FARMASI
[MIKROBIOLOGI
November,
FARMASI
2009 ]
Malaria sangat dikenal oleh sebagian orang, dikarenakan malaria adalah salah satu penyakit yang
mematikan didunia, dan salah satu pandemi yang pernah dialami nagara-nagara didunia khususnya
banyak terjadi di Negara tropis, Dalam kasus malaria penyebab utama dari banyak kematian yang
terjadi adalah karena protozoa plasmodium sp. terhadap penyerangan terhadap tubuh manusia.
Sekolah Tinggi
Farmasi Bandung
©yogaefron
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb,
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
atas ridho dan karuniaNya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Mikrobiologi
Farmasi ini dengan baik.
Wassalamu’alaikum Wr Wb,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
1.2 Tujuan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1 Malaria...............................................................................................6
3.1 Kesimpulan........................................................................................20
3.2 Penutup..............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kasus malaria penyebab utama dari banyak kematian yang terjadi
adalah karena protozoa plasmodium sp. terhadap penyerangan terhadap tubuh
manusia, dan cepat beregenerasi sehingga dibutuhkan pengetahuan-
pengetahuan yang lebih mendalam lagi tentang hal tersebut untuk dapat
setidaknya mengetahui sebenarnya tentang Malaria tersebut, Khususnya tentang
Mikroorganisme plasmodium Sp.
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Malaria
Malaria adalah suatu infeksi sel darah merah yang dapat menyerang
manusia, kera, burung, dan primata lainnya, hewan melata, dan hewan pengerat.
penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa
genus Plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan pembesaran
limpa, sedangkan menurut ahli lain malaria adalah penyakit infeksi parasit yang
disebabkan oleh Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan
ditemukannya bentuk aseksual didalam darah, dengan gejala demam, menggigil,
anemia, splenomegali yang dapat berlangsung akut ataupun kronik
Malaria adalah sejenis penyakit menular yang dalam manusia sekitar 350-500 juta
orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah
tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara.
Demam berlangsung
selama 1-8 jam. Setelah
demam reda, penderita
merasakan sehat sampai terjadi menggigil berikutnya. Pada malaria vivax,
serangan berikutnya cenderung terjadi setiap 48 jam.
2. Malaria falciparum.
Suatu serangan bisa diawali dengan menggigil. Suhu tubuh naik secara bertahap
kemudian tiba-tiba turun.
Serangan bisa berlangsung selama 20-36 jam.
Penderita tampak lebih sakit dibandingkan dengan malaria vivax dan sakit
kepalanya hebat.
Diantara serangan (dengan selang waktu 36-72 jam), penderita biasanya merasa
tidak enak badan dan mengalami demam ringan.
3. Malaria malariae.
2.2.1 pengertian
PARASIT adalah suatu istilah yang diberikan kepada mahluk hidup baik
tumbuhan atau binatang yang menumpang pada mahluk hidup lain (induk
semang) dan dalam kehidupannya merugikan induk semangnya tersebut.
Untuk hidup dan berkembang biak parasit ini mengambil makanan dari
dalam tubuh induk semangnya, sehingga induk semangnya mengalami gangguan
bahkan bisa menimbulkan kematian.
Secara keseluruhan plasmodium terdiri dari 12 sub genera. Dari kedua belas
sub genera tersebut, hanya tiga sub genera yang menjadi parasit pada mamalia
termasuk manusia yaitu sub genera Plasmodium, sub genera Laverinia, dan sub
genera Vinckeria. Lima sub genera menjadi parasit pada reptilia dan empat sub
genera lagi hidup pada burung (aves).
Yang menjadi parasit pada manusia yaitu sub genera Plasmodium terdiri dari
spesies Plasmodium vivax, Plasmodium
ovale, dan Plasmodium malariae. Sub
genera Laverinia terdiri dari spesies
Plasmodium falsifarum. Sedangkan dari sub
genera Vinckeria terdiri dari spesies
Plasmodium reichenowi, Plasmodium
schwetzi, dan Plasmodium rhodaini tidak
menjadi parasit pada manusia tapi pada
mamalia lain.
Domain : Eukaryota
Superphylum : Alveolata
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Order : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Species : plasmodium Sp.
–falciparu
m
–vivax
–ovale
–malaria
e
plasmodium falciparum
2.2.3 Etiologi
Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi tropozoit hati.
Kemudian berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari 10.000 sampai 30.000
merozoit hati. Siklus ini disebut siklus eksoeritrositer yang berlangsung selama
lebih kurang 2 minggu. Pada P.vivax dan P.ovale, sebagian tropozoit hati tidak
langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada yang menjadi bentuk dorman
yang disebut hipnozoit. Hipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama
berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh
menurun, akan menjadi aktif sehingga dapat menimbulkan relaps (kambuh) 3,4.
Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk ke dalam
peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah. Di dalam sel darah merah,
parasit tersebut berkembang dari stadium tropozoit sampai skizon (8 sampai 30
merozoit). Proses perkembangan aseksual ini disebut skizogoni. Selanjutnya
eritrosit yang terinfeksi (skizon) pecah dan merozoit yang keluar akan menginfeksi
sel darah merah lainnya. Siklus ini disebut siklus eritrositer 3,4.
Masa inkubasi adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnya
gejala klinis yang ditandai dengan demam. Masa inkubasi bervariasi tergantung
spesies Plasmodium 3,4.
Masa prepaten adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai parasit
dapat dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik 3,4.
Proses kehidupan
✔ Keempat, berkembang biak. Berkembang biak artinya berubah dari satu atau
sepasang sel menjadi beberapa sel baru. Ada dua macam perkembangbiakan
sel pada plasmodium, yaitu:
(1) Pembiakan seksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh nyamuk melalui
proses sporogoni. Bila mikrogametosit (sel jantan) dan makrogametosit (sel
betina) terhisap oleh vektor bersama darah penderita, maka proses
perkawinan antara kedua sel kelamin itu akan terjadi. Dari proses ini akan
terbentuk zigot yang kemudian akan berubah menjadi ookinet dan
selanjutnya menjadi ookista. Terakhir ookista pecah dan membentuk
sporozoit yang tinggal dalam kelenjar ludah vektor.
atau siklus sporogoni. Jumlah sporokista pada setiap ookista dan lamanya
siklus sporogoni, pada masing-masing spesies plasmodium adalah
berbeda, yaitu: Plasmodium vivax: jumlah sporozoit dalam ookista adalah
30~40 butir dan siklus sporogoni selama 8~9 hari. Plasmodium falsifarum:
jumlah sporozoit dalam ookista adalah 10~12 butir dan siklus sporogoni
selama 10 hari. Plasmodium malariae: jumlah sporozoit dalam ookista
adalah 6~8 butir dan siklus sporogoni selama 26~28 hari.
(2) Pembiakan aseksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh manusia melalui
proses sizogoni yang terjadi melalui proses pembelahan sel secara ganda.
Inti troposoit dewasa membelah menjadi 2, 4, 8, dan seterusnya sampai
batas tertentu tergantung pada spesies plasmodiumnya. Bila pembelahan
inti telah selesai, sitoplasma sel induk dibagi-bagi kepada setiap inti dan
terjalihan sel baru yang disebut merozoit.
Anopheles Sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Diptera
Superfamily : Culicoidea
Family : Culicidae
Subfamily : Anophelinae
Genus : Anopheles
2.3.1 pengertian
Untuk bertelur, nyamuk betina akan mencari tempat seperti genangan air atau
daun pepohonan yang lembab. Telur akan diletakan berpencar (pada nyamuk
Aedes oder Anopheles) atau dijejerkan dalam satu baris (contoh nyamuk Culex)
yang bisa mencapai 100-300 telur.
telur nyamuk
Larva (jentik)
larva
Pupa
Pupa tidak lagi mensuplai makanan ke dalam
tubuhnya (fase istirahat). Pada stadium ini, pupa
bernafas pada permukaan air dengan
menggunakan dua tanduk kecil yang berada
pada prothorax. Pupa juga sewaktu bahaya
dapat menyelam di dalam air. Stadium ini
umumnya berlangsung hingga 5-10 hari, setelah itu akan keluar dari
kepompongnya menjadi nyamuk.
Selanjutnya nyamuk akan mencari makan dan berpasangan dan fase di atas akan
terulang. Cara mengenali nyamuk biasa dan nyamuk penyebab malaria
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
✔ Malaria adalah suatu infeksi sel darah merah, penyakit yang dapat bersifat
akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium.
✔ Malaria disebabkan oleh protozoa yang menjadi parasit di nyamuk Anopheles
betina. Nyamuk tersebut menghisap darah yang dan bakteri sporozoit akan
dibawa ke tubuh manusia melalui ludah nyamuk dan terbawa ke jaringan hati
melalui pembuluh darah.
✔ Manusia merupakan hospes antara tempat plasmodium mengandakan
skizogoni (siklus aseksual), sedangkan nyamuk Anopheles merupakan vektor
dan hospes definitif.
✔ Terdapat 4 jenis malaria yaitu :
• Malaria tertiana yang disebabkan oleh bakteri Plasmodium vivax
• Malaria Aestivo-Autumnal disebut juga malaria tropica yang disebabkan
plasmodium falciparum. (kematian).
• Malaria Kuartana yang disebabkan oleh bakteri plasmodium malariae
• Malaria Pernisiosa yang disebabkan oleh Plasmodium Ovale
✔ Anopheles (nyamuk malaria) merupakan salah satu genus nyamuk. Terdapat
400 spesies nyamuk Anopheles, namun hanya 30-40 menyebarkan malaria
(contoh, merupakan "vektor") secara alami.
3.2 Penutup
Dicukupkan sekian mungkin makalah dari kami, kami sebagai penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dari kami yang disengaja
maupun yang tidak disengaja diharap dimaklumi.
DAFTAR PUSTAKA