Anda di halaman 1dari 11

SEMINAR INTERNASIONAL

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATERIAL TEKNIK MELALUI


PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN ISI MATAKULIAH
oleh
P. Saragih *

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dengan
pengorganisasian isi mata kuliah sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Upaya yang
dilakukan adalah dengan melalui perbaikan proses belajar-mengajar dengan
menerapkembangkan tindakan-tindakan yang didasarkan pada pendekatan belajar.
Penelitian dilakukan pada mahasiswa D3 tahun ajaran 2006/2007 semeser ganjil Program
Studi Teknik Mesin Fakutas Teknik UNIMED pada bidang studi mata kuliah Material
Teknik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa 30 orang yang mengikuti
perkuliahan Material Teknik. Metode yang digunakan dalam penelitian kaji tindak (action
research) ini terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa secara evaluasi.
Data-data dikumpulkan baik berupa dokumentasi, data deskriptif, data kuantitatif dan data
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Aktivitas mahasiswa selama proses
pembelajaran material teknik dengan menggunakan metode pengorganisasian isi, secara
keseluruhan menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. 2). Aktivitas dosen dalam
kegiatan belajar mengajar selama menggunakan metode pengorganisasian isi cukup
aprisiatif dan interaktif terhadap proses pembelajaran. 3). Balikan atau respon selama
pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung menunjukkan balikan pada materi
perkuliahan, fasilitas/pendekatan/teori, interaksi antara dosen dan mahasiswa, dan
keterbukaan dan ketepatan dosen dalam perkuliahan berlangsung menunjukkan
peningkatan pada setiap siklusnya.
Keyword :
Dosen Jurusan Teknik Mesin UNIMED

A. PENDAHULUAN hatikan perbedaan kemampuan individu


sehingga dapat mengembangkan bakat
Kualitas pembelajaran sangat
dan potensinya dalam bidang keahlian
tergantung pada beberapa aspek yang
secara optimal, (2) kegiatan pembelajaran
terkait seperti kompetensi bidang studi,
ditekankan pada pemberian pengalaman
kompetensi pendidikan, dan kompetensi
nyata sesuai dengan kebutuhan dunia
pengajaran (Depdiknas, 2003). Disamping
kerja dan terkait dengan penerapan
persyaratan lainnya seperti; akademik
konsep, kaidah, dan prinsip disiplin ilmu
dosen, fasilitas pendukung, proses
yang dipelajari, (3) pembelajaran
pembelajaran, sistem evaluasi, dan
diarahkan untuk mendorong mahasiswa
kebutuhan masyarakat. Proses pem-
dapat mengkomunikasikan kreasi temuan-
belajaran pada mahasiswa program D3
nya kepada masyarakat sehingga dapat
teknik mesin diarahkan pada kemampuan
mengembangkan empatinya dengan
yang harus dimiliki sebagai bekal dalam
menyelaraskan pengetahuan yang dimiliki
upaya menumbuhkembangkan jatidiri
dengan tindakannya, dan (4) pem-
mahasiswa. Oleh karena itu sesuai
belajaran diarahkan untuk menciptakan
dengan strategi pengorganisasian
iklim kompetisi sehingga dapat meng-
penyampaian pembelajaran, proses pem-
hasilkan karya inovatif dan produktif
belajaran itu sendiri harus merupakan: (1)
(Depdiknas, 2003). Proses pembelajaran
kegiatan pembelajaran perlu memper-
yang dicari pemecahannya dalam
1191
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

penelitian ini terkait pada mata kuliah 1977) mengacu pada cara menata urutan
material teknik, sebagai salah satu mata dan sintesis antar sejumlah fakta, konsep,
kuliah yang kompleks menuntut adanya prinsip, dan prosedur dalam bentuk
kemamapuan kognitif, afektif, dan epitome, disamping pemilihan isi dan
psikomotorik mahasiswa, sehingga perlu pemberian rangkuman. Dengan strategi
adanya strategi pengorganisasian pengorganisasian isi matakuliah demikian,
pengajaran yang mampu memberikan diharapkan akan diperoleh hasil belajar
solusi terhadap keberhasilan belajar dan daya tarik pengajaran yang lebih baik.
mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang masalah
Kesulitan yang dialami sebagian besar dan identifikasi masalah di atas beberapa
mahasiswa dengan indikasi rendahnya masalah yang akan diteliti dirumuskan
nilai yang diperoleh pada akhir semester sebagai berikut:
mungkin disebabkan pengajaran yang
a) Apakah penggunaan strategi
bersifat kompetitif-individualistik yang me-
pembelajaran menggunakan peng-
nyebabkan menurunnya motivasi individu-
organisasian isi mata kuliah yang
individu, terutama bagi mahasiswa yang
diorganisir beserta komponen
berkemampuan rendah, bahkan me-
pembelajarannya dapat mening-
nyebabkan rasa percaya diri yang kurang,
katkan perolehan belajar maha-
sikap yang kurang positif terhadap mata
siswa pada pembelajaran material
kuliah, dan rasa cemas yang tinggi.
teknik?
Suasana akademik (Academic
atmosphere) menjadi kurang kondusif b) Upaya apakah yang dapat
selama pembelajaran dikarenakan jalinan dilakukan agar dapat meningkat-
interaksi dosen dan mahasiswa yang kan kualitas proses maupun hasil
monoton dan antar mahasiswa yang pembelajaran?
nyaris tidak pernah terjadi selama c) Sejauh mana pengaruh strategi
perkuliahan berlangsung. pembelajaran menggunaan peng-
Kualitas pembelajaran dipengaruhi organisasian isi matakuliah ter-
oleh berbagai faktor, di antaranya ada hadap peningkatkan prestasi
yang dapat dimanipulasi oleh dosen dan belajar?
ada yang tidak dapat dimanipulasi. d) Apakah ada korelasi yang tepat
Strategi dan media pembelajaran, antara strategi penataan isi mata-
misalnya, adalah faktor-faktor yang dapat kuliah yang diberikan terhadap
dimanipulasi oleh dosen. Karakteristik pemahaman dan aplikasi konsep
mahasiswa seperti gaya kognitif, latar material teknik?
belakang ekonomi, dan motivasi
berprestasi, serta karakteristik sekolah e) Faktor-faktor apakah yang mem-
asal mahasiswa merupakan faktor-faktor pengaruhi dan menjadikan per-
yang secara teoritik tidak dapat masalahan dalam penerapan
dimanipulasi dan harus diterima apa strategi penataan isi matakuliah
adanya oleh dosen. Faktor-faktor yang yang dapat meningkatkan per-
tidak dapat dimanipulasi ini digunakan olehan belajar mahasiswa?
oleh dosen sebagai dasar dalam
perencanaan pembelajaran di perguruan
tinggi (Degeng, 1989). Penelitian ini KONSEP PENGEMBANGAN DAN
berupaya untuk menguji pengaruh TINJAUAN TEORITIK
interaktif antara strategi pengorganisasian Dalam upaya menjelaskan bagaimana
isi matakuliah dan gaya kognitif terhadap suatu informasi (pesan pengajaran)
hasil belajar Material teknik. diterima, disandi, disimpan, dan dimuncul-
Strategi pengorganisasian isi meta- kan kembali dari ingatan serta dimanfaat-
kuliah tingkat makro atau structural kan jika diperlukan, telah dikembangkan
strategy (Reigeluth, Bunderson dan Merril, sejumlah teori dan model pemrosesan

1192
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

informasi oleh pakar seperti Biehler dan ke dalam strategi pengorganisasian isi
Snowman, Baaine, Tenyson (Lusiana, matakuliah, maka ia akan diberi perhatian
1992). Teori-teori tersebut pada umumnya di samping menghemat kapasitas ingatan.
berpijak pada tiga asumsi, yaitu: 1) bahwa
Pengorganisasian isi matakuliah
antara stimulus dan respon terdapat sustu
mempengaruhi hasil belajar dalam
seri tahapan pemrosesan informasi
matakuliah Material teknik. Hal ini karena
dimana pada masing-masing tahapan
pengorganisasian isi matakuliah, maha-
dibutuhkan sejumlah waktu tertentu, 2)
siswa akan mendapat kesempatan meng-
stimulus yang diproses melalui tahapan-
aplikasikan ilmunya sehingga pada
tahapan tadi akan mengalami perubahan
gilirannya dengan melakukan latihan
bentuk ataupun isinya, dan 3) salah satu
memperdalam pemahaman apa yang
dari tahapan mempunyai kapasitas yang
sudah dipelajari. Dengan demikian akan
terbatas. Dari ketiga asumsi tersebut,
meningkatkan hasil belajar secara
dikembangkan terori tentang struktur dan
maksimal (Hunter, 1987).
pengatur alur pemrosesan informasi
(proses kontrol). Komponen pemrosesan
informasi dipilah menjadi tiga berdasarkan B. METODE PENGEMBANGAN DAN
perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk STRATEGI PELAKSANAAN
informasi, serta proses terjadinya "lupa".
Ketiga komponen tersebut adalah sensory Penelitian dilakukan pada mahasiswa
receptor, working memory, dan log term D3 tahun ajaran 2006/2007 semeser ganjil
memory. Sedangkan proses kontrol Program Studi Teknik Mesin Fakutas
diasumsikan sebagai yang tersimpan di Teknik UNIMED pada bidang studi mata
dalam ingatan dan dapat dipergunakan kuliah Matrial Teknik. Populasi dalam
setiap saat diperlukan (Baine, 1986, penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Biehler dan Snowman, 1986). 30 orang yang mengikuti perkuliahan
Material Teknik.
Berpinjak dari kajian di atas, Regeluth,
Bunderson dan Merill dalam Degeng Metode yang digunakan dalam
(1990) mengembangkan suatu strategi penelitian kaji tindak (action research)
pengorganisasian isi matakuliah yang iniadalah kajian terhadap permasalahan
berurusan dengan empat masalah, yaitu yang dihadapi mahasiswa secara
pemilihan, penataan urutan, rangkuman evaluasi. Data-data dikumpulkan baik
dan sintesis. Menurut mereka jika isi berupa dokumentasi, data deskriptif, data
matakuliah ditata dengan menggunakan kuantitatif dan data kualitatif. Permasalah
urutan dari umum ke rinci, maka isi yang dianalisis tentang kemampuan
matakuliah pada tingkat umum akan pemahaman dan aplikasi dalam
menjadi kerangka untuk mengkaitkan isi- matakuliah Material Teknik. Dengan teknik
isi lain yang lebih rinci. Hal ini sesuai tersebut peneliti dapat mengetahui secara
dengan strutur representasi informasi di sistematis proses pembelajaran di kelas.
dalam ingatan atau struktur kognitif, Peneliti juga mendapat kesempatan untuk
sehingga akan mempermudah proses merencanakan dan melaksanakan
asimilasi maupun penelusuran kembali gagasan untuk meningkatkan kerriampuan
informasi. Jika rangkuman diintegrasikan belajar mahasiswa.

1193
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Rincian kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan meliputi siklus 1 dan siklus II adalah
sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Sasaran Waktu Luaran

1. PERSIAPAN Mahasiswa 3 1. Bahan ajar Material


bulan Teknik dengan
a. Pengamatanlobservasi Jurusan
komponen
b. Pertemuan awal dengan tim Teknik pembelajaran yang
Mesin diorganisir sesuai
c. Pengumpulan data awal
Yang engorganisasian isi
d. Penyusunan proposal matakuliah
Mengambil
e. Melakukan pengumpulan 2. Metode pengajaran
data karakteristik mahasiswa mata kuliah material teknik
f. Membuat bahan ajar material bidang studi secara mengguna-
teknik dengan menggunakan kan strategi
Material pengorganisasian isi
pengorganisasian isi ir
Teknik matakuliah
g. Menyusun konsep strategi
teknik pada
pengorganisian isi
tahun ajaran
2005/2006

2. PELAKSANAAN Mahasiswa 4 1. Konsep strategi


bulan pembelajartan
a. Penyampaian materi kuliah Jurusan
dengan model
b. Pengumpulan data Teknik pengoganisasian isi
Dokumentasi Mesin
2. Bentuk dan proses
c. Tes kemampuan awal dan Yang pembelajaran
Pretest Material Teknik
Mengambil
d. Penyampaian pengajaran teknik pengembang-
mata kuliah an metode peng-
dengan menggunakan
strategi pengorganisasian isi bidang studi organisasian isi
siklus I,II, dan III,
e. Penyebaran angket pada Material hasil (penyempuma-
responden tentang latar Teknik an), Merancang, dan
belakang pengetahuan dan teknik pada implementasi
kemampuannya metode
tahun ajaran Penyempumaan
f. Rancangan (tindakan 1)
2005/2006 penyampaian
- Implementasi (tindakan 1) pengorganisasian
- Observasi (pemantauan 1) pembelajaran
dengan bahan ajar
- Refieksi (evaluasi 1) Material Teknik
- Hasil (dampak tindakan syarat komponen
siklus 1) pembelajaran
berbasis kompetensi
g. Rancangan (tindakan 2) dalam upaya
- Implementasi (tindakan 2) optimalisasi
pemahaman dan
- Observasi (pemantauan 2) aplikasi matakuliah
- Refieksi (evaluasi 2) material teknik

1194
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

- Hasil (dampak tindakan


siklus 11)
h. Rancangan (tindakan 3)
- Implementasi (tindakan 3)
- Observasi (pemantauan 3)
- Refleksi (evaluasi 3)
- Hasil (dampak tindakan
siklus 3)

3. PENYUNAN LAPORAN 1 Rekomendasi temuan


bulan penelitian tindakan
a. Penyusunan laporan awal
dengan model strategi
b. Evaluasi hasil penelitian pengorgansasian isi
sebagai strategi
c. Menyusun laporan akhir
pembelajaran yang
d. Pengganclaari laporan hasil efektif dan bahan ajar
Penclitian yang diorganisir syarat
komponen pembelajar-
e. Pengiriman laporan akhir an berbasis
kompetensi

C. HASIL IMPLEMENTASI DAN material teknik. Metode yang digunakan


PEMBAHASAN PENELITIAN. dalam pembelajaran material teknik
dengan menggunakan pendekatan
Pemahaman terhadap konsep dan
pengorganisasian isi dengan pentahapan
aplikasi dalam material teknik diwujudkan
dari siklus yang dilakukan. Hasil perolehan
dalam bentuk kemampuan hasil belajar.
belajar mahasiswa dapat dilihat dalam
Perolehan hasil belajar pada keseluruhan
tabel .1 berikut ini:
materi material teknik pada mahasiswa
diperoleh melalui tes maupun tugas

Tabel .1 Perolehan Hasil Belajar Material Teknik

Rata-rata nilai pada Siklus


Kompetensi
I II III

1 2 3 4

Menjelaskan pengertian bahan teknik 66.41

Membedakan bahan-bahan teknik 63.13

Menjelaskan sifat-sifat berbagai bahan logam 66.25


ferro dan non ferro, keramik dan polimer

Membedakan penggunaan bahan logam ferro 64.84


dan non ferro, keramik dan polimer dalam

1195
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

permesinan

Menjelaskan terminologi penuangan baja tuang 65.16

Menjelaskan sifat-sifat baja tuang 66.2

Membedakan penggunaan baja tuang 70.78

Membedakan logam non ferro dari berbagai 71.09


pandangan dan kebutuhan

Menjelaskan jenis-jenis biji tembaga, aluminium 70.78


dan cara pemurniannya

Menjelaskan sifat dan penggunaan logam non 70


ferro dalam bidang teknik mesin

Membaca diagram kesetimbangan fasa 70.78

menjelaskan bentuk dan faktor tumpukan kristal 72.24


logam

Menjelaskan jenis dan penyebab terjadinya 69.84


cacat kristal logam

Menjelaskan pengertian difusi dan deformasi 74.22


pada kristal logam

Membedakan fungsi dan cara perlakuan panas 75.94

Membedakan bahan pendingin 76.56

Menguraikan proses/mekanisme kerja dapur 77.66


pemanas dalam perlakuan panas

Membandingkan kelebihan/keku-rangan 81.41


beberapa jenis perlakuan panas

Membedakan paking dilihat dari bahan dan 78.54


kebutuhan

Membedakan isolasi dilihat dari bahan dan 75.23


kebutuhan

Rata-rata setiap siklus 66.7325 71.97143 77.88

Nilai rata-rata mahasiswa setiap ditunjukkan pada pemahaman dan konsep


materi perkuliahan material teknik material teknik dengan nilai rata-rata
mengalami peningkatan. Hal ini siklus I adalah sebesar 66,73
ditunjukkan pada perolehan belajar (rendah/belum kompeten), rata-rata siklus
mahasiswa pada setiap siklus baik pada II adalah sebesar 71,97 (sedang/cukup
pemahaman dan konsep material teknik kompeten), dan rata-rata siklus III sebesar
maupun aplikasi material teknik. Hal ini 77,88 (sedang/cukup kompeten).

1196
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Terjadinya peningkatan 1. Aktivitas Selama Proses


pengetahuan mahasiswa pada Pembelajaran Material Teknik
pemahaman dan konsep material teknik dengan Metode Pengorganisasian
maupun aplikasi dalam material teknik Isi
dalam penerapannya setelah dilakukan
Aktivitas selama proses
pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran dengan metode
pendekatan pengorganisasian isi.
pengorganisasian isi ditunjukkan dengan
Walaupun secara keseluruhan perolehan
pendekatan penilaian pada setiap siklus
belajar kurang memuaskan, namun
yang dilakukan oleh dosen maupun
demikianlah kemampuan mahasiswa
mahasiswa untuk mengetahui
setelah mengalami proses pembelajaran
keberhasilan metode yang digunakan
dengan material teknik. Keberhasilan
dalam proses belajar mengajar pada mata
metode ini sangat dirasakan dengan
kuliah material teknik, terutama pada
adanya peningkatan hasil belajar dan
pemahaman konsep dan aplikasi material
aktifitas mahasiswa maupun dosen dalam
teknik. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 2
proses belajar mengajar.
di bawah ini:

Tabel 2 Aktivitas mahasiswa selama pembelajaran


Siklus
Aktivitas
I II III
Aktivitas Mahasiswa
Rata-rata: 2.50 3.12 4.17
Aktivitas Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar:
Kegiatan Pembukaan/Pelaksanaan:
Rata-rata: 2.79 3.64 4.39
Kegiatan Inti:
Rata-rata: 2.50 3.38 4.13
Kegiatan Penutup:
Rata-rata: 2.40 2.95 3.70
Pengelolaan Waktu
Rata-rata: 3.25 3.50 3.75
Antusianme Kelas:
Rata-rata: 3.25 3.75 4.38
Aktivitas Dosen selama Proses Pembelajaran
Rata-rata: 3.00 3.58 4.11

1.00 - 1.99 = Kurang Baik


2.00 - 2.99 = Cukup
3.00 - 3.99 = Baik
4.00 - 5.00 = Sangat Baik

Aktivitas mahasiswa selama proses 2,50 (kategori cukup) ke siklus II dengan


pembelajaran dengan menggunakan rata-rata sebesar 3,12 (kategori baik), dan
metode pengorganisasian isi, nampak selanjutnya ke siklus III menjadi rata-rata
pada setiap siklus berlalu menunjukkan 4,17 (kategori sangat baik). Aktivitas
peningkatan dan respons yang baik. Hal mahasiswa ini diketahui dari respon
ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata mahasiswa selama proses pembelajaran
aktivitas mahasiswa dari siklus I sebesar

1197
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

dengan beberapa indikator yang tercakup Aktivitas dosen selama proses


didalamnya. pembelajaran pada pengajaran material
teknik, melalui lembar observasi selama
Aktivitas dosen dalam pengelolaan
proses tersebut berlangsung, mahasiswa
pembelajaran selama proses pembelajar-
menilai keberadaaan dosen selama
an dengan menggunakan metode peng-
proses pembelajaran, yang dilakukan
organisasian isi, nampak pada setiap
pada setiap siklus. Dosen selama proses
langkah siklus menunjukkan peningkatan
pembelajaran dengan metode peng-
yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan
organisasian isi ditunjukkan dengan
perolehan rata-rata aktivitas dosen pada
pendekatan penilaian pada setiap siklus
beberapa aspek yang terkait dalam proses
yang dilakukan untuk mengetahui keber-
pengelolaan, pada kegiatan: (1) pembuka-
hasilan metode yang digunakan dalam
an dan pelaksanaan pembelajaran
proses belajar mengajar pada mata kuliah
ditunjukkan dengan perolehan rata-rata
material teknik, terutama pada
dari siklus I sebesar 2,79 (kategori cukup)
pemahaman konsep dan aplikasi material
ke siklus II dengan rata-rata sebesar 3,64
teknik. Hal ini ditunjukkan dengan
(kategori baik), dan selanjutnya ke siklus
perolehan rata-rata dari siklus I sebesar
III menjadi rata-rata 4,39 (kategori sangat
3,00 (kategori baik) ke siklus II dengan
baik), (2) kegiatan inti pembelajaran
rata-rata sebesar 3,58 (kategori baik), dan
ditunjukkan dengan perolehan rata-rata
selanjutnya ke siklus III menjadi rata-rata
dari siklus I sebesar 2,50 (kategori cukup)
4,11 (kategori sangat baik).
ke siklus II dengan rata-rata sebesar 3,38
(kategori baik), dan selanjutnya ke siklus 2. Informasi Balikan dari Mahasiswa
III menjadi rata-rata 4,13 (kategori sangat sebagai respon terhadap
baik), (3) kegiatan penutup pembelajaran Pembelajaran dengan Menggunakan
ditunjukkan dengan perolehan rata-rata Metode Pengorganisasian Isi
dari siklus I sebesar 2,40 (kategori cukup)
Informasi balikan dari mahasiswa
ke siklus II dengan rata-rata sebesar 2,95
dilakukan berdasarkan hasil wawancara
(kategori cukup), dan selanjutnya ke siklus
dengan mahasiswa dan juga melalui
III menjadi rata-rata 3,7 (kategori baik), (4)
lembar observasi yang diberikan kepada
pengelolaan waktu pembelajaran
mahasiswa, terutama yang berkaitan
ditunjukkan dengan perolehan rata-rata
dengan proses pembelajaran dengan
dari siklus I sebesar 3,25 (kategori baik)
menggunakan metode pengorganisasian
ke siklus II dengan rata-rata sebesar 3,50
isi tersebut. Mahasiswa selama proses
(kategori baik), dan selanjutnya ke siklus
pembelajaran dengan metode peng-
III menjadi rata-rata 3,75 (kategori baik),
organisasian isi ditunjukkan dengan
dan (5) antusias mahasiswa dan dosen
respon penilaian pada setiap siklus yang
dalam proses pembelajaran ditunjukkan
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan
dengan perolehan rata-rata dari siklus I
metode yang digunakan dalam proses
sebesar 3,25 (kategori baik) ke siklus II
belajar mengajar pada mata kuliah
dengan rata-rata sebesar 3,75 (kategori
material teknik, terutama pada
baik), dan selanjutnya ke siklus III menjadi
pemahaman konsep dan aplikasi material
rata-rata 4,38 (kategori sangat baik).
teknik. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.3
di bawah ini:

Tabel 3 Informasi balikan dari Mahasiswa sebagai respon terhadap pembelajaran


Frekuensi/Prosentase
Aspek yang Ditanyakan STS TS KS S ST
1 2 3 4 5
Materi Perkuliahan:
Frekuensi/Prosentase 10/6,25 17/10,63 50/31,25 52/32,50 31/19,38
Fasilitas, Pendekatan, Teori:
1198
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Frekuensi/Prosentase
Aspek yang Ditanyakan STS TS KS S ST
1 2 3 4 5
Frekuensi/Prosentase 0/0 14/5,47 84/32,81 81/31,64 77/30,08
Interaksi antara Dosen dan
Mahasiswa:
Frekuensi/Prosentase 0/0 7/7,29 26/27,08 32/33,33 31/32,29
Katerbukaan dan Ketepatan
Dosen dalam perkuliahan:
Frekuensi/Prosentase 0/0 7/5,47 36/28,13 39/30,47 47/36,72
Total Frekuensi/
10/1,56 45/7,03 196/30,63 204/31,88 166/29,06
Total Prosentase
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

3. Pembahasan Hasil Penelitian karakteristik struktur isi teks ajar dan


strategi belajar yang dipakai mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian yang
untuk mempelajari teks ajar terhadap
diperoleh, terlihat bahwa hasil belajar
perolehan belajar dan retensi daripada
mahasiswa pada mata kuliah material
pengorganisasian pengajaran dengan
teknik yang pengajarannya menggunakan
sekedar mengikuti urutan isi buku teks.
metode langsung memberikan hasil
Ketiga faktor ini sangat penting dalam
terhadap pemahaman konsep dan aplikasi
menentukan hasil belajar mahasiswa. Hal
dalam material teknik sehingga perolehan
ini dapat dilihat dari aktivitas mahasiswa
belajarnya meningkat. Hal ini dapat dilihat
selam proses pembelajaran pada setiap
dari tahap siklus tindakan berlangsung
siklus yang harus dilalui dan aktivitas
dengan menggunakan pendekatan
dosen dalam proses pengajaran dalam
pembelajaran metode pengorganisasian.
mengambar teknik. Salah satu aktivitas
Peningkatan hasil belajar mahsiswa pada
pengajaran yang dilakukan dosen adalah
pemahaman konsep dan aplikasi pada
dengan menggunakan metode pengajaran
setiap siklus yang dilakukan sangat
yang baik. Menurut Edgar Dale dengan
memberikan arti terhadap kebermankaan
kerucut pengalamannya (dalam Heinich,
proses pembelajaran tersebut. Seperti
1982) mengatakan bahwa pengajaran
yang diungkapkan oleh Nolker (1988)
yang diberikan dengan demontrasi lebih
menyatakan bahwa proses pemahaman
memberikan pengalaman kepada
material teknik harus dilatihkan dengan
pebelajar secara langsung, daripada yang
mempergunakan gambar-gambar
diberikan dengan bentuk simbol-simbol
selengkapnya, karena peranan masing-
visual dan gambar-gambar. Selain itu
masing bagian hanya mungkin dapat
bahan ajar yang diorganisasi dengan baik
dijelaskan dalam pertalian dengan
dan terdapat gambar di dalamnya akan
keseluruhan benda teknik bersangkutan.
memberikan motivasi untuk belajar dan
Keberhasilan metode mempelajari bahan ajar tersebut. Hasil
pengorganisasian isi sangat ditentukan penelitian Gottried (1983) juga
dengan keberhasilan dalam penyampaian menunjukkan bahwa gambar yang
pengajaran, pengelolaan pengajaran dan mempunyai daya tarik dan secara tidak
pengorganisasian pengajaran. Seperti langsung dapat pula memotivasi
yang dalam pernyataan pada penelitian pebelajar. Sedangkan Dale (1976)
yang dilakukan Degeng (1988) menunjukkan bahwa gambar akan
menunjukkan bahwa isi pengajaran yang membuat pebelajar terpengaruh untuk
diorganisasi yang berpijak pada bereaksi, dan kemudian manjadi

1199
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

pemerhati yang baik sehingga diharapkan segala persyaratan yang menyangkut


dapat membantu meningkatkan perolehan bentuk, dimensi, ketepatan ukuran,
belajar. karakteristik permukaan dan pilihan bahan
kerja, yang kesemuanya merupakan
Kemampuan menyajikan dan
faktor-faktor yang tercakup dalam gambar
memberikan tanggapan pada proses
teknik.
pembelajaran berlangsung kepada
mahasiswa bagi dosen direspons dengan
baik oleh mahasiswa. Dan nampak
D. KESIMPULAN DAN SARAN
terdapat peningkatan dari setiap aktivitas
yang dilakukan dosen kepada mahasiswa Kesimpulan
dengan mengunakan pendekatan metode Berdasarkan hasil penelitian yang
langsung. Kebermaknaan dalam diperoleh, maka dapat ditarik beberapa
penyampaian materi pembelajaran sangat kesimpulan seperti berikut ini:
menentukan terhadap hasil belajar
mahasiswa. Penelitian yang dilakukan 1. Aktivitas mahasiswa selama proses
oleh Ausubel dan Blake (1963) pembelajaran material teknik dengan
menunjukkan bahwa, apabila materi menggunakan metode pengorganisa-
pengajaran disajikan secara bermakna, sian isi, secara keseluruhan menunjuk-
maka hal tersebut dapar menetralisir kan peningkatan pada setiap siklus-
pengaruh proactive interverence dan nya.
menunjukkan peningkatan perolehan 2. Aktivitas dosen dalam kegiatan belajar
belajar. mengajar selama menggunakan
Peningkatan kemampuan mahasiswa metode pengorganisasian isi cukup
dalam pemahaman konsep dan aplikasi aprisiatif dan interaktif terhadap proses
material teknik serta aktivitas pembelajar- pembelajaran.
an lainnya yang terkait merupakan hal 3. Balikan atau respon selama pelak-
yang sangat penting untuk dilakukan. sanaan proses pembelajaran berl-
Tentunya dengan pendekatan pembelajar- angsung menunjukkan bahwa: balikan
an yang mampu memberi warna dan pada materi perkuliahan, fasilitas/
perubahan terhadap perilaku mahasiswa pendekatan/teori, interaksi antara
maupun perolehan belajar pada mata dosen dan mahasiswa, dan keter-
kuliah material teknik. Dengan bukaan dan ketepatan dosen dalam
menggunakan metode pengorganisasian perkuliahan berlangsung menunjukkan
isi dalam proses pembelajaran sudah peningkatan pada setiap siklusnya.
membuktikan hasil yang baik pada mata
kuliah material teknik. Karena metode
pengorganisasian isi ini mensyaratkan Saran
beberapa hal yang secara langsung harus
dilakukan oleh mahasiswa dalam 1. Pembelajaran dengan menggunakan
memahami konsep dan aplikasi material metode pengorganisasian isi
teknik. Edgar Dale (dalam Heinich, 1982) hendaknya kemampuan awal
mengatakan bahwa orang dapat belajar mahasiswa harus sudah benar-benar
dengan cara mengalami secara langsung, dalam keadaan yang baik. Sehingga
mengamati orang lain, atau dapat juga tidak memakan waktu yang cukup
melalui membaca, tetapi kapasitas yang lama dalam menjelaskan tentang
paling banyak diterima dari apa yang tujuan dalam material teknik.
dipelajari adalah dengan cara melakukan 2. Bahan ajar material teknik hendaknya
secara langsung atau berbuat sesuatu. dapat memberikan motivasi pada
Lebih jelas terhadap aplikasi dalam mahasiswa untuk lebih baik dalam
material teknik yang dilakukan belajar. Dan bahan ajar harus
mahasiswa, Nolker (1988) menjelaskan diorganisasi dengan baik dari isi,
bahwa pemahaman seluk beluk fungsional prosedur, penyampaiannya ke dalam
akan memudahkan proses mempelajari
1200
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

materi ajar dengan baik, sehingga Lusiana, J. 1992. Pengaruh Interaktif


dapat dipahami mahasiswa. antara Penggunaan Strategiu
Penataan Isi Matakuliah dan Gaya
3. Material teknik merupakan prasyarat
Kognitif Mahasiswa terhadap
dalam mengikuti Metalurgi Fisik. Jadi
Perolehan Belajar. Jurnal teknologi
mahasiswa yang tidak berhasil dalam
Pembelajaran Teori dan Peelitian.
Material Teknik, tidak diperbolehkan
Malang: IPTPI
mengambil mata kuliah Metalurgi Fisik.
Muslim, 2000. Pengaruh Strategi
Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif,
DAFTAR PUSTAKA dan Asal Sekolah terhadap Hasil
belajar Statistik terapan, Laporan
Ausubel, DP., 1963 The Psykology of
Meaningful Verbal Lernning. New: Penelitian, medan Lemlit Unimed
York: Grune & Stratton Reigeluth, C.M. (ed), 1983. Instructional
Baine, D, 1986. Memeory and Design Theories and Models: An
Overview of Their Current Status .
Instructional, Englewood cleff NJ.:
Educational Tecnology Publication Hilladle. NJ.: Lawrence Erlbaum
Associates.
Budiningsih, C.A. 1996. Penataan isi
Suhendro, Bambang . (1996). Kerangka
matakuliah serta Gaya Kognitif
Mahasiswa, Jurnal Penelitian, No. 1. Pengembangan Pendidikan Tinggi
Tahun XXVI, Yogyakarta: IKIP Jangka Panjang 1996-2005. Jakarta:
Depdikbud, Ditjen Dikti
Yogyakarta
Degeng, IN.S. (1989). Ilmu Pengajaran: Sukamto. (1988). Perencanaan dan
Taksonomi Variabel. Jakarta: Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Departemen Pendidikan dan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta:
P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.
Kebudayaan, Ditjen Dikti, P2LPTK.
Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Tennyson, RD., 1989. Cognitive science
dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha and instructional technology:
Improvement in Higher Order
Nasional.
Thinking Strategies. Dalam MR.
Gagne, Robert M. 1988. Principles of Simson dan D Frey (Eds) Proceeding
Instruction Design. New York Holt, of Selected Research Paper
Rinehart and Winston. Presentation at the 1989 Annual
Hunter, Madeline. 1987. Improve Convention of AECT.
Instruction. California: TIP Publication.

1201

Anda mungkin juga menyukai