Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

PADA Nn. L DENGAN DISMENORHEA SEKUNDER


DI PUSKESMAS SAMBUNG MACAN II
SRAGEN

Tanggal Masuk
Hari/ tanggal : Jum’at, 19 September 2008
Waktu : 20.00 WIB
Tempat: Puskesmas Sambung Macan II
No. Reg : 119/IX/08

I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Jum’at, 19 September 2008
Waktu : 20.30 WIB
Tempat : Puskesmas Sambung Macan II
Pengkaji : Sri Nurhayati

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Nn. L
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : Mahasiswa
Pekerjaan :-
Alamat : Ngledok Rt 02 Rw 04 Sambung Macan
2. Alasan Datang
Nn. L mengatakan bahwa selama haid merasakan perutnya terasa
nyeri dan sakit, mual, sakit dan ingin muntah.
3. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama : 6-7 hari
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2-3x ganti tella /hari
Keluhan : terasa nyeri dan sakit perut bagian bawah setiap
menstruasi mual, pusing dan ingin muntah, terutama
pada hari pertama sampai ketiga.
b. Riwayat perkawinan
Nn. L mengatakan belum menikah.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Nn. L saat ini sedang haid hari ke-2 mengatakan merasakan nyeri
dan sakit pada perutnya bagian bawah, mual dan pusing, badan
lemas serta ingin muntah.
Nn. L mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit kronis
dan berbahaya seperti peradangan pada organ reproduksi dalam
dengan gejala keputihan dalam waktu lama, berbau busuk warna
kehijauan, siklus haid yang tidak teratur. Nyeri perut bagian bawah
yang bertambah sebelum dan sesudah haid, nyeri pinggang atau
saat buang air besar, ada benjolan atau massa saat dicoba dengan
batas tidak jelas.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Nn. L mengatakan belum pernah menderita penyakit hipertensi
dengan gejala sering pusing, tegang leher bagian belakang dan
tekanan darah di atas 120/80 mmHg. Jug penyakit diabetes melitus
yang gejalanya sering kencing di malam hari dimana air
kencingnya dikerumuini semut dan sering haus. Serta penyakit
jantung dengan gejala sering keluar keringat dingin, dada
berdebar-debar dan cepat lelah. Juga penyakit gangguan hati atau
sakit kuning dengan gejala tubuh lemah, mata dan tubuh berwarna
agak kekuningan, kencing berwarna seperti teh.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Nn. L mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah
menderita penyakit hipertensi, jantung, diabetes melitus dan
gangguan hati. Ibu juga mengatakan tidak ada penyakit menular dan
penyakit yang diturunkan dalam keluarga.
Nn. L mengatakan bahwa ibunya sewaktu haid juga sering
mengalami nyeri haid yang hebat.
5. Data Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Nn. L mengatakan pada saat tidak nyeri haid 2-3x /hari dengan
menu nasi, sayur, lauk pauk, kadangkala juga mengkonsumsi buah.
Sedangkan pada saat haid dengan nyeri yang amat sangat, Nn. L
mengatakan hanya makan sedikit sekali. Untuk minum tidak ada
perubahan, baik sebelum maupun pada saat haid dengan nyeri
hebat, kurang lebih 6-7 gelas /hari.
b. Eliminasi
Nn. L mengatakan tidak ada perubahan sebelum pada saat haid
BAB 1-2x /hari, BAK 5-6x /hari, namun kadangkala saat
BAK/BAB terasa sakit pada waktu haid.
c. Istirahat
Nn. L mengatakan biasa tidur malam + 6-7 jam dan jarang tidur
siang. Selama haid tidak bisa tidur dengan nyenyak karena nyeri
yang diderita.
d. Personal hygiene
Nn. L mengatakan mandi biasanya 2x sehari, gosok gigi, ganti
pakaian sedikitnya 2x sehari, keramas 2-3x dalam seminggu.
e. Hubungan seksual
Nn. L mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual.
f. Aktifitas
Nn. L mengatakan biasa melakukan aktivitas rumah tangga
membantu ibunya, seperti menyapu, memasak, membersihkan
rumah di samping aktivitas kuliahnya. Nn. L mengatakan jarang
sekali berolahraga bahkan hampir tidak pernah melakukannya.
Selama haid Nn. L hanya dapat berbaring di tempat tidur ketika
tidak tahan dengan rasa nyeri dan sakit pada perutnya.
6. Data Psikososial
a. Pribadi
Nn. L merasakan khawatir dan cemas dengan keadaannya saat ini
serta berharap rasa nyerinya bisa segera berkurang.
b. Keluarga
Keluarga Nn. L mengatakan merasa cemas dan berharap semoga
sakit Nn. L bisa dengan segera teratasi.
7. Data Spiritual
Nn. L mengatakan senantiasa menjaga kondisi spiritualnya dengan
rajin sholat dan mengikuti beberapa kajian keagamaan di kampusnya.
Nn. L juga mengatakan tidak putus berdoa agar diberi kesabaran
dalam sakitnya.
8. Data Pengetahuan
Nn. L mengatakan bahwa hampir sebagian wanita mengalami nyeri
haid yang kadangkala mengganggu kegiatan sehari-hari, tetapi belum
tahu sebabnya dan bagaimana mengatasinya.
9. Data Kebiasaan yang berhubungan dengan Kesehatan
Nn. L mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan
kesehatan seperti merokok, minum-minuman beralkohol, begadang
dan mengkonsumsi makanan fastfood atau cepat saji.

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : TD : 110/90 mmHg R : 23x /menit
N : 84x /menit S : 36,3 0C
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada bekas luka, rambut bersih,
warna hitam, tidak berketombe, tidak mudah rontok
Wajah : tampak pucat dan menahan rasa sakit
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih jernih
Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, bibir
kering agak pucat
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tyroid
Dada : payudara simetris, agak tegang, puting susu bersih,
tidak ada benjolan
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan, perut
tegang, ada nyeri tekan pada bagian bawah, perut tidak
kembung
Genetalia : genetalia luar bersih, tidak ada oedem atau kemerahan,
ada perdarahan pervaginam warna merah agak
kecoklatan, jumlah + 25 cc bau khas menstruasi, amis,
ada beberapa pecahan stolsel atau bekuan darah
Ekstremitas : atas : simetris, jumlah jari lengkap, tidak ada varises,
ada keringat dingin
bawah : simetris, jumlah jari lengkap, tidak ada varises,
ada keringat dingin

II. INTERPRETASI DATA


Tanggal : 19 September 2008
Jam : 20.25 WIB
a. Diagnosa kebidanan
Nn. L umur 19 tahun dengan dismenorhea sekunder.
Dasar Subjektif :
- Nn. L mengatakan saat ini sedang haid hari ke-2 merasakan nyeri pada
perutnya serta badannya lemas.
- Nn. L mengatakan biasanya selama haid merasa nyeri dan sakit perut
bagian bawah mual dan pusing ingin muntah seperti yang dialaminya
saat ini.
- Nn. L jika haid lamanya 6-7 hari, siklusnya 28 hari dengan banyaknya
3-4x ganti tella per hari.
- Nn. L mengatakan pada saat haid dan ingin BAB kadang merasa agak
nyeri dan pola istirahat terganggu, aktivitaspun berkurang hanya
berbaring di tempat tidur ketika rasa nyeri haid datang.
- Nn. L mengatakan jarang melakukan olahraga.
- Nn. L mengatakan merasa khawatir dan cemas akan kesehatannya.
Dasar Objektif :
- Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : TD : 110/90 mmHg R : 23x /menit
N : 84x /menit S : 35 0C
- Pemeriksaan fisik pada wajah Nn. L pucat, pada abdomen ada nyeri
tekan dan perut tegang, pada genetalia luar bersih, tidak ada oedem
atau kemerahan, ada perdarahan pervaginam dengan warna kecoklatan
jumlah + 25 cc, bau khas darah menstruasi, amis dan pada ekstremitas
atas dan bawah ada keringat dingin.
b. Masalah
Nn. L merasa cemas dengan keadaan yang sedang dialami.
c. Kebutuhan
Penjelasan dan penerangan mengenai dismenorhea sekunder.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak dilakukan.

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 19 September 2008
Jam : 20.45 WIB
1. Beri penjelasan atau penerangan tentang dismenorhea sekunder pada Nn. L.
2. Ajari Nn. L cara untuk mengurangi rasa nyeri pada perutnya.
3. Beri nasehat pada Nn. L untuk cukup istirahat, mengkonsumsi makanan
bergizi dan berolahraga.
4. Kolaborasi dengan dokter tentang terapi yang diberikan pada Nn. L.
5. Anjurkan untuk kembali kontrol jika masih ada keluhan.

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 19 September 2008
Jam : 20.45 WIB
1. Memberi penjelasan atau penerangan pada Nn. L bahwa dismenorhea
sekunder adalah gangguan yang tidak berbahaya untuk kesehatan.
Biasanya timbul dengan adanya beberapa faktor seperti faktor kejiwaan
dimana jika emosional seseorang tidak stabil. Apalagi jika tidak
mendapatkan penerangan yang baik tentang proses haid, maka akan
mudah menyebabkan timbulnya dismenorea. Faktor konstitusi dimana
faktor ini berhubungan erat dengan faktor kejiwaan yang dapat
menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri. Faktor-faktor seperti anemia,
penyakit menahun dan lain-lain, dapat mempengaruhi timbulnya
dismenorhea. Selain itu memberikan penjelasan mengenai cara hidup,
pekerjaan, kegiatan dan lingkungan Nn. L itu sendiri.
2. Mengajari Nn. L untuk mengurangi rasa nyeri pada perutnya yaitu dengan
istirahat di tempat tidur dan mengompres panas atau hangat pada perut
bagian bawah.
3. Memberi nasehat pada Nn. L untuk cukup istirahat, mengkonsumsi
makanan bergizi dan berolahraga ringan yang dapat membantu
mengurangi rasa nyeri serta kadang-kadang diperlukan psikoterapi.
4. Berkolaborasi dengan dokter tentang terapi yang diberikan, yaitu:
- Asam mefenamat 1x1 per hari (8 tablet)
- Fe 1x1 per hari (8 tablet)
- B1 1x1 per hari (8 tablet)
5. Menganjurkan Nn. L untuk kembali jika masih ada keluhan.

VII.EVALUASI
Tanggal : 19 September 2008
Jam : 21.10 WIB
1. Nn. L telah mengerti penjelasan tentang dismenorhea sekunder.
2. Nn. L sudah mengerti cara-cara mengurangi nyeri pada perutnya.
3. Nn. L bersedia untuk istirahat, makan-makanan gizi serta berolahraga
untuk mengurangi rasa sakitnya.
4. Nn. L bersedia untuk minum obat yang telah diberikan oleh dokter.
5. Nn. L bersedia kembali jika masih ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai