Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HIKMAH BERPUASA DI TINJAU DARI KESEHATAN JIWA DAN


PRESPEKTIF IBADAH HAJI DAN UMRAH DITINJAU DARI SEGI
PERSATUAN UMAT ISLAM DAN PERSAUDARAAN SESAMA
MUSLIM

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata kulia : Pendidikan Agama
Dosen : Bpk. ABDUL ROSYID, Drs., M.Pd.

Oleh :
Ketua Kelompok :
Maldino Akbar 202151063
Anggota :
1. Linda Rosalina 202151019
2. Maulidya Ferliani 202151020
3. Mutoharoh Fauziah 202151023
4. Septilia Adinda Putri 202151031
5. Dian Eka Nurma Sari 201751075

PROGRAM STUDI FARMASI


INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI AL KAMAL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ HIKMAH BERPUASA
DI TINJAU DARI KESEHATAN JIWA DAN PRESPEKTIF IBADAH HAJI DAN
UMRAH DITINJAU DARI SEGI PERSATUAN UMAT ISLAM DAN PERSAUDARAAN
SESAMA MUSLIM “ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
ABDUL ROSYID, Drs., M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Agama. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Puasa dan Haji di masyarakat luas bagi
para pembaca dan para penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak ABDUL ROSYID, Drs., M.Pd selaku
Dosen di Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menabah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi ini.

Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Olah
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 8 Januari 2021

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………..…….. i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………..………………….. 2
C. Tujuan ……………………………………………………………… 2
D. Manfaat ……………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………...………….. 3
A. Hikmah Puasa Ditinjau Dari Segi Kesehatan Jiwa ……………………….. 3
B. Prespektif Ibadah Haji dan Umroh Ditinjau dari Segi Persatuan Umat Islam dan
Persaudaraan Sesama Muslim …………………………..………….. 8
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………. 12
A. KESIMPULAN ………………………………………………………. 12
B. SARAN ……………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 14

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puasa, shiyam atau shoum secara etimologi berarti "menahan" dari segala hal, baik
untuk kebaikan atau kejelekan, sementara dalam terminologi Fikih, puasa bermakna
"menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai terbitnya fajar shidiq
sampai terbenamnya matahari dengan cara yang telah ditentukan".

Semua agama Samawi (Islam, Kristen dan Yahudi) memiliki ajaran puasa kendati
cara pelaksanaannya berbeda-beda. Hal ini tidak mengherankan mengingat betapa agung
hikmah dan pembelajaran yang diperoleh dari puasa. Umat Islam diwajibkan puasa
Ramadhan sejak tanggal 10 Sya’ban tahun kedua Hijriyah, sebelumnya hanya
diwajibkan berpuasa Asyura' yakni setiap tanggal 10 Muharram.

Haji merupakan rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat,
zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan
kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung
dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu
yang dikenal sebagai musim haji (Wikipedia, 2014). Hal ini ditegaskan oleh firman Allah
Q.S Ali-Imran (3 : 97):

َ َ‫تَط‬Y‫ب َل ّ ا َع إ ّن ا ْس‬YY‫فَ ّ ْي ّه َس‬YY‫َغن ٌّي َع ّن ال هن هَّلالَ ّ َر فَإ ي اًل َو َم ْن َك‬


َ‫ب ْي ّت َم ْ ّس ّح ُّج ال ا ّ َعلَى‬ ّ ْ ‫عا َل‬
‫النه ِّمي َن َ َّوهلِل‬

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam”.

Ayat di atas menunjukkan bahwa mampu merupakan syarat wajib haji. Syarat mampu
dalam haji yaitu seseorang sehat fisiknya dan punya harta untuk bekal dan perjalanan
tanpa menyusahkan diri, tidak ada penyakit yang menghalangi, tidak ada kemalasan atau
musuh yang merintangi, begitu pula tidak lemah untuk berjalan, atau tidak dihalangi dari

1
kurangnya perbekalan air atau bekal secara umum, maka seseorang sudah dikenakan
kewajiban haji

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja hikmah puasa bagi kesehatan jiwa ?
2. Apa yang dimaksud haji dan umroh ?
3. Apa perbedaan haji dan umroh ?
4. Apa saja manfaat haji dan umroh bagi setiap individu ?

C. Tujuan
1. Dapat memahami beberapa hikmah dari puasa bagi kesehatan jiwa.
2. Dapat mengetahui ap aitu haji dan umroh.
3. Dapat mengetahui perbedaan diantara haji dan umroh.
4. Dapat mengetahui manfaat - manfaat haji dan umroh bagi setiap individu.

D. Manfaat
Diharapkan dapat memberikan maanfaat dan informasi secara lebih detail dalam
memahami makna puasa bagi Kesehatan jiwa serta dan dapat memahami tentang haji dan
umroh bagi yang membacanya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hikmah Puasa Ditinjau dari Segi Kesehatan Jiwa

1. Mengontrol diri sendiri

Terkait hikmah puasa untuk kesehatan jiwa yang pertama. Tentu tidak
sedikit dari Anda yang sehari - hari bisa kehilangan kontrol diri, seperti lapar
mata dan akhirnya membeli hal - hal yang tidak perlu, atau makan dan minum
sesuatu terlalu banyak. Nah, selama berpuasa, Anda diwajibkan untuk
menahan hawa nafsu, terutama nafsu makan, yang notabene merupakan
kebutuhan utama manusia. Dengan menahan keinginan ini selama sebulan
penuh berpuasa, Anda akan lebih mampu untuk mengontrol diri sendiri dalam
melakukan hal lainnya.

2. Mengurangi kecanduan

Sejatinya, candu terhadap sesuatu (perokok atau pemabuk berat) tak


hanya terkait pada otak, namun juga dengan kesehatan jiwa. Nah, dengan
berpuasa dapat berlatih mengontrol diri sendiri, terutama untuk melakukan
sesuatu yang buruk untuk kesehatan. Setelah terbiasa menahan diri untuk tidak
merokok dan menenggak minuman keras ketika berpuasa, lama - kelamaan
kecanduan pun akan berkurang.

3. Menstabilkan emosi

Manfaat puasa bagi kesehatan jiwa selanjutnya adalah menjaga emosi


tetap stabil. Jika menjalankan puasa dengan benar, dimana tidak hanya
menahan nafsu makan minum juga menahan emosi dan amarah, tentu lama
kelamaan akan terbiasa untuk mengontrol emosi. Selain itu, menahan nafsu
juga dapat menjauhkan dari perbuatan - perbuatan jahat.

4. Meningkatkan konsentrasi

Tak hanya meningkatkan kontrol diri, berpuasa ternyata dapat pula


meningkatkan konsentrasi. Lewat sebuah penelitian, sekelompok mahasiswi

3
University of Chicago menjalankan puasa selama 7 hari.Hasilnya, terbukti
bahwa selama waktu tersebut, kewaspadaan mental dan konsentrasi mereka
mengalami peningkatan. Tak hanya itu, pencapaian mereka dalam segala tugas
di kampus pun selalu luar biasa.

5. Mengurangi depresi

Penelitian terbaru menemukan bahwa berpuasa dapat meningkatkan


kadar Brain-derived Neutrophic Factor (BDNF), yang memiliki keterkaitan
dengan kondisi depresi. Semakin rendah kadar BDNF seseorang, akan
semakin rentan ia mengalami depresi.

6. Menurunkan risiko terkena Alzheimer

Mark Mattson, Ph.D., yang merupakan kepala laboratorium


neuroscience di NIH’s National institute of Aging, menyatakan bahwa
berpuasa dapat melindungi otak dari penyakit degenerative, seperti Alzheimer
dan Parkinson secara signifikan. Sejalan dengan hal itu, penelitian juga
membuktikan bahwa kadar BDNF yang rendah dapat membuat risiko terkena
Alzheimer dan amnesia meningkat. Hal ini dapat diatasi dengan berpuasa.

7. Memperbaiki mood

Manfaat puasa bagi kesehatan jiwa yang ketujuh adalah memperbaiki


suasana hati sehari - hari. Pasalnya euphoria berpuasa dan datangnya bulan
Romadhon akan meningkatkan kadar hormone endofrin dan dopamindalam
tubuh yang menciptakan rasa senang dan bahagia dalam diri.

8. Mencegah gangguan jiwa

Seorang peneliti di Moskow menemukan perbaikan yang cukup


signifikan, yaitu 65 % pada kondisi mental para pasien kelainan jiwa yang
diamatinya. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan perilaku menahan diri dan
hawa nafsu saat puasa dapat membuat kondisi mental lebih tenang dan
terkontrol.

4
9. Menurunkan berat badan

Manfaat puasa yang sudah cukup banyak diketahui adalah untuk


membantu menurunkan berat badan. Tak hanya itu, puasa juga baik untuk
menjaga berat badan tetap ideal.

Penelitian menyebutkan bahwa puasa dapat meningkatkan


metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh
ikut meningkat. Hal ini bisa membuat berat badan menurun. Dengan begitu,
Anda juga akan terhindar dari risiko obesitas.

10. Menjaga kesehatan jantung

Beberapa riset menunjukkan orang yang rutin berpuasa selama sekitar


1 bulan terlihat memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit
jantung, kolestetrol tinggi, dan tekanan darah tinggi, dibandingkan orang yang
tidak menjalani puasa.

Ini diduga karena orang yang berpuasa bisa mengatur pola makannya
dengan lebih sehat, tidak mendapatkan asupan kolesterol dan kalori
berlebihan, serta memiliki metabolisme yang lebih baik, Oleh karena itu,
puasa bisa dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung.

11. Mengurangi risiko terkena diabetes

Salah satu manfaat lain berpuasa adalah menurunkan risiko diabetes.


Hal ini berkaitan dengan efek puasa yang dapat merangsang perbaikan
metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yakni hormon yang
mengatur kadar gula darah.

Tak hanya itu, ada juga riset yang menyebutkan bahwa puasa dapat
membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap
stabil. Hal ini bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes pada orang
yang berpuasa.

5
12. Mengurangi risiko munculnya kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa bermanfaat untuk


mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Pasalnya, selama berpuasa, laju
pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, akan berkurang akibat
terbatasnya asupan nutrisi.

Selain itu, metabolisme yang lebih baik juga diduga turut berperan
dalam membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa.
Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Ingat, untuk mencegah kanker, Anda juga dianjurkan untuk menjalani


gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang,
beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengurangi stres, serta tidak
merokok dan menjauhi minuman beralkohol.

13. Menjaga kesehatan mental

Tidak hanya baik bagi kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat bagi
kesehatan mental.

Pasalnya, puasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres atau


kortisol serta merangsang hormon endorfin yang baik untuk meredakan rasa
cemas. Hal ini diduga berkaitan dengan efek puasa yang dapat memperbaiki
metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, puasa juga akan membuat seseorang merasa lebih dekat
dengan Sang Pencipta. Hal ini bisa membuat perasaan dan suasana batin
menjadi lebih tenang, sehingga pikiran akan lebih jernih.

14. Membuat tubuh lebih muda dan segar

Membersihkan badan dari berbagai macam toksik,Menjaga kesehatan


mental dan jiwa,Menurunkan tekanan darah dan kadar lemak,Lebih mampu
mengendalikan seksualitas, Membuat imunitas/kekebalan tubuh meningkat,
Mengendorkan ketegangan jiwa, Menajamkan fungsi indrawi, Memperoleh
kemampuan mengendalikan diri sendiri, Memperlambat proses penuaan.

6
15. Adapun 7 manfaat puasa menurut Nabi adalah sebagaimana disebutkan
sebagai berikut:
 ،‫ وتوفير الطاعات‬،‫ وتكثير الصدقات‬،‫ وكسر الشهوات‬،‫ وتكفير الخطيئات‬،‫ رفع الدرجات‬:‫للصوم فوائد‬
‫ واالنزجار عن خواطر المعاصي والمخالفات‬،‫وشكر عالم الخفيات‬
 
Artinya, “Puasa memiliki beberapa faidah: meningkatkan kualitas (iman),
menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah,
menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari
perbuatan maksiat.”

Hadits tentang Puasa yang Balasannya Langsung dari Allah SWT

ِY‫ِه‬Y‫ ب‬Y‫ي‬Y‫ ِز‬Y‫ج‬Yْ ‫ َأ‬Y‫َا‬Y‫ َأ ن‬Y‫ َو‬Y،Y‫ِي‬Y‫ ل‬Y‫ َو‬Yُ‫َه‬Y‫ ف‬Y، Y‫ َم‬Y‫َا‬Y‫ ي‬Y‫ص‬
ِّ Y‫ل‬Y‫ ِإ اَّل ا‬Y،Yُ‫َه‬Y‫ ل‬Y‫ َم‬Y‫ َد‬Y‫ آ‬Y‫ ِن‬Y‫ ْب‬Y‫ ا‬Y‫ ِل‬Y‫ َم‬Y‫ُّل َع‬Y Y‫ُك‬

Artinya: “Setiap amalan anak Adam itu adalah (pahala) baginya, kecuali
puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya,”
(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Hibban).

Hadits tentang Puasa dan Pintu Khusus di Surga

Y‫ ْم‬Yُ‫ ه‬Y‫ ُر‬Y‫ ْي‬Y‫ َغ‬Y‫َح ٌد‬Y ‫ َأ‬Yُ‫ ه‬Y‫ ْن‬Y‫ ِم‬Y‫ ُل‬Y‫ ُخ‬Y‫َ ْد‬Y‫ اَل ي‬Yِ‫ ة‬Y‫ َم‬Y‫َا‬Y‫ِي‬Y‫ ق‬Y‫ ْل‬Y‫ ا‬Y‫ َم‬Y‫و‬Yْ َY‫َن ي‬Y Y‫ و‬Y‫ِئ ُم‬Y‫ ا‬Y‫ص‬
َّ Y‫ل‬Y‫ ا‬Yُ‫ ه‬Y‫ ْن‬Y‫ ِم‬Y‫ ُل‬Y‫ ُخ‬Y‫َ ْد‬Y‫ ي‬Y‫ن‬Yُ Y‫َّا‬Y‫ ي‬Y‫ َّر‬Y‫ل‬Y‫ ا‬Yُ‫َه‬Y‫ ل‬Y‫ ُل‬Y‫َا‬Y‫ق‬Yُ‫ ي‬Y‫ا‬Yً‫ب‬Y‫َا‬Y‫ ب‬Yِ‫َّة‬Y‫ ن‬Y‫ َج‬Y‫ ْل‬Y‫ ا‬Y‫ِي‬Y‫َّن ف‬Y ‫ِإ‬
َ ِY‫ ل‬Y‫ ُأ ْغ‬Y‫ا‬Y‫و‬Yُ‫َخ ل‬Y Y‫ َد‬Y‫ ا‬Y‫َِإ َذ‬Y‫ ف‬Y‫ ْم‬Yُ‫ ه‬Y‫ ُر‬Y‫ ْي‬Y‫ َغ‬Y‫ ٌد‬Y‫ َأ َح‬Yُ‫ ه‬Y‫ ْن‬Y‫ ِم‬Y‫ ُل‬Y‫ ُخ‬Y‫َ ْد‬Y‫َن اَل ي‬Y Y‫ و‬Y‫ ُم‬Y‫و‬Yُ‫َق‬Y‫َي‬Y‫َن ف‬Y Y‫ و‬Y‫ِئ ُم‬Y‫ ا‬Y‫ص‬
Y‫ ٌد‬Y‫ َأ َح‬Yُ‫ ه‬Y‫ ْن‬Y‫ ِم‬Y‫ل‬Yْ Y‫ ُخ‬Y‫َ ْد‬Y‫ ي‬Y‫َ ْم‬Y‫َل‬Y‫ ف‬Y‫ق‬ َّ Y‫ل‬Y‫َن ا‬Y Y‫ َأ ْي‬Y‫ ُل‬Y‫َا‬Y‫ق‬Yُ‫ي‬

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan,


yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat
nanti, dan tidak ada yang memasuki melaluinya kecuali mereka.
Dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa?

Maka mereka berdiri, dan tidak ada yang memasukinya seorang


pun kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup,
dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melaluinya,” (HR Bukhari,
Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah).

7
A. Prespektif Ibadah Haji dan Umrah Ditinjau dari Segi Persatuan Umat Islam
dan Persaudaraan Sesama Muslim

1. Pengertian Ibadah Haji dan Umroh

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang dilaksanakan setiap


bulan Zulhijjah. Kata haji berasal dari bahasa arab yang berarti menyengaja
sesuatu. Secara istilah berarti menyengaja mengunjungi rumah Allah SWT
(Ka’bah) untuk melaksanakan amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan pada waktu tertentu. Hukum ibadah haji itu wajib bagi umat
muslim yang mampu secara finansial dan fisiknya.

Secara bahasa umrah berarti berkunjung atau berziarah, maksudnya


adalah berkunjung atau ziarah ke Baitullah untuk melaksanakan amalan
seperti tawaf dan sa’i pada waktu yang tidak ditentukan. Ibadah haji dan
umrah seringkali dilaksanakan dalam waktu yang berdekatan. Oleh karena itu
terdapat tiga macam tata cara melaksanakan kedua ibadah tersebut. Cara
pertama adalah Ifrad yakni mengerjakan haji terlebih dahulu baru
melaksanakan umrah. Kedua, Tamattu’ yaitu mengerjakan umrah terlebih
dahulu dan disusul haji. Terakhir, Qiran yakni melaksanakan ibadah haji dan
umrah secara bersamaan.

2. Perbedaan Haji dan Umrah

Haji dan umrah memang memiliki banyak persamaan dalam hal syarat
wajib dan pelaksanaannya. Walaupun begitu kedua ibadah tersebut memiliki
beberapa perbedaan yang cukup signifikan, antara lain:

 Waktu Pelaksanaan Ibadah haji memiliki waktu pelaksanaan yang lebih


terbatas daripada umrah. Sebab, haji hanya dapat dilaksanakan pada waktu
tertentu mulai bulan Syawal hingga 10 hari pertama Zulhijah.
 Rukun haji dan umrah adalah serangkaian kegiatan yang apabila salah
satunya tidak dikerjakan maka, kedua ibadah tersebut tidak sah serta tidak
boleh digantikan dengan dam atau denda. Rukun haji antara lain niat
ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa’i, tahalul (memotong rambut) dan tertib.
Dalam rukunnya, haji dan umrah memiliki satu perbedaaan terkait Wukuf
di Arafah. Wukuf adalah hadir di padang Arafah pada waktu yang telah

8
ditentukan, yakni mulai dari tergelincirnya matahari (Zuhur) di tanggal 9
Zulhijjah hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Rukun wukuf ini hanya
dapat dilaksanakan saat menunaikan ibadah haji saja. Sedangkan umrah
tidak ada rukun Wukuf, tetapi lima rukun lainnya sama, yakni niat ihram,
tawaf, sa’i tahalul dan tertib.

3. Manfaat Bagi Individu yang Menunaikan Haji dan Umrah

 Menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari perbuatan


maksiat
 Diampuninya segala dosa karena Allah SWT Maha Pengampun, Maha
Pemurah dan Maha Penyanyang, kecuali dosa yang berkaitan dengan
hak sesama manusia sebab harus diselesaikan terlebih dahulu.
 Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah SWT
 Meningkatkan keimanan karena telah menepati janji kepada Allah untuk
datang ke Baitullah
 Mengingat perjuangan dan jihad Rasulullah SAW dalam menyebarkan
ajaran agama Islam
 Melatih sifat sabar dan disiplin
 Mendorong diri untuk rela berkurban dan lebih mengutamakan orang
lain diatas kepentingan sendiri
 Mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, yakni nikmat
sehat dan harta.

Prespektif ibadah haji dari segi persaudaraan sudah ada dari jaman
rosulullah yang telah mencontohkan adanya semngat persaudaraan atau
ukhuwah.

Salah satu hikmah yang mendasar dari ibadah haji adalah persaudaraan
atau ukhuwah. Ketika semua umat Islam berkumpul di Padang Arafah, jamaah
yang datang dari segala penjuru dunia itu terdiri atas berbagai bangsa, warna
kulit, dan status yang berbeda-beda. Namun, mereka melebur di satu tempat
dengan kain yang rata-rata berwarna sama ihram putih untuk merenungi diri
dengan doa-doa dalam kebersamaan.

9
Berinteraksi satu dengan lainnya sembari bertukar informasi, saling
berkomunikasi, dan bersilaturahim. Pada saat-saat tertentu, saling tolong-
menolong menyelesaikan masalah untuk kepentingan bersama: melaksanakan
manasik bersama, shalat berjamaah, makan dan minum bersama, dengan
tujuan yang sama pula. Labbaik Allahumma Labbaik, memenuhi undangan
Allah sebagai tamu-Nya yang istimewa (Dhuyufurrahman).

Dalam suka dan duka perjalanan haji, beragam rintangan dan onak duri
mungkin dialami setiap jamaah, yang dalam kebersamaan dan saling tolong-
menolong sesamanya itu direspons dengan kesabaran. Suatu pemandangan
alam mahsyar yang divisualisasikan dalam drama kolosal wukuf. Wukuf itu
sendiri berarti berhenti sejenak untuk merefleksikan diri bersama jamaah haji
yang lain. Inilah terasa puncak ritual haji.

Kebersamaan dalam haji inilah momentum yang tepat untuk merajut


persaudaraan universal (ukhuwah Islamiah). Ukhuwah berasal dari kosakata
akha – ya’khu – ukhuwwah. Kata ini dengan berbagai derivasinya banyak
sekali terdapat di dalam Alquran, baik dalam arti saudara kandung maupun
dalam arti saudara lain. Yang berkaitan dengan ukhuwah ini terdapat sekitar
80 ayat dalam berbagai surah. Pada Alquran surah Al-Hujurat [49] ayat 10,
misalnya, dinyatakan bahwa antara sesama mukmin adalah saudara.

Makna ukhuwah kemudian dijelaskan oleh Rasul SAW dalam beberapa


sabdanya, di antaranya dengan menggunakan analogi yang mudah dipahami,
“Al-Mukmin li al-Mukmin ka al-Bunyan yasyuddu ba’dhuhu ba’dlan”
(Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan beton bangunan
yang saling menguatkan satu dengan lainnya).

Rasulullah SAW telah meletakkan batu-bata ukhuwah ini dengan susah


payah sejak pascahijrah ke Madinah. Para sahabat dipersaudarakan, antara
Muhajirun dan Anshar. Di tengah Muhajirun dan Anshar sendiri, kemudian di
antara individual para sahabat. Untuk mempererat persaudaraan yang hakiki,
Nabi menikahi putri sahabat dan beliau pun menikahkan putri-putrinya dengan
para sahabat dekat, baik dari Bani Hasyim (suku Nabi SAW sendiri) maupun
Bani Umayah. Begitulah persaudaran ini terpelihara sampai pada masa
berikutnya.

10
Spirit ukhuwah yang hakiki yang telah diteladankan Nabi Muhammad
SAW dan para sahabatnya pada 622 Hijriah ini merupakan fenomena luhur
yang diabadikan oleh Alquran, misalnya, dalam surah Al-Hasyr [59] ayat 9.
Dengan haji ini mestinya kita konkretkan ukhuwah yang sejati. Boleh jadi
dalam kebersamaan itu ada perbedaan, tetapi kita sebagai umat yang satu
harus satu dalam keyakinan akidah.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puasa
Puasa adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang dilakukan minimal
setahun itu kita diwajibkan sebulan untuk berpuasa, memang menahan lapar dan
haus itu sangat melelahkan tetapi disamping itu semua ada banyak sekali hikmah
yang kita jarang sadari, dan juga sangat mustahil jika ALLAH memerintahkan
hamba-hambanya melakukan sesuatu begitu saja tanpa ada hikmah atau sisi baik
untuk hambanya.
Contohnya yaitu puasa, puasa juga banyak hikmahnya untuk Kesehatan jiwa.
Salah satu hikmah berpuasa bagi Kesehatan jiwa diantaranya yaitu :

1. Mengontrol diri sendiri


2. Mengurangi kecanduan hal-hal yang tidak baik
3. Menstabilkan emosi
4. Meningkatkan konsentrasi
5. Mengurangi depresi
6. Menurunkan resiko
7. Memperbaiki mood
8. Mencegah gangguan jiwa
9. Menurunkan berat badan
10. Menjaga Kesehatan jantung
11. Mengurangi resiko terkena diabetes
12. Menjaga Kesehatan mental
13. Mengurangi resiko munculnya kanker
14. Membuat tubuh lebih muda dan segar
15. Dan masih banyak lagi manfaatnya

2. Haji dan Umroh

Kata haji berasal dari Bahasa arab yang berarti menyengaja sesuatu, menurut
istilah berarti menyengaja mengunjungi rumah ALLAH untuk melaksanakan amal
ibadah yang telah ditentukan pada waktu tertentu. secara Bahasa umroh berarti

12
berziarah, maksudnya adalah berkunjung atau berziarah ke baitullah untuk
melaksanakan amalan seperti tawaf dan sa’i pada waktu yang tidak ditentukan.
Berikut perbedaan haji dan umrah :

1. Haji memiliki waktu yang di tentukan sedangkan umrah tidak


2. Rukun haji yaitu niat, ihram, wuquf di arafah, tawaf sa’i, tahalul, dan tertib

Sedangkan umrah tidak ada rukun wuquf tetapi lima rukun lainnya sama

Manfaat haji dan umrah yaitu adalah sebagai berikut:


1. Diampuninya semua dosa
2. Menyucikan semua jiwa
3. Meningkatkan keimanan
4. Mengingat perjuangan dan jihad rasulullah
5. Melatih sifat sabar dan disiplin
6. Mendorong diri untuk rela berkurban
7. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan ALLAH

B. Saran
1. Sebagai seorang muslim yang taat kepada ajaran Allah, sebaiknya kita mengetahui
dan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan puasa agar lebih semangat lagi
menjalaninya karna tau manfaat manfaatnya
2.  Kepada para pendidik, hendaknya selalu mengajarkan dan menanamkan pemahaman
tentang puasa kepada anak didiknya.
3.  Ketika menjalankan ibadah puasa, sebaiknya selalu berserah diri kepada Allah dan
selalu berdoa kepada-Nya.
4. Demikianlah pemaparan prespektif ibadah haji dan umrah yang ditinjau dari segi
persatuan umat islam dan persaudaraan sesama muslim, semoga dapat memberikan
informasi dan wawasan mengenai ibadah haji dan umrah. Semoga dengan adanya
pemaparan prespektif ibadah haji dan umrah ini bisa lebih meningkatkan rasa takwa
dan iman kita kepada ALLAH SWT.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Go Dok Indonesia. 2017. “ 8 Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Jiwa “,


https://kumparan .com/go-dok-indonesia/8-manfaat-puasa-untuk-kesehatan-jiwa, diakses
pada tanggal 7 Januari 2022.
2. Rukmini, Dewi. 8 Juni 2021. “Hikmah dan Makna Menjalankan Ibadah Haji dan Umrah
Bagi Umat Islam”, https://tirto.id/hikmah-makna-menjalankan-ibadah-haji-dan-umrah-
bagi-umat-islam-ggD6, diakses pada tanggal 7 Januari 2022.
3. https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pvrjxx458
4. Dr. Adrian, Kevin. 17 Juli 2021. “5 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan”,
https://www.alodokter.com/manfaat-puasa-bagi-kesehatan, diakses pada tanggal 7
Januari 2022.

5. Lufaefi. 26 April 2021. “ Banyak Orang Tidak Tahu, Ini 7 Manfaat Puasa Menurut
Hadist Nabi”, https://akurat.co/banyak-orang-tidak-tahu-ini-7-manfaat-puasa-menurut-
hadis-nabi, diakses pada tanggal 7 Januari 2022.
6. Kuswandi. 14 April 2021. “ 10 Manfaat Puasa Untuk Kasehatan Jiwa, Salah Satunya
Bikin Awet Muda”, https://www.jawapos.com/hijrah-ramadan/14/04/2021/10-manfaat-
puasa-untuk-kesehatan-jiwa-salah-satunya-bikin-awet-muda/?page=2, diakses pada
tanggal 7 Januari 2022.
7. R, Fia Afifah. 22 Oktober 2021. “ 7+ Hadits dan Ayat Alquran Tentang Puasa, Wajib
Tahu!”, https://www.orami.co.id/magazine/hadits-dan-ayat-alquran-tentang-puasa/,
diakses pada tanggal 7 Januari 2022.

14

Anda mungkin juga menyukai