Dosen pengampu :
Disusun Oleh:
GRESIK
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., karena hanya dengan rahmatNya,
kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini dengan keadaan sehat wal’afiyat. Sholawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang pencerah dunia.
Makalah kelompok ini kami susun untuk memenuhi tugas Psikologi belajar tentang “ Teori
Belajar Konstruktivisme”. Makalah ini masih belum sempurna, sehingga kami membutuhkan
dan menerima kritik membangun demi kebaikan di masa datang. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dalam disiplin ilmu yang terkait bagi kami khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Amiin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I……………………………………………………………………... 4
PENDAHULUAN ………………………………………………………. 4
Latar Belakang………………………………………………………….. 4
Rumusan Masalah………………………………………………………. 4
Tujuan …………………………………………………………………… 5
BAB II ……………………………………………………………………. 6
PEMBAHASAN………………………………………………………….. 6
BAB III…………………………………………………………………… 12
PENUTUP……………………………………………………………….. 12
Kesimpulan ………………………………………………………………. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kata ‘belajar’ tentu tidak asing ditelinga setiap orang karena semua orang pasti
pernah belajar. Belajar bukan hanya berarti menempuh pendidikan formal disebuah
instansi pendidikan dimulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah
menengah, dan perguruan tinggi, belajar bisa dilakukan dari sumber mana saja.
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, belajar bisa diartikan sebagai berusaha
memperoleh kepandaian; berlatih; dan berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.
Teori merupakan hal yang sangat peting dalam kemajuan dunia, baik di dunia
militer maupun di dunia pendidikan. Dalam hal pendidikan teori menempati sangat
strategis, sebab dengan mengembangkan teori maka pengetahuan dan pengalaman
semakin berkembang. Berbicara tentang teori, dalam dunia pendidikan banyak sekali
teori-teori yang cocok untuk mengembangkan dunia pendidikan, salah satunya yaitu
teori konstruktivisme.
Secara umum teori merupakan sejumlah proposal yang terintegrasi secara
sintakstik (kumpulan proposisi ini mengikuti aturan-aturan yang dapat menghubungkan
secara logis proposal yang satu dengan proposal yang lain, dan juga pada data yang
diamati), serta yang digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa-
peristiwa yang diamati. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dijelaskan bahwa
teori merupakan kumpulan-kumpulan pemikiran seseorang yang sesuai dengan aturan-
aturan yang berlaku dan dapat diterima oleh akal sehat semua orang
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaskud dengan teori belajar konstruktivisme ?
b. Apa tujuan teori belajar konstuktivisme ?
c. Apa ciri-ciri teori belajar konstruktivisme ?
4
d. Bagaimana prinsip dari teori belajar konstruktivisme ?
e. Bagaimana proses belajar dari teori belajar konstruktivisme ?
f. Apa saja kelebihan dan kekurangan Teori belajar konstruktivisme ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian teori belajar konstruktivisme.
b. Untuk mengetahui tujuan teori belajar konstruktivisme.
c. Untuk mengetahui ciri-ciri teori belajar konstruktivisme.
d. Untuk mengetahui prinsip dari teori belajar konstruktivisme.
e. Untuk mengetahui proses belajar teori belajar konstruktivisme.
f. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Teori belajar konstruktivisme.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
pembelajaran berorientasi penyelidikan langsung untuk mempromosikan pengetahuan
konseptual anak-anak dengan membangun pemahaman sebelumnya, keterlibatan aktif
dengan konten subjek, dan aplikasi untuk situasi dunia nyata telah. Pandangan
konstruktivis yang menekankan pada penemuan, eksperimen, dan masalah terbuka.
Pengetahuan bukanlah hasil ”pemberian” dari orang lain seperti guru, akan
tetapi hasil dari proses mengkonstruksi yang dilakukan setiap individu. Pengetahuan
hasil dari ”pemberian” tidak akan bermakna. Adapun pengetahuan yang diperoleh
melalui proses mengkonstruksi pengetahuan itu oleh setiap individu akan memberikan
makna mendalam atau lebih dikuasai dan lebih lama tersimpan atau diingat dalam
setiap individu. Adapun Teori belajar Konstruktivisme ini sebagai berikut:
1. Adanya motivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.
7
4. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri
a) Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam
dunia sebenarnya.
b) Menggalakkan soalan atau idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya
sebagai panduan merancang pengajaran.
g) Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil
pembelajaran.
8
b) Anak-anak belajar dengan paling baik dengan menyelesaikan berbagai konflik
kognitif (konflik dengan berbagai ide dan konsepsi lain) melalui pengalaman, refleksi,
dan metakognisi.
c) Bagi konstruktivis, belajar adalah pencarian makna, Pembelajar secara aktif berusaha
mengkonstruksikan makna.
e) Elemen lain yang berakar pada fakta bahwa pembelajar secara individual dan kolektif
mengkonstruksil dan pengetahuan adalah bahwa agar efektif guru harus memiliki
pengetahuan yang baik tentang perkembangan anak dan teori belajar, sehingga mereka
dapat menilai secara lebih akurat belajar seperti apa yang dapat terjadi.
9
Dalam proses pembelajaran konstruktivisme siswa membangun sendiri
pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar,
siswa yang menjadi pusat perhatian bukan guru. Guru dalam teori pembelajaran
kontruktivisme berperan sebagai mediator dan fasilitator, dapat menerima dan
menghormati upaya-upaya peserta didik untuk membentuk suatu pengertian baru,
sehingga dapat menciptakan berbagai kemungkinan untuk peserta didik berkreasi.
Dalam konstruktivisme membutuhkan kemampuan mengingat dan mengungkapkan
kembali pengalaman, kemampuan membandingkan, kemampuan mengambil
keputusan dan kemampuan lebih menyukai yang satu daripada yang lain. Pendekatan
konstruktivisme merupakan pembelajaran yang menekankan pada peran aktif peserta
didik dalam membangun pemahaman dan memberi makna terhadap informasi dan
peristiwa yang dialami. Pendekatan kontruksivisme menggambarkan bahwa,
pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri melalui keaktifan peserta didik untuk
menalar dan aktif mengkonstruksi secara terus menerus sehingga selalu terjadi
perubahan konsep menuju ke yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep
ilmiah sedangkan guru berperan sebagai mediator dan fasilitator, dapat menerima dan
menghormati upaya-upaya peserta didik untuk membentuk suatu pengertian baru.
1. Dalam aspek berfikir yakni pada proses membina pengetahuan baru, murid berfikir
untuk menyelesaikan masalah, menjana idea dan membuat keputusan.
2. Dalam aspek faham yakni seorang murid terlibat secara langsung dalam mebina
pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam
semua situasi.
3. Dalam aspek ingat yakni murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan
ingat lebih lama semua konsep. Melalui pendekatan ini mereka lebih yakin
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru.
4. Dalam aspek kemahiran sosial yakni kemahiran sosial diperolehi apabila berinteraksi
dengan rakan dan guru dalam membina pengetahuan baru.
10
5. Dalam aspek seronok yakni murid terlibat secara terus, mereka faham, ingat, yakin
dan berinteraksi dengan sihat, maka mereka akan berasa seronok belajar dalam
membina pengetahuan baru.
3. Situasi dan kondisi sekolah tidak sama karena tidak setiap sekolah memiliki sarana
dan prasarana yang membantu keaktifan dan kreatifitas siswa
4. meskipun guru hanya menjadi pemotovasi dan memediasi jalannya proses belajar
tetapi guru disamping memiliki kompetensi dibidang itu harus memiliki perilaku yang
elegan dan arif sebagai spirit bagi anak sehingga dibutuhkan pengajaran yang
sesungguhnya mengapresisi nilai-nilai
11
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurfatimah Sugrah Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum 19 (2), 121-138, 2019
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=teori+belajar+konstruktivisme
+&btnG=#d=gs_qabs&t=1696399536672&u=%23p%3Di6pHYhAtwyIJ
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=makalah+konstruktivisme&oq
=#d=gs_qabs&t=1696412533117&u=%23p%3DUHWeaYuYM9IJ
http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/DI/article/view/416/388
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=prinsip+teori+konstruktivisme
&oq=prinsip+teori+#d=gs_qabs&t=1696432953588&u=%23p%3Dlxd15IrZ8JAJ
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=proses+belajar+teori+konstrukt
ivisme+&btnG=#d=gs_qabs&t=1696434572123&u=%23p%3Do5mlRvNtVx8J
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kelebihan+dan+kekurangan+te
ori+konstruktivisme+&btnG=#d=gs_qabs&t=1696437738217&u=%23p%3DUHWeaYuYM
9IJ
13
14