Anda di halaman 1dari 4

Hasil Diskusi Perkembangan Peserta Didik

Kelompok 2
Modul 2

Nama kelompok
Indira Aprilia Fatri 855760135
Ellia Pebriani 855760619
Emilia Sari 855760697
Ismi SPL Wibowo 855760862

1. Penanya : Purnama
Pertanyaan
Menurut piaget terdapat 2 tahapan perkembangan moralitas pada anak. Jelaskan
dua tahapan tersebut?
Jawab : Emilia Sari
Tahapan pertama disebut heteronomous morality ini tahapan moral umur (5-10
tahun) perkembangan moral anak memandang aturan2 sebagai otoritas, dimana
anak tersebut beranggapan aturan yg dari orang tua atau pun guru itu tidak bisa
berubah dan harus di lakukan dengan sebaik baiknya.
Tahapan kedua autonomous morality (10 tahun ke atas) Tapan moral tumbuh
melalui kesadaran di mana pada tahap ini anak sudah mempunyai kesadaran
tersendiri, dan sudah mulai megerti mana yang baik dan buruknya.

2. Penanya : Anggun
Pertanyaan
Bagaimana peran guru dalam perkembangan emosional siswa di SD ?
Jawab : Ellia Pebriani
Peran Guru dalam meningkatkan emosi anak, yaitu menciptakan suasana ruang
kelas yang nyaman, memberikan reward pada anak yang berprestasi.
Contoh, memberikan tepuk tangan dan pujian ketika mereka berhasil menjawab
pertanyaan atau jika ada dana, bisa memberikan sedikit hadiah kepada anak-
anak.
Ramah terhadap anak sehingga mereka merasa nyaman ketika berinteraksi
dengan guru dan tidak merasakan takut untuk bertanya maupun belajar.
3. Penanya : Asia Astuti
Pertanyaan
Pada jenjang usia berapa kebutuhan aktualisasi diri muncul pada anak SD dan
Bagaimana sikap seorang guru untuk menghadapi kebutuhan aktualisasi diri
seorang anak?
Jawab : Indira Aprilia Fatrin
Aktualisasi diri merupakan proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan
sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik. Kebutuhan aktualisasi ini mulai
muncul pada usia kelas tinggi, yaitu kelas 4, 5, dan 6. Pada usia tersebut anak
mulai merealisasikan potensi potensi yang dimilikinya sehingga anak anak
memenuhi kebutuhan tersebut dengan persaingan. Cara yang dapat dilakukan
guru untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri adalah dengan:
1. mendorong semangat belajar
Guru harus meyakinkan siswa bahwa belajar adalah cara utama mereka untuk
meraih apa yang mereka cita-citakan.
2. memberikan insentif/ pujian
Setelah anak melakukan hal yang baik atau terpuji seorang guru sebaiknya
memberikan pujian sederhana kepada anak. itu bertujuan agar anak merasa
dihargai dan anak itu sendiripun mampu menghargai dirinya sendiri
3. memberi pembatasan
Guru harus tegas dalam memberi batasan hal yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh siswa. dengan melakukan pembatasan, siswa akan lebih terarah
dalam melakukan kegiatan yang disukainya

Selain dari ketiga hal tersebut, pihak sekolah juga dapat menyiapkan
ekstrakurikuler. Sebuah wadah untuk siswa menyalurkan minat dan bakatnya.
Siswa dapat memilih sendiri bidang yang ia sukai, atau guru juga dapat
membantu siswa yang masih bingung terhadap minat dan bakatnya.

Tambahan : Putri nurul ilmi


Sikap guru untuk memenuhi kebutuhan tersbut adalah dengan memperhatikan
faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal seperti lingkungan, pola asuh
faktor internal seperti sifat anak, ketidak tahuan akan potensi diri anak itu
sendiri. Sehingga seorang guru harus mampu membantu anak dalam memenuhi
kebutuhan aktualisasi diri nya atau membantu anak dalam menemukan cara nya
untuk menampilkan aktualisasi dirinya.
4. Penanya : Silvia
Pertanyaan
Jelaskan apa saja jenis bakat yg dapat dikembangkan melalui ilmu pengetahuan?
Jawab : Ismi SPL Wibowo
Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua jenis bakat yg dimiliki dan dapat
dikembangkan, yaitu:
1. Bakat yg bertalian dgn kemahiran atau kemampuan mengenai suatu bidang
pekerjaan khusus, sebagai contoh : orang yg berbakat dalam berdagang, menulis
atau menyusun karangan.
2. Bakat yg diperlukan untuk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu atau
pendidikan khusus,misalnya bakat melhat ruang, yg diperlukan seorang arsitek.

Pertanyaan Tambahan: Putri nurul ilmi


Bagaimana cara meningkatkan kemampuan intelektual pada siswa?
Jawab : Indira
Dengan cara mengajak anak melakukan kegiatan literasi (membaca) dan
membacakan cerita agar imajinasi anak berkembang sehingga kemampuan
intelektualnya pun berkembang.

Pertanyaan Tambahan : Ida Royani


Jelaskan karakteristik perkembangan pada usia remaja?

Jawab : Ismi SPL Wibowo

1. Perubahan fisik
Perubahan fisik adalah karakteristik utama remaja. Praremaja akan mengalami
lonjakan pertumbuhan, perubahan struktur kerangka, perkembangan otot dan
otak, serta perkembangan seksual dan hormonal.
2. Sosialisasi
Sosialisasi adalah karakteristik lain dari remaja, ketika mereka mulai
bersosialisasi lebih banyak dengan teman sebaya mereka dan memisahkan diri
dari keluarga mereka. Selama masa kanak-kanak, anak-anak memiliki loyalitas
kepada panutan orang dewasa mereka, seperti orang tua atau guru.
3. Perkembangan Kognitif
Perubahan dalam proses kognitif adalah karakteristik selama remaja. Praremaja
mengalami pemikiran yang lebih tinggi, penalaran, dan pemikiran abstrak.
Praremaja mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih maju dan
verbalisasi, memungkinkan komunikasi yang lebih maju.
4. Karateristik Pribadi dan Sosial
Masa remaja adalah masa ketika emosi mulai meninggi. Orang tua dan guru
mungkin mulai memperhatikan perilaku argumentatif dan agresif karena emosi
yang tiba-tiba dan intens. Remaja juga memiliki sifat mementingkan diri sendiri.
5. Indepen, Pemberontak dan Emosional.
Pemberontakan remaja yang khas dapat bertahan hingga enam tahun dan dapat
mencakup perilaku menantang dan suasana hati yang berubah dengan cepat.
6. Modiness Ekstrim Pada Remaja
Remaja terkenal karena perubahan suasana hati yang sering dan serangan lekas
marah. Moodiness pada remaja seringkali merupakan bagian normal dari
perkembangan remaja.
7. Hubungan Sebaya
Selama remaja hubungan dengan teman sebaya lebih diytamakan dibandingkan
hubungan dengan orang tua ataupun keluarga lainnya.

Anda mungkin juga menyukai