Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH HIPOGONADISME

Kolompok 10
Definisi
Hipogonadotropik hipogonadisme (HH) merupakan sindrom klinis
kegagalan gonad karena adanya defisiensi gonadotrophin releasing
hormone (GnRH) pada hipotalamus atau gonadotropin pada pituitari.
Membedakan HH menjadi kongenital dan didapat memiliki implikasi
klinis yang sangat penting. Penyebab kongenital umumnya jarang terjadi
tetapi cenderung memiliki dampak yang lebih signifikan pada fungsi
reproduksi karena adanya gangguan perkembangan gonad pada fase
awal.
Etiologi
Hipogonadisme primer Akibat
kekurangan testosterone menyebabkan peningkatan produksi GnRH dan
hormone-hormon gonadotropin untuk merangsang produksi hormon
androgen oleh testis
Hipogonadisme sekunder
Akibat kekurangan testosterone menyebabkan penurunan kadar GnRH
dari hipotalamus, atau penurunan kadar hormone-hormon gonadotropin
dari hipofisis.
Faktor resiko
Sindrom Kallmann
Testis tidak turun saat bayi
Infeksi gondok yang mempengaruhi testis Anda
Cedera testis Anda
Testis atau kelenjar di bawah otak tumor
 Mm HIV / AIDS
Sindrom Klinefelter
Hemochromatosis
Pernah kemoterapi atau terapi radiasi
 Apnea tidur yang tidak diobati
Tanda dan gejala
kehilangan rambut tubuh
hasrat seksual yang menurun atau menghilang
infertilitas
kehilangan massa otot
osteoporosis
kelelahan
susah berkonsentrasi
siklus menstruasi yang tidak teratur
keluarnya cairan seperti air susu dari payudara pada wanita
Pertumbuhan payudara yang lambat atau tidak sama sekali pada wanita atau
pertumbuhan payudara yang tidak normal pada laki-laki
menurunnya pertumbuhan penis dan testis
disfungsi ereksi
hot flushes
Pemeriksaan penunjang
 CT Scan otak, untuk melihat adanya tumor pada
hipofise/hipothalamus
 Pengambilan kadar testoteron serum
 Kadar gonadotropi serum dan kariotip
 Test stimulasi dengan klomifen
 Test stimulasi GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
 Test stimulasi HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
 Analisis semua untuk kuantitas dan kualitas sperma
Pencegahan
 Belum ada cara yang diketahui dapat mencegah kadar testosteron
rendah pada pria dan estrogen pada wanita yang disebabkan oleh
kondisi genetik, kerusakan pada testis, atau kelenjar hipofisis. Namun,
menerapkan beberapa gaya hidup sehat dapat membantu kadar
hormon tetap normal,

Anda mungkin juga menyukai