Kajian Konsep Matematika Pada Hadits Keutamaan Sholat

p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Website :
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
Email : buana_matematika@unipasby.ac.id
Kajian Konsep Matematika pada Hadits Keutamaan

Sholat
Anisah Salsabila 1*, Nadila Choirunnisa’ Intsani 2 , Dr. H. Zeid B. Smeer, Lc.
MA3, Dr. Abdussakir, M. Pd 4
1, 2, 3, 4
Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim, Kota Malang, Indonesia
Info Artikel: Dikirim: --- ; Direvisi: ---; Diterima: --- [diisi oleh Editor Jurnal]
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep matematika

pada hadits keutamaan sholat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan deskriptif kualitatif dengan jenis studi kepustakaan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa terdapat banyak keutamaan yang akan didapatkan jika
melaksanakan sholat di tiga masjid, sholat syuruq, sholat sunnah sebelum shubuh,
menunggu waktu sholat. Selain itu terdapat konsep matematika yang ada dalam
hadits-hadits keutamaan melaksanakan sholat di tiga masjid, sholat syuruq, sholat
sunnah sebelum shubuh, menunggu waktu sholat.
Kata Kunci: Terdiri atas 3 hingga 5 kata atau frasa yang spesifik, mencerminkan isi
dari artikel, Palatino Linotype, 11pt, dan hindari penggunaan singkatan.
Abstract. The purpose of this research is to describe the concept of mathematics in

the hadith of the primacy of prayer. The method used in this research is using
descriptive qualitative with the type of literature study. The results of this study
indicate that there are many virtues that will be obtained if performing prayers in
three mosques, praying syuruq, praying sunnah before dawn, waiting for prayer
time. Besides that, there is a mathematical concept in the hadiths of the virtue of
praying in three mosques, syuruq prayer, sunnah prayer before dawn, waiting for
prayer time.
Keywords: Consists of 3 to 5 specific words or phrases, reflecting the contents of the
article, Palatino Linotype, 11pt, and avoid using abbreviations.
Pendahuluan (12pt, bolt)

Ibadah shalat merupakan ibadah paling utama yang mendekatkan
para ’abid (hamba) kepada Ma’budnya (Pencipta) dan seteguh-teguh shilat
(perhubungan) yang menghubungkan makhluk manusia dengan
Khaliqnya.” Sejarah telah melukiskan bahwa telah menjadi garis ketetapan
This is an open access article under the CC–BY-SA license
1
2 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun
bagi umat Muhammad SAW untuk menjadikan shalat sebagai tuntunan

ibadah, terhitung sejak beliau Nabi Muhammad SAW diisra' dan mi'rajkan.
Shalat adalah rukun Islam yang kedua dan ia merupakan rukun yang sangat
ditekankan (utama) sesudah dua kalimat syahadat. Telah disyari’atkan
sebagai sesempurna dan sebaik-baiknya ibadah. Shalat ini mencakup
berbagai macam ibadah: zikir kepada Allah, tilawah Kitabullah, berdiri
menghadap Allah, ruku’, sujud, do’a, tasbih, dan takbir.
Terdapat sejumlah hadits berkenaan dengan keutamaan dan wajibnya

shalat bagi perorangan. Hukum fardhunya sangat dikenal di dalam agama
Islam. Barang siapa yang mengingkari shalat, ia telah murtad dari agama
Islam. Ia dituntut untuk bertobat. Jika tidak bertobat, ia harus dihukum mati
menurut ijma’ kaum muslimin.
Di antara hikmah diwajibkannya shalat bahwa shalat itu membersihkan

jiwa, menyucikannya, mengkondisikan seorang hamba untuk munajat
kepada Allah SWT di dunia dan berdekatan dengan-Nya di akhirat, serta
melarang pelakunya dari mengerjakan perbuatan keji dan kemungkaran.
Allah SWT berfirman, “dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (al-Ankabut: 45)
Setiap ibadah memiliki pahala dan keutamaannya masing-masing.

Keutamaan ini sebagaimana dijelaskan dalam Kitabullah Al-Quran dan
Hadits Rosulullah. Banyak hadits yang berisi motivasi dalam mengerjakan
ibadah, khususnya sholat yang berisi tentang pahala bagi orang yang
mengerjakannya. Adapun pahala yang didapatkan dapat diperoleh
berdasarkan niat, subjek, tempat, dan waktu mengerjakannya. Oleh karena
itu, makalah ini dibuat untuk mengetahui keutamaan sholat di 3 masjid,
sholat syuruq, sholat sebelum shubuh, dan menunggu waktu sholat.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan kajian literatur,
menggunakan literatur berupa artikel, buku, aplikasi hadits, dan laporan
hasil penelitian terdahulu . Dalam bahasa Indonesia disebut tinjauan pustaka
sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, mengkaji,
mengevaluasi, serta menafsirkan semua penelitian yang tersedia (Afsari
dkk., 2021). Dengan metode ini peneliti melakukan review dan
mengidentifikasi jurnal-jurnal secara terstruktur yang pada setiap prosesnya
mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan. Literatur yang dimaksud
dalam kajian ini terkait matematika dan hadits-hadits keutamaan shalay.
Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan
Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 3
Selanjutnya dari literatur tersebut dilakukan eksplorasi dan analisis untuk

menemukan bilangan pecahan. Hasil eksplorasi dan analisis tersebut
disajikan secara deskriptif untuk selanjutnya ditarik kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan

A. Keutamaan Sholat di Tiga Masjid
Abu Sa'id berkata: "Empat macam yang aku mendengar dari Rasul-
ullah SAW yang kesemuanya mengagumkan dan menyenangkan aku;
Wanita tidak boleh melakukan perjalanan dua hari (atau lebih) jika tidak
bersama suami atau mahramnya; Jangan bersusah payah mengerahkan
kendaraan kecuali menuju tiga masjid, Masjidil Haram (Makkah),
masjidku (Madinah), Masjidil Aqsha (Palestina)." (Dikeluarkan oleh
Bukhari pada Kitab ke-28, Kitab Balasan Berburu bab ke-26, bab haji
perempuan) (Baqi, 2014: 556)
‫صالَ ِة فِي ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام َعلَى‬

َّ ‫ فَضْ ل ال‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَال‬ ِ ‫ع َْن َأبِي الدَّرْ دَا ِء َر‬
َ ‫ َع ِن النَّبِ ِّي‬:ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
‫صالَ ٍة‬ ِ ‫ت ْال َم ْق ِد‬
َ ‫س خَ ْم ُس ِماَئ ِة‬ َ ُ‫ َوفِي َم ْس ِج ِدي َأ ْلف‬،‫صالَ ٍة‬
ِ ‫صالَ ٍة َوفِي َم ْس ِج ِد بَ ْي‬ ِ ‫َغي ِْر ِه بِ ِماَئ ِة َأ ْل‬
َ ‫ف‬
Yang artinya: “Dari Abu Darda, Nabi bersabda: shalat di Masjid Al-
Haram lebih utama sebanayak 100 ribu kali dibandingkan shalat di
masjid lainnya. Dan di masjidku (Masjid Nabawi), lebih utama 1.000 kali,
sedangkan di Baitul Maqdis (Al-Aqsa), lebih utama 500 kali”
Sebagaimana dari kedua hadits tersebut, dapat diketahui bahwa
masjid yang paling utama yaitu Masjidil Haram di Kota Makkah yang

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
merupakan Baitullah sebagai sentral ibadah kaum muslimin di seluruh
penjuru dunia, kemudian Masjid Rosulullah (Masjid Nabawi) yang ter-
letak di Kota Madinah dan Masjidil Aqsha yang terletak di Palestina.
Penyebutan masjid-masjid tersebut menggunakan wawu athaf yang
bermakna keterurutan. Sebagaimana hadits kedua yang menjelaskan ten-
tang besar fadhilah dalam melaksanakan sholat di ketiga masjid tersebut.
Masjidil Haram memiliki fadhilah 100.000 kali dibandingkan dengan
masjid Nabawi, kemudian masjid Nabawi memiliki keutamaan 1000 kali
dibandingkan dengan masjid lain, dan Masjidil Aqsha memiliki keuta-
maan 500 kali dibandingkan dengan masjid lain. Bila dihitung secara
matematis, perbandingan ketiganya diperoleh sebagai berikut:
Masjid Besar Fadhilah Perbandingan
Masjidil Haram 100.000 200
Masjid Nabawi 1000 2
Masjidil Aqsha 500 1
B. Keutamaan Sholat Syuruq
Shalat Sunnah Syuruq yaitu shalat sunnah yang dikerjakan pada
waktu syuruq (terbitnya matahari), setelah sebelumnya didahului
dengan shalat subuh berjamaah di masjid lalu berdzikir di masjid hingga
matahari terbit kemudian melaksanakan shalat sunnah dua rakaat. Ha-
dits Tentang Keutamaan Shalat Sunnah Syuruq adalah sebagai berikut:

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 5
‫صلَّى ْال َغدَاةَ فِي َج َما َع ٍة ثُ َّم‬

َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن‬
َ ِ ‫ك رضي هللا عنه قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬ ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬ ِ ‫ع َْن َأن‬
ُ ‫صلَّى هَّللا‬ َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫َت لَهُ َكَأجْ ِر َح َّج ٍة َو ُع ْم َر ٍة ق‬
َ َ‫ال ق‬ ْ ‫صلَّى َر ْك َعتَ ْي ِن َكان‬ ْ ‫قَ َع َد يَ ْذ ُك ُر هَّللا َ َحتَّى ت‬
َ ‫َطلُ َع ال َّش ْمسُ ثُ َّم‬
)‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم تَا َّم ٍة تَا َّم ٍة تَا َّم ٍة (رواه الترمذي هذا حديث حسن غريب‬
Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
‘Barang siapa yang shalat pagi hari (subuh) secara berjamaah, kemudian
ia duduk berdzikir kepada Allah SWT hingga terbitnya matahari, kemu-
dian ia shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala menger-
jakan haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sempurna, sempurna,
sempurna.’ (HR. Turmudzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan
gharib)
Memang terdapat beberapa riwayat lainnya yang serupa dengan ha-
dits di atas, di antaranya adalah hadits-hadits berikut:

‫ قال رسول هللا صلى‬:‫ قال‬، ‫ عن حسن بن علي‬، ‫ عن عمير بن مأمون بن زرارة‬، ‫عن سعد بن طريف‬
‫ ثم قام فصلى ركعتين‬، ‫ من صلى الفجر ثم قعد في مجلسه يذكر هللا حتى تطلع الشمس‬:‫هللا عليه وسلم‬
)‫حرمه هللا على النار أن تلفحه أو تطعمه (رواه البيهقي‬
Artinya: Dari Sa’d bin Tharif, dari Umair bin Ma’mun bin Zararah,
dari Hasan bin Ali ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang
siapa yang shalat subuh kemudian ia duduk di majelisnya berdzikir
kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat,
maka Allah akan haramkan dirinya dijilat atau dimakan api neraka.’
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman Fashl Al-Masyi Ilal Masjid, Bab
Man Shalla Al-Fajr summa Qa’ada fi Majlisihi Yadzkurullah Hatta
Tatlu’as Syams, hadits no 2826).
ُ‫صالَّه‬ َ َ‫صلَّى ْالفَجْ َر َجل‬

َ ‫س فِي ُم‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ ِإ َذا‬ َّ ِ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫ع َْن َجابِ ِر ْب ِن َس ُم َرةَ َر‬
)‫َطلُ َع ال َّش ْمسُ َح َسنًا (رواه مسلم وأبو داود والترمذي والنسائي وأحمد‬ ْ ‫َحتَّى ت‬
Dari Jabir bin Sumarah Radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Rosulullah ketika
shalat fajar dan duduk di tempat sholatnya hingga terbitnya matahari

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
maka mendapatkan satu kebaikan. (HR. Muslim, Abu Dawud, Tur-
mudzi, Nasa’I, dan Ahmad)
Hadits tersebut menjelaskan salah satu perbuatan yang dilakukan Ro-
sullah yaitu menunggu waktu sholat syuruq di tempat beliau melak-
sanakan sholat shubuh. Beliau berkata bahwa hal demikian akan dicatat
sebagai satu kebaikan.
C. Keutamaan Sholat Sunnah Sebelum Shubuh
Sholat sunnah sebelum shubuh merupakan sholat sunnah rowatib
yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad). Sebagaimana banyak hadits
dengan beberapa redaksi yang menyebutkan bahwa Rosulullah sangat
memperhatikan dua rokaat fajar. Bahkan, Rosulullah tidak mening-
galkan sholat sunnah fajar meskipun dalam keadaan berpergian (safar).
Berikut hadits yang menerangkan bahwa Rosulullah mengutamakan
sholat sunnah fajar:
422. 'Aisyah s berkata: "Tidak ada hal sunnah yang lebih diperhatikan oleh
Nabi i seperti beliau memperhatikan shalat sunnah fajar." (Dikeluarkan oleh
Bukhari pada Kitab ke-19, Kitab Tahajud bab ke-27, bab memperhatikan dua
raka'at fajar dan orang yang menamakannya Shalat Sunnah) (Baqi, 2014: 321)
‫باب من تط ّوع في السفر في غير دبر الصلوات وقبلها وركع النبي صلى هللا عليه وسلم ركعتي الفجر في‬
‫السفر‬

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 7
Artinya: “Bab orang yang melakukan shalat tathawu’ (sunnah) dalam
perjalanan pada selain waktu sesudah dan sebelum shalat fardhu
(Rawâtib), dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat dua
rakaat al-Fajr dalam safarnya (bepergiannya)”.
Ibnul-Qayyim berkata,”Di antara petunjuk yang dicontohkan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam safarnya, yaitu (beliau)
mencukupkan diri dengan melaksanakan shalat yang fardhu, dan beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak diketahui melakukan shalat Sunnah
Rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu kecuali shalat witir dan
Sunnah Rawatib Subuh, karena beliau tidak pernah meninggalkan kedua
shalat itu, baik saat muqîm (tidak sedang bepergian) maupun saat
bepergian”. Tentunya, kita tahu bahwa Rosulullah tidak meninggalkan
kedua sholat sunnah tersebut sebab ada alasan yang mendasarinya.
Rosulullah bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim sebagai berikut:
‫ رواه مسلم‬.‫ َر ْك َعتَا الفَجْ ِر َخ ْي ٌر ِمنَ الد ْنيَا َو َما فِيهَا‬: ‫قال النبي صلى هللا عليه وسلم‬
Artinya: “Nabi Shollallohu alaihissalam bersabda: Dua rakaat Fajar lebih baik dari
dunia dan apapun yang ada di dalamnya. (HR Muslim) (Ad-Damasyqi, 676 H.)
Yang dimaksud dengan dua rakaat di sini adalah shalat sunah Qobliyah
Subuh dua rakaat bukan semata mata sholat wajib Subuh, hal ini karena hadits
ini tersimpan pada bab sholat sholat sunat (Annawafila) artinya pahala yang di-
dapatkan sangat besar sehingga digambarkan sampai lebih dari dunia dan
isinya.
‫وح ّدثني يعقوب بن ابراهيم الدوراقي ح ّدثنا يحيى بن ابي بكير ح ّدثنا شيبان عن عبد الملك بن عمير عن ابن‬
‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم "ال يلج النار من صلى قبل طلوع الشمس وقبل‬:‫عمارة بن رؤيبة عن ابيه قال‬
‫ اشهد به‬.‫ نعم‬: ‫ انت؟ سمعت هذا من النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬:‫غروبها" وعنده رجل من اهل البصرة فقال‬
‫ لقد سمعت النبي صلى هللا عليه وسلم يقوله بالمكان الذي سمعته„ منه‬.‫ وانا اشهد‬: ‫ قال‬.‫عليه‬.

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Diceritakan dari Ya’qub bin Ibrahim Ad-Dauroqiy, Yahya bin
Abi Bukair menceritakan kepada kami, dari Syaiban bin Abdil Malik
bin Umair, dari Ibnu Amarah bin Ruaibah, dari Ayahnya, Rosulullah
bersabda: “Tidak akan masuk neraka orang yang sholat sebelum
terbitnya matahari (yaitu sholat shubuh) dan shalat sebelum
tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar)”, dan di sampingnya ada
seseorang dari Bashrah, ia berkata: “Kamu mendengarkannya dari
Rosulullah?”, kemudian Ya’qub menjawab: “Ya, aku
menyaksikannya.” (Al-Hajjaj, 1426 H: 285)
D. Keutamaan Menunggu Sholat
َّ ‫َوا ْعلَ ُموا َأ َّن خَ ي َْر َأ ْع َمالِ ُك ُم ال‬

ُ‫صالَة‬
“Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.” (HR. Ibnu Majah no.
277, Ad Darimi no. 655 dan Ahmad (5/282)).
Selain amalan shalat, keutamaan mengunggu waktu shalat juga memiliki
amalan yang dapat mendatangkan pahala. Berikut keutamaan menunggu
sholat berjamaah:
1. Mendapat Doa Dari Malaikat
Keutamaan menunggu waktu salat yang pertama ialah bahwa seorang
muslim akan didoakan oleh malaikat. Malaikat bersholawat kepada orang
yang menunggu sholat jamaah. Sholawat di sini maksudnya adalah para
malaikat memohonkan ampun kepada Allah terhadap kesalahan atau
dosa. Selain itu, malaikat memohonkan rahmat agar Allah mencurahkan
segala rahmat-Nya kepada hamba yang menunggu waktu shalat. Seba-
gaimana hadits berikut:

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 9
Artinya: Abu Hurairah berkata: “Nabi Muhammad SAW bersabda:
‘shalat jamaah lebih utama dari shalat sendirian di rumah atau di pasar se-
banyak dua puluh lima derajat. Sesungguhnya bila salah seorang di antara
kalian berwudhu dengan sempurna lalu pergi ke masjid yang tidak ada tu-
juan kecuali untuk shalat, maka setiap langkahnya akan menaikkan dera-
jatnya dan dihapuskan satu dosa sampai dia masuk masjid. Ketika setelah
masuk masjid, dia dianggap shalat selama menunggu jamaah dan di-
doakan oleh Malaikat selama berada di majlis yang dia telah shalat sunnah,
dengan doa: ‘Ya Allah ampunilah dia! Ya Allah curahkanlah rahmat
kepadanya,’ selama ia tidak berhadats di majlis itu.’” (Baqi, 2014: 304)
2. Dihitung Sebagai Shalat Hingga Tibanya Waktu Shalat
Pada Hadits sebelumnya, “Ketika setelah masuk masjid, dia dianggap
shalat selama menunggu jamaah”. Sebagaimana dalam melaksanakan sholat,
seseorang akan mendapatkan pahala seperti orang yang sedang sholat
ketika ia menunggu jamaah selama orang tersebut tidak berhadats dan
tidak beranjak dari tempat shalatnya. Jika kita menunggu waktu sholat
dengan berdiam diri di masjid atau melakukan I’tikaf, atau bahkan di saat
menunggu jamaah dimulai kita melakukan sholat sunnah serta berdizikir
tentunya pahala yang kita peroleh akan berlipat ganda (Baqi, 2014: 304).

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
3. Mendapati waktu yg mustajabah setelah adzan, hingga tibanya waktu
shalat
Keutamaan mengunggu waktu shalat yang selanjutnya ialah menda-
pat waktu yang mustajab. Waktu mustajab ini merupakan waktu di mana
semua doa yang akan kita panjatkan akan langsung didengar oleh Allah
SWT. Sehingga tentunya akan dapat lebih mudah dikabulkan. Hal tersebut
sesuai bunyi pada hadist berikut:
ِ ‫ ِإنَّ ال ُّدعَا َء اَل يُ َر ُّد بَيْنَ اَأْل َذ‬:‫سو ُل هَّللَا ِ صلى هللا عليه وسلم‬
،‫ان َواِإْل قَا َم ِة‬ ٍ َ‫َوعَنْ َأن‬
ُ ‫ قَا َل َر‬:‫س رضي هللا عنه قَا َل‬
‫فَا ْدعُوا‬
Dari Anas bin Malik RA, Rosulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya do’a an-
tara adzan dan iqomah itu tidak tertolak. maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ah-
mad 3/155, Tirmidzi 212)
4. Mendapatkan Pahala
Artinya: Abu Musa berkata: “Nabi Muhammad SAW
bersabda: ‘Orang yang paling besar pahalanya dalam shalat adalah
yang terjauh, yaitu yang paling jauh perjalanannya dan orang yang
menantikan shalat jamaah bersama imam, (pahala mereka ini) lebih
besar daripada orang yang shalat kemudian tidur.” (Baqi, 2014: 304)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa orang yang menunggu
jamaah tidak akan sia-sia karena ia tetap akan mendapatkan pahala.
Dari hadits tersebut, kita akan memperoleh pahala yang lebih besar
Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 11
jika perjalanan menuju ke masjid dan menunggu sholat jamaah
dimulai. Oleh karena itu, kita dapat termotivasi untuk berangkat
lebih awal sebelum masuk waktu sholat untuk berangkat ke masjid
dan menunggu iqomah dikumandangkan.
5. Diangkat derjatatnya, Dihapuskan Dosanya, dan Mendapat Pahala
Seperti Orang yang Berjaga di Perbatasan Wilayah Muslim dan Kafir

‫ إسباغ‬: ‫ قال‬,‫ قالوا بلى يا رسول هللا‬,‫أال أدلكم على ما يمحو هللا به الخطايا ويرفع به الدرجات‬
‫ فذلكم الرباط‬,‫ وانتظار الصالة بعد الصالة‬,‫ وكثرة الخطا إلى المساجد‬,‫الوضوء على المكاره‬
Artinya: “Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu yang
dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat-de-
rajat?” Para sahabat menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau
bersabda: ‘Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak
disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu
sholat (yang berikutnya) setelah melakukan sholat, itu adalah ribath
(yakni pahalanya seperti berjaga-jaga di wilayah perbatasan negeri
muslim dan kafir, pent).” (HR. Muslim No. 251)
Hadits tersebut menunjukkan salah satu keutamaan dalam
menunggu sholat setelah melakukan sholat sebelumnya yaitu men-
dapatkan pahala sebagaimana seseorang yang berjaga-jaga di
wilayah perbatasan negeri muslim dan kafir. Artinya dalam me-
nunggu sholat, kita seperti mendapatkan pahala orang yang berjihad
di jalan Allah. Selain itu, fadhilah lain yang dapat kita peroleh yakni
Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kita.
Ketika melaksanakan sholat wajib pun, Allah akan menghapus ke-
salahan/dosa-dosa yang kita perbuat.
E. Perhitungan Fadhilah Keutamaan Sholat

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Misalnya, Anisah dan Nadila sedang berada di Kota Makkah. Mereka
menginap di salah hotel Swissotel al Maqam yang berjarak sekitar 110 m
(lewat Ibrahim Al Khalil Rd/Jabal Al Kaabah) dari Masjidil Haram dengan
berjalan kaki. Keduanya berangkat ke Masjidil Haram pada dini hari sekitar
jam 4 pagi wilayah Makkah dengan niat untuk mengikuti jamaah shubuh di
sana hingga masuk waktu dhuha. Maka perkiraan fadhilah yang keduanya
peroleh berdasarkan hadits-hadits sebelumnya (jika Allah menghendaki) di
antaranya:
1. Dengan banyak langkah yang mereka tempuh menuju ke Masjidil
Haram dan menunggu waktu jamaah maka dosanya akan dihapus, di-
angkat derajatnya oleh Allah, serta mendapatkan pahala seperti orang
yang menjaga perbatasan wilayah perbatasan Muslim dan Kafir. Jika di-
ambil paling minimal, ribath satu hari lebih baik dari puasa dan shalat
malam selama satu bulan. Sebagaimana hadist berikut:

‫ وإن مات جرى عليه‬،‫ «رباط يوم وليلة خير من صيام شهر وقيامه‬:ً‫عن سلمان الفارسي رضي هللا عنه مرفوعا‬
َ ‫ وُأجْ ِر‬،‫»عمله الذي كان يعمل‬

َ‫ وَأ ِمنَ الفَتَّان‬،‫ي عليه رزقه‬
Kita perkirakan banyak langkah sejauh 110 meter dengan 2 langkah da-
pat menempuh 1 meter. Maka:

110 meter ×2 langkah=220langkah
Pahala yang diperoleh dalam 1 Pahala yang diperoleh dalam

langkah 220 langkah
1 dosa dihapuskan 220 dosa dihapuskan

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 13
Dinaikkan 1 derajat (perjalanan 220 derajat (110.000 tahun per-
sekitar 500 tahun) jalanan)
Mendapatkan pahala ribath ¿ puasa dan shalat malam selama satu
bulan
2. Setelah 2 menit perjalanan, Anisah dan Nadila masing-masing melak-
sanakan shalat tahajjud dan witir masing-masing 4 rakaat dan 1 se-
banyak rakaat kemudian ia berdiam diri (I’tikaf) hingga masuk waktu
shubuh.
Misalkan satu rakaat mendapatkan 1 pahala maka shalat di Masjidil
Haram mendapatkan 100.000 pahala.
Pahala yang diperoleh

ketika sholat di selain Pahala yang diper-
Estimasi
Masjidil Haram, Masjid oleh ketika sholat di
Waktu
Nabawi, dan Masjidil Masjidil Haram
Aqsha
4 rokaat tahajjud = 4 pahala 4 rokaat tahajjud = 15 menit

400.000 (dari pukul
04.02 hingga
04.17)
1 rokaat witir = 1 pahala 1 rokaat witir =
100.000
Berdiam diri di masjid = Berdiam diri di Sekitar 1 jam

sekitar 12 rokaat = 12 pahala masjid = 12 rokaat = dari pukul

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
12 × 100.000 pahala = 04.17 dengan

1.200.000 shubuh di
Kota
Makkah
pukul 05.14
3. Kemudian setelah masuk waktu shubuh, Anisah dan Nadila melakukan
shalat sunnah sebelum shubuh. Maka mereka bagaikan mendapatkan
dunia dan seisinya. Bahkan setingkat Elon Musik yang memiliki harta
Rp3.430 Triliun pun akan kalah dengan orang yang melaksanakan shalat
sunnah sebelum shubuh. Jika keduanya melaksanakan shalatnya di
Masjidil Haram maka akan mendapatkan 100.000 kali lebih baik dari-
pada shalat di masjid lain.
4. Kemudian mereka melaksanakan shalat shubuh secara berjamaah di
Masjidil Haram
Shalat berja-
Shalat Sendiri Shalat berja- Shalat sendiri
maah di
di selain 3 maah di selain di masjidil
Masjidil
masjid 3 masjid Haram
Haram
1 derajat 27 derajat (500 1 derajat × 27 derajat ×

tahun per- 100.000 100.000 =
jalanan) 2.700.000 =
13.500.000
5. Setelah shalat shubuh, keduanya tidak tidur. Akan tetapi mereka mem-
baca Al-Fatihah secara berulang sebanyak 7 kali. Maka mereka akan

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 15
diberi ganjaran sekali membaca Al-Fatihah sebanyak 139 pahala dan 7
kali membaca Al-Fatihah mendapatkan sebanyak 973 pahala.
6. Kemudian Anisah dan Nadila menunggu waktu Syuruq dan mereka
melaksanakan shalat syuruq 2 rakaat. Maka ganjaran yang akan diper-
oleh setara dengan pahala mengerjakan haji dan umrah.
Banyak sekali keutamaan (fadhilah) yang kita dapatkan seperti contoh
di atas. Misalnya dengan menunggu waktu sholat jamaah, kita berdiam di
masjid akan memiliki dampak positif yang banyak. Di antaranya akan
menutup peluang seseorang untuk melakukan maksiat (Che, 2017). Sebab
kita dapat mengisi waktu tersebut dengan bermunajat kepada Allah dan
juga agar kita selalu menjaga kesucian, baik dari hadats maupun najis. Dari
contoh satu rangkaian aktivitas tersebut kita mendapatkan banyak pahala.
Apalagi dilakukan secara berulang sebagai suatu keistiqomahan, maka
berapa kali Malaikat mendoakan dan Allah mencurahkan segala rahmat-
Nya? Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehkan ibadah sekecil apapun
karena pasti akan diberikan pahala oleh Allah sebagaimana amal baik yang
sudah kita niatkan.
Simpulan (12 pt, bolt)
Keutamaan yang diperoleh ketika sholat di Masjidil Haram lebih utama
100.000 kali dari pada sholat di masjid lain. Sholat di Masjid Nabawi memi-
liki keutamaan 1000 kali dari pada masjid lain, dan keutamaan sholat di
Masjidil Aqsha 500 lebih utama daripada sholat di masjid lain. Ketiga masjid
tersebut memiliki nilai sejarah hingga Rosulullah bersabda tentang keuta-
maan yang ada pada ketiga masjid tersebut. Masjidil Haram merupakan
masjid yang menjadi kiblat bagi kaum muslimin, masjid nabawi merupakan

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
masjid kedua yang dibangun ole Rosulullah, dan masjidil Aqsha merupakan
masjid yang memiliki sejarah diutusnya Rosulullah untuk melakukan Isra’
Mi’raj.
Sholat sebelum shubuh merupakan sholat sunnah muakkad yang se-
lalu dilakukan oleh Rosulullah. Sholat sunnah sebelum shubuh dilakukan se-
banyak dua rokaat dengan ganjaran lebih baik dari pada dunia dan seisinya.
Adapun sholat sunnah Syuruq yaitu sholat yang dilakukan sejak matahari
terbit atau setelah waktu dilarangnya untuk sholat. Keutamaan sholat syu-
ruq ini berkaitan dengan rangkaian sholat shubuh karena pahala orang yang
duduk di tempat sholatnya setelah sholat subuh kemudian melaksanakan
sholat syuruq bagaikan pahala haji dan umroh.
Tidak hanya ibadah sholat yang bernilai pahala, pahala orang yang
menunggu sholat seperti halnya orang yang sholat selama ia tidak berhadats
dan beranjak dari tempat sholatnya. Ia pun dioakan oleh Malaikat untuk
dimohonkan ampunan dan rahmat kepada Allah. Kita tahu bahwa doa
malaikat itu mustajab, apalagi ketika seseorang itu berdoa di antara dua
adzan, maka doanya tidak akan tertolak.
Ucapan Terima Kasih (12 pt, bolt)

Ditujukan kepada berbagai pihak yang membantu penelitian, misalnya
sponsor penelitian dan narasumber. Ucapan terima kasih bersifat optional,
dapat dituliskan ataupun tidak.
Daftar Pustaka (12 pt, bolt)

Ad-Damasyqi, A.-I. A. Z. Y. bin S. A.-N. (n.d.). Riyadhus Sholihin. Dar el-
Rayyan.
Al-Hajjaj, A. al-H. M. ibn. (n.d.). Shahih Muslim. Dar Thaibah.
Baqi, M. F. A. (2014). Shahih Bukhari Muslim. In PT Gramedia (Vol. 13, Issue

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
alic) 17
1). PT Gramedia.
Che, A. N. (2017). Didoakan oleh 70 Ribu Malaikat (A. R. Sya’rani (ed.); 1st ed.).
Saufa.

Matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077

Kajian Konsep Matematika Pada Hadits Keutamaan Sholat

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kajian Konsep Matematika Pada Hadits Keutamaan Sholat

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

p-ISSN : 2088-3021

Kajian Konsep Matematika pada Hadits Keutamaan

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep matematika

Abstract. The purpose of this research is to describe the concept of mathematics in

Pendahuluan (12pt, bolt)

This is an open access article under the CC–BY-SA license

bagi umat Muhammad SAW untuk menjadikan shalat sebagai tuntunan

Terdapat sejumlah hadits berkenaan dengan keutamaan dan wajibnya

Di antara hikmah diwajibkannya shalat bahwa shalat itu membersihkan

Setiap ibadah memiliki pahala dan keutamaannya masing-masing.

Selanjutnya dari literatur tersebut dilakukan eksplorasi dan analisis untuk

Hasil dan Pembahasan

ullah SAW yang kesemuanya mengagumkan dan menyenangkan aku;

bersama suami atau mahramnya; Jangan bersusah payah mengerahkan

kendaraan kecuali menuju tiga masjid, Masjidil Haram (Makkah),

masjidku (Madinah), Masjidil Aqsha (Palestina)." (Dikeluarkan oleh

perempuan) (Baqi, 2014: 556)

‫صالَ ِة فِي ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام َعلَى‬

Haram lebih utama sebanayak 100 ribu kali dibandingkan shalat di

sedangkan di Baitul Maqdis (Al-Aqsa), lebih utama 500 kali”

Sebagaimana dari kedua hadits tersebut, dapat diketahui bahwa

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan

merupakan Baitullah sebagai sentral ibadah kaum muslimin di seluruh

penjuru dunia, kemudian Masjid Rosulullah (Masjid Nabawi) yang ter-

letak di Kota Madinah dan Masjidil Aqsha yang terletak di Palestina.

Penyebutan masjid-masjid tersebut menggunakan wawu athaf yang

bermakna keterurutan. Sebagaimana hadits kedua yang menjelaskan ten-

tang besar fadhilah dalam melaksanakan sholat di ketiga masjid tersebut.

Masjidil Haram memiliki fadhilah 100.000 kali dibandingkan dengan

masjid Nabawi, kemudian masjid Nabawi memiliki keutamaan 1000 kali

dibandingkan dengan masjid lain, dan Masjidil Aqsha memiliki keuta-

matematis, perbandingan ketiganya diperoleh sebagai berikut:

Masjid Besar Fadhilah Perbandingan

Masjidil Haram 100.000 200

Masjid Nabawi 1000 2

Masjidil Aqsha 500 1

B. Keutamaan Sholat Syuruq

Shalat Sunnah Syuruq yaitu shalat sunnah yang dikerjakan pada

waktu syuruq (terbitnya matahari), setelah sebelumnya didahului

dengan shalat subuh berjamaah di masjid lalu berdzikir di masjid hingga

matahari terbit kemudian melaksanakan shalat sunnah dua rakaat. Ha-

dits Tentang Keutamaan Shalat Sunnah Syuruq adalah sebagai berikut:

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan

‫صلَّى ْال َغدَاةَ فِي َج َما َع ٍة ثُ َّم‬

ia duduk berdzikir kepada Allah SWT hingga terbitnya matahari, kemu-

jakan haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sempurna, sempurna,

sempurna.’ (HR. Turmudzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan

Memang terdapat beberapa riwayat lainnya yang serupa dengan ha-

dits di atas, di antaranya adalah hadits-hadits berikut:

siapa yang shalat subuh kemudian ia duduk di majelisnya berdzikir

kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat,

Man Shalla Al-Fajr summa Qa’ada fi Majlisihi Yadzkurullah Hatta

Tatlu’as Syams, hadits no 2826).

ُ‫صالَّه‬ َ َ‫صلَّى ْالفَجْ َر َجل‬

Dari Jabir bin Sumarah Radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Rosulullah ketika

shalat fajar dan duduk di tempat sholatnya hingga terbitnya matahari

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan

maka mendapatkan satu kebaikan. (HR. Muslim, Abu Dawud, Tur-

mudzi, Nasa’I, dan Ahmad)

Hadits tersebut menjelaskan salah satu perbuatan yang dilakukan Ro-

sullah yaitu menunggu waktu sholat syuruq di tempat beliau melak-

sebagai satu kebaikan.

C. Keutamaan Sholat Sunnah Sebelum Shubuh