Anda di halaman 1dari 41

CURRICULUM VITAE

Nama : Prof. Dr. Ali Ghanie, SpPD, K-KV


TTL : Malabang, Philipina, 04 Maret.
Jabatan : Ketua Program Studi Dokter
Spesialis 2 Ilmu Penyakit Dalam
FK UNSRI Palembang
Ketua Divisi Kardiologi
Riwayat Pendidikan
Dokter Umum : FK UNSRI, 1976
Dokter SpPD : FK UNSRI, 1986
Konsultan Kardiovaskular : FK UI / PAPDI, 1996
Guru Besar Dalam Ilmu Penyakit Dalam : 2003
DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI
GAGAL JANTUNG

Ali Ghanie
Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UNSRI Palembang
PENDAHULUAN
 Di Indonesia kejadian HF sekitar 0.13% ( ? )
 Meningkatnya kejadian hipertensi, meningkatnya
survival infark, bertambahnya usia harapan hidup
merupakan salah satu sebab kenaikan angka HF.
 Di Amerika gagal jantung merupakan problem
kesehatan masyarakat dimana 5.1 juta penduduk
mengalami gagal jantung dan diyakini akan
meningkat sampai 25 % ditahun 2030. Gagal
jantung merupakan penyebab utama dari 56.000
kematian setiap tahun dari 275.000 kematian.
DEFINISI
 Thomas Lewis pada tahun 1933
menyebutkan HF secara sederhana sebagai
suatu keadaan dimana jantung tidak mampu
mengeluarkan darah secara adekwat.
 Paul Wood pada tahun 1950 menyebutnya
sebagai kegagalan jantung mempertahankan
sirkulasi yang adekwat untuk memenuhi
kebutuhan jaringan meskipun tekanan
pengisian normal.
Lanjutan

 Braunwald E pada tahun 1980 mendefinisikan


gagal jantung sebagai suatu keadaan dimana
jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan dari waktu kewaktu
 Beberapa definisi lain berupaya untuk merangkum
kelainan struktur, fungsi, gejala dan tanda gagal
jantung secara menyeluruh, akibat gangguan
pengisian dan ejeksi (pengosongan) ventrikel.
Lanjutan

 Braunwald E, merevisi definisi Gagal jantung


sebagai suatu keadaan dimana terjadi gangguan
struktur dan fungsi jantung yang berakibat
gagalnya distribusi oksigen yang sesuai dengan
kebutuhan metabolisme jaringan meskipun
tekanan pengisian normal.
 ACC/AHA (2008) menyatakan gagal jantung
sebagai suatu sindroma klinik akibat abnormalitas
struktur dan fungsi jantung sehingga terjadi
gangguan pengisian dan pengosongan jantung.
Lanjutan

 Untuk kepentingan praktis ESC mendefinisikan


gagal jantung sebagai sindroma klinik yang
komplek dengan perubahan sekunder akibat
perubahan struktur dan fungsi ventrikel yang
mengakibatkan munculnya simptom sesak ,
fatigue, dan kongesti sirkulasi.
CIRCULATORY CIRCUIT

VC

RA RV LUNG LA LV

Kanan Kiri
AO

Ali Ghanie, hopecardis 2015,Jakarta


TERMINOLOGI
 Gagal jantung kongestif, bila tekanan atrium kiri
dan kanan lebih dari normal
 Heart failure v Congestive Heart Failure
 Myocardial Failure without overall heart failure
 Myocardial Failure with overall H Failure
 Overall H F without myocardial failure

Ali Ghanie, hopecardis 2015


Lanjutan

 Left sided HF, melibatkan ventrikel kiri


dengan kongesti paru
 Right sided HF, melibatkan ventrikel kanan
dengan kongesti sistemik
 Backward –v – Forward failure
 Bisided HF, Left –Right as circuit, jarang
isolated, kecuali RV HF karena paru
 Kalau kita lihat terminologi diatas pada
prinsipnya klasifikasi gagal jantung dapat
berupa waktu akut v khronis, lokasi
jantung yang terlibat kanan v kiri,
gangguan ejeksi berupa systolic dan
gangguan pengisian ventrikel berupa
diastolic failure.
Classification of Heart Failure
 New onset First presentation
Acute or slow onset
 Transient Recurrent or episodic
 Chronic Persistent
Stable, worsening, or
decompensated

EHJ, 2008;29,2388-2442
Acute Heart Failure
 AHF is the term to describe rapid onset of or
change in symptom and sign of HF
 It is life threatening, immediate medical
attention, leads to urgent admission to hospital.
 AHF may be the first presentation (‘de
novo’AHF)
 The acuteness may vary from days to week, or
hour to minute

EHJ, 2008;29,2388-2442
CLINICAL CLASSIFICATION OF ACUTE HEART
FAILURE.

Hypertensive AHF
( 11 % )
Acutely
Decompensated
PULMONARY Chronic HF
OEDEMA ( 65 % )
(16%)

ACS and HF
Cardiogenic Right HF
Shock ( 3% )
( 4% )

EHJ, 2008;29,2388-2442
Systolic HF v Diastolic HF
HFrEF HFpEF
Diagnosis Echo: Echo :
Klinis sain dan Gangguan Gangguan relaksasi ventrikel kiri
simtom gagal kontraksi ventrikel dan/atau bukti kenaikan tekanan
jantung (EF < 40%). pengisian dan fungsi Ventrikel
kiri normal (EF > 40%).
(e.g.riwayat,
simtom,
sain,chest X- Singkirkan iskemi miokard dan
ray). penyakit jantung katup.
Kateterisasi dan ekho
menunjukkan disfungsi diastolik.
KLASIFIKASI FUNGSIONAL
DIAGNOSIS HF
Sarana penunjang pada gagal jantung
Echocardiogram
• Sangat bermanfaat
• Dapat melihat struktur dan fungsi jantung secara objectif ,
konfirmasi diagnosis fungsi ventrikel kiri.
ECG
• menentukan adanya aritmia atau adanya iskemi sebagai
penyebab gagal jantung
• gambaran ECG tidak khas, tidak dapat menggantikan
ekhokardiography.
Lanjutan..........

Sarana penunjang pada gagal jantung


Chest X-ray
• Dapat menyingkirkan kelainan selain gagal jantung.
• Adanya kardiomegali, edema paru dapat membantu menegakkan
diagnosis gagal jantung kongestif.
• Namun adanya gambaran normal, tidak merupakan eksklusi gagal
jantung konestif.
Gambaran Darah, plasma urea, creatinine and elektrolit
• perlu diperiksa , dan diulang setiap 6 bulan pada gagal jantung.
• Anemia ringan sering ditemukan pada gagal jantung dan memperburuk
diagnosis.Anemia berat sering sebagai penyebab gagal jantung. Semua
kondisi anemia memerlukan pemeriksaan yang lengkap.
Lanjutan.........

Pemeriksaan lain
• Tes fungsi Thyroid , bila dicurigai ada gangguan fungsi thyroid, misalnya usia
lanjut dengan fibrilsasi atrium, tanpa ada tanda kelainan jantung koroner.

• Tes Fungsi Hati biasanya abnormal pada kongesti hati atau sirosis kardiak.

• Plasma BNP bisa berperan meningkatkan akurasi diagnosis pada kelompok


dispnea yang baru untuk menyingkirkan gagal jantung.

• Stress testing digunakan untuk menyingkirkan adanya iskemia sebagai penyebab


gagal jantung, jika ekho normal.

• Angiografi koroner jika uji latih menunjukkan adanya iskemia.

• Pengukuran hemodinamik secara invasif bermanfaat jika diagnosis gagal jantung


ragu-ragu atau memastikan suatu HF pEF.

• Biopsi endomiokard jarang dilakukan (cardiomyopati dilatasi, atau pada kondisi


penyakit jantung koroner tidak terbukti pada angiografi).

• Spirometri, untuk menyingkirkan kelainan respirasi ( penyakit obstruksi paru


menahun, asthma).
Symptoms in the diagnosis of heart failure

Symptom Sensitivity % Specificity %

Dyspnoea 66 52
Orthopnoea 21 81
PND 33 76
Oedema 23 80
Signs in the diagnosis of heart failure

Clinical findings Sensitivity Specificity

Raised JVP 17 98
Crackles 29 77
Gallop 24 99
Oedema 20 80
CHEST X RAY
Cardiothoracic ratio > 50% is specific, not sensitive
Useful to exclude other causes of SOB
Basal edema, CTR > 50%, Shoe
shaped, ECHO : HVK,HFpEF
Edema paru akut ec HHD
Echo : reduced EF
Klinis CHF, LV normal, LA>, RV/RA >
PHARMACOLOGICAL THERAPY
 Angiotensin converting enzym inhibitor
 Angiotensin receptor blockade
 Diuretic
 B-blockade/heart rate reducing Ivabradine
 Cardiac glycoside
 Vasodilator
 Positive inotropic
 Anticoagulant
 Anti arythmia
 MYDICAR, restore level of SERCA2a ?, genetically
targeted therapy
Rx/ for Chronic Heart Failure in the Future

Drug class Drug Phase Conditions Ongoing trials


(Acronyms)
Approved drug classes with extended indications
Aldosterone receptor Spironolactone IV Diastolic HF TOPCAT
antagonist Eplerenone IV Mild systolic European study
HF
Natriuretic peptides Nesiritide IV Intermittent FUSION-II
infusion
Statin Rosuvastatin IV Chronic HF CORONA
GISSI-Prevenzione
UNIVERSE
Recombinant human Darbepoetin- III Chronic HF RED-HF
erythropoietin alpha
Continue
Drug class Drug Phase Conditions Ongoing trials
(Acronyms)
Novel drug classes with promising development
Vasopressin receptor antagonists Tolvaptan III Acute to chronic EVEREST
HF
II Chronic HF

Renin inhibitors Aliskiren II Chronic HF ALOFT


Calcium transient modulators Caldaret II Diastolic HF MCC-135-G01 study
Immunomodulation therapy Celacade III Chronic HF ACCLAIM
Xanthine oxidase inhibition Oxypurinol III Chronic HF OPT-CHF
Metabolic modulation GLP-1 (AC2592) II Chronic HF PROCLAIM
AGE crosslink breakers Alagebrium II Diastolic HF DIAMOND
PEDESTAL
Hormone replacement DITPA II Chronic HF DITPA study
Adenosine A, receptor KW-3902 III Acute HF PROTECTI, PROTECT
antagonist II
BG-9928 II Acute HF AB-CHF

Endothelin ET, receptor Sitaxsentan II Diastolic HF STRIDE-DHF


antagonist
DEVICES AND SURGERY
 Revascularization, LV dysfunction of ischemic origin
 Valve surgery
 Cardiomyoplasty, not recommend
 Partial left ventriculotomy (Batista) ?
 Pacemaker, biventricular resynchronization (CRT)
 Implantable cardioverter defibrillators
 Heart transplantation, end stage heart failure
 Ventricular assist devices, Arteficial Heart
 Ultrafiltration, severe refractory congestive failure
 Stem cell
KESIMPULAN
 Terjadi perubahan definisi HF sebagai
bentuk sindroma klinis menyangkut fungsi
dan struktur jantung
 Klasifikasi lebih spesifik sesuai waktu,
dengan penekanan pada filling (diastole)
dan ejeksi (sistole )
 Diagnosis echo merupakan prosedur standar
baku ,ditunjang oleh sarana lain seperti
Chest Xray, EKG, sarana laboratorium
Thank You

Anda mungkin juga menyukai