Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Disusun Oleh :

Nama : Alfi Aulia Prandita

NIM : 2221151014

Kelas :C

Dosen Pengampun : Laurensia M Parangin, S.Pd.,M,Pd.

PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,

nikmat dan kekuatan, sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review

untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan. maka dari itu saya

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Ibu

Laurensia M Parangin, S.Pd.,M,Pd., selaku Dosen Pengampu yang telah

membimbing saya dan teman-teman.

Medan, 19 September 2022

Alfi Aulia Prandita


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................ ii

DAFTAR ISI................................................................ 1

BAB I............................................................................. 2

PENDAHULUAN...................................................... 3

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review..........................................................................


3

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review.......................................................................... 3

C. Manfaat Critical Journal Review......................................................................... 4

D. Identitas Artikel dan Journal yang Direview....................................................................... 4

a) Jurnal Utama.................................................... 4

b) Jurnal Pembanding 1....................................... 5

c) Jurnal Pembanding........................................... 6

BAB II.......................................................................... 7

RINGKASAN ISI JURNAL...................................... 7

REVIEW JURNAL UTAMA...................................................................... 7

A. Pendahuluan......................................................... 7

B. Tujuan Penelitian.................................................. 7

C. Deskripsi Isi........................................................... 8

D. Metode................................................................... 8

E. Hasil dan Pembahasan......................................... 9

BAB III........................................................................ 11

PEMBAHASAN/ANALISIS.................................... 11
A. Pembahasan dan Perbandingan Isi
Jurnal………………………………………….......... 11

B. Kelebihan dan kekurangan isi Artikel


Journal....................................................................... 14

a) Jurnal Utama.................................................... 14

b) Jurnal Pembanding 1...................................... 15

c) Jurnal Pembanding 2....................................... 15

BAB IV...................................................................... 16

PENUTUP................................................................. 16

KESIMPULAN........................................................ 16

SARAN..................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA............................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review

Kritik jurnal adalah analisa terhadap suatu jurnal untuk mengamati atau

menilai baik

buruknya jurnal secara objektif. Kritik jurnal adalah kegiatan penganalisisan

danpengevaluasian suatu jurnal dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman,

memperluas apresiasi, atau menganalisis kelebihan dan kekurangan jurnal dan

membantu memperbaiki kesalahan pada jurnal agar tidak terjadi kekeliruan

kembali. Kegiatan mengkritik jurnal sangatlah penting mengingat bahwa

pembaca dituntut untuk memahami suatu jurnal secara kritis. Setiap jurnal yang

dikritik akan menjadi rujukan pembuatan jurnal yang lebih baik kedepannya.

Apabila kegiatan ini tidak dilakukan.

maka tidak akan terjadi kemajuan literasi dalam dunia pendidikan terutama di

Indonesia. Karena dari kegiatan ini kualitas jurnal yang baik dapat diketahui

secara detail dan mendalam. Dalam hal ini pengkritik akan mengkritik dua buah

jurnal yang berhubungan dengan Filsafat Pendidikan yang bertemakan

Pendidikan BerkebutuhanKhusus. Demi terwujudnya pemahaman tentang materi

pembelajaran Filsafat

Pendidikan bagi mahasiswa yang akan menjadi seorang pendidik.

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review

1) Dapat memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan

2) Menambah pengetahuan tentang kegunaan dalam mempelajari Filsafat

Pendidikan terutama dalam materi Pendidikan Berkebutuhan Khusus

4
3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa,

dan membandingkan serta memberi kritik

4) Menguatkan pengetahuan tentang bagaimana bertindak, menilai,

mempelajari, berpendapat terhadap Filsafat Pendidikan dalam materi

Pendidikan Berkebutuhan Khusus.

5) Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang

diberikan oleh setiap bab dari jurnal

C. Manfaat Critical Journal Review

1) Membantu memahami karakteristik dalam proses belajar

2) Memahami dengan jelas materi yang terkandung di dalam jurnal

3) Membantu mahasiswa kritisi dalam suatu hal termasuk jurnal dan

perbandingan jurna.

4) Memperbaiki diri menggunakan teori-teori yang tertera dalam jurnal

5) Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang

diberikan oleh setiap bab dari jurnal.

D. Identitas Artikel dan Journal yang Direview

1) Jurnal Utama

Judul Artikel :EVALUASI PENYIKAPAN PROFESI

KEPENDIDIKAN KHUSUS DI SDN MEDAN

MARELAN

Nama Journal : Jurnal Genta Mulia

Edisi terbit : Volume IX No. 1, Januari 2018

Halaman : 1- 7

Pengarang artikel :
6

Nina Hastina

DahniaHarahap

Penerbit : Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

Kota terbit : Medan, Sumatera Utara

Nomor ISSN : 2301-6671

Reviewer : Alfi aulia prandita

Tanggal Direview : 19 September 2022

Alamat Situs :

 http://download.garuda.ristekdikti.go.id/

article.php?

article=1276941&val=16952&title=EVALUASI

%20PENYELENGGARAAN%20PENDIDIKAN

%20INKLUSIF%20BAGI%20ANAK

%20BERKEBUTUHAN%20KHUSUS%20DI

%20SDN%20MEDAN%20MARELAN

 file:///C:/Users/AC/Downloads/
garuda1276941%20(1).pdf

b) Jurnal Pembanding 1

Judul Artike : PELAKSANAAN PENYIKAPAN PROFESI

KEPENDIDIKAN DI SD BINA HARAPAN

SEMARANG

Nama Journal : Jurnal Taman Cendikia

Edisi terbit : Vol. 03 No. 01 Juni

2019

Halaman : 257 – 268


Pengarang artikel : Eka Sari Setianingsih

Ikha Listyarini

Penerbit : Universitas PGRI Semarang

Kota terbit : Semarang

NomorISSN :

p-ISSN:2579 – 5112

e-ISSN: 2579 – 5147

Reviewer : Alfi aulia prandita

Tanggal Direview : 19 September 2022

Alamat Situs : https://core.ac.uk/download/pdf/230383977.pdf

BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang

memberikan

kesempatan kepada semua siswa yang memiliki kelainan dan memiliki potensi

kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau

pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan

siswa pada umumnya. Fenomena Pendidikan Inklusif merujuk pada kebutuhan

pendidikan untuk semua anak (Education for All) dengan fokus spesifik pada

mereka yang rentan terhadap marjinalisasi dan pemisahan. Pendidikan inklusif

menghendaki jaminan pendidikan bagi semua siswa tanpa terkecuali. Pendidikan


Inklusif tertuang dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam penyediaan pendidikan bagi

anak berkebutuhan khusus. Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 tentang

pendidikan inklusif, merupakan “system penyelenggaraan pendidikan yang

memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan

memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti

pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-

sama dengan peserta didik pada umumnya”. Dimana bahwa pendidikan inklusif

adalah sistem pendidikan yang terbuka bagi semua individu serta

mengakomodasi semua kebutuhan sesuai dengan kondisi masingmasing

individu.

B.Deskripsi Isi

Pendidikan dipengaruhi oleh proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar

dipengaruhi oleh faktor-faktor (komponen). Komponen-komponen yang

diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan inklusif adalah

1. Perencanaan sistem pendidikan inklusif

Yaitu komponen perencanaan system pendidikan inklusif meliputi

kurikulum,

pendidik, peserta didik, sarana prasarana, keuangan, lingkungan dan

alternatif

penempatan.

2. Implementasi sistem pendidikan inklusif

Yaitu merencanakan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan kegiatan

belajar mengajar, membina hubungan antar pribadi, dan evaluasi pembelajaran

pelaksanaan pendidikan inklusif.

Pada jurnal ini mengatakan bahwa yang digunakan guru adalah kurikulum

reguler, guru
masih belum memahami cara dimodifikasi oleh guru sesuai dengan kebutuhan

anak demikian juga metode yang digunakan guru dalam mengajar sifatnya masih

klasikal

belum memberikan layanan. Metode

Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 064999 Medan Marelan.

Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Data yang diperoleh berupa data kualitatif.

Subjek dalam penelitian ini adalah guru, wali murid, kepala sekolah yang

dijadikan sumber penelitian.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian

ini

adalah dengan metode pokok berupa :

1. Observasi langsung

2. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru dan wali

murid.

3. Metode bantu berupa dokumentasi

Data – data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengumpulkan

langsung

dari lapangan.

Teknik yang digunakan di antaranya angket, lembar observasi, penilaian

dokumen

dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan mengikuti logika

pendekatan kulaitatif.

 Hasil dan Pembahasan

Hasil pelaksanaan penelitian evaluasi diuraikan berdasarkan komponen-

komponen dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif sebagai berikut :

1) Modifikasi Kurikulum
a) Modifikasi waktu dengan menambahkan waktu khusus untuk

mengulang atau mundur kembali materi pembelajaran yang telah dilkasanakan

secara klasikal diulang secara pribadi sesuai siswa berkebutuhan.

b) Modifikasi isi materi dengan materi sesuai kurikulum dan materi sesuai

kebutuhan siswa berkbutuhan khusus.

c) Modifikasi pembelajaran masih secara klaisikal

d) Modifikasi sarana dan prasarana dengan mengubah aturan duduk,

mengubah susunan meja dan bangku, mengubah letak papan tulis.

e) Modifikasi lingkungan dengan cara merubah lingkungan belajar di

dalam kelas dan luar kelas.

f) Modifikasi pengelola kelas masih secara klasikal.

2) Tenaga Pendidik khusus untuk guru pendamping khusus (GPK)

Guru pendamping masih sangat perlu pembekalan dan pelatihan

pemantapan

pemahaman dan kemampuan dalam pembelajaran,identifikasi kebutuhan

khusus siswa serta melaksanakan asesmen pada siswa berkebutuhan

khusus.

a) Peserta didik

b) Saranana dan Prasana

c) Keuangan/dana dari pemerintah untuk penyelenggara pendidikan

inklusif.

d) Perencanaan dan Evaluasi

e) Alternatif penempatan

Penempatan siswa berkebutuhan khusus ditempatkan dalam satu kelas

khusus siswa berkebutuhan khusus yang belajar dalam satu kelas yang

sama. Hal ini mengakibatkan pembelajaran siswa dengan perbedaan

rombongan belajar menjadi klasikal secara menyeluruh hanya dengan


kebutuhan literasi bagi anak dalam membaca permulaan yang menjadi

prioritas utama pada siswa berkebutuhan khusus Berdasarkan hasil analisis

dan pembahasannya dalam penelitian ini dapat ditarik

simpulan yaitu terdapat beberapa kompenen dalam penyelenggaraan pendidikan

inklusif yang perlu mendapat perhatatian untuk refleksi dan perbaikan dari hasil

evaluasi dari komponen berikut :

1. Tenaga Pendidik khusus untuk guru pendamping khusus (GPK)

2. Saranan dan Prasana yang belum menyesuaikan kebutuhan ABK secara

keseluruhan.

3. Keuangan/Dana dari pemerintah untuk penyelenggara pendidikan inklusif

4. Evaluasi untuk soal Ujian Nasional (UN) khusus untuk sisiwa ABK di

sekolah regular.

BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Perbandingan Isi Jurnal

Dalam hal ini ketiga jurnal dapat kita lihat sama menganalisis penyelengaraan

pendidikan inklusi bagi anak berkebtuhan Pembahasan khusus pada jenjang

sekolah dasar, maka dapat dibandingkan bahwa :

1. Dari segi pendahuluan

Dalam hal ini, jurnal utama menjelaskan materi yang teliti berdasarkan Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang diikut sertakan berbagai pendapat para ahli. Dalam jurnal
pembanding 1, penjelasan materi yang diteliti berdasarkan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan diikuti

berbagai pendapat para ahli

Sedangkan pada jurnal pembanding 2, mereka menyajikan penjelasan materi

hanya berdasarkan teori dan pendapat para ahli.

2. Dari segi objek

Dalam ketiga jurnal objek yang dipilih sama, hanya membedakan factor

geografis atau tempat dimana objek itu diteliti.

3. Dari segi langkah dan metode penelitian


Dari segi metode pada jurnal pertama penelitian dilakukan dengan metode

deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Sedangkan Jurnal pemanding 1 menggunakan metode kualitatif yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Lalu

Pada jurnal prmbanding 2 merupakan penelitian evaluasi yang menggunakan

metode kualitatif, dibangun berlandaskan paradigma naturalistik (post-

positivistik)

Dari segi subjek pada jurnal pertama subjek meliputi guru,

wali murid, kepala sekolah yang dijadikan sumber penelitian. Sedangkan, Pada

jurnal pembanding 1 subjek guru dan siswa dalam peneltian pada jurnal

pembanding 2 tidak dijelaskan secara detail dan rinci

Selanjutnya dalam berbagai hal di segi metode dan langkah peneltian pada

ketiga jurnal memiliki kesamaan atau serupa walau tidak 100%.

4. Dari segi hasil dan pembahasan

Pada jurnal utama menjelaskan bahwa hasil dari penelitian dalam

penyelengaraan pendidikan inklusi pada anak berkebutuhan khusus belum sesuai

ketentuan dan tidak sesuai yang diharapkan karena terdapat beberapa kompenen
dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif yang perlu mendapat perhatatian

untuk refleksi dan perbaikan, seperti meliputi :

a. Tenaga Pendidik khusus untuk guru pendamping khusus (GPK)

b. Saranan dan Prasana yang belum menyesuaikan kebutuhan ABK secara

keseluruhan

c. Keuangan/Dana dari pemerintah untuk penyelenggara pendidikan

inklusif

d. Evaluasi untuk soal Ujian Nasional (UN) khusus untuk sisiwa ABK di

sekolah regular.

Sedangkan pada jurnal pembanding 1 hasil penelitian menunjukan bahwa

Implementasi Manajemen Pendidikan Inklusi bagi (ABK) belum sesuai dengan

ketentuan. Hal ini disebabkan oleh

a. Belum adanya SK Penunjukkan Penyelenggaraa Pendidikan Inklusi

sehingga pemenuhan berbagai komponen pendukung penyelenggaraan

pendidikan inklusi belum bisa terpenuhi secara maksimal.

b. Tataran implementasinya masih dihadapkan kepada berbagai problema,

isu, dan permasalahan yang harus disikapi secara bijak sehingga

implementasinya menghambat upaya dan proses menuju pendidikan

inklusif itu sendiri serta selaras dengan filosofi dan konsep-konsep yang

mendasarinya.

c. Kurikulum yang digunakan di SD Bina Harapan Semarang adalah

kurikulum regular sedangkan mayoritas siswa adalah anak

berkebutuhan khusus dan sedangkan guru – guru yang ada adalah guru

regular yang minim pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus


d. Adapun pengetahuan dan pelayanan guru yang diberikan kepada anak

berkebutuhan khusus bersifat otodidak karena penanganan

keseharian/kebiasaa

Lalu pada jurnal pembanding 2 menjelaskan bahwa hasil penelitian dan

pembahasan mengenai evaluasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus

dapat disimpulkan bahwa secara umum penyelenggaraan pendidikan inklusi bagi

peserta didik berkebutuhan khusus tergolong dalam kriteria baik.Dimana

persentase sub indikator dari implementasi pendidikan inklusi telah memenuhi

standar, tetapu sub indikator lainnya masih belum sesuai dengan standar yang

seharusnya.

B. Kelebihan dan kekurangan isi Artikel Journal

a) Jurnal Utama

Kelebihan Jurnal :

1. Jurnal ini dilengkapi dengan abstrak kata kunci dan juga daftar

pustaka itu merupakan poin penting dalam satu jurnal

2. Hasil dari penelitian disajikan dengan lengkap disertai dengan

penjelasan dalam tabel sehingga memudahkan untuk memahami isi

dari materi.

3. Dari segi bahasa jurnal ini busa dipahami dengan jelas

4. Dalam jurnal ini juga banyak menggunakan pendapat – pendapat

para ahli ini merupakan poin bagus karena memudahkan memahami

materi dan menambahpengetahuan si pembaca.

Kekurangan Jurnal

1. Dalam jurnal ini tujuan dari penelitian tidak dijelaskan secara lebih detail
2. Tidak menjelaskan deskripsi secara lengkap

b. Jurnal Pembanding 1

Kelebihan Jurnal

1. Jurnal ini memiliki data yang lengkap terdapat kata kunci metode dan

abstrak, analisis metode

2. Penyajian pembahasan materi dalam jumlah ini sudah lengkap dan

sehingga mudah dipahami

3. Dalam penyampaian pembahasan materi penulis memberikan materi

dalam bentuk gambar sehingga dapat memudahkan para pembaca atau

pengeritik dalam memahami materi dan sebagai bukit yang akurat dalam

penelitian.

Kekurangan Jurnal :

1. Dalam penjelasan materi penulis menyajikan terlalu luas sehingga

membuat pembaca tidak tertarik dan bosan dalam mebaca jurnal

2. Dalam jurnal ini penulis tidak menyajikan kesimpulan dan saran dari

pendangan penulis sebaiknya penulis menyajikan agar pembaca bisa

mengetahui penjelasan dari sisi pandangan dan observasi penulis.

c. Jurnal Pembanding 2

Kelebihan Jurnal :

1. Landasan teori yang digunakan sesuai dan tepat

2. Dalam jurnal ini banyak penyajian pendapat – pendapat para ahli dalam

menjelaskan materi ini merupakan poin bagus karena menudahkan dalam

nemahami materi serta menambah pengetahuan pembaca

3. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari penelitian, hasil

penelitian dan kesimpulan.


Kekurangan Jurnal :

1. Dalam jurnal ini penyajian yang digunakan terlalu sistematik memuat

kesulitan dalam memahami mater

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam hal ini menurut saya, pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus

memang harus diperhatikan lagi dan dalam melihat aspek penyelengaraan nya

harus di diawasi lebih lagi.

Dan dalam pemberian kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus dalam

berkarya tanpa membeda – beda harus lebih lagi serta , pemerintah lebih lagi
dalam memperhatikan dan

mendukung penyelengaraan pendidikan terhadap anak – anak yang berkebtuhan

khusus. Dan kesimpulan yang saya dapat dari tugas critical jurnal review ini

adalah bahwa dari ketiga artikel maupun jurnal yang saya bandingkan

mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tetapi pada dasarnya

saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama yaitu menganalisis

penyelenggaraan pendidikan inklusif pada anak berkebutuhan khusus. Jadi pada

intinya factor yang memepengaruhi penyelenggaraan dalam pendidikan ini

meliputi baik dari dalam maupun dari luar.

REKOMENDASI

Diharapkan setelah membaca critical journal review ini pembaca lebih mengerti

dan tahu

bagaimana penyelengaraan pendidikan inklusif pada anak berkebutuhan khusus,

dan apa saja factor. Saya mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas critical

jurnal review ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan

pengetahuan yang saya miliki oleh karena itu

Saya mengharapkan rekomendasi dan saran ataupun kritik yang sifatnya

membangun guna

menyempurnakan tugas saat ini agar dalam pembuatan tugas yang sama

kedepannya jauh

lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1276941&val=16952&title=EVALUASI%20PENYELENGGARAAN
%20PENDIDIKAN%20INKLUSIF%20BAGI%20ANAK%20BERKEBUTUHAN
%20KHUSUS%20DI%20SDN%20MEDAN%20MARELAN
file:///C:/Users/AC/Downloads/garuda1276941%20(1).pdf
file:///C:/Users/AC/Downloads/iv-kota-jambi.pdf

Anda mungkin juga menyukai