Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Perkembangan Sosiologi

sulaiman.fh@unsyiah.ac.id
Sejarah perkembangan sosiologi
Sebab munculnya sosiologi
• Berger: sosiologi berkembang karena
keterancaman
• Keterancaman di Eropa abad 18 = “disintegrasi
(dalam agama kristen) kesatuan masyarakat
abad pertengahan”
• Laeyendecker: mengaitkan sosiologi dengan
serangkaian perubahan abad pertengahan
– Tumbuhnya kapitalisme
– Perubahan sosial politik (revolusi industri, revolusi
politik)
– Reformasi marthin luther
– Meningkatnya individualisme
– Lahirnya ilmu pengetahuan modern
– Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri
Daftar Kekuatan sosial pendorong
pertumbuhan sosiologi (Ritzer)
• Revolusi poltik
• Revolusi industri dan munculnya
kapitalisme
• Munculnya sosialisme
• Urbanisasi
• Perubahan keagamaan
• Pertumbuhan ilmu
• disiplin akademis usia sekitar 200 tahun.
• Istilah sosiologi untuk pertama kali diciptakan oleh
Auguste Comte (disebut bapak sosiologi) ---The Course
of Positive Philosophy (1838)
• Comte: ilmu sosiologi harus didasarkan pada observasi
dan klasifikasi yang sistematis bukan pada kekuasaan
dan spekulasi.
• Di Inggris Herbert Spencer menerbitkan Principle of
Sociology (1876): teori evolusi organik – teori evolusi
sosial
• Lester F. Ward (AS) menerbitkan Dynamic Sociology
(1883): kemajuan sosial melalui tindakan-tindakan sosial
yang cerdik yang harus diarahkan oleh para sosiolog.
• Emile Durkheim : pentingnya metodologi
– Dalam Suicide (1897), memuat tentang sebab-sebab bunuh diri, pertama-tama ia merencanakan
disain risetnya dan kemudian mengumpulkan sejumlah besar data tentang ciri-ciri orang yang
melakukan bunuh diri dan dari data tersebut ia menarik suatu teori tentang bunuh diri.
• Sosiolog Amerika kebanyakan berasal dari pedesaan + para
pekerja sosial
• sosiolog Eropa sebagian besar berasal dari bidang-bidang sejarah,
ekonomi politik atau filsafat.
• Urbanisasi + industrialisasi di Amerika (1900-an) telah menciptakan
masalah sosial.
– Sosiolog melihat sosiologi sebagai pedoman ilmiah untuk kemajuan
sosial.
– American Journal of Sociology isinya hanya sedikit yang mengandung
artikel atau riset ilmiah, tetapi banyak berisi tentang peringatan dan
nasihat akibat urbanisasi dan industrialisasi.
– 1930-an beberapa jurnal sosiologi yang ada lebih berisi artikel riset dan
deskripsi ilmiah.
• Sosiologi kemudian menjadi suatu pengetahuan ilmiah dengan
teorinya yang didasarkan pada observasi ilmiah, bukan pada
spekulasi-spekulasi.
Sosiologi dan Pengetahuan
• Manusia ---dg fikiran --- dpt ilmu pengetahuan --- dengan sarana
logika
• Logika = ajaran yang menunjukkan bagaimana manusia berfikir
secara tepat dengan berpedoman pada ide kebenaran.
• Ilmu pengetahuan= pengetahuan yang tersusun sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, dan pengertahuan itu dapat
dikontrol oleh orang lain atau umum (obyektif).
• Elemen ilmu pengetahuan, yaitu :
– Pengetahuan (knowledge)
– tersusun secara sistematis
– menggunakan pemikiran
– bersifat obyektif (dapat dikontrol)
• Ilmu Pengetahuan:
– Ilmu Pengetahuan murni (pure science); bertujuan membentuk
dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, untuk
mempertinggi mutunya, tanpa menggunakannya langsung
dalam masyarakat.
– Ilmu Pengetahuan Terapan (applied science); bertujuan untuk
mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut
dalam masyarakat.
Pendiri Sosiologi
• empat ahli yang sampai kini pikirannya masih dipakai
dalam teori sosiologi
– Auguste Comte
– Karl Marx
– Max Weber
– Emile Durkheim.
• Pandangan mereka telah memberi stimulan diskusi
panjang tentang pelbagai persoalan terkait dgn
kehidupan ekonomi, politik, dan kebudayaan.
• Pandangan mereka juga digunakan dalam disiplin ilmu
social lain seperti ilmu politik, ekonomi, antropologi, dan
sejarah.
Perkembangan Sosiologi di
Indonesia
• Kearifan masa raja-raja
• Karya tulis masa penjajahan: Snouck Hurgronje, C. Van
Vollenhoven, Ter Haar, dll.
• Sekolah Tinggi Hukum (Rechtshogeschool) di Jakarta mulai
mengajarkan kuliah sosiologi --- dihentikan (alasannya:
pengetahuan dan bentuk susunan masyarakat beserta proses-
proses yang terjadi di dalamnya tidak diperlukan dalam pelajaran
hukum.
• Setelah kemerdekaan, Soenario Kolopaking, memberi kuliah
sosiologi (1948) pada Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta
• Kemudian diperluas: sejak tahun 1950 ada kesempatan
memperdalam sosiologi.
• Terbitnya Sosiologi Indonesia oleh Djody Gondokusumo
• Hassan Shadily menerbitkanSosilogi Untuk Masyarakat Indonesia
• Mayor Polak menulis Pengantar Sosiologi Pengetahuan, Hukum
dan politik (1967)
• Selo Soemardjan menulis Social Changes in Yogyakarta (1962)

Anda mungkin juga menyukai