S DENGAN ULKUS
DIABETIK DI JALAN BADAK IX B NO 14 KELURAHAN BUKIT
TUNGGAL KOTA PALANGKA RAYA
Diajukan Untuk Memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Keluarga
Disusun oleh :
ISMA AZIZAH
NIM P1337420921188
1. PENGKAJIAN KELUARGA
Hari/Tanggal : Rabu 20 April 2022
A. Identitas Keluarga
Inisial Kepala Keluarga : Tn. S
Umur : 47 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Polri
Alamat : Jalan Badak IX B No 14
Sumber Informasi : Klien dan keluarga
B. Data Umum
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Menikah
: Tinggal dalam satu rumah
: Klien
: Anak
2. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S merupakan Keluarga yang termasuk tipe keluarga inti
(nuclear family) yang terdiri dari ayah ibu dan anak.
3. Suku bangsa
Keluarga Tn. K merupakan keluarga suku Jawa. Bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Tidak ada kebisaaan
keluarga yang dipengaruhi suku yang berpengaruh pada kesehatan keluarga.
4. Agama
Keluarga Tn.S beragama Islam, tidak ada perbedaan antar anggota keluarga
dalam keyakinan dan praktiknya, keluarga aktif menjalankan ibadah, agama
dijalankan berdasarkan keyakinan atau nilai keluarga. Tn.S meyakini kalau
ada anggota keluarga yang sakit semua itu adalah cobaan dari Tuhan Yang
Maha Esa dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan.
5. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan penghasilan perbulannya ± Rp 5.000.000,- jika
digabungkan dengan penghasilan anaknya. Keluarga merasa
penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari (hanya
terbatas dalam ruang lingkup kebutuhan makan sehari – hari, tidak termasuk
dalam pemenuhan kebutuhan lain yang tidak terduga).
6. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan tidak terbiasa melakukan rekreasi karena
kurangnya waku dan biaya yang dianggap lebih baik disimpan untuk
kebutuhan yang mendesak. Keluarga biasanya hanya istirahat dan
menonton TV dirumah, dan sekedar bercengkrama dengan tetangga di
lingkungan sekitarnya.
teras U
R. Tamu
Kamar
Tn.S dan Ny.R
Kamar
Nn.M R. Keluarga
Kmr.
Kamar Mandi
Kosong
Dapur
Keterangan :
: Pintu
: Jendela/ventilasi
F. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-hari.
Hubungan Tn.S dengan anggota keluarganya berjalan harmonis, pola
komunikasi yang digunakan keluarga Tn.S adalah komunikasi terbuka. Jika
ada masalah dalam keluarga selalu dibicarakan bersama.
2. Struktur dan kekuatan keluarga
Keluarga Tn. S terdiri dari 3 anggota inti yang tinggal dalam satu rumah,
makan dan memenuhi kebutuhan bersama. Secara struktural anggota
keluarga yang paling aktif berperan yaitu Tn. S selaku kepala keluarga yang
paling tua. Dalam pengambilan keputusan, Tn.S selalu
memusyawarahkannya bersama istri, dan anak
3. Struktur peran (Formal dan Informal)
Tn.S berperan sebagai seorang suami bertugas untuk mencari nafkah,
seorang ayah bagi anaknya namun sekarang tidak bisa karena Tn.S sedang
sakit. Sedangkan Ny.R berperan sebagai istri dari Tn.S sekaligus sebagai
ibu rumah tangga yang mengurus rumah. Sementara Nn. M berperan
sebagai anak yang belum menikah atau belum memiliki keluarga
J. Harapan keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan berharapan untuk diberikan penanganan yang tepat sehingga Tn.S dapat segera sembuh dan penyakitnya
terkontrol. Selain itu Tn.S dan keluarga berharap agar anggota keluarganya yang lain selalu sehat. Keluarga berharap kedatangan
mahasiswa Poltekkes Palangka raya dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.
Serta keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang
membutuhkan, tidak mebeda-bedakan pelayanan kesehatan kepada orang miskin ataupun orang kaya tetap profesional
ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Masalah
No Tanggal Data Fokus
Keperawatan
1 Rabu, 20 Data Subyektif :
April - Tn.S mengatakan bahwa sudah menderita hipertensi dan
2022 diabetes sejak 9 tahun yang lalu.
- Tn.S dan keluarga mengatakan tidak memahami masalah
kesehatan yang diderita yaitu luka kakinya
- Tn.S mengatakan luka kaki awalnya hanya melepuh dan
sekarang membesar sudah ada sejak 4 bulan yang lalu
dan semakin membesar
- Tn.S mengatakan selalu menutup luka dengan plastik
Manajemen kesehatan
ketika ingin mandi
keluarga tidak efektif
- Tn.S dan Keluarga mengatakan tidak mengetahui
perawatan luka kaki yang benar, hanya dibersihkan oleh
Tn.S dengan kasa dan alkohol dan membiarkannya
terbuka begitu saja.
- Tn.S dan keluarga mengatakan ingin bisa merawat luka
sendiri mandiri dirumah jika bisa
Data Objektif :
- Keluarga bertanya-tanya tentang cara menyembuhkan
luka kaki karena sudah 4 bulan lamanya luka tidak
sembuh-sembuh dan terlihat semakin membesar
2 Rabu, 20 Data Subjektif :
April - Tn.S dan keluarga mengatakan ingin lebih mengetahui
2022 bagaimana cara meningkatkan kesehatan, ingin belajar
tentang penyakit Tn.S
Kesiapan peningkatan
- Tn.S dan keluarga mengatakan selama 9 tahun ini
manajemen kesehatan
mengetahui hipertensi dan diabetes sejak terdiagonsa
sudah mendengar banyak
- Sebelumnya Tn.S mengenal hipertensi dan diabetes
namun saat ini ingin mengetahui banyak cara
penanganannya
- Tn.S dan keluarga mengatakan sempat meminum obat
namun tidak rutin karena merasa baik-baik saja
Data Objektif :
- Tekanan darah : 150/100 mmhg
- Gula Darah Sewaktu :175 mg/dL
- Tn.S tampak menanyakan mengenai cara penanganan
hipertensi dan diabetes
Data Subjektif :
- Tn.S mengatakan sudah 1 bulan ini mereka pulang
dari opname rumah sakit dan sekarang sedang
melakukan rawat jalan karena efusi pleura
- Tn.S dan keluarga menangatakan Tn.S sering
merokok kadang-kadang
- Tn.S mengatakan ia merokok sejak masih muda yaitu
Perilaku kesehatan
SMA kelas 1 sampai sekarang
berisiko
- Tn.S dan keluarga mengatakan tahu bahwa rokok
sangat berbahaya bagi kesehatan namun sulit untuk
menghentikannya
Data Objektif :
- Saat pengkajian Tn.S memakai selang oksigen 2 liter
- Saat pengkajian terlihat ada kotak rokok dan pemantik
api di dekat Tn.S
SKORING/ PRIORITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan :
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
TOTAL 4 2/3
Diagnosa Keperawatan :
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
TOTAL 4
Diagnosa Keperawatan :
3. Perilaku kesehatan berisiko
Kemungkinan
masalah untuk
diubah :
▪ Mudah 2 2 1/2X 2 Keluarga Tn. K mengatakan mau berhenti untuk merokok
▪ Sebagian 1 = 1/2 tapi sulit
▪ Tidak dapat 0
Potensial masalah
untuk dicegah
▪ Tinggi 3 1 1/3 X 1 Tn.S mengatakan mengatahui tentang bahaya merokok
▪ Cukup 2 = 2/3 sehingga dengan adanya pemberian informasi dan motivasi
▪ Rendah 1 untuk berhenti kemungkinan cukup agar masalah tidak
semakin memburuk
Menonjolnya
masalah
▪ Segera 2 1 2/2 X 1 Keluarga mengatakan merokok Tn.S perlu segera
diatasi 1 =1 ditangani agar penyakit pernapasannya tidak menjadi
▪ Tidak segera 0 semakin parah
diatasi
▪ Tidak
dirasakan
adanya
masalah
TOTAL 2 3/6
DIAGNOSA DAN RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Kep.
No Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keluarga
1. 9/05/22 DX1 - Mengucapkan salam S:
Manajemen kesehatan - Memvalidasi keadaan keluarga - Keluarga menjawab salam
keluarga tidak efektif - Mengingatkan kontrak - Tn.S mengatakan kakinya masih luka,
berhubungan dengan - Menjelaskan tujuan terkadang nyeri, terasa kesemutan namun
ketidakmampuan 1. Menggali pengetahuan keluarga jika dicubit masih terasa
keluarga dalam merawat tentang ulkus diabetik - Keluarga menyetujui pertemuan saat ini
luka ulkus diabetik 2. Menginformasikan pendidikan selama 30 menit tentang perawatan luka
kesehatan dan diskusi bersama ulkus diabetik dengan Evidence Based Nurse
tentang penyakit ulkus diabetik dan Practice (EBNP) pemberian madu
perawatannya. - Keluarga dan klien mengatakan setelah
3. Mendengarkan dengan seksama diberi penjelasan mengenai diabetes
pertanyaan atau sanggahan yang mengenai luka ulkus diabetik dan perawatan
diajukan keluarga. luka ulkus dengan Evidence Based Nurse
4. Menanggapi pertanyaan dengan Practice (EBNP) pemberian madu sekarang
sabar. menjadi lebih paham
5. Membimbing keluarga untuk - Keluarga dan klien mengatakan akan
mengulangi penjelasan yang sudah membawa Tn.S ke rumah sakit atau klinik
diberikan. untuk penanganan luka lebih lanjut
6. Memerikan pujian bila keluarga
mampu menjawab dengan baik dan O:
benar. - Keluarga kooperatif dan aktif saat dijelaskan.
7. Memerikan dorongan kepada - Keluarga mendengarkan penjelasan yang
keluarga dan Tn.S untuk membuat diberikan.
keputusan membawa Tn.S ke rumah - Keluarga dan klien bisa menjawab
sakit atau klinik untuk penanganan pertanyaan yang diberikan
luka lebih lanjut - Luka granulasi kemerahan
- Slough di debridement
8. Mendemonstrasikan dan ajarkan - Luka diberikan madu sebelum di tutup
perawatan ulkus diabetik dengan
Evidence Based Nurse Practice A:
(EBNP) mengunakan terapi madu Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat luka ulkus diabetik
P:
Lanjutkan intervensi.
A:
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
berhubungan dengan kepatuhan dalam minum
obat
P:
Lanjutkan intervensi.