0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan3 halaman
Pedoman wawancara mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga pada pernikahan dini di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020 membahas lima hal utama yaitu: (1) alasan pernikahan dini, (2) bentuk KDRT yang dialami, (3) faktor penyebab KDRT, (4) dampak KDRT, dan (5) pemecahan masalah terkait KDRT. Dokumen ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kasus K
Pedoman wawancara mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga pada pernikahan dini di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020 membahas lima hal utama yaitu: (1) alasan pernikahan dini, (2) bentuk KDRT yang dialami, (3) faktor penyebab KDRT, (4) dampak KDRT, dan (5) pemecahan masalah terkait KDRT. Dokumen ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kasus K
Pedoman wawancara mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga pada pernikahan dini di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020 membahas lima hal utama yaitu: (1) alasan pernikahan dini, (2) bentuk KDRT yang dialami, (3) faktor penyebab KDRT, (4) dampak KDRT, dan (5) pemecahan masalah terkait KDRT. Dokumen ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kasus K
PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN RAJABASA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020
1. Alasan – alasan a. Apakah alasan saudara melakukan pernikahan
melakukan sebelum usia 20 tahun? pernikahan dini. b. Bagaimana kondisi ekonomi saudara saat melakukan pernikahan dini? c. Sampai jenjang pendidikan mana yang telah saudara tempuh, saat memutuskan untuk melakukan pernikahan dini? d. Apakah orangtua ikut mendorong saudara untuk melakukan pernikahan dini? e. Apakah orangtua menjodohkan saudara? f. Apakah lingkungan sekitar saudara sudah banyak yang melakukan pernikahn dini? g. Apakah kebiasaan / budaya di daerah saudara sudah terbiasa dengan pernikahan di bawah usia 20 tahun? h. Apakah saudara mengalami kehamilan sebelum melakukan pernikahan? 2. Bentuk KDRT a. Bagaimana kondisi keluarga responden sebelum yang dialami terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? Apakah termasuk keluarga yang harmonis atau bukan? b. Kekerasan apa saja yang dialami oleh saudara? c. Apakah saudara mengalami kekerasan fisik? d. Kekerasan fisik yang seperti apa, yang sudara alami? e. Apakah saudara mengalami kekerasan psikis? f. Kekerasan psikis yang seperti apa, yang sudara alami? g. Apakah saudara mengalami kekerasan seksual? h. Kekerasan seksual yang seperti apa, yang sudara alami? i. Apakah saudara mengalami penelantaran ekonomi? j. Kekerasan penelantaran ekonomi yang seperti apa, yang sudara alami? 3. Faktor a. Bagaimana kondisi keluarga responden sebelum penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? Apakah KDRT termasuk keluarga yang harmonis atau bukan? b. Jika tidak harmonis, bagaimanakah bentuk ketidakharmonisan itu? c. Apa penyebab ketidakharmonisan itu? d. Pada saat kapan kekerasan dalam rumah tangga itu menimpa korban? e. Apakah ada kaitan (keterlibatan) orangtua dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa korban? f. Bagaimana kondisi perekonomian keluarga sebelum terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? g. Apakah ada kaitan kondisi perekonomian keluarga dengan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa responden? h. Apakah sebelum KDRT pernah terjadi kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan? i. Apakah pemenuhan kebutuhan menjadi sangat kurang setelah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? j. Adakah kendala yang dihadapi dari pemenuhan kebutuhan setelah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? k. Bagaimana komunikasi/ hubungan korban dengan pelaku sebelum terjadinya KDRT?
4. Dampak a. Bagaimana perasaan korban ketika mengalami
KDRT yang kekerasan dalam rumah tangga yang menimpanya? dialami. b. Bagaimana dampak ketidakharmonisan itu terhadap keutuhan rumah tangga? c. Adakah yang membantu perekonomian dari pihak keluarga setelah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? d. Apakah ada kesan khusus (perubahan sikap) yang dialami oleh korban setelah terjadinya KDRT? e. Bagaimana perasaan korban terhadap pelaku kekerasan setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga? f. Bagaimana perasaan korban kekerasan dalam rumah tangga terhadap lingkungan sosialnya? g. Apakah ada ketakutan atau rasa tidak percaya pada orang lain setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga? h. Bagaimana keadaan keluarga setelah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga? i. Bagaimana hubungan/ interaksi yang terjadi antara responden dengan lingkungannya? j. Apakah responden aktif mengikuti kegiatan dalam lingkungannya? k. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perilaku? l. Adakah hambatan dalam berinteraksi dengan tetangga (lingkungan)? m. Kalau ada, apa saja hambatan itu? 5. Pemecahan a. Bagaimana tanggapan keluarga terhadap terjadinya masalah terkait kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa KDRT yang korban? dialami b. Apakah saudara melaporkan tindakan KDRT yang dilakukan? c. Apakah ada pendampingan dari pihak lain? Misalnya pak RT / Lurah/ petugas kesehatan setelah saudara melaporkan tindakan KDRT yang dialami. 6. Aspek hukum a. Apakah kasus KDRT yang dialami sampai ke yang jalur hukum? diterapkan b. Apakah pihak kepolisian memberikan dalam KDRT perlindungan kepada saudara?