Makalah Fikih Muamalah KLMPK
Makalah Fikih Muamalah KLMPK
FIKIH MUAMALAH
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fikih Muamalah
DOSEN PENGAMPU :
ZULFA HUDIYANI, M. A
OLEH :
1. JINGGA PERMATA S. : 22622022043
2. NURLAILA : 22622022239
3. SELVI AYUNDA : 22622022041
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
ABSTRAK
Makalah ini dilatarbelakangi dengan Hubungan antara satu orang dengan orang lain terpenuhi,
apabila ada aturan yang menjelaskan hak dan kewajiban keduanya dengan janji. Salah satu
aturan ini termasuk dalam penelitian tentang Fikih Muamalah, yang mencakup semua aturan
tambahan terhadap kehidupan individu dan masyarakat. Adapun tujuan dari makalah ini untuk
mengetahui pengertian fikih muamalah dari segi bahasa,istilah dan pendapat para ahli.
Kemudian pembagian pembagian fikih muamalah,serta bagaimana ruang lingkup dan asas-
asas fikih muamalah. Adapun penulisan makalah ini menggunakan metode riset perpustakaan
(library research) yaitu metode yang objeknya dicari dengan berbagai informasi pustaka seperti
buku, jurnal, makalah, koran dan dokumen. Selanjutnya untuk data penelitian sendiri penulis
mengambilnya dengan cara membaca literatur yang relevan dengan rumusan masalah yang
telah ditetapkan, kemudian diklasifikasikan. Adapun hasil dari makalah ini adalah Fikih
Muamalah merupakan aturan-aturan (hukum) Allah SWT, yang ditunjukan untuk mengatur
kehidupan manusia dalam urusan keduniaan atau urusan yang berkaitan dengan urusan duniawi
dan sosial kemasyarakatan.
Kata Kunci : Fikih, Fikih Muamalah, Ruang Lingkup
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin yang mengatur hubungan antara Khaliq
(Allah SWT) dengan Makhluk untuk menyucikan melalui ibadah jiwa dan menyucikan
hati. Islam juga mengatur hubungan di antara sesama makhluk dan kepada sebagian
yang lain.
Hubungan antara satu orang dengan orang lain terpenuhi, apabila ada aturan
yang menjelaskan hak dan kewajiban keduanya dengan janji. Salah satu aturan ini
termasuk dalam penelitian tentang Fikih Muamalah, yang mencakup semua aturan
tambahan terhadap kehidupan individu dan masyarakat.
Muamalah adalah satu aspek dari ajaran yang telah melahirkan peradaban Islam
yang maju di masa lalu. Ia merupakan satu bagian dari syariat Islam, yaitu yang
mengatur kehidupan manusia dalam hubungan dengan manusia, masyarakat dan alam
berkenaan dengan kebendaan dan kewajiban.
Fikih Muamalah adalah salah satu cabang ilmu fikih yang ruang lingkupnya
meliputi: Kepemilikan (harta benda), hak material (kebendaan) dan distribusinya.
Selain itu, Fikih Muamalah Itu juga berkembang sebagai cabang ilmu dan harus
berkembang lebih jauh. Perkembangan ini sangat tergantung pada perkembangan
manusia dan manusia keislaman itu sendiri
Diantara permasalahan yang paling berkembang dalam kehidupan
bermasyarakat hari ini adalah masalah muamalah, khususnya muamalah maliyah atau
interaksi sesama manusia yang berkaitan dengan uang dan harta dengan segala bentuk
macam transaksinya. Hal ini tidak dapat kita bendung, sebab perubahan itu terjadi
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian fikih muamalah?
2. Apa saja pembagian fikih muamalah?
3. Bagaimana ruang lingkup dan asas-asas fikih muamalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian fikih muamalah.
2. Untuk mengetahui pembagian-pembagian fikih muamalah.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dan fikih muamalah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
ُىُالدي ِْن
ِ َم ْنُي ِردُِاللهَُ َخي ًْراُيفَ ِق ْههُ ِف
Artinya:
“Barang siapa yang dikehendaki Allah swt. menjadi orang yang baik di sisi-
Nya, niscaya diberikan kepadanya pemahaman yang mendalam dalam
pengetahuan agama”.2
Fikih secara bahasa adalah pemahaman mutlak, baik jelas maupun
tersembunyi. Dan sebagian ulama berpendapat bahwa fikih secara bahasa
berarti memahami sesuatu secara mendalam.
b. Fikih Menurut Istilah
Secara istilah fikih adalah pengetahuan yang menjelaskan hukum-
hukum syar'i menurut perbuatan para mukalaf yang bersumber dari dalil-
dalilnya yang terperinci.
Secara istilah kata fikih memeiliki definisi yang beragam dari kalangan
ulama seperti:
1) Al-Burhan, Imam Haramain
العلمُبأحكامُالتلكليف
3
Ilmu atau pemahaman tentang hukum taklifi .
2) Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Al-Amidi
دالعلمُالحاصلُبجملةُمنُاألحكامُالشرعيةُالفروعيةُبالنظرُوُاإلستالل
Ilmu yang diperoleh dengan keseluruhan hukum syariah yang bercabang
dengan dalil dan dalil penguatnya.
3) Imam Abu Hanifah mendefinisikan fikih yaitu sebagai pengetahuan tentang
apa yang menjadi haknya dan apa yang menjadi kewajibannya.
4) Al-Amidi, seorang ulama Syafi’iyah, mendefinisikan fikih
1
Rachmat Syafe’i, Fikih Mu’amalat, (Bandung: Pustaka Setia, 2004), h. 13.
2
Ibid.
3
mam al-Haramain Abi al-Ma’ali, Al-Burhan fi al-Ushul al-Fiqh, (Jamia’ Qatr) Juz.1, Hal. 84
6
sebagai ilmu tentang hukum-hukum syariah dari dalil-dalil yang terperinci.
Sementara menurut fukaha Malikiyah, fikih adalah ilmu tentang perintah-
perintah syar’iyah dalam masalah khusus yang diperoleh dari aplikasi teori
istidlal atau pencarian hukum dengan dalil.4
Pengertian dan definisi fikih pada awalnya mencakup dimensi hukum
syariat islam, baik yang berkenaan dengan masalah akidah, akhlak,ibadah,
maupun yang berkenaan dengan muamalah. Sebagaimana yang ditunjukan
dalam QS. At-Taubah ayat 122 ;
4
Lihat Mun’im A. Sirry, Sejarah Fikih Islam (Sebuah Pengantar), Surabaya, Risalah Gusti, 1995, hlm. 4
7
1) Menurut Louis Ma’luf, Muamalah adalah hukum hukum syar’i yang
berkenaaan dengan urusan duniawi dan kehidupan manusia yang meliputi
jual beli, perdagangan, dan lain-lain.
2) Menurut Ust. Rasyid Ridho, Muamalah adalah kegiatan tukar menukar
barang atau jasa dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya.
3) Menurut Al-Dimyati, Muamalah adalah menghasilkan duniawi agar
menjadi sebab suksesnya ukhrawi.
4) Menurut Hudlari , Muamalah adalah semua akad yang memperbolehkan
manusia untuk saling tukar menukar manfaat.
5) Menurut Muhammad Yusuf Musa, Muamalah adalah peraturan-peraturan
Allah SWT yang harus diikuti dan ditaati dalam kehidupan bermasyarakat
dengan tujuan untuk menjaga kepentingan manusia.
6) Menurut Idris Ahmad, Muamalah adalah aturan Allah SWT yang paling
baik digunakan untuk memenuhi segala keperluan jasmaniah antara
manusia dengan manusia yang lainnya.
d. Menurut ibnu Abidin, muamalah meliputi 5 hal,yakni :
1) Transaksi kebendaan (Al-Mu’awadlatul maliyah)
2) Pemberian kepercayaan (Amanat)
3) Perkawinan (Munakahat)
4) Urusan persengketaan ( Gugatan dan Peradilan)
5) Pembagian warisan
8
c. Muhasanat (Hukum Acara)
yaitu hukum yang berhubungan dengan peradilan (al-qada), persaksian (al-
syahadah) dan sumpah (al- yamin), hukum ini dimaksudkan untuk mengatur
proses peradilan guna meralisasikan keadilan antar manusia.
d. Amanat dan ‘Aryah (Hukum Pinjaman)
e. Tirkah (Hukum Peninggalan)
2. Ali Fikri dalam bukunya Al-Muamalah Al-Maddiyah wa Al-Adabiyah
menjelaskan bahwa muamalah dapat dibagi menjadi dua bagian:
a. Al-Muamalah Al-Madddiyah adalah muamalah yang berkonsentrasi pada kajian
objek transaksi. Hal ini yang membuat sebahagian ulama berpendapat bahwa
Al-Muamalah Al-Maddiyah adalah muamalah yang bersifat kebendaan karena
salah satu unsur muamalah adalah benda, baik benda halal, haram dan syubhat.
Begitu juga sifat-sifat lain dari benda tersebut sehingga dapat mempengaruhi
keabsahan sebuah transaksi.
b. Al-Muamalah Al-Adabiyah adalah muamalah yang ditinjau dari aspek adab dan
tata aturan transaksi. Jujur, amanah, jelas, tanpa paksaan merupakan instrumen
yang sangat mempengaruhi perjalanan kesusksesan transaksi. Hal ini dapat
dikategorikan dalam hak dan kewajiban pihak-pihak yang bertransaki.
9
a. Jual beli (al-bai’ )
b. Gadai (rahn)
c. Jaminan/ tanggungan (kafalah)
d. Pemindahan utang (hiwalah)
e. Jatuh bangkit (taflis
f. Batas bertindak (al-hajru)
g. Perseroan atau perkongsian (al-syirkah)
h. Perseroan harta dan tenaga (al-mudharabah)
i. Sewa menyewa tanah (al-musaqah al-mukhabarah)
j. Upah (ujral al-amah)
k. Gugatan (al-syuf‟ah)
l. Sayembara (al-ji‟alah)
m. Pembagian kekayaan bersama (al-qisamah)
n. Pemberian (al-hibbah)
o. Pembebasan (al-ibra‟), damai (al-shulhu)
p. beberapa masalah mu‟ashirah, seperti masalah bunga bank, asuransi.
q. Pembagian hasil pertanian (musaqqah)
r. pembelian barang lewat pemesanan (salam/salaf)
s. Pinjaman uang (qiradh)
t. Pinjaman barang („ariyah)
u. Sewa menyewa (al-`ijarah)5
5
Rachmat Syafe‟i, Fikih Muamalah Maliyah (Bandung, Pustaka Setia, 2001), Hlm 15.
10
Manfa’ah dalam bermuamalah diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki nilai
guna kepada pelaku muamalah itu sendiri.
5. ‘An Tarodhin
Dalam referensi lain asas ini disebut dengan al-Ridho, artinya setiap bentuk
muamalat antar individu atau kelompok harus berdasarkan pada suka sama suka atau
suka rela.
6. ‘Adamul Gharar
Secara bahasa ‘Adamun artinya tidak ada atau ketiadaan, sementara gharar artinya
ketidaktentuan atau ketidakjelasan. Berdasarkan kedua kata tersebut maka ‘adamul
gharar dapat diartikan menghilangkan sesuatu yang belum tentu dan jelas. Dalam fiqh
muamalah gharar dapat dikatakan setiap transaksi yang masih belum jelas barangnya
atau tidak berada dalam kuasanya alias di luar jangkauan.[5]
Dalam referensi lain, ‘adamul gharar yaitu bahwa setiap bentuk muamalat tidak boleh
ada tipu daya atau yang menyebabkan salah satu pihak merasa dirugikan sehingga
menimbulkan adanya ketidaksukaan.
7. Kebebasan Membuat Akad
Hukum Islam mengakui kebebasan berakad, yaitu satu prinsip hukum yang
menyatakan bahwa setiap orang dapat membuat akad jenis apapun tanpa terikat
kepada nama-nama yang telah ditentukan dalam undang-undang syari’ah
memberikan usul apa saja kedalam akad, dan yang dibuatnya itu sesuai
kepentingannya dan tidak berakibat memakan harta sesama dengan jalan bathil.
Kaidah-kaidah hukum islam menunjukkan bahwa hukum Islam menganut asas
kebebasan berakad.
8. Al-Musawah
Asas ini memiliki makna kesetaraan atau kesamaan, artinya bahwa setiap pihak-pihak
pelaku muamalah berkedudukan sama.
9. Ash-Shiddiq
Dalam Islam manusia diperintahkan untuk menjunjung kejujuran dan kebenaran. Jika
dalam bermuamalah kejujuran dan kebenaran tidak dikedepankan, maka akan
berpengaruh terhadap keabsahan perjanjian. Perjanjian yang di dalamnya terdapat
unsur kebohongan maka bisa menjadi batal atau tidak sah.
Yang harus dihindari dalam muamalah yang lebih dikenal dengan singkatan
MAGHRIB, yaitu Maisir, Gharar, Haram, Riba dan Bathil :
1. Maisir
Maisir sering dikenal dengan perjudian, dalam praktik perjudian seseorang bisa
untung dan bisa rugi.
2. Gharar
Setiap transaksi yang masih belum jelas barangnya atau tidak berada dalam
kuasanya alias diluar jangkauan termasuk jual beli gharar, boleh dikatakan
bahwa konsep gharar berkisar kepada makna ketidakjelasan suatu transaksi
dilaksanakan.
3. Haram
Ketika obyek yang diperjualbelikan ini haram, maka transaksinya menjadi tidak
sah.
4. Riba
11
Yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah, antara lain dalam transaksi
pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas dan waktu
penyerahan.
5. Bathil
Dalam melakukan transaksi, prinsip yang harus dijunjung adalah tidak ada
kedzaliman yang dirasa pihakpihak yang terlibat, semuanya harus sama-sama
rela dan adil sesuai takarannya. maka, dari sisi ini transaksi yang terjadi akan
merekatkan ukhuwah pihak-pihak yang terlibat. Kecurangan, ketidakjujuran,
menutupi cacat barang, mengurang timbangan tidak dibenarkan, atau hal-hal
kecil seperti penggunaan barang tanpa izin6.
6
"(PDF) FIQIH MUAMALAH - ResearchGate." 29 Jun. 2022,
https://www.researchgate.net/publication/361614913_FIQIH_MUAMALAH.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fikih Muamalah adalah aturan-aturan (hukum) Allah SWT, yang ditunjukan untuk
mengatur kehidupan manusia dalam urusan keduniaan atau urusan yang berkaitan
dengan urusan duniawi dan sosial kemasyarakatan.
Pembagian fikih muamalah menurut Ibnu Abidin :
a. Muawadhah Maliyah (Hukum Perbendaan)
b. Munakahat (Hukum Perkawinan)
c. Muhasanat (Hukum Acara)
d. Amanat dan ‘Aryah (Hukum Pinjaman)
e. Tirkah (Hukum Peninggalan)
Pembagian fikih muamalah menurut Ali Fikri :
a. Al-Mu’amalah Al-Adabiyyah
b. Al-Muamalah Al-Maddiyyah
Ruang Lingkup fikih muamalah ada 2 yaitu :
a. Al-Mu’amalah Al-Adabiyyah
b. Al-Muamalah Al-Maddiyyah
Asas-asas fikih muamalah :
a. Al-‘Adalah
b. Al-Mu’awanah
c. Al-Musyarakah
d. Al-Manfa’ah
e. ‘An Tarodhin
f. ‘Adamul Gharar
g. Kebebasan Membuat Akad
h. Al-Musawah
i. Ash-Shiddiq
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, kami berharap makalah ini dapat dibaca oleh
pembaca dan pembaca dapat memahami fungsi perencanaan dan pengambilan
keputusan. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak.
13
DAFTAR PUSTAKA
Bedong, M. A. (2019). Konsep Fikih Muamalah. Parepare: Institut Agama Islam Negeri
Parepare,Indonesia.
Hatib Rachmawan, S. (2012, 9 21). Fiqih Ibadah dan Prinsip Ibadah dalam Islam. Retrieved from
lpsi.uad.ac.id: https://lpsi.uad.ac.id/fiqih-ibadah-dan-prinsip-ibadah-dalam-
islam/#:~:text=Jadi%20fiqih%20dapat%20diartikan%20ilmu,dari%20dalil%2Ddalilnya%20yan
g%20terperinci
Ilmi, M. (2021, 10 12). Apa itu Fiqih Muamalah? Bagian 2. Retrieved from puijabar.org:
https://puijabar.org/apa-itu-fiqih-muamalah-bagian-2/
Ilmu Fiqih dan Cara mempelajarinya. (2022, 11 18). Retrieved from an-nur.ac.id: https://an-
nur.ac.id/ilmu-fiqih-dan-cara-
mempelajarinya/#:~:text=Misalnya%2C%20Imam%20Abu%20Hanifah%20mendefinisikan,yai
tu%20aqidah%2C%20syariat%20dan%20akhlak
Lestari, D. (2020, 7 23). Mengenal tentang Fikih Muamalah ( Makna dan Cakupan). Retrieved from
www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/diahlestari6724/5f195731097f361fbf2cf602/mengenal-
tentang-fikih-muamalah-makna-dan-cakupan
Mushlihin, S. (2012, 9 6). Pengertian Muamalah dari Segi Bahasa dan Istilah. Retrieved from
Referensi Makalah: https://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-bahasa-dari-
segi-bahasa-dan-istilah.html
Pengertian Muamalah dalam Islam serta Jenis dan Tuajuan. (2021, 6 30). Retrieved from
Kumparan.com: https://m.kumparan.com/berita-update/pengertian-muamalah-dalam-
islam-serta-jenis-dan-tujuannya-1w2ii6cEqGf/3
Pengertian Muamalah dari Segi Bahasa dan Istilah. (2012, 9 6). Retrieved from
www.referensimakalah.com: https://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-
bahasa-dari-segi-bahasa-dan-istilah.html
Pengertian Muamalah Menurut Para Ahli. (2014, 9 30). Retrieved from Dilihatya.com:
https://dilihatya.com/2209/pengertian-muamalah-menurut-para-ahli
Rosy, M. (2018, 7 2). Fiqh Muamalah dan Pembagiannya. Retrieved from miftahrosy.blogspot.com:
http://miftahrosy.blogspot.com/2018/07/fiqh-muamalah-dan-pembagiannya-
mata.html?m=1
14
Syafe'i, R. (2001). Fiqih Muamalah. Retrieved from Perpustakaan STIE Trisna Negara:
https://digilib.stietrisnanegara.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1175
Syarifuddin, A. (2007). Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. jakarta: kencana. Retrieved from Law
Library.
yasmita. (2022, 9 25). Definisi Ushul Fiqih Sebagai Metode Ijitihad. Retrieved from https://pa-
tigaraksa.go.id/definisi-ushul-fiqh-sebagai-metode-ijtihad/#_ftn17
15