ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dengan
pengorganisasian isi mata kuliah sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Upaya yang
dilakukan adalah dengan melalui perbaikan proses belajar-mengajar dengan
menerapkembangkan tindakan-tindakan yang didasarkan pada pendekatan belajar.
Penelitian dilakukan pada mahasiswa D3 tahun ajaran 2006/2007 semeser ganjil Program
Studi Teknik Mesin Fakutas Teknik UNIMED pada bidang studi mata kuliah Material
Teknik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa 30 orang yang mengikuti
perkuliahan Material Teknik. Metode yang digunakan dalam penelitian kaji tindak (action
research) ini terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa secara evaluasi.
Data-data dikumpulkan baik berupa dokumentasi, data deskriptif, data kuantitatif dan data
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Aktivitas mahasiswa selama proses
pembelajaran material teknik dengan menggunakan metode pengorganisasian isi, secara
keseluruhan menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. 2). Aktivitas dosen dalam
kegiatan belajar mengajar selama menggunakan metode pengorganisasian isi cukup
aprisiatif dan interaktif terhadap proses pembelajaran. 3). Balikan atau respon selama
pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung menunjukkan balikan pada materi
perkuliahan, fasilitas/pendekatan/teori, interaksi antara dosen dan mahasiswa, dan
keterbukaan dan ketepatan dosen dalam perkuliahan berlangsung menunjukkan
peningkatan pada setiap siklusnya.
Keyword :
Dosen Jurusan Teknik Mesin UNIMED
penelitian ini terkait pada mata kuliah 1977) mengacu pada cara menata urutan
material teknik, sebagai salah satu mata dan sintesis antar sejumlah fakta, konsep,
kuliah yang kompleks menuntut adanya prinsip, dan prosedur dalam bentuk
kemamapuan kognitif, afektif, dan epitome, disamping pemilihan isi dan
psikomotorik mahasiswa, sehingga perlu pemberian rangkuman. Dengan strategi
adanya strategi pengorganisasian pengorganisasian isi matakuliah demikian,
pengajaran yang mampu memberikan diharapkan akan diperoleh hasil belajar
solusi terhadap keberhasilan belajar dan daya tarik pengajaran yang lebih baik.
mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang masalah
Kesulitan yang dialami sebagian besar dan identifikasi masalah di atas beberapa
mahasiswa dengan indikasi rendahnya masalah yang akan diteliti dirumuskan
nilai yang diperoleh pada akhir semester sebagai berikut:
mungkin disebabkan pengajaran yang
a) Apakah penggunaan strategi
bersifat kompetitif-individualistik yang me-
pembelajaran menggunakan peng-
nyebabkan menurunnya motivasi individu-
organisasian isi mata kuliah yang
individu, terutama bagi mahasiswa yang
diorganisir beserta komponen
berkemampuan rendah, bahkan me-
pembelajarannya dapat mening-
nyebabkan rasa percaya diri yang kurang,
katkan perolehan belajar maha-
sikap yang kurang positif terhadap mata
siswa pada pembelajaran material
kuliah, dan rasa cemas yang tinggi.
teknik?
Suasana akademik (Academic
atmosphere) menjadi kurang kondusif b) Upaya apakah yang dapat
selama pembelajaran dikarenakan jalinan dilakukan agar dapat meningkat-
interaksi dosen dan mahasiswa yang kan kualitas proses maupun hasil
monoton dan antar mahasiswa yang pembelajaran?
nyaris tidak pernah terjadi selama c) Sejauh mana pengaruh strategi
perkuliahan berlangsung. pembelajaran menggunaan peng-
Kualitas pembelajaran dipengaruhi organisasian isi matakuliah ter-
oleh berbagai faktor, di antaranya ada hadap peningkatkan prestasi
yang dapat dimanipulasi oleh dosen dan belajar?
ada yang tidak dapat dimanipulasi. d) Apakah ada korelasi yang tepat
Strategi dan media pembelajaran, antara strategi penataan isi mata-
misalnya, adalah faktor-faktor yang dapat kuliah yang diberikan terhadap
dimanipulasi oleh dosen. Karakteristik pemahaman dan aplikasi konsep
mahasiswa seperti gaya kognitif, latar material teknik?
belakang ekonomi, dan motivasi
berprestasi, serta karakteristik sekolah e) Faktor-faktor apakah yang mem-
asal mahasiswa merupakan faktor-faktor pengaruhi dan menjadikan per-
yang secara teoritik tidak dapat masalahan dalam penerapan
dimanipulasi dan harus diterima apa strategi penataan isi matakuliah
adanya oleh dosen. Faktor-faktor yang yang dapat meningkatkan per-
tidak dapat dimanipulasi ini digunakan olehan belajar mahasiswa?
oleh dosen sebagai dasar dalam
perencanaan pembelajaran di perguruan
tinggi (Degeng, 1989). Penelitian ini KONSEP PENGEMBANGAN DAN
berupaya untuk menguji pengaruh TINJAUAN TEORITIK
interaktif antara strategi pengorganisasian Dalam upaya menjelaskan bagaimana
isi matakuliah dan gaya kognitif terhadap suatu informasi (pesan pengajaran)
hasil belajar Material teknik. diterima, disandi, disimpan, dan dimuncul-
Strategi pengorganisasian isi meta- kan kembali dari ingatan serta dimanfaat-
kuliah tingkat makro atau structural kan jika diperlukan, telah dikembangkan
strategy (Reigeluth, Bunderson dan Merril, sejumlah teori dan model pemrosesan
1192
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
informasi oleh pakar seperti Biehler dan ke dalam strategi pengorganisasian isi
Snowman, Baaine, Tenyson (Lusiana, matakuliah, maka ia akan diberi perhatian
1992). Teori-teori tersebut pada umumnya di samping menghemat kapasitas ingatan.
berpijak pada tiga asumsi, yaitu: 1) bahwa
Pengorganisasian isi matakuliah
antara stimulus dan respon terdapat sustu
mempengaruhi hasil belajar dalam
seri tahapan pemrosesan informasi
matakuliah Material teknik. Hal ini karena
dimana pada masing-masing tahapan
pengorganisasian isi matakuliah, maha-
dibutuhkan sejumlah waktu tertentu, 2)
siswa akan mendapat kesempatan meng-
stimulus yang diproses melalui tahapan-
aplikasikan ilmunya sehingga pada
tahapan tadi akan mengalami perubahan
gilirannya dengan melakukan latihan
bentuk ataupun isinya, dan 3) salah satu
memperdalam pemahaman apa yang
dari tahapan mempunyai kapasitas yang
sudah dipelajari. Dengan demikian akan
terbatas. Dari ketiga asumsi tersebut,
meningkatkan hasil belajar secara
dikembangkan terori tentang struktur dan
maksimal (Hunter, 1987).
pengatur alur pemrosesan informasi
(proses kontrol). Komponen pemrosesan
informasi dipilah menjadi tiga berdasarkan B. METODE PENGEMBANGAN DAN
perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk STRATEGI PELAKSANAAN
informasi, serta proses terjadinya "lupa".
Ketiga komponen tersebut adalah sensory Penelitian dilakukan pada mahasiswa
receptor, working memory, dan log term D3 tahun ajaran 2006/2007 semeser ganjil
memory. Sedangkan proses kontrol Program Studi Teknik Mesin Fakutas
diasumsikan sebagai yang tersimpan di Teknik UNIMED pada bidang studi mata
dalam ingatan dan dapat dipergunakan kuliah Matrial Teknik. Populasi dalam
setiap saat diperlukan (Baine, 1986, penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Biehler dan Snowman, 1986). 30 orang yang mengikuti perkuliahan
Material Teknik.
Berpinjak dari kajian di atas, Regeluth,
Bunderson dan Merill dalam Degeng Metode yang digunakan dalam
(1990) mengembangkan suatu strategi penelitian kaji tindak (action research)
pengorganisasian isi matakuliah yang iniadalah kajian terhadap permasalahan
berurusan dengan empat masalah, yaitu yang dihadapi mahasiswa secara
pemilihan, penataan urutan, rangkuman evaluasi. Data-data dikumpulkan baik
dan sintesis. Menurut mereka jika isi berupa dokumentasi, data deskriptif, data
matakuliah ditata dengan menggunakan kuantitatif dan data kualitatif. Permasalah
urutan dari umum ke rinci, maka isi yang dianalisis tentang kemampuan
matakuliah pada tingkat umum akan pemahaman dan aplikasi dalam
menjadi kerangka untuk mengkaitkan isi- matakuliah Material Teknik. Dengan teknik
isi lain yang lebih rinci. Hal ini sesuai tersebut peneliti dapat mengetahui secara
dengan strutur representasi informasi di sistematis proses pembelajaran di kelas.
dalam ingatan atau struktur kognitif, Peneliti juga mendapat kesempatan untuk
sehingga akan mempermudah proses merencanakan dan melaksanakan
asimilasi maupun penelusuran kembali gagasan untuk meningkatkan kerriampuan
informasi. Jika rangkuman diintegrasikan belajar mahasiswa.
1193
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Rincian kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan meliputi siklus 1 dan siklus II adalah
sebagai berikut:
1194
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1 2 3 4
1195
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
permesinan
1196
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1197
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Frekuensi/Prosentase
Aspek yang Ditanyakan STS TS KS S ST
1 2 3 4 5
Frekuensi/Prosentase 0/0 14/5,47 84/32,81 81/31,64 77/30,08
Interaksi antara Dosen dan
Mahasiswa:
Frekuensi/Prosentase 0/0 7/7,29 26/27,08 32/33,33 31/32,29
Katerbukaan dan Ketepatan
Dosen dalam perkuliahan:
Frekuensi/Prosentase 0/0 7/5,47 36/28,13 39/30,47 47/36,72
Total Frekuensi/
10/1,56 45/7,03 196/30,63 204/31,88 166/29,06
Total Prosentase
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
1199
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1201