
trikalsium alumina.
Hari ke-1 sampai dengan hari ke-7

3CaO. SiO2 + H2O ➔ Ca(OH)2 + 2 CaO. SiO2 (amorphous kalsium silikat/ettringite). 


3 CaO. Al2O3 + 6H2O ➔ 3Ca (OH)2+ 2Al (OH)3 (aluminium hidroksida)
Hari ke-7 sampai ke-28

2CaO. SiO2 + xH2O  2CaO .SiO2 . xH2O (Amorphous) 


Proses hidrasi MTA
(Camillieri, 2007)

Masa induksi awal (preinduction period)


(beberapa menit pertama): terjadi kelarutan yang cepat dan membentuk ion.

Masa induksi (induction/dormant phase)


(1 jam pertama) butiran semen terpisah dan produk hidrasi utama adalah Ca(OH) 2 dan ettringite.

Tahap akselerasi
Setelah 1 jam kemudian baru gel kalsium silikat hidrat mulai terbentuk

Pada saat ion sulfat habis, lapisan ettringite hancur dan berubah menjadi monosulfat, akan berlangsung
tahap akhir akselerasi, yaitu 3-12 jam
ProRoot MTA®  ProRoot MTA® (Tulsa Densply) ditemukan
oleh Torabinejad M pada tahun1993 di Loma
Linda University. Komposisi ProRoot MTA®
terdiri dari 70% semen Portland, 20% bismut
oksida, 5% gipsum. Sediaan ProRoot MTA®
ada dua jenis yaitu jenis abu-abu dan putih.
Initial setting ProRoot MTA® sekitar 4 jam
dan final setting nya 72 jam. 
Modifikasi MTA dipasarkan dengan nama MTA Flow™ (Ultradent), ), terdiri dari bubuk
dan gel, dengan kandungan utamanya: dikalsium silikat dan trikalsium silikat.
Reaksinya sama seperti MTA yakni melepaskan kalsium hidroksida saat mengeras
dan kemudian bereaksi dengan cairan jaringan membentuk lapisan hidroksiapatit.

MTA Modifikasi 

Perbedaan dengan MTA sebelumnya yakni pada ukuran partikel dan bahan campurannya
yang berupa gel.
MTA modifikasi memiliki ukuran partikel lebih kecil dibanding MTA sebelumnya
yaitu < 10μm. yaitu partikel 6-10μm

MTA modifikasi memiliki ukuran partikel kecil/homogen menghasilkan kekuatan ikatan


mekanik yang lebih tinggi & konsistensi yang tidak seperti pasir sehingga memudahkan
aplikasi
3 konsistensi berbeda, yakni kental
memiliki waktu setting 15 menit (thick), cair (thin), dan putty sesuai
indikasinya
Metode Remineralisasi Biomimetik
Dentin Manusia: Systematic review

Analog NCP dan fungsinya dalam


Penelitian In vitro pada remineralisasi
mineralisasi biomimetik pada dentin
Biomimetik Dentin Manusia
manusia.

Reyes-Carmona et al. 2009 ➔ MTA, PBS


(phosphate-buffered saline) ➔ 17% EDTA (3 PAA-STMP-MTA
menit), 1% NaOCl (3 menit) ➔ Apatit
terdeposisi di dalam fibril kolagen Polyacrylic acid (PAA): Mensimulasikan binding
site CaPO4 dari DMP1, Menstabilkan ACP,
Qi et al. 2012 ➔ PAA (Polyacrylic acid) dan Menghambat nukleasi untuk stabilisasi ACP,
Na5P3O10 (Sodium tripolyphosphate) ➔pH- Memperpanjang lifetime dari ACP
cycling, ➔ MTA, SBF (simulated body fluid) ➔ Sodium trimetaphosphate (STMP): Fosforilasi
MTA efektif mempromosikan remineralisasi kolagen tipe I, Mengikat matriks kolagen
dentin demineralisasi, Membentuk ikatan kovalen,
Menarik nanoprekursor ACP
Remineralisasi lesi karies dentin artifisial oleh
MTA yang dimodifikasi secara biomimetik
Penelitian ini menguji efikasi remineralisasi (MTA) dalam cairan
tubuh simulasi (SBF) yang mengandung fosfat dengan memasukkan
asam poliakrilat dan natrium tripolifosfat sebagai analog biomimetik
dari protein matriks untuk remineralisasi dentin seperti karies.
Pengaruh aplikasi MTA pada
remineralisasi dentin affected pada
ekskavasi karies parsial (in vivo)

Setelah empat minggu aplikasi MTA terjadi remineralisasi


affected dentin pada kedua kelompok, baik pada teknik
ekskavasi sebagian atau seluruhnya dari infected dentine.
Setelah empat minggu aplikasi MTA, tidak ada perbedaan
dalam tingkat remineralisasi antara kedua kelompok
tersebut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai