Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


ANALISIS KASUS:

Diketahui:
Jack Nelson, seorang anggota baru dewan direktur Perusahaan Simpan
Pinjam, diperkenalkan pada seluruh karyawan di gedung kantor. Ketika
diperkenalkan dengan Ruth, dia menanyakan tentang yang sedang dikerjakan
Ruth dengan mesinnya, namun dijawab bahwa ia tidak mengetahui nama dan
fungsi mesin tersebut karena baru bekerja selama 2 bulan, walaupun menurut
penyelianya Ruth seorang karyawati yang unggul.
Di kantor cabang, seorang penyelia menceritakan bahwa perputaran
karyawannya sangat tinggi dan kantor cabang berhak untuk mengganti dan
menerima karyawan tanpa campur tangan kantor pusat.
Setelah mengunjungi 22 cabang, Nelson bingung dengan apa yang dia hadapi,
di satu sisi, perusahaan terlihat berjalan dengan baik. Jumlah karyawan tumbuh
dari 27 hingga 191 karyawan selama 8 tahun.

Pertanyaan:
1. Menurut Anda, apa yang menyebabkan beberapa masalah di atas?
2. Fungsi spesifik apakah yang seharusnya dijalankan?

Jawaban:
 Menurut saya, yang menyebabkan beberapa masalah dalam kasus di
atas ialah sebagai berikut:
 Ketika seorang anggota baru dewan direktur Perusahaan Simpan Pinjam
yang bernama Jack Nelson diperkenalkan dengan seluruh karyawan di
gedung kantor, salah satunya diperkenalkan kepada seorang karyawati
bernama Ruth.
 Sebagai seorang anggota baru dewan direktur Perusahaan Simpan Pinjam,
Jack Nelson pun mencari tahu bagaimana tingkat produktivitas dan
kompetensi para karyawan yang bekerja di kantor tersebut.

1|Bunga Suci Romadhona (1111171078)


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


 Namun herannya, saat Jack Nelson menanyakan hal sederhana kepada
salah satu karyawati bernama Ruth tersebut seperti pertanyaan
mengenai apa yang sedang dikerjakan Ruth dengan mesinnya, Ruth
justru menjawab bahwa ia tidak mengetahui nama dan fungsi mesin
tersebut karena baru bekerja selama 2 bulan. Padahal, menurut
penyelianya, Ruth adalah seorang karyawati yang unggul.
 Seorang penyelia di kantor cabang menceritakan bahwa perputaran
karyawannya sangat tinggi dan kantor cabang berhak untuk
mengganti dan menerima karyawan tanpa campur tangan kantor
pusat.
 Dari 22 cabang kantor yang telah dikunjungi oleh Jack Nelson, beliau
justru merasa kebingungan karena dari satu sisi perusahaan terlihat
berjalan dengan baik, jumlah karyawannya pun tumbuh dari 27
hingga 191 karyawan selama 8 tahun.
Dari poin-poin kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan
beberapa masalah tersebut ialah:
 Kurangnya pemberian pelatihan, pengarahan, dan pengetahuan
kepada karyawan baru mengenai job deskripsi (perincian kerja yang
harus dilakukan oleh karyawan) dan job spesifikasi (keterampilan serta
kemampuan yang dibutuhkan dari karyawan untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu dalam perusahaan atau organisasi).
Meski karyawan baru tersebut dinilai unggul, apabila kurang diberi
pengetahuan, pengarahan, dan pelatihan yang baik mengenai tugasnya,
jenis mesin yang ia gunakan, serta fungsi dan tata cara penggunaan mesin
yang benar, dapat membuat persepsi yang kurang baik bagi seorang
pimpinan baru yang mengobservasi kinerja karyawannya, terlebih apabila
yang bertanya tersebut adalah pimpinan atau dewan direktur baru di
perusahaan tersebut.
Sebaiknya ada Job Deskripsi dan Job Spesifikasi yang diberikan
kepada karyawan terutama karyawan baru agar memahami tugas yang
harus dilakukannya dengan baik dan benar. Terlihat dari jawaban Ruth
yang berkata tidak tahu nama dan fungsi mesin yang ia gunakan saat

2|Bunga Suci Romadhona (1111171078)


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


ditanya oleh Jack Nelson, padahal Ruth sudah bekerja di sana selama 2
bulan. Hal ini menjadi tolok ukur bahwa kemungkinan besar kantor tempat
Ruth bekerja tidak memberikan pengarahan dan pengetahuan yang cukup
kepadanya.
 Perputaran atau pergantian karyawan yang sangat tinggi.
Menurut saya, perputaran karyawan yang sangat tinggi ini kurang
efektif dan efisien bagi kantor karena dapat membuat lambannya proses
kerja karena keluar-masuknya karyawan membuat perusahaan harus
kembali membuka Rekruitmen dan Seleksi bagi karyawan baru. Setelah
itu, perusahaan mesti memberikan pelatihan dan pengarahan. Hal ini dapat
menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan dana. Karyawan barupun mesti
kembali beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, sehingga
memerlukan waktu yang lama lagi untuk perusahaan agar dapat mencapai
target, visi, serta misinya yang otomatis mempengaruhi tingkat pendapatan
kantor atau perusahaan tersebut.
 Kantor cabang yang berhak untuk mengganti dan menerima
karyawan tanpa campur tangan kantor pusat.
Seperti yang dikatakan oleh seorang penyelia di kantor cabang
menceritakan bahwa kantor cabang berhak untuk mengganti dan menerima
karyawan tanpa campur tangan kantor pusat. Menurut saya, sistem
tersebut kurang efektif karena dalam sistem seperti itu berarti penyelia
kantor cabang kurang terbuka dengan kantor pusat.
Sistem seperti itupun dinilai kurang terstruktur dan terorganisir
dengan baik, karena kurangnya komunikasi antar kantor cabang dengan
kantor pusat. Dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya
misscomunication atau kekeliruan dalam menerima informasi mengenai
karyawan baru yang dipekerjakan di kantor cabang tersebut.
 Namun, dari satu sisi, perusahaan terlihat berjalan dengan baik,
dilihat dari jumlah karyawannya pun, tumbuh dari 27 hingga 191
karyawan selama 8 tahun.
Sebenarnya, dalam kasus ini yang menjadi fokus permasalahan
ialah kurang terorganisirnya Sumber Daya Manusia dan proses manajemen

3|Bunga Suci Romadhona (1111171078)


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


SDM yang kurang terencana dengan baik serta kurangnya komunikasi
yang menghambat proses manajemen SDM di antara kantor cabang dan
kantor pusat.
Ada baiknya dikembangkan suatu divisi atau unit yag mengelola
SDM, dapat dikatakan sebagai unit SDM baik di setiap kantor cabang
maupun kantor pusat agar memudahkan kantor cabang berkoordinasi
dengan pihak SDM kantor pusat serta kantor pusat dapat memperhatikan
kinerja SDM tanpa harus terjun langsung ke lokasi dan dapat membantu
kantor cabang dalam pengambilan keputusan. Intinya, komunikasi dan
keterbukaan (transparansi) antara kantor cabang dengan kantor pusat mesti
ditingkatkan.

 Fungsi Spesifik yang Seharusnya Dilakukan.


Dilhat dari berbagai permasalahan yang ada, fungsi spesifik yang
seharusnya dilakukan adalah:
 Pengorganisasian Sumber Daya Manusia yang Terstruktur
Dalam pengorganisasian Sumber Daya Manusia tersebut agar efektif
dan efisien, maka dapat dibuat semacam unit yang mengatur dan
mengelola SDM baik di kantor pusat maupun kantor cabang yang dapat
menempatkan karyawan yang tepat pada pekerjaannya serta dapat
membagi tugas dengan jelas kepada seluruh SDM juga dapat mengelola
komunikasi antar kantor cabang dengan kantor pusat.
Dalam pengorganisasian Sumber Daya Manusia ini, dapat
dilaksanakan sesuai dengan fungsi atau tanggung jawab manajemen SDM,
di anntaranya:
 Fungsi Lini
Fungsi lini ini dijalankan untuk mengatur dan mengarahkan
segala aktivitas karyawan sesuai dengan lini atau divisinya, bagian
pekerjaannya, dan tempat serta mesin/alat kerjanya. Dibutuhkan pula
adanya Job Deskripsi dan Job Spesifikasi agar karyawan memahami
tugas dan wewenangnya dalam pekerjaan.
 Fungsi Koordinatif

4|Bunga Suci Romadhona (1111171078)


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


Fungsi koordinatif ini dijalankan oleh penyelia dan top
manajemen seperti dewan direktur untuk saling berkoordinasi
mengenai hak dan kewajibannya dalam pekerjaan. Saling terbuka
dan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi baik itu mengenai
prestasi maupun problema yang terjadi di kantor atau perusahaan.
 Fungsi Staf atau Fungsi Pelayanan
Fungsi ini dijalankan oleh penyelia dan dewan direktur kepada
SDM yang bekerja dengan memberikan pelayanan pelatihan,
pengarahan, dan konseling mengenai permasalahan para karyawan
agar dapat menemukan solusi untuk meningkatkan produktifitas dan
nilai tambah untuk perusahaan. Fungsi staf juga membantu dan
memberikan saran kepada manajemen.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah hal penting bagi suatu
perusahaan karena berperan dalam proses memperoleh, menilai, melatih,
mengarahkan, dan memperhatikan karyawan/SDM baik hubungan kerjanya,
kesehatannya, keamanannya, dan keadilan.
Manajemen Sumber Daya Manusia juga memiliki tugas untuk melakukan:
 Perencanaan
Membuat visi, misi, SOP, Job Deskripsi, Job Spesifikiasi, aturan dan
prosedur, menyusun rencana-rencana yang berkaitan dengan peningkatan
produktifitas SDM.
 Pengorganisasian
Memberikan tugas yang spesifik kepada setiap tingkatan
manajemen, menyusun divisi-divisi atau lini, pendelegasian wewenang
dan tanggung jawab dari atasan kepada bawahan, membuat struktur
organisasi seta jalur komunikasi.
 Penyusunan Staf
Memilih yang pantas untuk dipekerjakan dan diberi amanah serta
bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan, merekrut calon
karyawan, menyeleksi karyawan, memberi kompensasi, mengevaluasi
kinerja karyawan,memberi konseling dan pelatihan kepada karyawan.

5|Bunga Suci Romadhona (1111171078)


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


 Kepemimpinan
Memberikan motivasi untuk karyawan agar dapat menyelesaikan
tugasnya, mempertahankan semangat kerja karyawan, dan meningkatkan
produktifitas karyawan dengan memberikan insentif, kompensasi, fasilitas
yang memadai, dll.
 Pengendalian
Pengendalian sangat diperlukan dalam memanajemen suatu
perusahaan. Dalam pengendalian baik intern maupun manajemen, mesti
ditetapkan standar-standar seperti standar penjualan, standar kualitas, dan
evaluasi prestasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia ini sangat penting untuk menghindari
permasalahan-permasalahan seperti yang terjadi dalam kasus Ruth dan dewan
direkturnya, Jack Nelson tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut
diantaranya seperti:
 Memperkerjakan orang yang kurang kompeten dalam suatu pekerjaan.
 Mengalami proses pertukaran atau penggantian karyawan yang tinggi.
 Kurang bisa diandalkannya orang-orang yang dipekerjakan.
 Membiarkan kurangnya pelatihan sehingga dapat mengakibatkan
berkurangnya efektifitas kinerja karyawan.
 Dll.
Dalam manajemen Sumber Daya Manusia, ada yang dinamakan Manajer
Lini dan Manajer Staf.
 Manajer lini bertanggungjawab untuk mengarahkan aktifitas karyawan
(job deskripsi dan job spesifikasinya).
 Manajer staf bertanggungjawab untuk membantu dan memberikan saran
pada para manajer lini dalam mencapai sasaran dalam manajemen Sumber
Daya Manusia.

6|Bunga Suci Romadhona (1111171078)


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

(Dosen : Yth. Resty Isnawanti, S. Pd., MM)


Jadi, kesimpulan dari kasus di atas ialah:
Yang menyebabkan beberapa masalah dalam kasus di atas ialah sebagai
berikut:
 Kurangnya pemberian pelatihan, pengarahan, dan pengetahuan kepada
karyawan baru mengenai job deskripsi dan job spesifikasi.
 Perputaran atau pergantian karyawan yang sangat tinggi.
 Kantor cabang yang berhak untuk mengganti dan menerima karyawan tanpa
campur tangan kantor pusat.
 Kurang terorganisirnya Sumber Daya Manusia dan proses manajemen SDM
yang kurang terencana dengan baik serta kurangnya komunikasi yang
menghambat proses manajemen SDM di antara kantor cabang dan kantor
pusat.
Fungsi spesifik yang seharusnya dilakukan ialah:
 Pengorganisasian Sumber Daya Manusia yang Terstruktur
Dalam pengorganisasian Sumber Daya Manusia ini, dapat dilaksanakan
sesuai dengan fungsi atau tanggung jawab manajemen SDM, diantaranya:
 Fungsi Lini
 Fungsi Koordinatif
 Fungsi Staf atau Fungsi Pelayanan
Manajemen Sumber Daya Manusia juga memiliki tugas untuk melakukan:
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Penyusunan Staf
 Kepemimpinan
 Pengendalian

7|Bunga Suci Romadhona (1111171078)

Anda mungkin juga menyukai