Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

KEHAMILAN DENGAN ISK

PEMBIMBING :
dr. Edy Purwanta, Sp.OG

DISUSUN OLEH :

Aulia Febriana Romadhona 2013730014


Nia Fitriyani 2013730161
Rizkianna Narwiningtyas 2013730094
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. I
 Usia : 26 th
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Alamat : Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung
 Nama suami : Tn. R
 Usia : 47 th
 Pekerjaan : Karyawan
 Tanggal masuk RS : 10 November 2017
ANAMNESIS

Keluhan Utama: Keluar flek

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien G3P2A0 hamil 34 minggu datang ke Rumah Sakit
Islam Jakarta Cempaka Putih dengan keluhan keluar flek
sejak 4 hari SMRS. Pasien juga mengeluh adanya keputihan.
Kadang perut terasa kencang disertai nyeri saat BAK dan
keluar darah. Pasien juga mengatakan sudah 1 hari demam.
Mual dan muntah disangkal. BAB tidak ada masalah.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Os menyangkal pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Riwayat hipertensi, DM, asma, TB, disangkal.

Riwayat penyakit Keluarga:


Pasien menyangkal riwayat keluhan yang serupa di keluarga.
Riwayat hipertensi, DM, asma, TB, disangkal.

Riwayat Pengobatan: riwayat konsumsi obat-obatan


disangkal.

Riwayat Psikososial:
Sehari-hari pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Konsumsi alkohol dan
merokok disangkal. Olahraga jarang.
Riwayat Alergi:
Obat-obatan, makanan, dan bahan lainnya disangkal.

Riwayat Obstetri:
- Riwayat Perkawinan:
Pernikahan pertama, sejak tahun 2012.

- Riwayat Haid :
Menarche usia 14 tahun, lama haid 6 hari, siklus haid 28-30 hari (teratur)
HPHT : 24 juni 2017
Taksiran Persalinan : 1 mei 2018

- Riwayat ANC:
ANC rutin ke dokter dan bidan

- Riwayat Persalinan:
Gravida (3), Aterm (2), Prematur (0), Abortus (0), Anak Hidup (2), SC (0)
Riwayat Persalinan :

Anak
Persalinan Jenis
Tahun Penyulit Penolong
Ke- Persalinan Berat
Sex Keadaan
lahir
I 2013 Spontan - Bidan L Lupa Sehat

II 2016 Spontan - Bidan P 2800 Sehat


PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
• Suhu : 36,7 C
• KU : Baik • TD : 120/80 mmHg
• Kesadaran : Composmentis • RR : 23 x/menit
• BB : 65 kg • Nadi : 86 x/menit reguler, isi
• TB : 155 cm cukup

Kepala : Normocephal
Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, reflex pupil +/+
Mulut : Kering (-), sianosis (-)
Leher : Pembesaran KGB -/-, pembesaran kelenjar tiroid -/-
Paru : Vesikular +/+, wheezing +/+, ronkhi -/-
Jantung : Bunyi I & II murni, regular, murmur (-) gallop (-)
Ekstremitas:
- Atas : Akral hangat +/+, edema -/-, CRT <2 detik
- Bawah : Akral hangat +/+, edema -/-, CRT <2 detik 
.
STATUS OBSTETRI
Tinggi Fundus Uteri : 26 cm
HIS : tidak adekuat
Taksiran Berat Janin : 2170 gram
Denyut Jantung Janin : 134x/menit

Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : perut cembung, linea nigra (+), striae gravidarum (+)
- Palpasi :
Leopold I : TFU 26 cm, teraba bagian lunak di perut atas kesan bokong.

Leopold II : Tahanan memanjang seperti papan di sebelah kanan kesan


punggung janin

Leopold III : Dibagian bawah teraba bulat, keras, dan melenting, kesan
kepala

Leopold IV : Belum masuk PAP

Pemeriksaan Dalam : -
HASIL LABORATORIUM
Tanggal 10 Maret 2018

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI RUTIN

Hemoglobin 11.5 g/dL 11.7 – 15.5

Jumlah Leukosit 11.85 103/µL 3.60 - 11.00

Hematokrit 34 % 35 – 47

Jumlah Trombosit 260 103/µL 150 – 440

Eritrosit 4.15 106/µL 3.80 – 5.20

MCV/VER 81 fL 80 – 100

MCH/HER 28 Pg 26 – 34

MCHC/KHER 34 g/dL 32-36


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
URINALISIS
Urine Lengkap
Warna Kuning   Kuning
Kejernihan Agak Keruh   Jernih
Sedimen      
Leukosit 346 /LPB 0-5
Eritrosit 36 /LPB  ≤3
Silinder (-) Negatif /LPK (-) Negatif
Sel Epitel 1+ /LPK (1+)
Kristal (-) Negatif (-) Negatif (-) Negatif
Bakteria 1+ (-) Negatif (-) Negatif
Berat Jenis 1.025   1.005-1.030
Ph 6.5   5.0-7.0
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Protein 1+   Negatif (<30)


mg/dL
Glukosa (-) Negatif   Negatif (<100)
mg/dL
Keton (-) Negatif   (-) Negatif

Darah Samar 2+   (-) Negatif

Bilirubin (-) Negatif   (-) Negatif

Urobilinogen 1.0 mg/dL 0.2-1.0

Nitrit (-) Negatif   (-) Negatif

Leukosit 3+   (-) Negatif


Esterase
RESUME

Perempuan 26 tahun G3P2A0 hamil 34 minggu datang dengan keluhan keluar


flek sejak 4 hari SMRS. Pasien juga mengeluh terdapat keputihan. Kadang perut
terasa kencang disertai nyeri saat BAK disertai keluar darah. Pasien juga mengatakan
sudah 1 hari demam. Mual dan muntah disangkal. BAB tidak ada masalah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80mmHg, RR 23x/menit, nadi 86x/menit, suhu 36,7 C, TFU: 26 cm, TBJ: 2170
gram, DJJ 134x/menit. Pada inspeksi didapatkan perut cembung, linea nigra (+),
striae gravidarum (+), pada palpasi didapatkan leopold I yaitu teraba bagian lunak di
perut atas kesan bokong, pada leopold II teraba tahanan memanjang seperti papan
di sebelah kiri, kesan punggung janin. Pada leopold III teraba bagian bawah teraba
bulat, keras, kesan kepala. Pada leopold IV terdapat kesan belum masuk PAP.
Pada pemeriksaan laboratorium hematologi didapatkan: Hemoglobin ↓ 11.5
g/dL, jumlah leukosit ↑ 11.85, Hematokrit ↓ 34 %. Pada pemeriksaan laboratorium
urinalisis didapatkan kejernihan urin agak keruh, sedimen leukosit ↑ 346/LPB dan
eritrosit ↑ 36/LPB.
DIAGNOSA :
Ibu : G3P2A0, hamil 34 minggu dengan ISK
Anak : Janin tunggal, hidup, intrauterin

RENCANA PEMERIKSAAN :
• Hematologi Rutin
• Kultur urin
• Ultrasonografi ginjal dan Pyelography intravena
 
RENCANA TERAPI :
 Nonmedikamentosa :
• Bed Rest
• Fetal monitoring

 Medikamentosa :
• Kalmethason inj 1x1 amp
• Amoxicillin 500 mg peroral 3x1
• Calcium lactate peroral 1x1
• FE peroral 1x1
 
PROGNOSIS
Ibu : ad bonam
Janin : ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
10/03/2018 BAK denganTD:110/70 G3P2A0 hamil 34Dextrose 5% 2 amp
darah ↓ N: 80 minggu dengan ISK duvadilan
S: 36.5 oC Kalmethason inj 1x1
R: 25 amp
DJJ : 135 Amoxicillin 500 mg
peroral 3x1
Calcium lactate
peroral 1x1
FE peroral 1x1
Tanggal S O A P
11/03/18 Tidak adaTD: 120/80 G3P2A0 hamil 34Dextrose 5% 2 amp
  keluhan N: 80 minggu dengan ISK duvadilan
S: 36.6 oC Amoxicillin 500 mg
R: 22 peroral 3x1
DJJ : 136 Calcium lactate peroral
1x1
FE peroral 1x1
 
12/03/2018 Tidak adaTD: 120/70 G3P2A0 hamil 34 Dextrose 5% 2 amp
keluhan N: 84 minggu dengan ISK duvadilan
S: 36.7oC Amoxicillin 500 mg
P:20 peroral 3x1
DJJ : 136 Calcium lactate peroral
1x1
FE peroral 1x1
 
KEHAMILAN DENGAN
INFEKSI SALURAN
KEMIH
DEFINISI
ISK adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dalam saluran kemih. Organisme
yang menyebabkan ISK dalam kehamilan adalah flora normal, dan Escherichia coli
sebagai penyebab tersering (90%).

EPIDEMIOLOGI
- ♀ hamil memiliki risiko sebesar 2-10% terhadap infeksi
saluran kemih.

- 20-40% kasus merupakan bakteriuria asimptomatik, 1-4%


kasus sistitis akut, dan 0,5-2% kasus pielonefritis.

- ♀ tingkat sosio ekonomi rendah memiliki insiden 5 kali lebih


tinggi daripada populasi tingkat sosio ekonomi menengah
keatas.
ETIOLOGI PATOFISIOLOGI
UROPATOGEN PERSENTASE Infeksi Hematogen (desending)
• Adanya bendungan total
Escherichia coli 86%
aliran urin
Proteus mirabilis 4% • Terdapat faktor vaskular
misalnya kontriksi pembuluh
Klebsiella species 4% darah
Enterobacter species 3% • Pemakaian obat analgetik
atau estrogen.
Staphylococcus
saprophyticus 2% Infeksi Asending
Streptococcus grup B 1% • Kolonisasi uretra dan daerah
introitus vagina
• Masuknya mikroorganisme
dalam kandung kemih
FAKTOR RISIKO • Multiplikasi bakteri dalam
Perubahan morfologi pada kehamilan, kandung kemih dan
riwayat ISK, kelompok sosial –ekonomi pertahanan kandung kemih
rendah, aktifitas seksual, penggunaan • Naiknya bakteri dari kandung
kemih ke ginjal
alat –alat medis.
JENIS- JENIS ISK BAKTERIA TANPA GEJALA :
- Prevalensi 5-10% pada wanita hamil.
- Risiko bila tidak diobati adalah 20-30% menjadi
pielonefritis akuta.

BAKTERIA DENGAN GEJALA :


 SISTITIS
- Disuria terutama pada akhir berkemih, ↑ frekuensi bekemih dan kadang
disertai nyeri di bagian atas simpisis, perasaan ingin berkemih yang tidak dapat
ditahan, suhu badan normal atau ↑, dan nyeri di daerah suprasimpisis.
- Pemeriksaan lab : ↑ leukosit dan eritrosit, bakteri. Kadang dijumpai hematuria
sedangkan proteinuria biasanya tidak ada.
 PIELONEFRITIS
- Terutama pada kehamilan terakhir, dan permulaan masa nifas.
- Mendadak, merasa sakit sedikit pada kandung kemih, tiba-tiba menggigil, badan
panas, dan rasa nyeri di punggung terutama daerah lumbal atas, nafsu makan
↓, mual, muntah-muntah, dan kadang diare.
- Pada pemeriksaan urin ditemukan banyak sel leukosit dan sering bergumpal-
gumpal, silinder sel darah, dan kadang-kadang ditemukan bakteri E.coli.
DIAGNOSIS

ANAMNESIS :

 ISK dengan Bakteri Asimptomatik


Tidak adanya gejala-gejala infeksi saluran kemih.
 
 ISK dengan bakteri simptomatik
a.Sistitis
Biasanya pasien tidak demam, nyeri ketika berkemih (disuria), keinginan untuk
berkemih dan sulit untuk ditahan (urgensi), berkemih yang berulang-ulang
(frekuensi), nokturia, hematuria, dan nyeri daerah suprapubik.

b. Pielonefritis
Gejala yang dapat timbul biasanya demam, nyeri ketok costovertebrae, mual
dan muntah
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 ISK dengan Bakteri Asimptomatik


Bila ditemukan 100.000 organisme/ml dalam spesimen urin tengah. 

 ISK dengan bakteri simptomatik


a.Sistitis Akut
hematuria mikroskopik dan gross hematuria bila terjadi sistitis hemoragik.

b. Pielonefritis
Pada sedimen urin ditemukan banyak leukosit dan bakteri. Bakteri E.Coli 70-
80% ditemukan pada isolasi urin dan darah.
 

Metode biakan , positif jika ditemukannya jumlah kuman > l00,000 colony
forming unit /ml urine.
Pewarnaan secara Gram, dengan ditemukannya kuman batang Gram -
negatif.
Tes celup urin, yang dapat digunakan untuk deteksi nitrit, esterase leukosit,
protein, dan darah di dalam urin.
PENATALAKSANAAN

Gupta et al. International Clinical Practice Guidelines for the Treatment of Acute Uncomplicated
Cystitis and Pyelonephritis in Women: A 2010 Update by the Infectious Diseases Society of America
and the European Society for Microbiology and Infectious Diseases. Clinical Infectious Diseases
2011;52(5):e103–e12
Bakteriuria Asimtomatik

Diagnosis
• >100.000 CFU/ml pada 2x sampel urin mid-stream
• >100 CFU/ml pada sampel urin kateter
• 1 kali per trimester, lebih pada risiko tinggi
• Kultur ulang 1-2 minggu setelah terapi
Jumlah koloni bakteri ↓ → sukses
Persisten/rekuren tanpa faktor risiko → ubah dosis
Persisten/rekuren dengan faktor risiko → profilaksis
• TERAPI DOSIS TUNGGAL
- Amoksisilin 3g
- Ampisilin 2g
- Sefalosporin 2g
- Nitrofurantoin 200 mg
- Trimetroprim-sulfametoksazol 320/1600 mg

• PEMBERIAN 3 HARI
- Amoksisilin 500 mg 3x sehari
- Ampisilin 250 mg 4x sehari
- Sefalosporin 250 mg 2x sehari
- Levofloksasin 250 mg setiap hari
- Nitrofurantoin 50-100 mg 4x sehari, 100 mg 2x sehari
- Trimetropim-sulfametoksazol 160/800 mg
• Lain-lain
- Nitrofurantoin 100 mg 4x sehari selama 10 hari
- Nitrofurantoin 100 mg 2x sehari selama 7 hari
- Nitrofurantoin 100 mg menjelang tidur selama 10 hari

• Kegagalan terapi
- Nitrofurantoin 100 mg 4x sehari selama 21 hari

• Supresi untuk bakteriuria yang persisten atau rekuren


- Nitrofurantoin 100 mg menjelang tidur hingga kehamilan
selesai
Bakteriuria Simtomatik
SISTITIS
Manifestasi Klinis
• Urin keruh
• Disuria
• Frekuensi BAK ↑
• Urgency
• Nyeri (Abdomen, suprapubik, atau punggung bawah)
• Bakteriuria (>100 CFU/ml)

Follow Up
• Hilangnya gejala
• Kultur ulang 1-2 minggu setelah terapi
Jumlah koloni bakteri ↓ → sukses
Persisten/rekuren tanpa faktor risiko → ubah dosis
Rekuren dengan faktor risiko → profilaksis postcoital
Gupta et al. International Clinical Practice Guidelines for the Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis and Pyelonephritis in Women: A
2010 Update by the Infectious Diseases Society of America and the European Society for Microbiology and Infectious Diseases. Clinical
Infectious Diseases 2011;52(5):e103–e12
PYELONEFRITIS
Manifestasi Klinis
• Demam > 38oC
• Nyeri punggung bawah
• Nyeri tekan CVA
• Nyeri tulang/sendi
• Mual/muntah
• LUTS
• >100.000 CFU/ml pada sampel urin mid-stream

Komplikasi
• Anemia (23%)
• Septicemia (17%)
• Gangguan fungsi ginjal akut (7%)
• Gangguan pernapasan (2%)
Tatalaksana
• Rawat inap dalam 48 jam pertama
• Awasi tanda komplikasi
• Awasi balans cairan
• Pemberian antibiotik
DAFTAR PUSTAKA
• Alvarez JR, Fechner AJ, Williams SF, Ganesh VL, Apuzzio JJ. Asymptomatic bacteriuria in
pregestational diabetic pregnancies and the role of group B streptococcus. Am J Perinatol.
2010 Mar. 27(3):231-4.
• Cuningham. 2016. Obstetri Williams Edisi 23. Jakarta : EGC.
• Glaser AP, Schaeffer AJ. Urinary Tract Infection and Bacteriuria in Pregnancy. Urol Clin North
Am. 2015 Nov. 42 (4):547-60.
• International Clinical Practice Guidelines for the Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis
and Pyelonephritis in Women: A 2010 Update by the Infectious Diseases Society of America
and the European Society for Microbiology and Infectious Diseases.
• Kovavisarach E, Vichaipruck M, Kanjarahareutai S. Risk Factors Related To Asymptomatic
Bacteriuria In Pregnant Women. J Med Assoc Thai 2009; 92: 606-10.
• Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
• Sheiner E, Mazor-Drey E, Levy A. Asymptomatic bacteriuria during pregnancy. J Matern Fetal
Neonatal Med. 2009 May. 22(5):423-7.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai