Anda di halaman 1dari 25

Penyaji : Hajrin Pajri Asra

Pembimbing :dr. Karina Sugih Arto, M.Ked(Ped), Sp.A(K)


Supervisor : dr. Karina Sugih Arto, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
dr. Hj. Melda Deliana, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Dr. dr. Siska Mayasari Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus Salah satu Penyakit Auto
Tipe I Immune
(DM Tipe I)

Prevalensi
Klinis pada DM T-I
Antibodi tiroid
masih kontroversi
yang positif

3%-50%
Diberbagai
Negara
Penyakit Tiroid Penyakit paling banyak
Auto Immun berhubungan dengan DM Tipe-I

• Tiroiditis Hashimoto(14%-28%)
• Penyakit Grave (0,5%-7%) • Jenis Kelamin
• Usia Pasien
• Usia awal
didiagnosis DM T-I
• Skrining dan • Anti – TPO • Wilayah Geografis
diagnosa • Anti - TG (asupan Yodium
Tujuan Penelitian

Mengevaluasi profil tiroid antibodi pada anak dengan


Diabetes tipe I dan mengetahui pengaruh dari tiroid
autoimmun pada anak dengan Diabetes Tipe – I
di Irak.
Metode Penelitian
Komite Etik: Disetujui oleh komite etik Children Welfare Theaching pada 1 januari
2017.

Kompleks Kesehatan Rumah sakit


Tempat
Children Welfer, Baghdad, Irak.

Waktu Awal Januari 2016 – Akhir September 2017

150 anak
Sampel 1-18 tahun
DM T-I

InformconsentAnamnese
Data: Nama, No telp, Umur, jenis
kelamin, tanggal dan usia saat
didiagnosa DM T-I, Riwayat
penyakit autoimmun pada
keluarga
HbA1C Resin penukar Ion cepat

- 6-7.9  Baik
Akan menjadi indikator
- 8-9,9  fair
gula terkontrol atau tidak
- > 10  Buruk

- T31,26-2,76 nmol/ml
Fungsi Tiroid T3, T4 dan TSH - T4 57,9-161 nmol/ml
- TSH 0,4-4 uIU/ ml

AESKULISA a-TPO Enzim


TPO dan TG
(jerman) immunoessay
rekombinan
TPO87-115 IU/ml
TG 80-100 IU/ml
Hasil
Diskusi
- Positif pada penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya.
- Presentase positif pada anti-TG lebih rendah dibanding anti-TPO
mungkin dikarena anti_TPO lebih sensistif.
- Berg et al: Anti-TPO  lebih banyak di jumpai peningkatan TSH
dibandingkan pada anti-TG.
- Ada korelasi yang kuat antara kejadian tiroid autoantibodi dan
gangguan fungsi tiroid di masa depan pada anak dengan DM T-I.
- Berdasarkan Autoantibody yang positif dan tingkat konsentrasi TSH
 konsentrasi TSH tergolong tinggi ( 16 %) dab pasien yang diteliti
semua positif autoimmun.
- Sementara gangguan tiroid (hipotiroid) hanya diamati pada 3 sampel
wanita dan hasilnya konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu:
ATD  lebih sering menunjukan tanda-tanda hipotiroid ( Tiroiditis
Hashimoto) dan lebih jarang pada hipertiroid (penyakit grave atau fase
hiperaktif tiroiditis Hashimoto).
- Pada pasien dengan ATD yang lama akan menyebabkan sult
didagnosis dikarena subklinis.
- Pengukuran fungsi tiroid pada pasien yang tampak klinisnya
mengarah ATD Tiroid antibodi (+)diagnosis ATD terkonfirmasi.
- Terjadinya penurunan Anti bodi tiroid pada anak dengan durasi DM yang
lama diduga dikarenakan puncak serokonversi anti bodi tiroid pada
masa puberdimana saat kelenjar tiroid mengalami renovasi.
- Pada penelitian ini ada hubungan antara hasil serum positif terhadap
buruknya kontrol glikemi.
- Autoimmun pada penyakit dapat mempengaruhi gagalnya pengendalian
diabetes dengan cara merusak fungsi organ yang terkait.
- Tirotoksikosis dapat memperburuk kondisi kontrol metabolik diabetes,
dan dapat meningkatkan kebutuhan dosis insulin.
- Hipotiroid dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi hipoglikemik
episodik pada pasien diabetes.
- Metwalley et al, di Mesir, Pasien dengan hipotiroid memeliki HbA1c
lebih tinggi dibanding pasien dengen tanpa hipotiroid.
Kesimpulan
- Skrining Autoantibodi pada pasien DM T-I dapat mendeteksi pasien
dengan kasus subklinis AITD nilai prediktif perkembangan ke
meanifestasi klinis terbatas.
- Tindak lanjut untuk pasien dengan autoantibodi positif diperlukan
kemungkinan kontrol diabetes yang buruk  kerusakan fungsi organ
yang berhubungan dapat terjadi.
Telaah kritis
Kedokteran Berbasis Bukti (Evidence-Based Practice)
A. Pertanyaan klinis
Bagaimana prognosis profil tiroid antibodi pada anak dengan Diabetes tipe I
dan mengetahui pengaruh dari tiroid autoimmun pada anak dengan
Diabetes Tipe – I

B. Komponen pertanyaan foreground (PICO)


Problem : Anak dengan DM tipe - I
Intervention : Pemeriksaan Anti-TPO, Anti- TG, TSH, T3, T4, HbA1c.
Comparisons :-
Outcome : Gambaran Profil Tiroid Antibodi dan kontrok gula darah.

15
C. Metode penelusuran

Pubmed: kata kunci “Thyroid auto immune antibodies AND DM tipe-I AND
Children”

Judul ” Thyroid auto immune antibodies in children with Type-I Diabetes


mellitus in relation to diabetes control ” diambil dari Pak J Med Sci.
2019;35(4):969-973.

16
KAJIAN KRITIS KEDOKTERAN BERBASIS BUKTI
ASPEK PROGNOSIS

Apakah bukti tentang prognosis ini valid?

1. Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas dan taat asas?

√ Ya Tidak Tidak jelas

Hal ini dapat di lihat pada metode penelitian, dengan jumlah sampel 150
anak dan dan tealh diberikan informkonsen. Semua sampel diambil secara
acak serta diikuti sejak januari 2016 – september 2017.

17
2. Apakah pemantauan dilakukan secara memadai?
√ Ya Tidak Tidak jelas
Semua sampel yang didapatkan dilakukan pemantauan dengan
pengambilan sample lab HbA1c, TSH, T3, T4, Anti-TPO dan Anti-TG.

3. Apakah luaran dinilai dengan kriteria obyektif, bila mungkin tersamar?


√ Ya Tidak Tidak jelas
Luaran yang dinilai secara objektif berupa nilai dari hasil laboratorium
yang diperiksa. Penilaian tidak dilakukan tersamar.

18
4. Apakah diidentifikasi kelompok dengan prognosis yang berbeda?
√Ya Tidak Tidak jelas

Pada penelitian ini dilakukan identifikasi kelompok dengan prognosis yang


berbeda dimana dilakukan analisa hubungan antara profil tiroid antibodi
pada anak dengan Diabetes tipe I dan mengetahui pengaruh dari tiroid
autoimmun pada anak dengan Diabetes Tipe – I

5. Apakah hasil sudah divalidasi pada kelompok subyek yang lain?


√Ya Tidak Tidak jelas
Penjelasan: Hasil sudah divalidasi dengan melakukan analisis dengan
memperhitungkan faktor prognostik lain
19
Apakah bukti tentang prognosis yang valid ini penting?

1. Berapa besar kemungkinan terjadinya luaran dari waktu ke waktu?

Sampel pada saat pengambilan laboratorium, dinilai luaran berupa


pengecekan laboratorium darah HbA1c, TSH, T3, T4, Anti-TPO dan Anti-
TG.

20
2. Berapa tepatkah estimasi terjadinya luaran yang diteliti?

kontrol glikemik baik memiliki titer anti TPO positif terendah dan kontrol

glikemik buruk kelompok memiliki titer anti TPO positif tertinggi dan

hasilnya bermakna secara statistik (p = 0,048)

21
Apakah kita dapat menerapkan bukti tentang prognosis yang
valid dan penting ini kepada pasien kita?

1. Apakah pasien kita mirip dengan subyek penelitian?

√ Ya Tidak Tidak jelas

Usia pasien saat diperiksa yaitu 1 – 18 tahun dan pemeriksaan


Laboratorium yang dapat dijumpai disentral kita.
22
2. Apakah simpulan kita terhadap hasil studi bermanfaat apabila
disampaikan kepada pasien dalam tatalaksana secara keseluruhan?

√ Ya Tidak Tidak jelas

Hasil dari penelitian ini dapat membantu dalam menjelaskan prognosis


anak dengan DM T-I yang terkontrol mau tidak terkontrol.

23
Kesimpulan: Hasil penelitian ini valid, penting dan dapat diterapkan,
dimana pada anak dengan kontrol glikemik baik memiliki titer anti TPO
positif terendah dan kontrol glikemik buruk kelompok memiliki titer anti
TPO positif tertinggi dan hasilnya bermakna secara statistik (p = 0,048)

24
25

Anda mungkin juga menyukai