Makalah Biokimia O1a116148 (Juniyati)
Makalah Biokimia O1a116148 (Juniyati)
OLEH :
NAMA : JUNIYATI
KELAS :B
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “MANFAAT DAN BAHAYA LEMAK PANGAN (YANG
DIKONSUMSI ) BAGI TUBUH”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Biokimia
Farmasi. Secara khusus, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dosen
pengampuh dan juga semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan
makalah ini.
Dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan masukan, kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan pembelajaran yang
positif bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan…………………………………………………………….2
1.3 Tujuan.................................................................................................3
1.4 Manfaat...............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian lemak………………….................................................... 4
2.2 Fungsi lemak ………...........................................................................5
2.3 Bagaimana sifat-sifat lemak................................................................ 6
2.4 Jenis-jenis lemak………......................................................................7
2.5 Klasifikasi lemak……………………………………………………..8
2.6 Proses metabolisme lemak bagi tubuh……………………………….9
2.7 Manfaat dan bahaya lemak bagi tubuh ………………………………10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................12
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat dalam makalah ini adalah :
1. Agar mengetahui pengertian lemak?
2. Agar mengetahui sifat-sifat lemak ?
3. Agar mengetahui klasifikasi lemak?
4. Agar mengetahui jenis-jenis lemak?
5. Agar mengetahui proses metabolisme lemak bagi tubuh?
6. Agar mengetahui manfaat dan bahaya lemak bagi tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian lemak
Lemak yang merupakan simpanan energi berupa jaringan
lemak. Sebagian jaringan lemak berupa lemak putih seperti yang
terdapat dibawah kulit dan sekitar organ. Lemak tubuh yang
mengandung lebih banyak darah tampak kecokelatan dan hanya
terdapat di bagian tertentu tubuh, misalnya punggung bagian atas
pada bayi. Lemak simpanan kecolekatan ini digunakan untuk
mempertahankan suhu normal tubuh pada bayi
Pada umumnya lemak apabila dibiarkan lama diudara akan
menimbulkan akan terjadi perubahan yang dinamakan proses
ketengikan. Hal ini disebabkan terjadi proses oksidasi terhadap
asam lemak tidak jenuh. Oksigen akan terikat pada ikatan rangkap
dan membentuk peroksida aktif. Senyawa ini sangat reaktif dan
dapat membentuk hidroperoksida yang bersifat sangat tidak stabil
dan mudah pecah menjadi senyawa dengan rantai karbon yang
lebih pendek berupa asam-asam lemak, aldehida-aldehida dan
keton yang bersifat volatil/ mudah menguap, menimbulkan bau
tengik pada lemak dan potensial bersifat toksik.. reaksi terjadi
perlahan pada suhu menggoreng normal dan dipercepat oleh
adanya sedikit besi dan tembaga yang biasa ada dalam makanan.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng pada suhu tinggi atau
dipakai berulang kali akan menjadi hitam dan produk oksidasi akan
menumpuk.
Lipida/lemak merupakan gabungan semua senyawaan
organik (komponen sel/jaringan/tubuh jasad hidup) yang bersifat
tidak larut di dalam air, larut dalam pelarut non-polar, sehingga
dapat diekstrak dari sel / jaringan dengan pelarut non-polar semisal
heksan, diethyl ether, petroleum ether, bensin, kerosene (minyak
tanah), dll (Lestari,2013).
Lemak yang merupakan simpanan energi berbentuk
trigliserida, kebanyakan berupa lemak jenuh dan lemak tak jenuh
tunggal. Jenis lemak dalam makanan sehari- hari mempengaruhi
susunan lemaksimpana. Simpanan energi di dalam tubuh berbentuk
lemak karena lemakdapat menyimpan energi lebih dari dua kali
energi di dalam karbohidrat sehingga memerlukan tempat yang
lebih kecil.
Lemak simpanan tidak hanya berasal dari lemak makanan
tetapi juga dari karbohidrat dan protein yang diubah menjadi lemak
di dalamtubuh. Selama peredaran di dalam darah, lipoprotein dapat
membawakolesterol. Lipoprotein berdensitas rendah (low desnsity
lipoprotein) mengangkut kolesterol dari hati ke sel. Lipoprotein
berdensitas tinggi (high density lipoprotein) mengangkut kolesterol
dari sel ke hati.
Lemak tak jenuh terdiri dari lemak tak jenuh tunggal (mono-
unsaturated fat) dan lemak tak jenuh jamak (poli-unsaturated fat).
Lemak tak jenuh lebih “ramah” terhadap tubuh karena menpunyai efek
yang kecil terhadap peningkatan kadar kolesterol darah. Lemak tak
jenuh biasanya berasal dari sumber makanan nabati. Lemak ini
cenderung berada dalam bentuk cair pada suhu kamar. Lemak tak
jenuh tunggal dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) darah.
Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh misalnya: zaitun ,
minyak zaitun, minyak kacang tanah, minyak canola, minyak alpukat,
dsb
1. Biosntesis
Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi
bagi makhluk hidup, maka asupan tersebut harus segera diolah
oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen.
Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam
karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan
sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan
karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah
menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:
Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa,
galaktosa pada saluran pencernaan diserap masuk ke dalam
sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi
glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu
glukagon, insulin dan adrenalin.
Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh
jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan
mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol
fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP.
Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita
sebagai lemak.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan
otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai
glikogenesis, dalam kewenangan insulin.
Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun,
hormon glukagon dan adrenalin akan dikeluarkan
untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah
kembali glikogen menjadi glukosa.
Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi
melalui proses glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan
adenosin trifosfat.
Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA,
kemudian menjadi asam sitrat dan masuk
ke dalam siklus asam sitrat.
Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak
dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan menjadi
asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses
glukoneogenesis akan berlangsung guna
mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam
piruvat.
Sementara itu:
lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna
dengan asam empedu menjadi misel.
Misel akan diproses oleh enzimlipase yang disekresi pankreas
menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah
membran intestin.
Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol
ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada
vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi
lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam
jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi
trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah
ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil
proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah
walaupun:
trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel
kilomikron
lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah
berbagai macam asam lemak dan gliserol.
Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan
LDL akan diurai dalam sitoplasma melalui proses dehidrogenasi
kembali menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi yang terjadi
mirip seperti reaksi redoks atau reaksi Brønsted–Lowry; asam +
basa --> garam + air; dan kebalikannya garam + air --> asam +
basa
Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis.
Sejumlah hormon yang antagonis dengan insulin disekresi
pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas
ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis
Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal
TH, sekresi dari kelenjar tiroid
Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di
dalam jaringan adiposa.
Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon,
kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam
proses glikolisis.
Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria
dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi
adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.
2. Degradasi
Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam
lemak dipecah di dalam mitokondria dan/atau di dalam
peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA. Sebagian besar,
asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi
tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu,
pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung
karboksil dari asam itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi,
hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam keto-beta, yang
dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi
Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur asam
sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh
dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP.
Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah
enzimatik tambahan untuk degradasi (Kusnawan, 2008).
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Lipida/lemak merupakan gabungan semua senyawaan
organik (komponen sel/jaringan/tubuh jasad hidup) yang bersifat
tidak larut di dalam air, larut dalam pelarut non-polar, sehingga
dapat diekstrak dari sel / jaringan dengan pelarut non-polar semisal
heksan, diethyl ether, petroleum ether, bensin, kerosene (minyak
tanah), dll (Lestari, 2013).
Peranan lemak dalam bahan pangan yang utama adalah
sebagai sumber energi.di dalam tubuh lemak berfungsi terutama
sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan
lemak.Namun,sejalan dengan itu kelebihan dan kekurangan
kandungan lemak dalam tubuh dapat menimbulkan gejala negating
bagi tubuh.oleh karena itu,kebutuhan lemak dalam tubuh harus
diseimbangkan dengan beberapa alternatif salah satunya adalah
gaya hidup sehat
3.2 Saran
Saran saya dalam makalah ini kepada pembaca agar menjaga
keseimbangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Karena ketika
nutrisi yang masuk di dalam tubuh itu berlebih atau kurang, maka
akan berdampak pada tubuh.. Mulailah melakukan gaya hidup
sehat dari sekarang.
DAFTAR PUSTAKA